Anda di halaman 1dari 11

Nama

Kelompok

Tria Nurjanah Nining ratih Erdogan rizky


Persiapan kemerdekaan
Indonesia

Pembentukan Pembentukan Perdebatan Peristiwa Peristiwa


BPUPKI PPKI menjelang rengas proklamasi
proklamasi dengklok
Dibentuk ada tanggal 1 maret 1945
Dengan ketua dr. Radjiman Widyodiningrat
bertujuan untuk mempelajari hal-hal penting
mengenai tata pemerintahan Indonesia merdeka.
melaksanakan 2 kali sidang
BPUPKI Sidang pertama (29 Mei-1 Juni 1945) membahas
rumusan dasar negara
sidang kedua (10-17 Juli 1945) membahas tentang
rancangan UUD dan beberapa hal lain seperti
wilayah negara, bentuk negara, bentuk, bendera
nasional, dan bahasa nasional.
Dibentuk pada7 Agustus 1945.
diketuai oleh Ir. Soekarno
bertugas untuk mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan untuk pemindahan
kekuasaan dari Jepang ke bangsa Indonesia.
pada 6 dan 9 Agustus 1945 Jepang mendapat goncangan besar karena

PPKI pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Lalu pada tanggal 15 Agustus


1945 Jepang dikabarkan menyerah tanpa syarat terhadar sekutu. Pada
momen ini para tokoh nasional mendesak Soekarno dan Radjiman
untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa harus
menunggu pemberian dari Jepang.
Golongan tua berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus
dilakukan tanpa adanya pertumpahan darah. Maka diperlukan kerja
sama dengan Jepang secara de facto. Mereka berpendapat bahwa
proklamasi ini harus dibicarakan dalam PPKI agar tidak menyimpang
dari ketentuan Jepang.
Golongan muda tidak mensetujui pendapat golongan tua,karena
mereka menganggap bahwa PPKI adalah badan bentukan Jepang.
Mereka juga beranggapan bahwa proklamasi harus diciptakan dengan
kekuatan sendiri tanpa campur tangan dari janji-janji yang dibuat
oleh Jepang. Mereka yakin bahwa janji jani yang dibuat oleh Jepang
merupakan sebuah tipu muslihat.
Sutan Sjahrir sebagai perwakilan dari golongan muda
mereka sepakat untuk mengajukan tuntutan kepada golongan tua
untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
bertujuan untuk mempelajari hal-hal penting mengenai tata
pemerintahan Indonesia merdeka.
kaum muda yang diwakili Wikana berunding dengan Ahmad
Socbardjo dari golongan tua. Mereka sepakat bahwa proklamasi

Rengas kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta, tempat


Laksamana Macda akan menjamin keselamatan mereka.
Berdasarkan kesepakatan tersebut. Joesoef Koento, Ahmad
dengklok Socbardjo, dan Sudiro segera menjemput Soekarno dan Hatta
pada jam 17.30 WIB di Rengasdengklok. Dalam pertemuan di
Rengasdengklok itu, Ahmad Socbardjo memberi jaminan kepada
kaum muda bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan
dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945 selambat lambatnya pukul
12.00 WIB.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta pada jam
23.00. Mereka kemudian menuju ke rumah Laksamana Maeda di jalan Miyokodori
atau kini: jalan Imam Bonjol No. 1. Di sana mereka mengadakan rapat untuk
menyusun teks proklamasi. Rapat dihadiri anggota PPKI dan sejumlah pemuda.
Perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung di ruang makan
rumah Laksamana Macda Naskah ditulis olch Sockarno dan dibantu oleh Moh.
Proklamasi Hatta dan Ahmad Sochardjo. Turut serta menyaksikan perumusan teks proklamasi
adalah Miyoshi, Soekami, B.M. Diah, dan Soediro.
Naskah yang telah diketik oleh Sajoeti Melik kemudian ditandatangani oleh
Soekarno-Hatta. Di kemudian hari naskah ini dikenal sebagai teks proklamasi Pada
tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 WIB, teks proklamasi dibacakan oleh Sockamo
didampingi oleh Moh. Hatta. pembacaan dilakukan di depan rumah Soekarno di
jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang jalan Proklamasi).
Soekarno memaparkan ide dasar negaranya, dan ia namakan
“Pancasila”, seperti yangdikatakan Soekarno dalam pidatonya 1
Juni.Sebelum ditutupnya rapat pertama, dibentuk panitia kecil untuk
merumuskan kembaliPancasila sebagai dasar negara berdasarkan
pidato Soekarno tanggal 1 Juni 1945, danmenjadikan dokumen
tersebut sebagai teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Daripanitia
kecil ini dipilih sembilan orang yang disebut Panitia Sembilan
untukmelaksanakan tugas tersebut. Rencana mereka disetujui pada
22 Juni 1945, dan kemudiandinamai Piagam Jakarta
Dari Panitia Kecil itu dipilih 9 orang yang dikenal dengan Panitia
Sembilan, untuk menyelenggarakan tugas itu. Rencana mereka itu
disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 yang kemudian diberi nama
Piagam Jakarta.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara, secara
resmi yang terdapat di beberapa dokumen penetapannya ialah:
a. Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni
1945b)
b. Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18
Agustus
Dasar c. Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat
- tanggal 27 Desember 1949d)

negara d. Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara


- tanggal 15 Agustus 1950e)
e. Rumusan Kelima: Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan
Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai