Anda di halaman 1dari 20

KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT

K. SPESIES SPONGE

DOSEN : SISTER SIANTURI, S.Si., M.Si

Nama Mahasiswa :
1. PASKAH APRIANI RITONGA ( 16334720 )
2. MAHRAN MUHAMMAD JAUBAH (16334079)
Spesies Sponge

Sponge merupakan hewan sederhana yang


termasuk dalam filum porifera
Porifera berasal dari bahasa latin yaitu porus berarti
pori dan fer berarti membawa. Porifera atau spons
atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk
hewan multiseluler yang paling sederhana.
Karena hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori
seperti busa atau spons sehingga porifera disebut
juga sebagai hewan spons
Spesies Sponge

 Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan bunga yang


bersifat simetris radial. Di dalam tubuhnya terdapat rongga tubuh
yang disebut spongosol. Hewan ini merupakan hewan multiseluler
purba alias paling sederhana struktur tubuhnya ketimbang filum-
filum hewan multi seluler yang lain.

 Tubuh spons terdiri dari jelly- seperti mesohyl terjepit di antara dua
lapisan tipis sel.

 Spons tidak memiliki saraf, pencernaan atau sistem peredaran


darah. Sebaliknya, sebagian besar mengandalkan
mempertahankan aliran air konstan melalui badan sponge untuk
mendapatkan makanan dan oksigen dan untuk menghilangkan
limbah, dan bentuk tubuh mereka yang diadaptasi untuk
memaksimalkan efisiensi dari aliran air
Spesies Sponge

Ciri-ciri Sponge
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
• Tubuhnya berpori (ostium)
• Multiseluler
• Tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
• Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
• Warnanya bervariasi
• Tidak berpindah tempat (sesil)

Ciri-ciri anatominya antara lain:


• Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
• Pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Klasifikasi porifera

Di Klasifikasikan Menjadi 3 Kelas


1. Calcarea (Calcisspongiae).
merupakan spons yang kesemua anggota kelasnya hidup di laut. Spons ini mempunyai struktur
sederhana dibandingkan jenis lainnya. Spikula terdiri dari kalsium karbonatdalam bentuk calcite dan
tidak akan berdiri tegak tanpa adanya spikula atau sponging yang membentuk kerangka untuk
menopang tubuhnya sehingga memungkinkan adanya saluran dan ruangan berflagela.

2. Demospongiae
Demospongiae adalah kelas spons paling dominan di atara porifera saat ini. Mereka tersebar luas di alam
dan jumlah, jenis serta individunya sangat banyak. Demospongiae memliki bentuk dan warna yang
bervariasi serta sistem saluran yang rumit, berbentuk massif, berwarna cerah, dan dihubungkan dengan
kamar-kamar bercambuk kecil yang bundar. Umumnya spikula terbuat dari silikat, namun beberapa
anggota dari kelompok Dictyoceratida, Dendroceratida, dan Verongida memiliki spikula yang hanya
terdiri dari serat spongin, serat kolagen bahkan tidak memilki spikula.

3. Hexactinellida
merupakan spons gelas. Mereka kebanyakan hidup di laut jeluk dan tersebar luas. Spikulanya terdiri dari
silikat dan tidak mengain. Semua anggota kelas ini mempunyai spikula silikat dan serat spongin dengan
tipe saluran leuconoid. Elemen-elemin ini dikelilingi oleh jaringan hidup yang terdapat pada basal
kalsium karbonat yang kokoh atau pada rongga yang ditutupi oleh kalsium karbonat.
CALCAREA

Kilk Gambar Untuk Melihat besar klik lagi untuk menghilangkan NEX
DEMOSPONGIA

Kilk Gambar Untuk Melihat besar klik lagi untuk menghilangkan NEX
Hexactinellida

Kilk Gambar Untuk Melihat besar klik lagi untuk menghilangkan Kembali
SPESIES SPONGE

Porifera dapat dikelompokkan berdasarkan tipe saluran air


maupun jenis zat penyusun rangka tubuh.
Tipe saluran air

sistem saluran air yang paling sederhana, secara


1. Tipe Askon berurutan terdiri atas ostia, spongiosel, dan oskulum.
Contohnya: Leucosolenia dan Clatharina blanca.

saluran airnya meliputi ostia, saluran radial yang tidak


bercabang, spongiosel, dan oskulum. Lubang-lubang
ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang
2. Tipe Sikon bercabang-cabang ke rongga-rongga yang
berhubungan langsung dengan spongosol. Contohnya :
Pheronema sp., Schypa, dan Sycon gelatinosum..

tipe terumit. Salurannya terdiri atas ostia, saluran


radial yang bercabang-cabang, spongiosel, dan
3. Tipe Leukon
oskulum. Contohnya: Euspongia officinalis dan
(ragon) Euspongia mollissima
SPESIES SPONGE

SENYAWA KIMIA YANG TERKANDUNG DALAM SPONGE

Spons laut memiliki potensi bioaktif yang sangat besar. Selama 50 tahun terakhir
telah banyak kandungan bioaktif yang telah ditemukan. Kandungan bioaktif
tersebut dikelompokan beberapa kelompok besar yaitu antiflammantory,
antitumor, immunosuppessive, antivirus, antimalaria, antibiotik, dan antifouling.

Porifera menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder sebagai hasil dari
proses metabolisme. Pembentukan metabolit ini dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, dimana diasumsikan bahwa pada kondisi lingkungan yang berbeda,
spesies yang sama belum tentu memiliki kandungan metabolit yang sama.
SPESIES SPONGE

Metabolit yang dihasilkan porifera ini memiliki manfaat yaitu sebagai chemical
defense untuk melindungi dirinya terhadap serangan lingkungannya, dengan kata
lain untuk mempertahankan hidupnya dari serangan predator. Manfaat untuk
manusia, sebagai substansi bioaktif untuk obat-obatan, makanan kesehatan dan
kosmetik.

Porifera memiliki potensi yang bermanfaat bagi kehidupan dari kandungan kimia
yang dimiliki oleh tubuhnya.
Ada beberapa bahan kimia ini telah ditemukan memiliki efek farmasi bermanfaat
bagi manusia :
1. kandungan kalsium
2. anti virus
3. gastrointestinal,
4. anti inflamasi,
5. antitumor
6. antimikroba
7. sitotoksik
Gambar

Beberapa spesies sponge yang memiliki senyawa yang bermanfaat


dalam tubuhnya :

1. Porifera kapur, Porifera jenis ini kerangka


tubuhnya terbuat dari bahan kristal zat kapur
atau CaCO3 dan Porifera silikat, Porifera jenis ini
kerangka tubuhnya terbuat dari bahan kristal
silikat H2 Si3 O7, kristal-kristal yang berbentuk
seperti duri, bintang, mata kail, jangkar dan
lain-lain yang biasa disebut specula itu
merupakan hasil bentukan atau sekresi dari sel-
sel scleroblast.contoh
Leucettusa lancifer.
Gambar

 2. Spon laut Acanthodendrilla


sp. Tergolong dalam filum:
porifera, kelas:
demospongiae, ordo:
dictyoceratida, family:
irciniidae, genus:
Acanthodendrilla. Kandungan
kimia dari spon laut
Acanthodendrilla sp adalah
Acanthosterol, terdapat 10
derivat Acanthosterol yang
merupakan steroid sulfat dan
berkhasiat sebagai anti
mikroba.
Gambar
3. Spons Petrosia alfiani adalah
spesies baru yang di temukan
oleh Voogd dan Van Soest yang
tersebar di kawasan perairan
Kepulauan Spermonde, Barat-
Selatan Sulawesi. P. alfiani
berbentuk bulat (globular) besar
atau seperti ranting. Dari
beberapa penelitian telah
dipublikasikan beberapa
senyawa bioaktif dari genus
Petrosia diantarannya adalah
asam kortikatat sebagai
antijamur dari spons Petrosia
cortikata.
Gambar

4. Senyawa antibakteri telah


diisolasi dari spons laut jenis:
Discodermiakiiensis, Cliona
celata, lanthella basta, lanlhellcr
ardis, Psammaplysila purpurea,
Agelas sceptrum, Phakelia
.flabellata.
Gambar

5. Senyawa antivirus telah


diisolasi dari spons laut
jenis: Cryptotethya crypta,
Irciniavariabilis.
Gambar

6. Senyawa sitotoksik diisolasi dari spons laut jenis: Axinella


cannabina, Epipolasis kuslumotoensis, Spongia officinalis,
Igernella notabilis, Tedania ignis, Axinella verrucosa, Ircinia
sp.
Gambar

7. Senyawa antitumor/antikanker
telah diisolasi dari spons laut jenis:
Aplysina fistularis, A. Aerophoba.
SPESIES SPONGE

KESIMPULAN
1. Porifera hidup secara heterotof. Makanannya adalah bakteri dan
plankton. Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga
laut dengan kedalaman 5 km.

2. Spons merupakan biota laut potensial untuk menghasilkan senyawa


bioaktif. . Kandungan bioaktif tersebut dikelompokan beberapa
kelompok besar yaitu antiflammantory, antitumor, immunosuppessive,
antivirus, antimalaria, antibiotik, sitotoksik, antiparasitik, dan antifouling.

3. Pada beberapa jenis spons mengandung metabolit sekunder seperti


alkaloid, steroid, terpenoid, flavanoid dan antrakuinon.

Anda mungkin juga menyukai