Advertisements
Materi Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 6 Indonesia Merdeka | Setiap tanggal 17 Agustus
kita selalu memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Berbagai rangkaian
kegiatan dilaksanakan setiap tahun di sekitar bulan Agustus, dalam rangka menyemarakkan
hari kemerdekaan Indonesia.
Daftar Isi
1 Indonesia Merdeka
2 Dari Rengasdengklok sampai ke Pegangsaan Timur
3 Jepang Bertekuk Lutut
4 Peristiwa Rengasdengklok
5 Perumusan Teks Proklamasi
6 Proklamasi Berkumandang
7 Dukungan dari Berbagai Lapisan
8 Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI
9 Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden, Wakil Presiden
10 Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah
11 Pembentukan Badan-Badan Negara
12 Pembentukan Kabinet
13 Pembentukan Berbagai Partai Politik
14 Lahirnya Tentara Nasional Indonesia
15 Proklamator dan Peran Para Tokoh Sekitar Proklamasi
16 Peran Sang Proklamator
17 Peran para Tokoh Sekitar Proklamasi
Indonesia Merdeka
Teks proklamasi kemerdekaan telah dibacakan oleh Sukarno dalam upacara pernyataan
kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi ini dilaksanakan di
Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Pernyataan kemerdekaan tersebut disambut
bahagia dan suka cita oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
Jenderal Terauchi pada tanggal 9 Agustus 1945 memanggil Sukarno, Moh. Hatta, dan
Rajiman Wedyodiningrat untuk pergi ke Dalat, Saigon. Saigon adalah salah satu pusat
tentara Jepang. Pada tanggal 12 Agustus 1945,
Jenderal Terauchi mengucapkan selamat kepada Sukarno dan Moh.Hatta sebagai ketua dan
wakil ketua PPKI. Kemudian Terauchi menegaskan bahwa Jepang akan menyerahkan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Sukarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat
Pada masa-masa inilah terjadi peristiwa yang dramatis di wilayah Indonesia. Walaupun alat
komunikasi pada masa tersebut dikuasai Jepang, namun para tokoh perjuangan berhasil
mengakses berbagai informasi dunia dengan berbagai cara. Radio sebagai alat yang paling
berperan pada masa tersebut telah disegel oleh Jepang.
Peristiwa Rengasdengklok
Hari-hari menjelang tanggal 15 Agustus 1945 merupakan hari yang menegangkan bagi
bangsa Jepang dan bangsa Indonesia. Hari Rabu tanggal 15 Agustus 1945 sekitar pukul
21.30 WIB, para pemuda yang dipimpin Wikana, dan Darwis datang di rumah Sukarno di
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Moh. Hatta menambahkan kalimat: “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan
lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-
singkatnya”.
Sukarno menuliskan, “Jakarta, 17-8- ’05 Wakil-wakil bangsa Indonesia”, sebagai penutup.
Mereka semua sepakat tentang draf itu.
Proklamasi Berkumandang
Pada pukul 5 pagi tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin dan pemuda keluar dari rumah
Laksamana Maeda dengan diliputi kebanggaan. Mereka telah sepakat untuk
memproklamasikan kemerdekaan di rumah Sukarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 pada
pukul 10 pagi. Sebelum pulang, Moh. Hatta berpesan kepada B.M. Diah untuk
Kertas suara dibagikan, tetapi atas usul Otto Iskandardinata, maka secara aklamasi terpilih
Ir. Sukarno sebagai Presiden RI dan Drs. Moh.Hatta sebagai Wakil Presiden Rl. Sesudah itu,
pasal-pasal yang tersisa yang berkaitan dengan Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan
disetujui.
laporan Ahmad Subardjo, mengenai pembagian departemen atau kementerian. Adapun hasil
yang disepakati, NKRI terbagi atas 12 departemen sebagai berikut.
Syahrir dan Amir Syarifudin mengusulkan adanya BPKNIP (Badan Pekerja KNIP) untuk
menghadapi suasana genting. BPKNIP akan mengerjakan tugastugas operasional dari KNIP.
Berdasarkan usul-usul dalam sidang tersebut, maka Wakil Presiden selaku wakil
pemerintah, mengeluarkan maklumat yang lazim disebut Maklumat Wakil Presiden No. X.
Pembentukan Kabinet
Kabinet RI yang pertama dibentuk oleh Presiden Sukarno pada tanggal 2 September 1945
terdiri atas para menteri sebagai berikut.
1. Masyumi
2. PKI
3. PBI
4. Partai Rakyat Jelata
5. Parkindo
6. PSI
7. PRS
8. PKRI
9. Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia
10. PNI (Partai Nasional Indonesia)
a. Ir. Sukarno
Tanggal 17 Agustus 1945, peranan Sukarno semakin penting. Secara tidak langsung ia
terpilih menjadi tokoh nomor satu di Indonesia. Sukarno dengan didampingi Moh. Hatta,
diberi kepercayaan membacakan teks proklamasi sebagai pernyataan Kemerdekaan
Indonesia.
Moh. Hatta melibatkan diri secara langsung dan ikut andil dalam perumusan teks
proklamasi. la juga ikut menandatangani teks proklamasi. Pada peristiwa detik-detik
proklamasi, Moh. Hatta tampil sebagai tokoh nomor dua dan mendampingi Bung Karno
dalam pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
a. Ahmad Subarjo
Sesampainya di Jakarta dini hari, di rumah Maeda dilaksanakan perumusan teks proklamasi,
Ahmad Subarjo secara langsung berperan aktif dan memberikan andil pemikiran tentang
rumusan teks proklamasi.
b. Sukarni Kartodiwiryo
Ia juga tokoh yang mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Sukarno dan
Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. la juga memimpin pertemuan untuk membahas
strategi penyebarluasan teks proklamasi dan berita tentang proklamasi.
c. Sayuti Melik
la telah menyaksikan penyusunan teks proklamasi di ruang makan rumah Maeda. Bahkan
akhirnya ia dipercaya untuk mengetik teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Sukarno.
la salah seorang pemuda yang ikut menyaksikan perumusan teks proklamasi. Ia juga sangat
berperan dalam upaya penyebarluasan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
e. Latif Hendraningrat
Latief Hendraningrat dengan dibantu S. Suhud mengibarkan Sang Saka Merah Putih, dan
yang membantu membawakan bendera Merah Putih adalah SK. Trimurti
Daftar Pustaka :
Sardiman AM, dan Amurwani Dwi Lestariningsih. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI
SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Ringkasan Lanjutan: