EM 45
K -1
SA 9 5
A 0
M
)
Disusun oleh Kelompok 1
ggota Kelompok
An :
1. Felix Panda Wijaya (13)
2. Handika Satria Dwi Putro (15)
3. Kesya Dita Almira (19)
4. Mochammad Revaldi Pangrango (22)
5. Muhammad Tegar (24)
6. Rayhan Abdul Hanif (26)
7. Sheila Putri Azhrani (34)
lamasi Kemerdek
rok aan
P
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat,
17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605
menurut tahun Jepang (kōki) (17 Agustus Shōwa 20 dalam
penanggalan Jepang itu sendiri), yang dibacakan oleh Soekarno
dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.
la m a s i K e m e r d e k
rok aan
P A. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Menjelang akhir tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik semakin terdesak. Satu demi
satu daerah jajahannya jatuh ke tangan pasukan Sekutu. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana
Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Pada 15 September 1945, Pasukan Belanda tiba di Jakarta dan berupaya untuk
menaklukan beberapa wilayah Indonesia.
empertahankan kem
an m er
ng dek
jua a
er an
p
Rakyat Indonesia merespon kedatangan Belanda dengan melakukan perlawanan di beberapa
daerah, di antaranya:
1. Pertempuran 10 November di Surabaya Dalam buku 10 November 1945
Untuk mengenang keberanian rakyat Surabaya, tanggal 10 November dijadikan sebagai hari
pahlawan.
2. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa berlangsung pada 26 Oktober – 15 Desember 1945.
3. Pertempuran Medan Area
Dilansir dari buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs,
pertempuran Medan Area berlangsung dari 10 Desember 1945 – 10 Desember 1946.
PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN
Kondisi politik Indonesia pada awal kemerdekaan masih penuh ketegangan. Hal ini
karena rakyat Indonesia masih bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang yang
beralasan diminta Sekutu tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo.