Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Struktur Ragam Bahasa Ilmiah

Kata, Frasa, Klausa, Diksi

Dosen Pengampu:

Dr. Idawaty, S.pd., M.Pd.

Disusun Oleh

 Dede Irendra Mulia / 200512602069


 Asriana Jabir / 200512602059
 Nurul Aulia / 200512602052
 St. Naila Masyail / 200512602082
 Ana Astrini C.N / 200512602048
 Fila Winalda / 200512602083
 Fira Rizky Suciana Z / 200512602049

Business English Communication


FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

struktur ragam ilmiah bahasa Indonesia kata, frasa, klausa, dan pilihan kata ini

tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk

memenuhi tugas dari Dr. Idawaty, S.pd., M.pd selaku dosen di bidang mata

kuliah bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat

menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kita

tekuni.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Idawaty, S.pd., M.pd

selaku dosen di bidang mata kuliah bahasa Indonesia yang telah memberikan

tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan

bidang kita tekuni saat ini.

Kami juga mengucapkan kepada semua pihak yang telah membagi

pengetahuannya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kita tulis ini masih jauh dari kata

sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan

demi kesempurnaan makalah ini.

Enrekang, 21 September 2021

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB 1 PEMBAHASAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Pengertian Kata.............................................................................................5

B. Pengertian Frasa...........................................................................................6

C. Pengertian Klausa .....................................................................................11

D. Pengertian Diksi (Pilihan Kata).................................................................12

BAB III PENUTUP.......................................................................................................13

A. Kesimpulan..................................................................................................14

B. Saran.............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................15

iii
BAB 1 PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa adalah sarana komunikasi yang digunakan manusia untuk saling

memahami. Dengan adanya bahasa, terjadilah interaksi yang akan

menimbulkan sosialisasi sebagai akibat dari rasa paham pada maksud dan

tujuan setiap individu.

Bahasa terbentuk dari beberapa tataran gramatikal, yaitu dari tataran

terendah sampai tertinggi adalah kata, frase, klausa, dan diksi. Ketika kita

menulis dan berbicara, kata adalah kunci pokok dalam membentuk tulisan dan

ucapan. Maka dari itu kata-kata dalam bahasa Indonesia harus dipahami dengan

baik, supaya ide dan pesan seseorang dapat dimengerti dengan baik. Kata-kata

yang digunakan dalam komunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan

wacana. Tidak dibenarkan menggunakan kata-kata dengan sesuka hati, tetapi

harus mengikuti kaidah-kaidah yang benar.

Oleh karena itu, melihat pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia yang

tepat seperti yang telah dipaparkan diatas, maka dalam makalah ini penulis

akan memaparkan tentang struktur dari Bahasa Indonesia ragam ilmiah: kata,

frasa, klausa dan pilihan kata.

A. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Kata?

2. Apakah pengertian dari frasa?

3. Apakah Pengertian dari klausa?

4. Apakah pengertian dari pilihan kata dan fungsi dari pilihan kata

2
B. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui pengertian dari kata.

2. Mengetahui pengertian dari frasa.

3. Mengetahui pengertian dari klausa.

4. Mengetahui pengertian dari pilihan kata dan fungsi dari pilihan kata.

3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kata
Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan

terdiri dari satu atau lebih morfem. Kata adalah merupakan bahasa terkecil yang

dapat berdiri sendiri. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan

beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau

kalimat.

Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi empat: kata

dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata dasar adalah kata yang

merupakan dasar pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan. Perubahan

pada kata turunan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di awal

(prefiks atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), maupun akhir (sufiks atau

akhiran) kata. Kata ulang adalah kata dasar atau bentuk dasar yang mengalami

perulangan baik seluruh maupun sebagian sedangkan kata majemuk adalah

gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.

Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh

kategori, yaitu:

a. Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan

segala yang dibendakan, misalnya buku, kuda.

b. Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan atau pengertian

dinamis.

c. Adjectiva (kata sifat); kata yang menjelaskan kata benda, misalnya

keras,cepat.

5
d. Adverbia (kata keterangan); kata yang memberikan keterangan pada kata

yang bukan kata benda, misalnya sekarang, agak.

e. Pronomia (kata ganti); kata pengganti kata benda.

f. Numeralia (kata bilangan); kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau

menunjukkan urutan dalam suatu deretan, misalnya satu, kedua.

g. Kata tugas adalah jenis kata diluar kata-kata diatas yang berdasarkan

peranannya. Adapun kata dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

 Kata baku. Kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Dan penulisannya

juga menggunakan kalimat yang resmi, baik lisan maupun tulisan

dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

 Kata tidak baku. Kata tidak baku yaitu kata yang digunakan tidak

sesuai dengan kaida bahasa Indonesia yang telah ditentukan seperti

bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

No Kata Baku Kata Tidak

Baku
1. Menyontek Mencontek
2. Mengubah Merubah
3. Nasihat Nasehat
4. Sistem Sistim
5. Ekstrim Ekstrem
6. Telingan Kuping
7. Cokelat Coklat

B. Pengertian Frasa
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.

Artinya, frasa hanya terdiri dari salah satu fungsi, bisa terdiri dari subjek saja,

6
bisa juga hanya terdiri dari verba atau bisa diawali dengan preposisi. Misalnya

baik sehat, pisang goreng, sangat enak, sudah lama sekali. Frasa dibagi menjadi

sembilan bagian yaitu:

1. Frasa Verbal

Frasa verbal yaitu kelompok kata yang dibentuk dengan kata kerja, yang

terdiri atas tiga jenis, yaitu:

a. Frasa verbal modifkasi (pewatas); yang terdiri dari dua bagian yaitu:

 Pewatas belakang, misalnya: Ia bekerja keras setiap hari.

 Pewatas depan, misalnya: Mereka dapat mengajukan kredit di BRI.

b. Frasa verbal koodinatif adalah dua verba yang disatukan dengan kata

penghubung dan atau atau.

 Mereka menangis dan meratapi nasibnya.

 Kita pergi atau menunggu ayah.

c. Frasa verbal apositif yaitu sebagai keterangan yang diitambahkan atau

diselipkan, misalnya:

 Pulogadung, tempat tinggalnya dulu, kini menjadi termibal modern.

 Usaha Pak Ali, berdagang kain, kini menjadi grosir.

 Mata pencaharian orang itu, bertani dan berternak, sekarang kian

maju.

2. Frasa Adjektival

Frasa adjektival adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata sifat

atau keadaan sebagai inti (dterangkan) dengan menambahkan kata lain yang

berfungsi menerangkan, seperti: agak, dapat, harus, kurang, lebih, paling,

dan sangat.

7
Agak baik Harus baik
Akan tenang Kurang pandai
Amat pandai Lebih baik
Belum baik Paling tinggi
Dapat palsu Selalu rajin

Frasa adjektival mempunyai tiga jenis;

a. Frasa adjektival modifikatif (membatasi), misalnya: cantik sekali, indah

nian, hebat benar;

b. Frasa adjektival koordinatif (mengabungkan), misalnya: tegap kekar,

aman tentram, makmur dan sejahtera, aman sentausa.

c. Frasa adjektival apositif, misalnya:

 Bima tokoh ksatria, gagah perkasa, dan suka menolong kaum yang

lemah. Frasa apositif bersifat memberiakan keterangan tambahan

Bima tokoh ksatria yang tampan merupakan unsur utama kalimat

gagah perkasa merupakan keterangan tambahan. Frasa apositif

terdapat dalam kalimat berikut ini.

*Srikandi cantik, ayu rupawan, diperistri oleh Arjuna.

* Skripsi yang berkualitas, terpuji dan terbaik, diterbitkan oleh

universitas.

3. Frasa Nominal

Frasa nominal adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan

memperluas   sebuah kata benda ke kiri dan ke kanan; ke kiri

8
menggolongkan, misalnya: dua buah buku, seorang teman, beberapa butir

telur, ke kanan sesudah kata (inti) berfungsi mewatasi (membatasi),

misalnya: buku dua buah, teman seorang, telur beberapa butir. Frasa nominal

dibagi menjadi tiga jenis:

a. Frasa nominal modifikatif (mewarisi), misalnya: rumah mungil, hari

Minggu, buku dua buah, pemuda kampus, dan bulan pertama.

b. Frasa nominal koordinatif (tidak saling menerangkan), misalnya: hak dan

kewajiban,dunia akhirat, lahir batin, serta adil dan makmur.

c.  Frasa nominal apositif

 Asriana Jabir , mahasiswa teladan itu, kini menjadi dosen di

universitasnya.

 Burung cendrawasih, burung langka dari Irian itu, sudah hampir

punah.

 Ibu Asriana Jabir, presiden republik Indonesia, berkenan memberikan

sambutan dalam acara itu.

4. Frasa Adverbial

Frasa adverbial adalah kelompok kata yang dibentuk dengan keterangan

kata sifat. Frasa ini bersifat modifikatif (mewatasi), misalnya: sangat baik,

kata baik merupakan inti dan sangat merupakan pewatas. Frasa adverbial

yang termasuk jenis ini:kurang pandai, hampir baik, begitu kuat, pandai

sekali, lebih kuat, dengan bangga, dan dengan gelisah. Frasa adverbial yang

bersifat koordinatif (tidak saling menerangkan), misalnya: lebih kurang, kata

lebih tidak menerangkan kurang dan kurang tidak menerangkan lebih.

5. Frasa Pronomial

9
Frasa Proniomial adalah frasa yang dibentuk dengan kata ganti. Frasa ini

terdiri atas tiga jenis:

a. Modifikatif, misalnya: kami semua, kalian semua, anda semua, mereka

semua, mereka itu, mereka berdua, dan mereka itu.

b. Koordinatif, misalnya: engkau dan aku, kami dan mereka, serta saya dan

dia.

c. Apsotif, misalnya: Kami, bangsa Indonesia, menyatakan perang melawan

korupsi.

6. Frasa Numerilia

Frasa Numeralia adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata

bilangan. Frasa ini terdiri dari dua jenis yaitu:

a. Modifikasi, misalnya Mereka memotong dua puluh ekor sapi kurban,

orang itu menyumbang pembangunan jalan kampung dua juta rupiah.

b. Koodinasi, misalnya lima atau enam orang bertopeng melintasi

kegelapan pada gang itu. Entah tiga, entah empat kali saya makan obat

hari itu.

7. Frasa Interogativa Koordinatif

Frasa interogativa Koordinatif adalah frasa yang berintikan pada kata

tanya. Misalnya,

a.  Jawaban apa atau siapa merupakan ciri subjek kalimat.

10
b.  Jawaban mengapa atau bagaimana merupakan penanda predikat.

8. Frasa Demonstrativa Koordinatif

Frasa ini dibntuk dengan dua kata yang tidak saling menerangkan.

Misalnya, saya bekerja di sana atau sini sama saja, saya memakai baju ini

atau itu tidak masalah.

9.  Frasa Proposisional Koordinatif

Frasa ini dibentuk dengan kata depan dan tidak saling menerangkan.

Misalnya, Perjalanan kami dari dan ke Bandung memerlukan waktu enam

jam.

C. Pengertian Klausa
Pengertian Klausa ialah satuan didalam sebuah bahasa yang terdiri dari

beberapa kata, sekurang-kurangnya itu terdiri dari subjek, predikat serta

berpotensi menjadi sebuah kalimat. Klausa dapat dikatakan berpotensi menjadi

sebuah kalimat disebabkan secara sekilas dia terlihat sama dengan kalimat,

perbedaan itu ialah hanya terdapat pada ketiadaan intonasi serta juga tanda baca

pada klausa. Secara teori unsur atau juga inti klausa ini ialah Subjek (S) serta

juga Predikat (P), tetapi didalam prakteknya, unsur subjek tersebut sering

dihilangkan sehingga membuatnya tidak tertulis, tetapi tetap bisa/dapat

ditemukan secara eksplisit.

Ada tiga hal yang dapat mengklasifikasikan klausa. Ketiga dasar itu adalah:

a. klasifikasi klausa berdasarkan struktur internnya mengacu pada hadir

tidaknya unsur inti klausa yaitu S dan P. Dengan demikian, unsur ini klausa

11
yang bisa tidak hadir adalah S. Sedangkan P unsur inti klausa selalu hadir.

Atas dasar itu, maka hasil klasifikasi klausa berdasarkan unsur internnya.

b. Klasifikasi klausa berdasarkan kategori frasa yang menduduki fungsi P,

contoh: mahasiswa itu belum mengerjakan tugas.

c. Klasifikasi klausa berdasarkan ada tidaknya unsur negasi yang mengaktifkan

P, klausa positif ialah klausa yang ditandai tidak adanya unsur negasi yang

mengaktifkan P, contoh: mahasiswa itu mengerjakan tugas. .

Adapun ciri-ciri klausa yaitu;

1. Mempunyai subjek baik itu secara tertulis atau juga tidak tertulis.

2. Mempunyai predikat.

3. Tidak mempunyai intonasi akhir serta juga tanda baca (jika ditambahkan

unsur ini, maka klausa akan menjadi kalimat).

D. Pengertian Diksi (Pilihan Kata) dan fungsinya

Pilihan kata atau biasa kita sebut dengan diksi ialah  memilih kata yang

tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat

penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap

hari.

Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa

yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu,

pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-

kata itu.

12
Pilihan kata diartikan sebagai gaya bahasa, ungkapan-ungkapan

pengarang untuk mengungkapkan sebuah cerita. Agar menghasilkan cerita yang

menarik, diksi atau pemilihan kata harus memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut:

4. Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan gagasan.

5. Pengarang harus memiliki kemampuan dalam membedakan secara tepat

nuansa-nuansa makna, sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan

kemampuan menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa

pembaca.

6.  Menguasai berbagai macam kosakata dan mempu memanfaatkan kata-kata

tersebut menjadi kalimat yang jelas, efektif, dan efisien.

Fungsi dari pilihan kata sendiri yaitu;

a. Untuk mencegah kesalah pahaman.

b. Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.

c. Untuk Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.

d. Supaya suasana yang tepat bisa tercipta.

e.  Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi,

tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah disusunnya makalah ini, dapat kami simpulkan bahwa dalam
berkomunikasi kita harus bisa memahami dan mengerti cara menyampaikannya
dengan baik dan benar. Struktur ragam ilmiah kata, frasa, klausa, dan diksi harus
baik cara penggunaannya dalam berbahasa Indonesia agar ketika ingin
mengungkapkan sesuatu dapat dengan mudah diterima oleh orang lain.

B. Saran
Bahasa memiliki peran penting dalam dalam proses pembangunan karakter
masyarakat dalam bangsa ini. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai kaum pelajar
untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk dapat menggunakan kaidah
tata bahasa yang baik dan benar. Dengan mempelajari ragam bahasa Indonesia
kata, frasa, klausa, dan diksi kita lebih mengetahui cara penulisan karya ilmiah
yang baik dan benar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Pengertian Kata dan Fungsinya https://id.wikipedia.org/wiki/Kata

diakses 21 September 2021

Penerbit Deepublish, 2021 pengertian Klausa dan ciri-

cirinyamhttps://penerbitdeepublish.com/klausa/” diakses 21 September 2021

Hanni Ammariah, 2021 Pengertian Frasa dan contoh kalimatnya

https://www.ruangguru.com/blog/frasa-klausa-kalimat . Diakses 21 September

2021

Andre Kurniawan, 2020 Pengertian Pilihat Kata, ciri-ciri serta fungsinya

https://www.merdeka.com/jabar/diksi-adalah-pilihan-kata-ketahui-tujuan-

fungsi-dan-ciri-cirinya-kln.html Diakses pada 21 September 2021

10

Anda mungkin juga menyukai