Anda di halaman 1dari 47

Kompetensi dasar

3.7.Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi


kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia

3.8.Menganalisis peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Republik


Indonesia pada awal kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan
Indonesia masa kini

3.9.Menganalisis peran dan nilai-nilai perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta
sebagai proklamator serta tokoh-tokoh lainnya sekitar proklamasi
Pendudukan Perang Asia Perubahan di
Jepang Timur Raya Indonesia

• Pembentukan • Jepang • Janji Koiso


organisasi terdesak • Pembentukan
untuk menjelang BPUPKI
kepentingan tahun 1945 • Pembentukan
perang PPKI
• Eksploitasi
SDA dan SDM

Politik Ekonomi Pendidikan


Dibatasinya pergerakan Kelaparan dan kematian Kualitas pendidikan
politik yang menurun
Pembentukan BPUPKI
Jepang terdesak Meningkatkan Janji Koiso
dalam perang Asia bantuan kekuatan
Timur Raya rakyat Indonesia (19 Sep 1944)

• Pemberian kemerdekaan bagi Indonesia kelak


kemudian hari
Janji • Upaya untuk mencari dukungan dari rakyat Indonesia

• Tindak lanjut dari janji Koiso


• Sebagai lagkah awal untuk mempersiapkan
BPUPKI kemerdekaan

• Menyiapkan perpindahan kekuasaan dari Jepang ke


Indonesia
PPKI
BPUPKI
 Dibentuk 1 Maret 1945 tetapi baru diresmikan tanggal 28 Mei
1945
 Diketuai dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat dan wakil
Ichibangase ( kepala badan perundingan ) dan R.P Suroso (
kepala kesekretariatan ) dengan beranggotakan 67 orang ( 60
orangdari Indonesia dan 7 orang Jepang )
 Tujuan BPUPKI : menyelidiki dan mempelajari hal-hal penting
yang berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia
Merdeka.
 Pembentukan panitia kerja :
1. Panitia perumus Pembukaan UUD
2. Panitia perancang UUD
3. Panitia ekonomi
4. Panitia pembela tanah air
Sidang BPUPKI I
 Sidang pertama : 29 Mei – 1 Juni 1945
 Membicarakan rumusan dasar negara

Mr Muh Yamin Prof. Dr Supomo Ir. Soekarno


29 Mei 1945 31 Mei 1945 1 Juni 1945
• Peri kebangsaan • Persatuan • Kebangsaan
• Peri kemanusiaan • Kekeluargaan Indonesia
• Peri ketuhanan • Keseimbangan lahir • Internasionalisme (
• Peri kerakyatan batin peri kemanusiaan )
• Kesejahteraan • Musyawarah • Mufakat (
Indonesia • Keadilan sosial demokrasi )
• Kesejahteraan sosial
• Ketuhanan YME
Piagam Jakarta
 Panitia 9 merumuskan asas dan
tujuan negara Indonesia
Merdeka
Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
 Ketuhanan dan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
 Dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
 Mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Sidang BPUPKI II
 Dilaksanakan tanggal 10 Juli-17 Juli 1945
 Hasil sidang
Pernyataan Indonesia Merdeka

Pembukaan Indonesia Merdeka ( diambil dari Piagam Jakarta )

Batang Tubuh ( UUD )


PPKI
 Setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya, pada tanggal 7
Agustus BPUPKI dibubarkan , kemudian Jepang
membentuk PPKI yang ditetapkan pada tanggal 9 Agustus
1945
 Ketua Ir Soekarno, dengan jumlah anggota 21 orang
kemudian ditambah 6 orang lagi (penambahan 6 anggota
dari Indonesia – PPKI tidak terkesan bentukan Jepang)
 Bertugas untuk melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan
menyiapkan pemindahan kekuasaan dari Jepang ke tangan
Indonesia
 Kemerdekaan bagi Indonesia diberikan tanggal 24 Agustus
1945 – pelaksanaan melalui PPKI
PERISTIWA SEPUTAR PROKLAMASI

Detik detik
Peristiwa Penyusunan Teks
proklamasi
Reengasdengklok Proklamasi
kemerdekaan

Dukungan terhadap
Proklamasi Penyebarluasan
berita proklamasi
Topik diskusi kelompok
 Peristiwa Rengasdengklok ( kel 1 & 5 )
 Pelaksanaan Proklamasi ( kel 2 & 6 )
 Penyebarluasan Berita Proklamasi ( Kel 3 & 7 )
 Reaksi berbagai daerah atas Proklamasi Kemerdekaan
( Kel 4 & 8 )
 Tokoh-tokoh yang terlibat dalam Proklamasi ( kel 9 )
KRONOLOGI PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN PROKLAMASI

6 Agustus 1945 - Hirosima di Bom

7 Agustus 1945 - Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk PPKI

9 Agustus 1945 - Nagasaki di bom


- Ir Soekarno, Drs. Moch Hatta dan dr. Radjiman dipanggil
marsekal Terauchi di Vietnam ( Markas Besar Angkatan
Bersenjata Asia Tenggara )

12 Agustus 1945 - Ir Soekarno dan Drs Moch Hatta pulang dari Dallat Vietnam

14 Agustus 1945 - Jepang menyerah kepada Sekutu dan sehari sesudahnya


penyerahan resminya ditandatangani di kapal USS Missouri. Isi kesepaktan :
1. Sekutu akan mengendalikan negara negara yang diduki jepang
2. Sambil menunggu penyerahan kekuasaan ( 22 September 1945 ) Jepang
diwajibkan menjadga status quo
15 Agustus 1945 - Sutan Syahrir mendengar berita kekalahan Jepang dan
memberitahukan Bung Hatta
• Ir. Soekarno, Drs. Hatta dan Ahmad Soebarjo memastikan
kebenaran berita ttg kekalahan Jepang dan mendatangi kantor
Mayjen Yamamoto ( kepala pemerintahan militer Jepang ) dan
merencanakan akan mengadakan sidang PPKI tanggal 16 Agustus (
Karena Jepang menginginkan Indonesia merdeka tanggal 24
Agustus 1945
•Tidak sepakat dengan ide Ir Soekarno dan Drs Moch Hatta, para
pemuda mengadapak rapat di gedung Bakteriologi . Hasilnya :
1. Mendesak bung Karno dan Bung Hatta memutus hubungan
dengan Jepang
2. Mendesak bung Karno dan Bung Hatta segera
memproklamasikan kemerdekaan atas nama bangsa Indonesia
paling lambat tanggal 16 Agustus
•Rencana pemuda yang disampaikan oleh Darwis dan Wikana ditolak
mentah-mentah oleh Bung Karno dan Bung Hattta
•Rapat kedua dilaksanakan para pemuda malam harinya di Jalan
Cikini dengan keputusan untuk membawa Ir Soekarno dan Drs
Moch Hatta keluar kota ( menghindarkan dari pengaruh Jepang dan
sebagai alat memaksa kedua tokoh tersebut untuk segera
melakukan proklamasi )
Djiaw Kie Siong, keturunan
Tionghoa yang simpati dengan
perjuangan bangsa Indonesia
mengijinkan rumahnya
digunakan untuk mengamankan
Soekarno Hatta
16 Agustus 1945 – dini hari 04.00 WIB,Soekarni, Wikana dan Chaerul saleh memaksa
membawa Ir. Soekarno dan Drs, Moch Hatta ke Rengasdengklok
- Para pemuda terus memaksa 2 tokoh tersebut untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan
- Di Jakarta terjadi kesepakatan antara Ahmad Soebarjo dan Wikana
tentang pelaksanaan proklamasi
- Ahmad Soebarjo berhasil membawa Ir. Soekarno dan Drs. Hatta
kembali ke Jakarta
- Malam harinya Soekarno Hatta mendatangi kediaman May Jen
Yamamoto, tetapi yang menemui adalah May Jen Nishimura (
Kepala Departemen Urusan Umum ) yang memberi pernyataan
bahwa Jepang Tidak mengijinkan Indonesia merdeka ( perjanjian
USS Missouri )
- Saat itu juga Soekarno, Hatta, Ahmad Subarjo, Soekarni, B.M Diah,
Sudiro dan Sayuti Melik menyusun teks proklamasi di rumah
laksamana Maeda di Jl Imam Bonjol No 1
- Barisan Pelopor ( dr Muwardi ) menyiapkan lokasi pelaksanaan
Proklamasi di lapangan IKADA
17 Agustus 1945 – Pembacaan teks Proklamasi yang rencananya akan
dilaksanakan di Lapangan IKADA ( dr Muwardi ), dibatalkan
karena sudah banyak tentara Jepang di tempat tersebut.
Selanjutnya dipilihlah kediaman Ir. Soekarno di Jl.
Pegangsaan ( rumah Faradj bin Said bin Awadh Martak )
– Pembacaan Proklamasi dimulai pukul 10.00 WIB yang diawali
dengan pidato Suwiryo ( wali Kota ), sambutan Ir Soekarno
dan pembacaan Proklamasi, pengibaran bendera Merah
Putih, mengheningkan Cipta dan diakhiri dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya
– Setelah Proklamasi selesai dibacakan barulah tentara Jepang
datang
Tugu Petir dan Tuku Proklamasi
Perundingan di rumah Laks Maeda
Naskah Proklamasi ( Klad dan Otentik )
Pengetikan naskah Proklamasi oleh Sayuti Melik
Penyebarluasan berita Proklamasi
Penyebaran berita proklamasi dilakukan melalui :
 Pamflet
 Siaran berita ( Hoso Kyoku dan Domei )( Adam malik,
Syahrudin, Bachtiar Lubis, M Yusuf Ronodipuro,
Soegirin )
 Surat kabar ( BM. Diah, Mochtar Lubis,Ki Hajar
Dewantara )
 Grafiti ( tembok dan kereta penumpang )
 Penyebarluasan berita dari anggota PPKI
Pembentukan NKRI dan Kelengkapan Negara
Sidang PPKI 18 Agustus 1945
 Dipimpin oleh Ir Soekarno bersama 28 anggota
 Dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In
 Mengganti “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya “ dengan “ Ketuhanan Yang Maha Esa “
 Alinea ke 4 “ menurut kemanusiaan yang adil dan beradab “ diubah
menjadi “ Kemanusiaan yang adil dan beradab “
 Menghilangkan sebagaian ayat ps 6 “ Presiden harus orang Indonesia
asli yang beragama Islam “
 Hasil sidang :
1. Mengesahkan rancangan UUD ( yang dibahas dalam sidang
BPUPKI II ) menjadi UUD RI
2. Memilih dan mengangkat Ir Soekarno sebagai Presiden dan Drs
Moch Hatta sebagai wapres
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai lembaga
pembantu Presiden sebelum dibentuknya DPR dan MPR hasil
Pemilu
Suasana Sidang PPKI 18 Agustus 1945
Sidang PPKI 19 Agustus 1945
 Dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In
 Hasil sidang :
1. Menetapkan 12 kementrian yang membantu tugas presiden
a.Departemen Luar Negeri ( Ahmad Subardjo )
b.Departemen Dalam Negeri( R.A.A Wiranatakusuma )
c.Departemen Kehakiman ( Ir. Surachman Cokrodisuryo )
d.Departemen Kemakmuran(Ir. D.P Surahman )
e.Departemen Keuangan ( Mr. A.A Maramis )
f. Departemen Kesehatan (dr. Atmojo )Marto
g.Departemen Pengajaran ( Ki Hajar Dewantara )
h.Departemen Sosial ( Mr. Iwa Kusumasumantri)
i. Departemen Penerangan ( Mr. Amir Syarifuddin )
j. Departemen Perhubungan ( Abikusno Cokrosuyoso )
k.Departemen Keamanan Rakyat ( Supriyadi )
l. Departemen Pekerjaan Umum ( Abikusno Cokrosuyoso )
Sidang PPKI 19 Agustus 1945
2. Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi 8
provinsi
a. Sumatra ( Mr Teuku Moh. Hasan )
b. Jawa Barat( Mas Sutardjio Kartohadikusumo)
c. Jawa Tengah ( R. Panji Soeroso )
d. Jawa Timur( R.M.T Ario Soejo )
e. Sunda Kecil ( Mr. I Gusti Ketut Pudja)
f. Maluku( Mr. Johanes Latuharhary )
g. Sulawesi (dr. Sam ratulangi )
h. Kalimantan( Ir. Moh. Noor )
Pembagian wilayah RI tahun 1945
Suasana Sidang PPKI 19 Agustus 1945
Sidang PPKI 22 Agustus 1945
 Dilaksanakan di Gedung Kebaktian Rakyat Jawa
 Dipimpin oleh Drs. Moh Hatta
 Hasil sidang
1. Membentuk Komite Nasional Indonesia
2. Membentuk dan menjadikan PNI sebagai partai
tunggal
3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat
 Untuk membatasi besarnya kekuasaan Presiden,
pemerintah mengeluarkan :
1. Maklumat Wakil Presiden Nomor X 16 Oktober 1945
– KNIP berubah menjadi lembaga legislatif
2. Maklumat Pemerintah 3 November 1945 –
pembentukan partai-partai politik
Organisasi ketentaraan di Indonesia

Seinendan

HEIHO Keibodan

PETA BKR Hizbullah


Menghindari permusuhan dengan
Badan Keamanan Rakyat kekuatan asing dan menjaga keamanan
( 23 Agt 1945 ) masing-masing daerah

Tentara Keamanan Rakyat


( 5 Oktober 1945

Menghadapi berbagai upaya sekutu


Tentara Republik Indonesia untuk berkuasa di Indonesia
( 26 Januari 1946 ) Memperkuat posisi RI yang sudah
berdiri

Tentara Nasional Indonesia


( 7 Juni 1947
Reaksi terhadap Proklamasi
-Negara Yogyakarta Hadiningrat yang bersiifat
Pernyataan Sri Sultan HB IX
kerajaan adalah daerah istimewa dari negara
5 September 1945
Republik Indonesia
( 18 Agustus Sultan memberi
-Sebagai kepala daerah, Sri Sultan HB IX
ucapan atas berdirinya RI
memegang pemerintahan di wilayah
kpd Soekarno, Hatta dan
Kesultanan Yogyakarta
Radjiman mll telegram )
-Kesultanan Yogyakarta mempunyai hubungan
langsung dengan pemeriitah pusat RI dan
Sultan bertanggung jawab langsung kepada
Presiden

Peristiwa Lapangan Ikada Merupakan bentuk protes dan perlawanan


19 September 1945 terhadap rencana Jepang menyerahkan
kekuasaan pada sekutu
Tujuan :
1. Para pemimpin RI dapat berbicara di
hadapan rakyat untuk mempertahankan
semangat kemerdekaan
2. Menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia
dapat merdeka karena perjuangannya sendiri
Pernyataan Sri
Susuhunan PB XII
dan KGPAA
Mangkunegoro Vll
Maklumat tanggal 1 September 1945 :
(18 Agustus 1945
1. Negeri Surakarta bersifat kerajaan adalah
mengucapkan
daerah Istimewa dari Negara RI dan berdiri
selamat )
di belakang pemerintah Pusat negara RI
2. Hubungan negeri Surakarta dengan
Pemerintah Pusat Negara RI bersifat
langsung
Pelucutan dan pengambil alihan Aset
Jepang

 Yogyakarta
(26 Sep 45 Jepang dipaksa menyerahkan semua kantor kepada RI, 5 Okt 45 Cokan Kantai
direbut, 6 Okt Osha Butai direbut, 7 Okt 45 pertempuran antara rakyat, pemuda dan
TKR melawan Jepang. TKR berhasil menguasai YKT

Semarang
(tawanan Jepang melarikan diri , tentara Jepang meracuni mata air Candi,
tewasnya dr. Karyadi, 17 Okt 45 gencatan senjata,18 Agt kesepakatan penyerahan
senjata dari org Republik, 19 Agt pasukan sekutu datang )

Surabaya
( upaya arek arek Suroboyo untuk melucuti senjata Jepang meliputi markas AL di
Embong Wungu dan Gudang peluru di Kedung Cowek )
19 September- insiden Yamato
Rampasan berupa
samurai

Anda mungkin juga menyukai