Kelas 9
Revision Note - Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi
Mind Map Indonesia dari Masa Kemerdekaan sampai Masa Orde Reformasi. Sumber: E-book Kelas IV
SMP Kemendikbud 2016.
3. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok diawali oleh peristiwa menyerahnya Jepang tanpa
syarat kepada pasukan Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
b. Perjuangan Diplomasi
1) Perundingan Linggarjati
Perundingan Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan
Belanda yang dilaksanakan di Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat.
Perundingan Linggarjati dilaksanakan pada tanggal 10 November 1946.
2) Perundingan Roem–Royen
14 April 1949 diadakan perundingan Republik Indonesia dan Belanda.
Perundingan ini diadakan di Hotel Des Indes, Jakarta.
3) Konferensi Meja Bundar
KMB yang dimulai dari 23 Agustus 1949 hingga 2 November 1949 ini
dihadiri oleh delegasi dari pihak-pihak terkait. Delegasi Indonesia
dipimpin oleh Mohammad Hatta, delegasi Belanda dipimpin oleh JH van
Maarseveen, delegasi BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) atau
Badan Musyawarah Negara-negara Federal dipimpin Sultan Hamid II,
dan United Nations Security Council (Dewan Keamanan PBB) diwakili
oleh Chritchley.
Indonesia Serikat (RIS). Republik Indonesia Serikat (RIS) berdiri pada tanggal
27 Desember 1949 dengan Undang-Undang Dasar Sementara sebagai
konstitusinya.
c. Gangguan Keamanan
1) Pemberontakan PKI Madiun 1948
2) Pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)
c. Kebudayaan
Dalam bidang kesenian, banyak muncul lagu yang bertemakan nasionalisme
yang diciptakan oleh para komponis seperti Cornel Simanjuntak, Kusbini, dan
Ismail Marzuki. Lagu-lagu tersebut antara lain, Bagimu negeri, Halo-Halo
Bandung, Selendang Sutra, dan Maju Tak Gentar.
1. Perkembangan Politik
a. Sistem Pemerintahan
2. Perkembangan Ekonomi
Untuk memperbaiki kondisi ekonomi, pemerintah melakukan berbagai upaya
sebagai berikut.
a. Gunting Syafruddin
20 Maret 1950, Menteri Keuangan, Syafrudin Prawiranegara, mengambil
kebijakan memotong semua uang yang bernilai Rp 2,50 ke atas hingga
nilainya tinggal setengahnya.
b. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
Sistem Ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah untuk
mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional.
c. Nasionalisasi Perusahaan Asing
Nasionalisasi perusahaan asing dilakukan dengan pencabutan hak milik
Belanda atau asing yang kemudian diambil alih atau ditetapkan statusnya
sebagai milik pemerintah Republik Indonesia.
d. Finansial Ekonomi (Finek)
Pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap, Indonesia mengirim delegasi ke
Belanda untuk merundingkan masalah Finansial Ekonomi (Finek).
e. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)
Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo II, pemerintah menyusun Rencana
Pembangunan Lima Tahun yang rencananya akan dilaksanakan antara
tahun 1956–1961.
Sampai tahun 1961, hanya ada 10 partai politik yang diakui oleh
pemerintah, yaitu PNI, NU, PKI, Partai Katolik, Partai Indonesia, Partai
Murba, PSII, IPKI, Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan Persatuan
Tarbiyah Islam (Perti).
2. Perkembangan Ekonomi
Langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memperbaiki kondisi
ekonomi antara lain adalah sebagai berikut.
a. Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas)
Dewan Perancang Nasional (Depernas) dibentuk berdasarkan
Undang-Undang No. 80 Tahun 1958 dan Peraturan Pemerintah No. 2
Tahun 1958. Tugas dewan ini adalah menyiapkan rancangan
undang-undang pembangunan nasional yang berencana serta menilai
pelaksanaan pembangunan tersebut.
b. Devaluasi Mata Uang Rupiah
Pada tanggal 24 Agustus 1959, pemerintah mendevaluasi
(menurunkan nilai mata uang) Rp 1,000 dan Rp 500 menjadi Rp 100
dan Rp 50. Pemerintah juga melakukan pembekuan terhadap semua
simpanan di bank-bank yang melebihi jumlah Rp 25,000.
c. Deklarasi Ekonomi
Pada tanggal 28 Maret 1963, Presiden Soekarno menyampaikan
Deklarasi Ekonomi (Dekon) di Jakarta. Dekon merupakan strategi dasar
dalam ekonomi terpimpin. Tujuan utama Dekon adalah untuk
menciptakan ekonomi nasional yang bersifat demokratis dan bebas
dari imperialisme untuk mencapai kemajuan ekonomi.
b. Pendidikan
Tercatat pada 1961 telah berdiri sebanyak 181 buah perguruan tinggi.
c. Kebudayaan
Dalam bidang seni muncul berbagai lembaga seni yang dibangun oleh
partai politik, seperti Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra) milik PKI, Lembaga
Kesenian Nasional milik Partai Nasional Indonesia, Lembaga seni-Budaya
Muslimin Indonesia (Lesbumi) milik Nahdlatul Ulama, dan Himpunan
Budayawan Islam milik Masyumi.
e. Penyelenggaraan Pemilu
Sejak dimulainya masa reformasi hingga tahun 2015, pemerintah telah
melaksanakan empat kali pemilihan umum, yaitu pemilu tahun 1999,
2004, 2009, dan 2014. Berbeda dengan pemilu-pemilu pada masa
Orde Baru yang hanya diikuti oleh tiga partai politik, pemilu pada masa
reformasi diikuti oleh banyak partai politik.
3. Perkembangan Ekonomi
a. Pemerintahan Presiden B.J. Habibie
Pada masa pemerintahan B.J Habibie ditetapkan kebijakan pokok di
bidang ekonomi, yaitu penanggulangan krisis ekonomi dengan sasaran
terkendalinya nilai rupiah dan tersedianya kebutuhan bahan pokok dan
IPS
Kelas 9
Revision Note - Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi
Referensi:
Setiawan, I.,Puspatri, R. K. D., , Suciati, dan Mushlih, A. 2016. E-Book IPS SMP Kelas XI. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud. Jakarta.