diajukan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia dari ibu Nurhasanah, S.S.,
M.Hum.
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul ‘’Tata Kata Bahasa
Indonesia’’.Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia di jurusan farmasi Unisba. Dalam penulisan dan menyusun makalah,
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia, ibu Nurhasanah, S.S., M.Hum. yang telah
memberikan nasihat dan bimbingan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
1.3 Tujuan....................................................................................... 1
3.1 Kesimpulan……....................................................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari
satu atau lebih morfem. Kata adalah merupakan bahasa terkecil yang dapat berdiri
sendiri. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa
afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau kalimat.
Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi empat: kata dasar,
kata turunan, kata ulang,dan kata majemuk Kata dasar adalah kata yang
merupakan dasar pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan. Perubahan
pada kata turunan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di awal
(prefiks atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), maupun akhir (sufiks atau
akhiran) kata. Kata ulang adalah kata dasar atau bentuk dasar yang mengalami
perulangan baik seluruh maupun sebagian sedangkan kata majemuk adalah
gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki “cara
tersendiri” dalam mendefisikan “kata”. Pertama, pengertian kata adalah unsur
bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan
perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan dalam berbahasa. Pengertian kata
juga sebanding dengan pengertian ujar atau bicara.
Kata adalah sederetan huruf yang diapit dua spasi dan mempunyai arti.
Menurut Bloomfield (dalam Chaer, 1994:163), “kata adalah satuan bebas terkecil
(a minimal free form).” Contoh kata, kumbang, hinggap, dan bunga.Jika ditinjau
dari segi bahasa, pengertian kata adalah morfem atau kombinasi morfem yang
oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai
bentuk yang bebas. Atau dengan definisi lain, sebuah satuan bahasa yang dapat
berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya gelas, handuk, gembira)
atau gabungan morfem (misalnya pendatang, pembuat).
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari
satu atau lebih morfem. Kata adalah merupakan bahasa terkecil yang dapat berdiri
sendiri. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa
afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau kalimat.
Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi : kata dasar, kata turunan,
kata ulang, dan kata majemuk.
1. Awalan (Prefiks)
Prefiks adalah imbuhan-imbuhan yang diletakan pada awal kata dasar.
Imbuhan-imbuhan yang termasuk ke dalam awalan (prefiks) adalah: me-, ber-,
ke-, di-, pe-, dan ter-
Contoh:
Kata dasar sapu memiliki makna sebagai kata benda, setelah mendapat awalan me
-, maka berubah menjadi menyapu yang berarti kegiatan membersihkan.
contoh kalimat:Ani menyapu pekarangan rumahnya dengan sapu lidi.
2. Sisipan (infiks)
Sisipan adalah imbuhan yang diletakan di tengah-tengah kata dasar.
Bentuk-bentuk sisipan antara lain –el-, -em-, dan –er-.
Contoh:
Kata dasar pulang memiliki arti kembali ke asal, setelah mendapat sufiks –I, maka
berubah menjadi pulangi yang bermakna menyuruh.
contoh kalimat:Pulangi mainan yang kau pinjam kemarin!
3. Akhiran (sufiks)
Akhiran sufiks adalah imbuhan yang diletakan pada akhir kata dasar. Ada
beberapa macam bentuk imbuhan sufiks, diantaranya adalah –kan, -I, -an, -kah,
-tah, dan –pun.
Contoh:
Kata dasar hitung bermakna kegiatan menjumlah, setelah mendapat awalan –
akhiran (konfiks) menjadi diperhitungkan yang bermakna mempertimbangkan.
contoh kalimat:Segi kedisiplinan juga diperhitungan dalam penilaian ini.
4.Gabungan imbuhan
Berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus. Contoh : ber-
kan, ber-an, per-an, pe-an, per-i, me-kan, memper-, memper-kan, memper-i.
me-kan ( contoh: meninggikan, merendahakan )
di-kan ( contoh: dilagukan, didengarkan )
memper-kan ( contoh: memperkerjakan, memperundingkan )
Contoh:
3
Contoh kalimat:
Tetua adat menyuruh semua orang untuk menjaga pepohonan di dalam hutan.
Rerumputan di pegunungan itu mati karena kemarau panjang yang terjadi.
Contoh kalimat:
Anak-anak bermain dengan riang gembira bersama orang tuanya.
Pepohonan yang ada di hutan itu tinggi-tinggi dan besar-besar semua.
Contoh kalimat:
Gerak-gerik pria misterius itu harus diwaspadai.
Makanlah makanan sehat seperti sayur-mayur dan lauk-pauk.
Contoh kalimat:
Budi sangat takut akan laba-laba, dan kura-kura.
Kupu-kupu terbang dengan sangat cantik.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri
dari satu atau lebih morfem. Kata adalah merupakan bahasa terkecil yang dapat
berdiri sendiri. Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi : kata
dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk yang masing-masing jenis
memiliki fungsi dan pemahaman yang berbeda-beda.
3.2 Saran
Makalah ini tentunya belum mencakup semua pembahasan mengenai tata
kata dalam bahasa Indinesia, oleh karena itu untuk melengkapinya perlu ditunjang
dengan membaca dan mempelajari tentang tata kata dalam bahasa Indonesia dari
berbagai buku-buku yang membahas tentang tata kata.
DAFTAR PUSTAKA