Anda di halaman 1dari 28

ERDEKAAN ( 1 9

EM 45
K -1
SA 9 5
A 0
M

)
Disusun oleh Kelompok 1
ggota Kelompok
An :
1. Felix Panda Wijaya (13)
2. Handika Satria Dwi Putro (15)
3. Kesya Dita Almira (19)
4. Mochammad Revaldi Pangrango (22)
5. Muhammad Tegar (24)
6. Rayhan Abdul Hanif (26)
7. Sheila Putri Azhrani (34)
lamasi Kemerdek
rok aan
P
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat,
17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605
menurut tahun Jepang (kōki) (17 Agustus Shōwa 20 dalam
penanggalan Jepang itu sendiri), yang dibacakan oleh Soekarno
dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.
la m a s i K e m e r d e k
rok aan
P A. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Menjelang akhir tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik semakin terdesak. Satu demi
satu daerah jajahannya jatuh ke tangan pasukan Sekutu. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana
Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia.

1). Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)


BPUPKI terdiri atas 63 orang yang diketuai Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Dalam
aktivitasnya, BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali. Sidang pertama dilaksanakan pada 29
Mei-1 Juni 1945 dan sidang kedua dilaksanakan pada 10-17 Juli 1945.
la m a s i K e m e r d e k
rok aan
P A. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
a. Sidang pertama BPUPKI
Sidang BPUPKI yang pertama membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia merdeka. Untuk
mendapatkan rumusan dasar negara yang benar- benar tepat, maka acara dalam sidang ini adalah
mendengarkan pidato dari tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yaitu Mr. Mohammad
Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.

b. Sidang kedua BPUPKI


Sidang kedua membahas rencana Undang-Undang Dasar (UUD), Sidang ini juga membicarakan
bentuk negara. Selanjutnya BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 19 orang untuk
mempercepat kerja sidang
la m a s i K e m e r d e k
rok aan
P A. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
2). Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah menyelesaikan tugasnya, yaitu
menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia. Selanjutnya dibentuklah
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan wakilnya
Drs. Mohammad Hatta, sebagai penasihat diangkat Mr. Achmad Subardjo. Tugas utama PPKI
adalah mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan dari pihak
Jepang kepada bangsa Indonesia.
la m a s i K e m e r d e k
rok aan
P A. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
b. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok diawali oleh peristiwa menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada
pasukan Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Syahrir dan beberapa tokoh pemuda segera
menemui Mohammad Hatta yang saat itu baru datang dari Dalat, Vietnam. Bersama Mohammad
Hatta, Syahrir dan beberapa pemuda menemui Soekarno di rumahnya. Syahrir mengusulkan
Soekarno-Hatta agar secepatnya memproklamasikan kemerdekaan tanpa melalui PPKI karena
Sekutu akan menggangap kemerdekaan Indonesia sebagai suatu kemerdekaan hasil pemberian
Jepang.
la m a s i K e m e r d e k
rok aan
P A. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
c. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Ir. Soekarno menuliskan konsep proklamasi kemerdekaan Indonesia yang akan
dibacakan esok harinya. Moh. Hatta dan Ahmad Subardjo menyumbangkan pikirannya
secara lisan. Kalimat pertama dari teks proklamasi merupakan saran Ahmad Subardjo
sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan dari Moh. Hatta. Kalimat pertama
berisi pernyataan kehendak Bangsa Indonesia untuk merdeka, dan kalimat kedua berisi
pernyataan mengenai pemindahan kekuasaan.
la m a s i K e m e r d e k
rok aan
P A. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
d. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Sejak pagi tanggal 17 Agustus 1945, persiapan upacara pembacaan proklamasi
kemerdekaan dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Halaman rumah Soekarno
sudah dipadati oleh massa menjelang pembacaan teks proklamasi. Dr. Muwardi
memerintahkan kepada Latief Hendraningrat untuk menjaga keamanan pelaksanaan
upacara.
la m a s i K e m e r d e k
rok aan
P A. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
e. Sambutan Rakyat terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Puncak perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah adalah dengan
diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagian besar rakyat
Indonesia dapat dengan cepat menanggapi hakikat dari makna proklamasi itu. Namun demikian,
ada juga yang menanggapi kemerdekaan itu adalah bebas dari segala-galanya, sehingga mereka
berusaha melawan kekuatan yang selama ini membelenggunya
1). Rapat Raksasa di Lapangan Ikada
2). Tanggapan di Berbagai Daerah terhadap Proklamasi
knya negara kes
ntu atua
rbe n
te ri
Saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum
memiliki kepala pemerintahan dan sistem administrasi wilayah yang jelas. Setelah
proklamasi, segera dibentuk kelengkapan pemerintahan agar pembangunan dapat
berlangsung dengan baik.
PPKI segera menyelenggarakan rapat yang menghasilkan beberapa keputusan penting,
yaitu:
1. Pengesahan UUD 1945
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
3. Pembagian wilayah Indonesia
4. Pembentukan Kementrian
empertahankan kem
an m er
ng dek
jua a
er an
p
Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebar ke seluruh penjuru dunia,
muncul berbagai respon dari negara-negara internasional. Belanda merespon hal
tersebut dengan datang kembali ke Indonesia untuk merebut kekuasaan dari
pemerintah Indonesia pimpinan Soekarno.

Pada 15 September 1945, Pasukan Belanda tiba di Jakarta dan berupaya untuk
menaklukan beberapa wilayah Indonesia.
empertahankan kem
an m er
ng dek
jua a
er an
p
Rakyat Indonesia merespon kedatangan Belanda dengan melakukan perlawanan di beberapa
daerah, di antaranya:
1. Pertempuran 10 November di Surabaya Dalam buku 10 November 1945
Untuk mengenang keberanian rakyat Surabaya, tanggal 10 November dijadikan sebagai hari
pahlawan.
2. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa berlangsung pada 26 Oktober – 15 Desember 1945.
3. Pertempuran Medan Area
Dilansir dari buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs,
pertempuran Medan Area berlangsung dari 10 Desember 1945 – 10 Desember 1946.
PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN

Kondisi politik Indonesia pada awal kemerdekaan masih penuh ketegangan. Hal ini
karena rakyat Indonesia masih bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang yang
beralasan diminta Sekutu tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo.

Meski demikian, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, para pemimpin bangsa


Indonesia terus berusaha membenahi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN

a. Terbentuknya Negara Indonesia


Pada tanggal 18 Agustus 1945, Ir. Soekarno memimpin Sidang PPKI untuk pertama
kalinya. Sidang ini menghasilkan 3 keputusan penting, yaitu:
1. Mengesahkan UUD 1945
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia.
4. Dengan demikian Indonesia telah memenuhi syarat untuk menjadi suatu negara.
PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN

b. Pembentukan Alat Kelengkapan Negara dan Pemerintahan


Indonesia membagi alat kelengkapan negara dan pemerintahan dalam empat bagian,
yaitu sebagai berikut:
1. Pembentukan Lembaga Kementerian (Departemen)
2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia dan Daerah
3. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara
4. Pembentukan Lembaga Pemerintahan di Daerah
PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN

c. Pembentukan Provinsi di Seluruh Wilayah Indonesia


Pada awalnya, wilayah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi dan mengangkat Gubernur
sebagai kepala daerah.

d. Perkembangan Keragaman Ideologi dan Partai Politik


Salah satu keputusan sidang PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 adalah dibentuknya
Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, partai tunggal ini menerima banyak kritik dan
kecaman. Setelah pembatalan partai tunggal, pemerintah merealisasikan pembentukan
partai-partai politik di Indonesia.
PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN

e. Perubahan Sistem Presidensial ke Parlementer


Sjahrir mengajukan Maklumat KNIP No. 5 tanggal 11 November 1945 yang isinya
pembentukan kabinet yang bekerja kolektif yang dipimpin perdana menteri. Perdana
Menteri ditunjuk oleh kepala negara. Format itu disetujui Presiden Soekarno. Akhirnya
pada tanggal 14 November 1945 terbentuk kabinet RI dengan Sutan Sjahrir sebagai
perdana menteri.

f. Berdirinya Republik Indonesia Serikat


Republik Indonesia Serikat (RIS) lahir atas hasil konferensi Meja Bundar (KMB) yang
dilaksanakan di Den Haag pada tanggal 2 November 1949.
PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA
PADA MASA KEMERDEKAAN

Pada masa kemerdekaan, keadaan ekonomi bangsa Indonesia masih belum


stabil. Hal ini disebabkan oleh masalah-masalah ekonomi yang terjadi saat itu.
Masalah-masalah tersebut, antara lain permasalah inflasi dan blokade laut.
Berikut penjelasannya:
1. Permasalahan Inflasi
Inflasi terjadi karena mata uang Jepang beredar secara tak terkendali. Pada saat itu,
pemerintah tidak dapat menyatakan mata uang Jepang tidak berlaku karena belum
memiliki mata uang sendiri sebagai penggantinya. Untuk penanggulangan inflasi
tersebut, pemerintah Indonesia melakukan beberapa hal, di antaranya melakukan
pinjaman nasional, mata uang ORI, membentuk bank negara Indonesia (BNI)..
PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA
PADA MASA KEMERDEKAAN
2. Blokade laut
Blokade laut yang dilakukan oleh Belanda dimulai pada bulan November 1945.
Blokade ini menutup pintu keluar masuk perdagangan Indonesia

Akibatnya, barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat diekspor, dan


Indonesia tidak dapat memperoleh barang-barang impor yang sangat dibutuhkan.
Dalam rangka menghadapi blokade laut ini, pemerintah melakukan berbagai upaya,
yaitu antara lain melakukan diplomasi ke India, dan mengadakan hubungan dagang
langsung ke luar negeri,.
KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
PADA MASA KEMERDEKAAN

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan


kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Proklamasi
kemerdekaan ini disambut dengan suka cita oleh seluruh rakyat
Indonesia. Namun, di balik suka cita tersebut, terdapat tantangan-
tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia,
terutama dalam bidang kehidupan sosial.
SOAL >>>
SOAl NO 1
1. Peristiwa Rengasdengklok memberikan
manfaat, yaitu...
a. proklamasi kemerdekaan seizin Jepang
b. Soekarno-Hatta menjadi aman
c. dibuatnya naskah proklamasi kemerdekaan
d. disepakatinya pelaksanaan proklamasi
kemerdekaan
SOAl NO 2
2. Siapakah tokoh yang memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945 ?
a. Soekarno
b. Mohammad Hatta
c. Soekarno Hatta
d. Moh. Yamin
SOAl NO 3
3. Salah satu keputusan sidang PPKI pada
tanggal 22 Agustus 1934 adalah dibentuknya?
a. Persatuan Bangsa Indonesia (PBI)
b. Partai Nasional Indonesia (PNI)
c. Perhimpunan Indonesia (PI)
d. Persatuan Pemuda Indonesia (PPI)
SOAl NO 4
4. Jelaskan apa yang dimaksud tugas
utama PPKI?
SOAl NO5
5. Sebutkan apa saja hasil keputusan penting
dalam diselenggarakannya rapat PPKI!
TERIMA KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai