Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH PERSIAPAN

PEMBENTUKAN
NEGARA KEBANGSAAN
INDONESIA
Azzah Nurfatihah
Naura Fasya Qonita
Amanda Kurnia Dewi
Chelsea Glenda
Sidang Pertama BPUPKI
Memasuki tahun 1944 kekuatan Jepang dalam Perang Asia Pasifik mulai mengalami
kemunduran dan posisinya makin terjepit. Keadaan di Jepang juga makin memburuk, moral
masyarakat menurun. Hal ini menyebabkan jatuhnya Kabinet Tojo pada tanggal 17 Juli 1944 dan
digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso.
Pada 1 Maret 1945, Jenderal Kumakici Harada membentuk BPUPKI. Bertujuan mempelajari
hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan Indonesia merdeka. Anggotanya berjumlah
67 orang Indonesia dan 7 orang Jepang.

Sidang pertama BPUPKI, 29 Mei-1 Juni 1945 membicarakan rumusan dasar filsafat bagi negara
Indonesia merdeka seperti merumuskan UUD. Ir. Soekarno mengajukan lima pokok atau dasar
negara yang disebut Pancasila. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan bermusyawarah di
kediaman Ir. Soekarno dan merumuskan Piagam Jakarta.
Sidang Ke 2 BPUPKI

Pada sidang kedua BPUPKI yang dimulai tanggal 10 Juli hingga 14 Juli 1945,
membicarakan rancangan hukum dasar membahas bentuk negara, rancangan UUD,
hingga pendidikan di Indonesia. Melalui rapat ini, dibentuklah panitia perancangan
UUD, panitia ekonomi keuangan, dan panitia pembela Tanah Air.
Setelah BPUPKI dibubarkan, terbentuklah PPKI. Pada 9 Agustus 1945, Ir.
Soekarno, Moh.Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat berangkat ke Dalat (Vietnam
Selatan) atas panggilan Marsekal Terauci, Panglima Mandala Asia Tenggara karena
Terauci akan rnenyampaikan keputusan pemerintah Kemaharajaan Jepang untuk
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia melalui PPKI.
Peristiwa Rengasdengklok
Pada 16 Agustus, terjadi peristiwa Rengasdengklok, para pemuda
menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok dan mendesak
mereka untuk segera melaksanakan proklamasi.
Akhirnya, Soekarno menyetujui pelaksanaan proklamasi. Golongan
tua dan muda sepakat untuk menggelar proklamasi pada 17 Agustus
1945 di Kota Jakarta. Soekarno menyusun naskah proklamasi di
rumah Laksamana Maeda.
Bendera Pusaka dijahit sendiri oleh istiri Soekarno, Fatmawati.
Tiang bendera diambil dari sebatang bambu yang diberikan tali.
Naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik, kemudian
digandakan dan disebarluaskan untuk rakyat.
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
Kekahalan Jepang dalam perang Asia Timur Raya telah membuka jalan bagi tercapainya kemerdekaan
Indonesia. Pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito secara resmi mengumumkan penyerahan Jepang kepada
Sekutu. Para pemuda mengadakan rapat di gedung mikrobiologi Jakarta. Rapat tersebut menghasilkan tuntutan
golongan muda yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak rakyat.

Selanjutnya para pemuda mengutus Darwis dan Wikana untuk menghadap Soekaro dan Hatta untuk mendesak
mereka agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan. Namun Soekarno dan Hatta menolak karena
mereka berpikir bahwa kemerdekaan Indonesia harus dirapatkan di PPKI terlebih dahulu.

Akhirnya mereka membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk menghindari mereka dari pengaruh
Jepang. Sementara itu di Jakarta terjadi kesepatakan antara golongan tua (Ahmad Soebarjo) dan golongan
muda (Wikana) untuk mengadakan proklamasi di Jakarta. Ahmad subarjo meyakinkan para pemuda bahwa
proklamasi akan dilaksanakan pukul 12.00.
Pelaksanaan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
Ahmad Soebarjo menghubungi Laksamana Maeda untuk rumahnya dipakai untuk
menyusun naskah proklamasi & Laksamana Maeda mengizinkan.
Di ruang makan Laksamana Maeda, Soekarno, Hatta, Ahmad Soebarjo dll
merumuskan naska proklamasi yang disaksikan oleh BM Diah, Sayuti Melik, Sudiro
dan Sukarni. Soekarno menulis konsep naskah prolamasi di kertas dan Hatta dengan
Ahmad Soebarjo memberikan pikiran, akhirnya naskah disempurnakan oleh Soekano
dan ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.
Malam itu diputuskan bahwa naskah proklamasi akan dibacakan di lapangan Ikada jam
10.00 namun ada kemungkinan bentrok dengan pasukan jepang, sehingga diganti ke
rumah Soekarno. Esoknya tanggal 17 agustus 1945 jam 10.00 Soekarno dan Hatta
membacakan teks proklamasi, setelah dibacakan teks proklamasi, dilakukan
pengibaran bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia raya.
POINTPPKI :
Dibentuk 7 agustus 1945
BPUPKI :
Ketua : Soekarno
Dibentuk 1 maret 1945
3 kali sidang
Diresmikan 29 april 1945
Sidang 1 (18 agustus 1945) hasil :
Ketua : Dr. Radjiman
2 kali sidang : 1.Mengesahkan rancangan UUD 1945
Sidang pertama (29 mei-1 juni 1945) 2.Mengangkat Soekarno sebagai presiden dan Hatta
hasil : sebagai wakil
membahas dasar negara 3.Membentuk KNI untuk membantu presiden
dan wakil
Sidang kedua (10 juli-17 juli 1945) hasil :
1. Bahasan rancangan UUD Sidang 2 (19 agustus 1945) hasil :
2. Bentuk negara 1.Pembentukan kementrian dan departemen
3. Pernyataan merdeka 2.Pembentukan KNI pusat dan daerah
4. Wilayah negara Sidang 3 (22 agustus 1945) hasil :
5. Kewarganegaraan Indonesia 1.KNI berfungsi sebagai DPR sebelum ada
pemilu
2.KNI disusun mulai tingkat nasional-daerah
3.PNI dirancang sebagai partai tungga
Indonesia namun dibatalkan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai