Dibuat Oleh :
Novi Salsabila
Kelas :
XI IPS 1
INDONESIA MERDEKA
PERISTIWA RENGASDENGKLOK SAMPAI DIKUMANDANGKANNYA
Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima, Jepang, luluh lantak akibat bom atom yang
dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Tak berhenti di situ, Kota Nagasaki, Jepang, menjadi
sasaran bom selanjutnya pada 9 Agustus 1945, tiga hari setelah bom di Kota Hiroshima.
Dalam beberapa detik, kedua bom itu mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal
dunia.
Dua peristiwa tersebut memaksa Jepang untuk menyerah kepada sekutu. Penyerahan
Jepang kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 inilah yang menandai berakhirnya
Perang Dunia II. Mengetahui hal itu, golongan muda Indonesia mendesak Soekarno dan
Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
2. Peristiwa Rengasdengklok
Proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak dilakukan pada waktu
yang singkat. Terdapat beberapa proses dan juga rintangan yang harus dilalui para pendiri bangsa
ini.
Proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan pun tidaklah mudah dan memerlukan wajtu
yang panjang dikarenakan mendapat berbagai halangan. Melansir dari berbagai sumber, Jumat
(11/2/2022), tercatat dalam sejarah Indonesia, proses penyusunan teks proklamasi dibagi menjadi
dua bagian, seperti berikut :
1. Peristiwa Pertemuan di Dalat
Pada 12 Agustus 1945 tepat dua hari sebelum Jepang menyerah pada sekutu, tiga tokoh nasional
yang terdiri atas Ir Soekarno, Drs Moh Hatta, dan Dr Radjiman Wedyodiningrat datang
memenuhi undangan Jenderal Terauchi di Dalat, Vietnam. Pada pertemuan itu, sang jenderal
menyampaikan beberapa hal salah satunya adalah Pemerintah Jepang akan memberikan
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Sepulangnya dari Dalat, Soekarno dan Hatta diantarkan oleh Laksamana Muda Maeda untuk
menemui Kepala Staf Tentara Angkatan Darat Jepang. Pada pertemuan itu, pihak Jepang
mengatakan bahwa Pemerintah Jepang belum bisa memberikan kemerdekaan bagi Indonesia.
Proklamasi Klad adalah naskah asli proklamasi yang merupakan tulisan tangan
sendiri oleh Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan
(karangan) oleh Hatta dan Achmad Soebardjo. Adapun perumus proklamasi
Kemerdekaan Bangsa Indonesia terdiri dari Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi,
S.
Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno, dan Achmad Soebardjo.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Soekarno/Hatta.
6. Penyebaran Teks Proklamasi
Tersebarnya berita proklamasi dengan berbagai cara dan secara bertahap agar terjangkau
hingga seluruh wilayah Indonesia.
Usai pembacaan teks proklamasi di Jakata, berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia
menyebar ke Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sunda Kecil, Kalimantan,
Sulawesi dan Maluku.
Dilansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berita
proklamasi yang sampai ke daerah disambut dengan sangat baik. Pemberitaan proklamasi
yang dilakukan hingga ke daerah-daerah tentunya untuk mengumpulkan dukungan rakyat
terhadap NKRI.
Berikut cara penyebaran proklamasi kemerdekaan, yaitu:
Surat kabar Soeara Asia yang terbit di Surabaya dan Tjahaya yang terbit di Bandung adalah surat
kabar pertama yang menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia. Soeara Asia
menerbitkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945.
BAB II
Pada 18 Agustus 1945 PPKI melakukan sidang untuk membahas, mengambil keputusan dan
mengesahkan Undang-undang Dasar (UUD). Rapat pertama diadakan di Pejambon (sekarang
Gedung Pancasila).Sidang pleno dibuka dipimpin Soekarno. Saat sidang ada revisi draf
Pembukaan UUD di dalam Piagam Jakarta. Terjadi kelahiran rumusan teks Pancasila yang
disahkan di sidang PPKI 18 Agustus 1945.
Saat itu juga dilakukan pemilihan presiden dan wakil presiden. Secara aklamasi terpilih
Soekarno sebagai Presiden RI dan Moh Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
Pada sidang PPKI 19 Agustus 1945 dibahas hasil kerja Panitia Kecil pimpinan Otto
Iskandardinata. Hasil keputusan Panitia Kecil adalah pembagian wilayah NKRI menjadi
delapan provinsi.
Panitia Kecil bertugas merumuskan bentuk departemen bagi pemerintahan RI, tetapi bukan
pejabatnya. Disepakati pembagian departemen atau kementerian menjadi 12
Pada sidang PPKI 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Komite Nasional Seluruh
Indonesia dengan pusat di Jakarta. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) diresmikan dan
anggota-anggotanya dilantik pada 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian Pasar Baru Jakarta.
Pada sidang PPKI 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
yang merupakan bagian dar Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP).
5. Pembentukan Kabinet
Presiden membentuk kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno sendiri pada 2 September 1945.
Dalam kabinet ini para menteri bertanggung jawab kepada Presiden atau kabinet Presidensial.
6. Pembentukan berbagai partai politik
Sidang PPKI 22 Agustus 1945 memutuskan pembentukan partai politik nasional yang kemudian
terbentuk Partai Nasional Indonesia (PNI). Setelah Wakil Presiden mengeluarkan maklumat pada
3 November 1945, berdirilah partai-partai politik di NKRI.
BAB III
Soekarno berperan sebagai pembaca teks proklamasi. Ia lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa
Timur. Ia diketahui aktif berjuang sebelum kemerdekaan dengan menjadi anggota Pusat Tenaga
Rakyat (Putera), hingga ketua PPKI.
Mohammad Hatta ikut dalam perumusan teks proklamasi. Ia juga mengajukan usul untuk
menandatangani teks proklamasi oleh seluruh tokoh yang hadir di rumah Laksamana Maeda saat
itu.
3. Ahmad Subardjo
Pria yang lahir di Karawang pada 23 Maret 1897 ini merupakan pejuang senior dan anggota
PPKI. Ahmad Subarjo juga terlibat sebagai penulis proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
4. Fatmawati
Istri proklamator ini terlibat sebagai tokoh proklamasi dalam kemerdekaan Indonesia. Fatmawati
diketahui yang menjahitkan bendera pusaka Merah-Putih untuk dikibarkan saat upacara 17
Agustus 1945
5. Soekarni
Soekarni lahir pada 14 Juli 1916 di Blitar. Selama hidupnya, ia aktif dalam perjuangan
kemerdekaan dan pernah bekerja di kantor berita Domei, Sendenbu, dan kantor pusat Seinendan.
6. Sayuti Melik
Sayuti Melik menjadi salah satu tokoh proklamasi dan berperan sebagai pengetik naskah.
Sebelumnya, naskah proklamasi ditulis tangan dengan beberapa perubahan, setelah disetujui
diserahkan kepada Sayuti.
7. Latif Hendraningrat
Latif Hendraningrat merupakan pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air (Peta). Ia ikut
berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menaikkan bendera pusaka
saat upacara 17 Agustus 1945
8. Laksamana Maeda
Pria berkebangsaan Jepang ini juga menjadi tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia
merupakan seorang perwira dengan jabatan sebagai Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di
Jakarta dan ikut bersimpati pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Laksamana Maeda
mengizinkan para pejuang menggunakan rumahnya sebagai tempat perumusan naskah
proklamasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_Rengasdengklok
https://images.app.goo.gl/uvGgSmKoftLwFLvx7
https://edukasi.okezone.com/read/2022/02/11/624/2545630/begini-proses-penyusunan-teks-
proklamasi-kemerdekaan
https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/08/16/15160091/kisah-rumah-bersejarah-
laksamana-maeda-saksi-bisu-perumusan-naskah
https://jatim.tribunnews.com/amp/2021/08/05/inilah-8-tokoh-yang-berjasa-saat-proklamasi-
kemerdekaan-indonesia-ada-yang-mengubur-negatif-foto
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/17/114500669/cara-penyebaran-berita-proklamasi-
kemerdekaan-indonesia
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/20/180434969/terbentuknya-nkri-dan-
pemerintahan?
page=all&jxconn=1*1tdclvf*other_jxampid*TF9nTFZHUUYyZ280U3ZUN0RkRkE5UEw5Y2
o3Z0hqbWk1WVctWnJqS2ZHQWdQSWZRbUVkZjR6OURkSUVQeVMtMA..#page2
https://news.detik.com/berita/d-5294457/8-tokoh-proklamasi-dalam-kemerdekaan-indonesia-
dan-perannya