Anda di halaman 1dari 24

Porifera

Hello!
Rania Nur Farida
Amanah Puspaning Utami
Ngambar Sari
Fatonah Azahro Anhar
Rosyian Salsabila
Hanifa Fathya Rahmarani
TOPIK

PENGERTIAN CIRI - CIRI KLASIFIKASI VIDEO

Spongia Sp. STRUKTUR &


FUNGSINYA MANFAAT
PENGERTIAN

Kata Porifera berasal dari bahasa latin yaitu


porus = pori, dan –fer = pembawa (Rusyana,
Adun 2014). Porifera adalah hewan penyaring
makanan yang hidup menetap di suatu tempat.
Porifera memiliki jaringan saluran air dan
ruang choanocyte yang kompleks dan dilapisi
dengan sel choanocyte berflagela (Brusca and
Brusca 1990).
Ciri - Ciri Porifera
1. Tubuhnya memiliki banyak pori / ostium
2. Diploblastik
3. Simetri radial
4. Tersusun atas sel- sel yang bekerja secara mandiri
5. Organisme heterotrof
6. Bentuk tubuh bervariasi
Bentuk tubuh profera berdasarkan tipe saluranya ada :
1. Askonoid
Bentuk yang paling sederhana, menyerupai vas bunga. Hewan spon
tipe askonoid tidak ada yang berukuran besar. Contoh : Leucosolenia.
2. Sikonoid
Bentuk saluran air yang lebih kompleks daripada askonoid tetapi lebih
sederhana dari pada leukonoid. Contoh :Sycon ciliatum
3. Leukonoid
Bentuk paling kompleks. Terdapat banyak lipatan, sehingga membuat
hewan spon tidak beraturan.
KLASIFIKASI

Kelas Sclerospongiae Kelas Calcarea

Kelas Demospongiae Kelas Hexactinellida


Kelas Calcarea

Karakteristik yaitu: Spikula berbentuk seperti


kapur, mempunyai bagian permukaan tubuh
yang berbulu, kelas ini mempunyai warna
gelap, adapun tingginya sekitar kurang dari 15
cm. Terbagi menjadi 2 ordo yaitu Homocoela
dan Heterocoela.
Kelas Hexactinellida
Memiliki ciri-ciri yaitu: Spons seperti kaca, spikul
dengan bentuk silikat, hexaticnal, sebagian
berbentuk seperti pada pagar, beberapa jenis
lainnya seperti kaca; mempunyai tipe seperti
syconoid; adapun bentuk tubuh pada kelas ini
silindris, datar atau bertangkai; tingginya mencapai
90 cm; dapat ditemukan di laut dengan kedalaman
sekitar 90 cm sampai 5000 m.terbagi menjadi 2
subkelas yaitu : Hexasterophora dan
Amphidiscophora.
Kelas Demospongiae

Karakteristik yaitu terdapat Spikul dengan bentuk silikat,


mempunyai serat seperti spons atau tidak ada sama
sekali; jika terdapat spikul, spikulnya berbentuk
monaxon atau tetraxon dengan memiliki tipe leuconoid.
Terbagi menjadi 2 subkelas yaitu : Homoscleromorpha
( ordo : Homoslerophorida ) dan Tetractinomorpha
(Ordo: Astrophorida, Spirophorida, Hadromerida,
Axinellida, Halichondrida, Poecilosclerida,
Nepheliospongida, Haplosclerida, Dictyoceratida,
Verongida, Dendroceratida)
Kelas Sclerospongie
Sclerospongie atau spons karang ( coralliner sponges )
menghasilkan rangka yang tersusun dari kalsium
karbonat ( CaCO3) yang terjalin dalam serat - serat
spons, sehingga tampak seperti batu koral. Diameternya
dapat mencapai 1 m, dan banyak ditemukan di daerah
terumbu karang di Jamaika. Contohnya Ceratoporella
dan Stromatospongia.
VIDEO
Klasifikasi Spongia Sp.

Kingdom : Animalia
Phylum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Dictyoceratida
Familia : Spongiidae
Genus : Spongia
Spesies : Spongia officinalis
Morfologi

Tubuhnya berwarna cerah . Makanan yang masuk melalui pori-pori arus yang
masuk yang terbuka dalam air dan dibawa kedalam rongga lambung atau ruang-
ruang bercambuk (flagella) di choanocyt. Berukuran lebih dari 35cm, umumnya
masif, bulat,tetapi untuk dapat dilengkapi dengan lobus teralus (terutama pada
spesimen besar), atau dengan osculus lobus besar berbentuk kerucut. Permukaan
dilengkapi dengan conules kecil biasa. Memiliki warna bervariasi.
Habitat

Ditemukan di daerah pesisir terutama terumbu karang


dengan substrat batu pada kedalaman antara 5 m
sampai 40 m. Biasanya hidup sessil pada daerah
beriklim subtropis , biasanya ditemukan di Indo-Pasifik
barat, Karibia, dan Mediterania.
Reproduksi

Reproduksi hewan ini dilakukan secara seksual dan


aseksual. Aseksual dengan cara pembentukan tunas dan
gemmule, sedangkan seksual dilakukan dengan
pembuahan sel telur suatu porifera oleh sel sperma
porifera yang lain secara internal.
STRUKTUR BAGIAN SPONGIA
STRUKTUR

a.Tubuh berwarna cerah


Hal ini dikarenakan mengandung pigmen yang terdapat amoebosit
b.Pori-pori arus (prospil)
Untuk masuknya makanan dan air, makanan yang masuk melalui
pori-pori arus akan dibawa kedalam rongga lambung atau ruang- ruang
bercambuk (flagella) di choanocyte, terdapat juga lobus teralus
(terutama pada spesimen besar), atau dengan osculus lobus besar
berbentuk kerucut.
Permukaan dilengkapi dengan conules kecil biasa. Serat primer
berdiameter 0,02 – 0,0035 cm. Jaringan kompak biasanya ada di permukaan.
Memiliki warna bervariasi dari putih kekuningan sedikit kehitam, dan tampak
keputihan dengan warna seperti karat didalamnya
c.Gemule/ tunas dibentuk oleh beberapa buah archeocyte yang melebur dan
membentuk dinding tebal berguna sebagai pertahanan terhadap k ondisi
lingkungan merugikan. Apabila kondisi lingkungan membaik gemule dapat
tubuh menjadi individu baru. Adapun bentuk tubuhnya mirip daun
tumbuhan.
Fungsi dari spongia:

a.Habitat bagi banyak makhluk kecil seperti udang pistol,


bintang laut, cacing, dan krustasea kecil lainnya.
b.Spons untuk mandi dan pembersih kaca
c.Alat gosok
d.Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat
penyakit kanker
Manfaat
Manfaat filum porifera :
a.Obat kontrasepsi (KB)
b.Sarana untuk berkembang biak dan menjadi makanan bagi beberapa hewan
laut
c.Tempat bersembunyi beberapa hewan laut dari predator
d.Campuran bahan industri (kosmetik)
e.Alat gosok mandi dan mencuci
f.Hiasan akuarium
Sumber
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9578
Rusyana,Adun. 2014. Zoologi Invertebrata. Bandung: Alfabeta.
http://repository.uinsu.ac.id/9142/
www.eol.org
https://www.youtube.com/watch?v=33rMjlciRGU&feature=youtu.be
 Sumber gambar :
http://bebravebecreative.blogspot.com/
http://prestasiherfen.blogspot.com/
https://mobsea.com/
https://ilmunik.com/
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai