Anda di halaman 1dari 23

MATERI SEJARAH

PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA

Presentasi Dibuat Oleh


Tazkia Kamila
Sofuan
DAFTAR ISI

Kekalahan Jepang dalam Perang


Peristiwa Rengasdengklok
Dunia II

Menuju Proklamasi Kemedekaan Perumusan Naskah Proklamasi

Pembentukan BPUPKI Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pembentukan PPKI Penyebaran Berita Proklamasi


Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II
1 KEKALAHAN JEPANG DALAM
PERANG DUNIA II
Perang Dunia II terjadi setelah Jepang berhasil mengebom
Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Jepang
semakin percaya diri dan mampu mewujudkan impiannya
membentuk Persemakmuran Asia Timur Raya. Akibatnya
daerah yang berada di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara
berhasil dikuasai oleh Jepang termasuk Indonesia. Ketika
Perang Dunia II pasukan Jepang berharap dapat
memenangkannya, tetapi harapan tersebut gagal setelah
Jepang harus mengalami kekalahan.
2 KEKALAHAN JEPANG DALAM
PERANG DUNIA II

Jepang mengebom Pearl Harbour kemudian Amerika


membalas serangan dari Jepang dengan menjatuhkan bom
atom pada tanggal 6 Agustus 1945 dan 9 Agustus 1945 di kota
Hiroshima dan Nagasaki. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus
1945 akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu
yang menjadi penanda bahwa Jepang telah kalah dalam
Perang Dunia II tetapi Jepang berusaha kuat untuk menutupi
kekalahannya.
Pembentukan BPUPKI
3 PEMBENTUKAN
BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang membentuk sebuah
badan yang disebut dengan BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau
nama lainnya yakni dokuritsu junbi cosakai dan
diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945. Tugas dari
BPUPKI yakni menyelidiki usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 60
orang yang diketuai oleh DR. K.R.T. Radjiman
Wedioningrat (Indonesia) dan Ichibangase (Jepang).
4 SIDANG PERTAMA
BPUPKI
BPUPKI melakukan sidang pertama pada tanggal 29 Mei-
1 Juni 1945

Membahas tentang perumusan dasar negara untuk


Indonesia.

Tiga tokoh yang mengajukan perumusan Pancasila yakni


Moh. Yamin, Prof. Dr, Supomo, dan Ir. Soekarno.
5 SIDANG KEDUA
BPUPKI
Sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10-16 Juni 1945

Melanjutkan perumusan dasar negara ketika sidang pertama.


Kemudian membahas bentuk negara dan rancangan UUD 1945.

Tanggal 22 Juni 1945 dibentuk panitia sembilan yang


menghasilkan rumusan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.

Setelah BPUPKI dianggap telah selesai menjalankan tugasnya


maka BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945
Pembentukan PPKI
6 PEMBENTUKAN
PPKI
Setelah BPUPKI dibubarkan, pemerintah Jepang
membentuk badan yang dikenal dengan PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau
Dokuritsu Junbi Inkai pada tanggal 7 Agustus 1945.
Tugas PPKI yakni melanjutkan hasil kerja dari
BPUPKI dan mempersiapkan pemindahan
kekuasaan dari tangan Jepang ke Indonesia.
7 SIDANG PPKI
Sidang Pertama PPKI Sidang Kedua PPKI
Sidang pertama PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 Sidang kedua PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945
menghasilkan keputusan mengesahkan UUD 1945, memperoleh keputusan menetapkan 12 kementerian
menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dan para menterinya, wilayah Indonesia dibagi
sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia, menjadi 8 provinsi, membentuk KNIP.
membentuk komite nasional.

Sidang Ketiga PPKI


Sidang PPKI ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945
memperoleh keputusan membentuk komite nasional
Indonesia, menetapkan PNI sebagai partai politik
tunggal di Indonesia, membentuk BKR.
Peristiwa Rengasdengklok
8 PERISTIWA
RENGASDENGKLOK
Setelah berita kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II berhasil
didengar oleh Sutan Sjahrir, golongan muda mendesak Soekarno
dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
dan melakukan penculikan terhadap Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok. Setelah dilakukannya musyawarah antara
golongan tua dan golongan muda menyepakati bahwa proklamasi
kemerdekaan harus dilakukan oleh Soekarno di Jakarta. Hasil dari
rapat tersebut ditetapkan bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan
dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan diberi waktu
selambat-lambatnya hingga pukul 12.00 WIB.
Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Setibanya di Jakarta setelah dari Rengasdengklok Soekarno dan Hatta segera


menuju ke rumah Laksamana Tadashi Maeda untuk merumuskan naskah
Proklamasi Kemerdekaan. Perumusan naskah proklamasi dilakukan di ruang
SEKIAN TERIMA KASIH
makan kediaman Laksamana Tadashi Maeda yang kini menjadi museum
perumusan naskah Proklamasi yang terletak di jalan Imam Bonjol No. 1,
Menteng, Jakarta Pusat. Di ruangan tersebut Moh. Hatta, dan Ahmad
Soebardjo memberikan idenya secara lisan untuk naskah proklamasi
kemerdekaan Indonesia, dan ditulis tangan oleh Soekarno. Setelah naskah
proklamasi selesai ditulis tangan oleh Soekarno kemudian naskah proklamasi
tersebut diketik oleh Sayuti Melik.
Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia
9 PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA
Setelah melewati berbagai macam rintangan pada akhirnya
disepakati bahwa pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
Indonesia dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang
bertempat di jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta pukul
10.00 WIB. Teks Proklamasi dibacakan oleh Soekarno dan
didampingi oleh Moh. Hatta. Diikuti dengan pengibaran
bendera merah putih hasil jahitan tangan dari Ibu Fatmawati
istri dari Soekarno dan diiringi dengan lagu Indonesia Raya.
Petugas pengibar bendera yakni Latief Hendraningrat, S.
Suhud, dan SK. Trimurti.
10 PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
1 Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan

2 Pengibaran Bendera Merah Putih

Rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan


3 Timur No. 56 Jakarta

4 Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih


11 TEKS PROKLAMASI TULISAN
TANGAN SOEKARNO
Penyebaran Berita Proklamasi
Kemerdekaan
12 PENYEBARAN BERITA PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
1 Siaran Radio Milik Kantor Berita Jepang

2 Selebaran Surat Kabar, Spanduk, Pamflet

3 Mengirimkan Delegasi kepada Negara Lain

Membuat Coretan di dinding serta Gerbong


4 Kereta Api
PENUTUP

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai