Anda di halaman 1dari 12

MASA KEMERDEKAAN

INDONESIA (1945-1950)
Pembentukan BPUPKI
BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)
 Dibentuk 1 Maret 1945.
 Ketua Radjiman Widyoningrat, Wakil Ketua RP.Soeroso, Ichibangsae Yosio.
 Sidang pertama (29 mei – 1 Juni 1945) membahas rancangan dasar negara Indonesia.
 Sidang kedua (10 – 17 Juli 1945) membahas rancangan UUD.
 Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara republik Indonesia yang dikemukakan
oleh Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dikenal dengan istilah Pancasila.
 Dibentuk panitia sembilan diketuai oleh Ir.Soekarno, yg tugasnya merumuskan dasar
negara Indonesia.
 Menghasilkan rumusan yang disebut Jakarta Charter atau piagam Jakarta pada tanggal
22 Juni 1945.
 Pada sidang kedua BPUPKI selanjutnya membentuk panitia kecil yang
beranggotakan 19 orang untuk mempercepat kerja sidang. panitia ini
bernama panitia perancang UUD yang diketuai Ir.Soekarno. panitia ini
menyepakati piagam Jakarta dijadikan sebagai inti pembukaan UUD. panitia
perancang UUD juga membentuk panitia lebih kecil beranggotakan 7 orang
yang diketuai oleh Soepomo untuk merumuskan batang tubuh UUD.
 Dengan demikian panitia perancang UUD telah selesai melaksanakan
tugasnya. pada tanggal 16 Juli 1945, BPUPKI menerima dengan bulat naskah
undang-undang dasar yang dibentuk panitia perancang UUD.
PEMBENTUKAN PPKI
PPKI(Dokuritsu Junbi Inkai)
 Dibentuk 7 Agustus 1945.
 Ketua Ir.Soekarno dan Wakilnya Moh.Hatta. sebagai penasihat diangkat
Mr.Achmad Subarjo.
 Tugas utamanya mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan pergantian
kekuasaan dari Jepang kepada bangsa Indonesia.
 Jumlah anggota PPKI adalah 27 orang.
 Secara simbolik,PPKI dilantik oleh jenderal terauchi pada tanggal 9 Agustus
1945 dengan memanggil tiga tokoh nasional yakni Ir. Soekarno,Drs.
Muhammad Hatta,dan Dr. Radjiman widyoningrat dipanggil ke saigon/Vietnam
untuk menerima informasi tentang kemerdekaan Indonesia.
 Informasi tersebut ,yaitu pelaksanaan kemerdekaan akan dapat dilakukan
dengan segera dan wilayah Indonesia adalah seluruh wilayah bekas jajahan
Hindia Belanda.
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
 Peristiwa Rengasdengklok adalah kejadian penculikan Soekarno dan Mohammad
Hatta yang terjadi pada 16 Agustus 1945 atau sehari sebelum kemerdekaan.
Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang oleh sejumlah pemuda.
Mereka didesak untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia.Para pemuda melihat peluang besar untuk memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, Jepang yang saat itu menjajah Indonesia
tengah berduka karena bom di Nagasaki dan Hiroshima.
 Mendengar kabar Jepang telah mengalami kekalahan, para pemuda Indonesia
sangat berambisi untuk segera mengumumkan kemerdekaan.Pada 12 Agustus 1945,
utusan Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam mengatakan kepada
Soekarno dan Hatta bahwa pemerintah Jepang akan memberi kemerdekaan untuk
Indonesia.Jepang ingin proklamasi dilakukan pada 24 Agustus. Dua hari setelah
pulang dari Vietnam, Hatta menceritakan kepada Sutan Syahrir tentang hasil
pertemuannya itu.
 Setelah mengetahui hasil pertemuan di Vietnam, Syahrir mendesak Soekarno untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan.Menurut Syahrir, keinginan Jepang yang
menunda-nunda itu hanya siasat semata sebagai tipu muslihat. Namun, Soekarno
masih mengikuti kata Jepang.Pada 15 Agustus 1945, para pemuda pun mengadakan
rapat di rumah Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta, untuk merumuskan
pelaksanaan kemerdekaan yang dipimpin Chaerul Saleh.
 Rapat tersebut menyatakan bahwa kemerdekaan sepenuhnya berasal dari keputusan
rakyat Indonesia dan bukan dari Jepang. Hasil rapat ini disampaikan kepada Soekarno
pada malam harinya Soekarno menolak rancangan para pemuda ini. Ia ingin proklamasi
tetap dilakukan lewat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk
Jepang.
 Para golongan muda merasa kecewa atas jawaban dari Soekarno. Mereka lalu menculik
Soekarno dan Hatta pada 16 Agustus 1945 ke Rengasdengklok agar terhindar dari
pengaruh Jepang.Siasat menculik Soekarno dan Hatta bukan tanpa alasan. Salah satu
orang yang berperan penting dalam penculikan tersebut adalah Shodanco Singgih,
seorang anggota PETA (Pembela Tanah Air).
 Di Rengasdengklok, Soekarno menyatakan dia bersedia menggelar proklamasi
setelah dikembalikan ke Jakarta.Dari putusan itu, Ahmad Soebardjo selaku
tokoh penengah antara golongan tua dan muda, diutus menjemput Soekarno,
Hatta, Ibu Fatmawati, dan Guntur Soekarnoputra dari Rengasdengklok.
 Keesokan harinya tepat pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta
membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan
Timur nomor 56.Teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Melik
menggunakan mesin ketik yang dipinjam dari kantor Kepala Perwakilan
Angkatan Laut Jerman.Pada 18 Agustus 1945, PPKI mengambil keputusan
mengesahkan UUD sebagai dasar negara Republik Indonesia yang dikenal UUD
45.
PENYUSUNAN NASKAH PROKLAMASI
 Rumusan teks proklamasi ini disusun pada 16 Agustus 1945 di rumah
Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Penguhubung Angkatan Laut dan
Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang, di Jakarta.
 Ir.soekarno menuliskan konsep proklamasi kemerdekaan Indonesia yang akan
di bacakan esok harinya. Moh.Hatta dan Ahmad subarjo menyumbangkan
pikirannya secara lisan.
 Kalimat pertama dari teks proklamasi merupakan saran Ahmad Subarjo
sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan dari Muh.Hatta.
 Kalimat pertama berisi pernyataan kehendak bangsa Indonesia untuk
merdeka,dan kalimat kedua berisi penyataan mengenai pemindahan
kekuasaan.
 Pada pukul 04.00.WIB, Soekarno membacakan hasil rumusan tersebut.
 Sukarni dari dari golongan muda mengajukan usul bahwa teks proklamasi tidak perlu
ditandatangani oleh semua yang hadir tetapi cukup oleh Soekarno dan Hatta saja atas
nama bangsa Indonesia.
 Kemudian Soekarno meminta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi
dengan beberapa perubahan yang telah disetujui.
 Ada tiga perubahan redaksi atas teks proklamasi, yaitu : a. Kata tempoh diganti
dengan kata tempo; b. wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsa
Indonesia; dan c. cara menuliskan tanggal Djakarta, 17-8-05 diganti menjadi Djakarta,
hari 17, boelan 08, tahoen 05.
 Sukarni mengusulkan agar pembacaan proklamasi dilakukan di jalan Pegangsaan timur
No.56 Jakarta .
 Pertemuan kemudian bubar setelah penentuan waktu upacara pembacaan proklamasi
kemerdekaan yaitu tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.
PEMBACAAN NASKAH PROKLAMASI
 Proklamasi adalah momentum penting bagi bangsa Indonesia. kemerdekaan bangsa
Indonesia merupakan langkah awal untuk menata diri agar diakui keberadaannya oleh
dunia internasional.
 Sejak pagi tanggal 17 Agustus 1945 persiapan upacara pembacaan proklamasi
kemerdekaan dilakukan di jalan Pegangsaan timur no. 56. halaman rumah Soekarno
sudah dipadati oleh masa menjelang pembacaan teks proklamasi. Dr.Muwardi
memerintahkan kepada Latief hendraningrat untuk menjaga keamanan pelaksanaan
upacara. Latief dalam melaksanakan pengamanan dibantu oleh Arifin Abdurrahman
untuk mengantisipasi gangguan tentara Jepang.
 Tempat pukul 10.00 WIB upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai. setelah
pidato dan pembacaan proklamasi selesai, kemudian dilakukan pengibaran bendera
merah putih oleh Latief hendraningrat dan s. Suhud. rakyat yang hadir serempak
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. upacara proklamasi ditutup oleh
sambutan walikota Jakarta Suwiryo dan Dr Muwardi.
 Peristiwa yang sangat bersejarah tersebut berlangsung secara sederhana dan
hanya memakan waktu kurang dari 1 jam. meskipun demikian, peristiwa
tersebut membawa pengaruh yang luar biasa hebatnya bagi bangsa Indonesia.
proklamasi kemerdekaan ini yang merupakan tonggak berdirinya negara
republik Indonesia yang berdaulat.
NAMA KELOMPOK:
•Ayu Amelia
•Dewi Kartika Eka Paksi
•Diana Dwi Pangestu
•Diana Oktaviani
•Lovelyna Silvianita
•Nia Ramayani

Anda mungkin juga menyukai