Anda di halaman 1dari 28

Tugas Biologi

Klasifikasi Kingdom Animalia


Ciri – Ciri Kingdom Animalia
Klasifikasi Umum : Kelompok 2
Invertebrata : 1. Filum Porifera
2. Filum porifera Nama anggota kelompok :
-Albert Chandra
-Febiola Wangge
-Marselina Apelaby
-Putriani Nuban
- Tisye Mbado

Kelas : X IPA 3

SMA Negeri 3 Kupang


Ciri Kingdom Animalia

Klasifikasi Umum

Invertebrata

Filum
CiriPorifera Tipe Klasifikasi

Peranan Reproduksi

Filum Coelenterata
Ciri-ciri kingdom animalia :
Hewan-hewan memiliki ciri umum yang sama sehingga mereka
dikelompokkan dalam satu kelompok yang disebut Kingdom
animalia atau dunia hewan.
Ciri-ciri hewan adalah :
o Organisme eukariotik dan miltiselular
o Bersifat heterotrof, yaitu mendapatkan energi dengan memakan
organisme lain (tumbuhan atau hewan lain)
o Sel hewan tidak memiliki dinding sel
o Tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu untuk
berfotosintesis
o Bereproduksi dengan car ayan khas, yaitu secara kawin
(seksual). Hanya beberapa jenis yang bereproduksi secara
aseksual.
o Sebagian besar hewan memiliki otak dan sistem saraf
o Hewan merupakan orgaisme yang aktif bergerak (motile)
Klasifikasi Umum

Kingdom animalia atau dunia hewan oleh para ahli zoologi dikelompokkan
menjadi hewan invertebrata dan hewan vertebrata.
Pengelompokkan ini berdasarkan pada ada tidaknya tulang belakang (vertebrae).
Hewan jua bisa dikelompokkan berdasarkan habitatnya, ada yang hidup di darat
atau terestrial dan ada yang hidup di air (laut,payau,tawar)
atau akuatik. Namun demikian, kelompok-kelompok tersebut bukan kalsifikasi
ilmiah. Klasifikasi dan pemberian nama ilmiah hewan , secara internasional diatur
dalam International code of Zoological nommenclature atau kode internasional
tatanama hewan.
Dibawah kategori kingdom, dunia hewan dibagi dalam beberapa filum.
Invertebrata
Invertebrata merupakan nama yang digunakan untuk menyebut kelompok hewan tidak
bertulang belakang. Kata ini berasal dari bahsa latin in (tanpa) dan vertebrate (tulang
belakang). Invertebrata merupakan kelompok hewan yang jumlahnya sangat besar, terdiri
dari berbagai filum yaitu, Porifera, Cniadira (colenterata), Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.

Pada kesempatan ini, kelompok kami akan membahas mengenai Kelompok invertebrata
Filum Porifera dan Filum Cniadira (coelenterata)
PORIFERA
Definisi Porifera

Nama Porifera berasal dari bahasa latin, porus yang berarti lubang,


dan ferre yang berarti membawa. Jadi, kata porifera berarti hewan
yang mempunyai tubuh berpori. Dikenal juga sebagai hewan sponge
atau spons. Sebagian besar hewan ini hidup dilaut dan sebagian kecil
yang hidup di air tawar. Bentuk tubuhnya beraneka ragam,
menyerupai tumbuhan, warnanya juga sangat bervariasi dan dapat
berubah-ubah.
Ciri Umum Porifera

1.Tubuhnya berfori
8.Tubuhnya berwarna-warni
2.Multiseluler paling sederhana seperti kelabu,kuning,merah,
putih,biru dan hitam
3.Bentuk tubuh simetri radial
4. Tidak mempunyai alat 9. Ekskresi dengan menggunakan
pencernaan vakuola kontraktil
5.Bentuk tubuh:
jambangan,piala,terompet,dan ada 10. Merupakan hewan
yang bercabang-cabang seperti diploblastik
tumbuhan
11.Umumnya hidup
6. Tidak dilengkapi dengan bagian dilaut,kecuali familia sfingilidae
yang dapat digerakan hidup di air tawar
7.Tipe nutrisi safrozoik dan 13.Makanan berupa zat organik
holozoik dan makhluk hidup lain
Tipe saluran Air pada
Porifera
Penjelasan Tipe Saluran Air Pada
Porifera
1. Tipe Askon merupakan tipe saluran air paling sederhana. Saluran air
dimulai dari ostia yang dihubungkan langsung dari spongocoel. Dari
spongocoel air keluar melalui oskulum.

2. Tipe sikon merupakan tipe saluran air yang terdiri atas dua saluran
yaitu inkruen dan radial. Melalui porosit, air dari saluran inkruen menuju
kearah saluran radial, terus ke spongocoel dan akhirnya keluar melalui
oskulum.

3. Tipe luecon (rhagon) ,merupakan tipe saluran air yang paling


kompleks. Air dari ostium masuk melalui saluran menuju ke rongga-
rongga yang dibatasi oleh koanosit. Dari rongga ini air melalui saluran-
saluran lagi menuju spongocoel dan akhirnya keluar melalui oskulum.
Klasifikasi Porifera

Porifera banyak mengasilkan spikula yang dihasilkan oleh scleroblast


(bagian dari gelatin masenkim). Hasil sekresi yang berupa silika (zat
kersik) atau karbonat (zat kapur) ini memiliki bentuk yang bermacam
macam. Ada yang berbentuk monakson, tetrakson, poliakson, heksakson,
atau benang-benag spongin. Spikula merupakan struktur tubuh yang
berperan penting untuk membedakan jenis-jenis porifera. Bentuk dan
kandungan spikula ini digunakan sebagai dasar klasifikasi porifera.
Berdasarkan sifat spikulanya, Filum Porifera dibagi menjadi 3 kelas
yaitu :
1. Kelas Calcarea
2. Kelas Hexatinellida
3. Kelas Demospongia
Kelas Calcarea
Anggota kelas ini mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur
(kalsium karbonat) dengan tipe monoakson,triakson, atau tetrakson.
Koanositnya besar dan biasa hidup di lautan dangkal. Tipe saluran
airnya bermacam-macam. Hidup Soliter atau berkoloni. Contoh jenis
yang menjadi anggota kelas ini adalah Leucosolenia sp., Scypha sp.,
Cerantia sp., dan Sycon gelatinosum.

Clathrina coriacea
Kelas Hexatinellida
Pada kelas Hexatinellida, Spikula tubuh yang tersusun dari zat kersik
dengan 6 cabang. Kelas ini sering disebut Spone gelas atau porifera
kaca (Hyalospongiae), karena bentuknya yang seperti tabung atau
gelas piala. Tubuh yang berbentuk silinder atau corong, tidak memiliki
permukan epitel. Contoh anggota kelas ini adalah Hyalonema sp.,
Pheronema sp., dan Euplecella suberea.

Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)
Kelas Demospongia
Kelas ini memiliki tubuh yang terdiri atas serabut atau benang-benang
spongin tanpa skeleton. Kadang-kadang dengan spikula dari bahan
kersik. Tipe saluran airnya adalah leukon. Demospongia merupakan
kelas dari porifera yang memiliki jumlah anggota terbesar. Sebagian
besar anggota Demospongia berwarna cerah, karena mengandung
banyak pigmen granula dibagian sel amoebositnya. Contoh kelas ini
adalah Suberit sp., Clionasp., Microciona sp., spongilla lacustris,
Chondrilla sp., dan Callyspongia sp.
PERANAN PORIFERA

 Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia


dapat digunakan sebagai spons mandi.

 Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai


obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
Reproduksi Pada Porifera

Porifera melakukan reproduksi secara aseksual


maupun seksual.

Aseksual  dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule


disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim
dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.

Seksual  dengan pembentukan gamet


COELENTER
ATA
Filum Cnidaria: ubur-ubur, terumbu karang,
hydroids, anemone laut

terumbu karang
hydroids

ubur-ubur

anemone laut
Ciri-Ciri Filum Coelenterata
1. Hewan berongga yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai
usus dan pengedar zat makanan.
2. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematocyst
3. Hanya ada lubang yang berfungsi sebagai mulut.
4. Hidup dalam air laut
5. Tubuh berbentuk simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri
atas 2 lapisan (diploblastik):
1. Epidermis,
2. Gastrodermis.
6. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
1. Polip, berbentuk tabung
2. Medusa, berbentuk payung
7. Reproduksi:
 Aseksual  pembentuan tunas pada polip

 Seksual  pembentukan gamet pada medusa


HEWAN COELENTERATA
KLASIFIKASI COELENTERATA
Dibagi menjadi 3 kelas:
 Hydrozoa

Ex: Hydra, Obelia


 Scyphozoa

Ex: Aurelia aurita (ubur-ubur)


 Anthozoa

Ex: Metridium sp. (mawar laut), Fungia sp.,


Oculina, Meandrina, Epiactis
Hydrozoa ( Hewan Air )
a. bentuk tubuh selalu polip
b. Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit,
sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar) dan Obelia
geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup
berkoloni).
Scyphozoa (Hewan Mangkuk)
1). Bentuk tubuh selalu
medusa
2). Beralat kelamin
terpisah

Aurelia aurita

Cyanea capillata
Anthozoa (hewan bunga)

1) berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang


2) Gastrovaskular:
- berongga 6 (Metridium marginatum, mawar laut;
Fungia patella, Acropora)
- berongga 8 (Euplexaura antipathes, akar bahar;
Alcyonium, karang kulit)

Anthopleura xanthogrammica
Struktur Tubuh Pada Cloenterata
Tubuh Cnidaria terdiri atas 2 lapisan sel
(jaringan), yang luar disebut epidermis
dan yang dalam disebut gastrodermis
(endosermis). Kedua jaringan tersebut
dipisahkan oleh lapisan mesogela yang
berisi gelatin dan sel-sel syaraf. Pada
epidermis terdapat sel knidosit yang
mengadung racun atau penyengat
(nematosit). Nematosit pada permukaan
knidoblas ini lebih berfungsi untuk
membela diri (menyengat mangsa/musuh)
dan juga untuk membantu menangkap
makana, untuk bergerak dan melekat pada
substrat.
Alat PencernaanPada Cloenterata

Alat pencernaan pada cnidaria masih


sangat sederhana, yaitu berupa saluran
seperti kantung yang disebut enteron.
Mulut Dikelilingi oleh tentakel, dan
langsung berhubungan dengan rongga
gastrovaskuler. Karena rongga tersebut
hanya memiliki satu lubang, maka
berfungsi sekaligus sebagai mulut dan
anus. Belum mempunyai alat ekskresi
dan respirasi serta darah. Sistem saraf
berupa sistem saraf yang menyebar.
PERANAN COELENTERATA

 Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur


yang diolah menjadi bahan kosmetik /
kecantikan.
 Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai
bahan makanan.
 Karang atol, karang pantai, dan karang
penghalang dapat melindungi pantai dari
aberasi air laut.
 Karang merupakan tempat persembunyian dan
tempat perkembangbiakan ikan.

Anda mungkin juga menyukai