PART II
D W I M E I AY U D E WA N D A R I P R A N ATA M I , M . S C
U I N WA L I S O N G O S E M A R A N G
PORIFERA
PORIFERA
Biasa disebut sebagai sponge
Sponge merupakan hewan multiseluler yang paling sederhana
Sponge terdiri dari beberapa macam sel
Merupakan hewan yang pada permukaan tubuhnya berpori.
Pori-pori ditubuhnya dihubungkan oleh saluran kecil menuju rongga yang dindingnya mempunyai rambut getar.
Fungsi pori sebagai saluran keluar masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam rongga tubuh
Biasanya porifera terdapat pada perairan jernih, dangkal dan menempel pada substrat.
Ukuran tubuh porifera sangat berfariasi, dari sebesar kacang polong sampai setinggi 90 cm dengan lebar 1 meter.
Struktur
tubuh
Porifera
Struktur anatomi porifera :
Lapisan luar tubuh (epidermis) terdiri dari selapis sel yang
membentuk celah-celah kecil yang disebut ostium. Sel
yang membentuk dan menggerakkan ostium disebut
porosit.
Lapisan dalam (endodermis) terdiri atas sel berbentuk
leher yang disebut koanosit. Koanosit memiliki inti,
vakuola dan flagela yang berkaitan dengan fungsi sel ini
sebagai ‘alat’ pencernaan.Pencernaan terjadi di dalam
koanosit, oleh karena itu disebut memiliki pencernaan
interseluler.
Pembagian pada Porifera
Kelas Hexacttinellida
Hewan porifera pada kelas ini adalah yang mempunyai spikula. Spikula tersusun dari zat kersik
atau zat silikat. Hewan porifera pada kelas ini umumnya hidup di laut yang dalam.
Kelas Calcarea
Porifera pada kelas ini adalah mempunyai perlengkapan spikula yang berasal dari zat kapur.
Porifera pada kelas ini umumnya hidup di air laut dengan kedalaman yang dangkal.
Kelas Demospongiae
Porifera pada kelas ini mempunyai spikula yang berasal dari zat kersik dan protein (sponge).
Tubuh pada porifera kelas ini cenderung lunak dan tidak diketahui memiliki skeleton. Jenis kelas
ini biasanya hidup di laut dangkal.
Kelas Sclerospongiae
Kelas ini juga disebut spons karang filum porifera kelas ini menghasilkan rangka yang tersusun
atas kalsium karbonat (CaCO3) yang terjalin dalam serat-serat spons, sehingga tampak seperti
batu koral.
Peranan Porifera
Menjadi sebeuah bentuk sarana untuk melakukan kamuflasi dari berbagai macam
hewan laut
Menjadi sebuah bentuk dari hiasan akuarium
Menjadi sebuh bentuk alat untuk melakukan penggosokan dari alat mandi dan juga
pencuci
Porifera akan memiliki kemampuan untuk menjadi obat kontrasepsi
Sebagai sebuah bentuk obat yang akan menyembuhkan dari penyakit kangker
Sebagai sebuah campuran yang berada pada bahan industri.
Euspongilla sp.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Ordo : Keratosadea
Familia : Keratosadae
Genus : Euspongilla
Species : Euspongilla sp.
(Jasin, 1987: 155)
Deskripsi
Euspingilla sp. Tubuh berpori, diploblastik, simetri radial,
tersusun atas sel-sel yang bekerja secara mandiri. Tubuh
menyerupai karang-karangan. Ada yang memiliki cabang.
Memiliki tipe saluran air.
Microciona sp
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Porifera
Class :Demospongia
Ordo : Monoxonida
Family :Desnacidonidae
Genus : Microciona
Spesies : Microciona sp
Kingdom: Animalia
Subkingdom: Parazoa
Filum: Porifera
Kelas: Demospongiae
Ordo: Dictyoceratida
Famili: Spongiidae
Genus: Hippospongia
Spesies: Hippospongia communis
Phylum: Porifera
Class: Demospongiae
Order: Haplosclerida
Family: Chalinidae
Genus: Haliclona
Subgenus: Haliclona
Species: H. (H.) oculata
Subkingdom: Parazoa
Filum: Porifera
Kelas: Demospongiae
Ordo: Dictyoceratida
Famili: Thorectidae
Genus: Fasciospongia
Karajaan: Animalia
Upakerajaan: Parazoa
Filum: Porifera
Kalas: Demospongiae
Kingdom: Animalia
Subkingdom: Parazoa
Filum: Porifera
Kelas: Calcarea
Spesies: Clathrina clathrus
Karajaan: Animalia
Upakerajaan: Parazoa
Filum: Porifera
Kalas: Calcarea
Sycon ciliatum memiliki permukaan tubuh yang berstruktur dan bertekstur keras, seperti
kerasnya batu. Pada bagian lubangnya dapat menyerap oksigen, hewan ini juga
mendapatkan makanan dengan cara difusi melalui sistem tubuhnya yang kusus.
Tubuh Sycon ciliatum tersusun oleh zat kapur, contoh hewan porifera satu ini dapat
ditemukan dengan mudah pada air asin dengan kedalaman yang rendah
Leucosolenia variabilis
Ukuran tubuh Leucosolenia variabilis dapat mencapai tinggi 9 cm dan lebar 1 m. Bentuk tubuh tidak beraturan
dengan pola sangat sederhana, seperti kumpulan jambanagan kecil yang berhubungan satu sama lain, pada
bagian pangkalnya, hidup dilaut menempel pada batu karang dibawah batas air surut terendah.
COELENTERATA
Coelenterata
Coelenterata (Cnidaria) adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti
tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel.
Pada saat berenang, mulut coelenterata menghadap ke dasar laut.
Tubuh Coelenterata (hewan berongga) adalah terdiri atas jaringan luar (eksoderm) dan jaringan dalam
(endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea).
Istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata Coeles yang berarti rongga dan interon yang berarti
usus. Fungsi rongga tubuh pada Coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
Tubuh Colenterata Polip (terikat pada tempat) memiliki bagian kaki untuk menempel pada tempatnya,
sedangkan yang bersifat medusa (tidak terikat) tidak memiliki kaki.
Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematocyt
Struktur tubuh
Coelenterata
ReproduksiC
oelenterata
Penggolongan Coelenterata
1. Hydrozoa:
Hydrozoa merupakan hewan yang sebagian besar hidup di laut dan terdapat sebagian dari spesiesnya hidup di
air tawar.
Hydrzoa hidup sebagai polip, medusa, atau keduanya.
Gastrodermis Hydrozoa tidak mengandung nematosista.
Polip hidup secara soliter atau berkoloni. Pada saat polip soliter hydra membentuk tunas yang telah memiliki
mulut dan tentakel yang akan lepas dari induknya. Namun pada polip yang berkoloni seperti Obelia, tunas-
tunas tetap menempel pada induknya dan saling berhubungan, disebut dengan koloni hidroid. Koloni hidroid
menetap pada suatu tempat dengan hidroriza, yaitu percabangan horisontal (mirip akar) yang tertanam di
dalam substrak.
Hydrozoa mempunyai dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra cahaya dan statosista sebagai alat
keseimbangan. Sebagian medusa menunjukkan gerak fototaksis negatif (menjauhi sinar), namun ada juga
yang fototaksis positif (mendekati sinar). Contohnya Hydrozoa adalah Obelia, Hydra, dan Physalia.
2. Scyphozoa:
Scyphozoa merupakan hewan yang hidup di laut dan sebagai ubur-ubur sejati, karena medusa memiliki
bentuk dominan dalam siklus hidupnya.
Umumnya medusa berenang secara bebas, dengan membentuk seperti payung dengan ukuran diamater
sekitar 2-40 cm, sampai ada juga yang mencapai 2 m.
Medua memiliki warna yang menarik, misalnya jingga, kecoklatan
Scyphozoa umumnya diesis dan gonad terdapat di gastrodermis.
Sel telur atau sperma masuk ke dalam rongga gastrovaskuler dan dikeluarkan melalui mulut. Fertilisasi
dapat terjadi secara eksternal di air luat atau di koral. Contoh Scyphozoa adalah Aurlia, Cyanea,
Perphylla Chrysaora, dan Rhizostom
3. Anthozoa:
Anthozoa merupakan hewan laut yang memiliki bentuk mirip bunga.
Anthozoa hidup sebagai polip soliter atau berkoloni dan tidak mempunyai bentuk medusa.
Terdapat anthozoa yang membentuk rangka dalam atau rangka luar dari zat kapur, namun ada juga yang
tidak membentuk rangka.
Rongga gastrovaskuler pada Anthozoa bersekat-sekat dan mengandung nematosista. Gonat ada di
gastrodermis
Peranan Coelenterata
Pertumbuhan batu karang di pantai dapat menahan abrasi daratan oleh ombak.
tempat perkembangbiakan biota laut, bahkan pembentuk taman laut yang sangat penting bagi pengembangan objek
wisata bahari.
Penduduk sekitar pantai biasanya memanfaatkan karang laut sebagai cinderamata, pembuatan taman, atau
mengambil batu karang sebagai bahan bangunan.
Coelenterata dari kelas Anthozoa merupakan pembentuk ekosistem terumbu karang yang menjadi habitat ikan dan
hewan laut lainnya.
Beberapa jenis ubur-ubur (jellyfish) yang tidak beracun dapat dikonsumsi dan diperdagangkan sebagai ubur-ubur
asin.
Kerangka luar beberapa jenis Coelenterata dapat digunakan sebagai hiasan akuarium, misalnya Corallium rubrum
(koral merah), Fungia actiniformis (karang piring), Paramuricea (akar bahar), dan Favia speciosa (karang otak).
Ubur-ubur sering dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk bahan makanan dan sebagai bahan kosmetik.
Ada juga jenis Anthozoa yang membentuk rangka dari zat tanduk yang sering dikenal sebagai akar bahar
(Euplexaura antipathes) yang kerangkanya dapat digunakan sebagai gelang.
Pertumbuhan yang berlebih di laut lepas dapat menyebabkan pendangkalan air laut yang mengganggu dan
membahayakan pelayaran kapal.
Sengat yang dihasilkan oleh hewan Hydrozoa mengganggu kenyamanan dan keamanan para penyelam.
Acropora samoensis
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Madresporariadea
Familia : Madreporariadea
Genus : Acrophora
Species : Acrophora sp.
(Jasin, 1987: 93)
Deskripsi
Acropora biasanya ditemukan di tempat dangkal di
seluruh perairan indonesia, memiliki bentuk percabangan
yang sangat bervariasi dari corimbose, arborescent,
kapitosa dan lain-lain. Ciri khas dari marga ini adalah
mempunyai aksial koralit dan radial koalit. Bentuk radial
koralit juga bervariasi, yang bentuk tubular, nariform dan
tenggelam. Marga ini mempunyai sekitar 150 jenis
tersebar di seluruh perairan Indonesia.Banyak Acropora
yang bersifatoportunistik dan dapat bertahan pada
tekanan alam seperti pemanasan dan siltasi. Disamping
itu, karang bercabang ini dapat menghasilkan produksi
karbonat yang tinggi.
Favites sp. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Anthozoa
Ordo : Madreporania
Family : Favidae
Genus : Favites
Species : Favites sp.
Favites sp. termasuk ke dalam filum Cnidaria karena memiliki bentuk tubuh yang radial/bilateral simetri, bersifat
sessile, dan memiliki alat penyengat yang berada di ujung tentakel (cnidocytes), yang tersusun atas sel-sel penyengat
yang disebut nematocyst.
Favites sp. dimasukkan ke dalam kelas Anthozoa karena tubuh berbentuk bunga dan tidak memiliki fasi medusa
dalam daur hidupnya. Favites sp. dikelompokkan ke dalam sub kelas Hexacorallia karena memiliki bentuk tubuh
persegi enam (Budiantoro, 2016)
Cangkang Favites sp. terbuat dari bahan kapur, bentuk karangnya membulat dan berkoloni. Tipe coralitnya cerioid,
disebut demikian karena thecanya bergabung atau menyatu. Terdapat theca (bagiab terluar dari corallite), fossa, calyx
(jarak antar theca), dan septum (sekat/dinding yang membagi bagian dalam calyx dalam beberapa bagian
(Budiantoro, 2016).
Meandrina sp
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Class :Anthozoa
Ordo : Madreporaria
Family :Meandrinidae
Genus : Meandrina
Spesies : Meandrina sp
Fungia adalah genus dari jamur. Anggota dari genus ditemukan tumbuh di terumbu karang di Indo-Pasifik.
Karang dalam genus Fungia kebanyakan soliter, beberapa mencapai 30 cm (12 in) dengan diameter. Individu
yang lebih besar terbiasa memisahkan diri dan menjadi hidup bebas. Mereka ditemukan dalam berbagai warna-
warna cerah seperti putih, merah muda, merah, ungu, biru dan kuning dan populer dengan penjaga akuarium
karang. Terdapat skeleton yang dibuat oleh epidermis, tubuh radial simetris. Cakram yang baik bulat atau oval
dan mulut pusat, yang dikelilingi oleh tentakel mungkin menjadi celah.
Tubifora musica
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Ordo : Alcyonaria
Family : Tubiforidae
Genus : Tubifora
Spesies : Tubifora musica
Local Name : Karang suling
Species
•Obelia dichotoma
•Obelia geniculata
•Obelia longissima Obelia has a worldwide distribution except the high-Arctic and Antarctic
•Obelia bidentata seas.
The medusa stage of Obelia species are common in coastal and
offshore plankton around the world.
Obelia are usually found no deeper than 200 metres (660 ft) from the
water's surface, growing in intertidal rock pools and at the extreme low
water of spring tides.
Kingdom : animalia Aurelia aurita
Filum : coelenterate
Klas : schyphozoa
Ordo : decapoda
Familia : aureliaceae
Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita
Aurelia aurita merupakan anggota filum Coelenterata, kelas Scyphozoa. Mempunyai bentuk seperti
mangkuk dan dikenal sebagai Jelly Fish. Hidup di laut secara planktonik, melayang pada badan air.
Hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber nutrisi.
Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan dengan bentuk polip. Bentuk
polip hanya dijumpai pada waktu larva. Hewan ini memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu
jantan dan betina. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina. Hasil
pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Planula akan
berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel. Silia dilepaskan dan planula
tumbuh menjadi polip muda disebut scifistoma, kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga
tampak seperti tumpukan piring atau strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri
menjadi medusa disebut efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Ubur-ubur termasuk dalam kingdom animalia, filum cnidaria dan kelas scyphozoan. Nama latinnya
Aurelia aurita.
90% tubuh ubur-ubur terdiri dari air. Ubur-ubur dapat hidup di hampir segala iklim, dan sebagian besar
berbahaya bagi makhluk lainnya. Ubur-ubur memiliki struktur yang tembus pandang dan tentakel
(organ menyerupai belalai) yang berjuntai dari bagian bawah tubuhnya.
MOLLUSKA
Mollusca
Hewan yang sifatnya tripoblastik selomata
Invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler.
Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa
cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta
kerabatanya.
Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi
Mollusca merupakan hewan hermaprodit, yakni mempunyai alat kelamin jantan dan
betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah
(berumah dua). Oleh karena itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.
Penggolongan Molluska
1. Amphineura
Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Amphineura mempunyai tubuh simteri bilateral. Mempunyai
beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton.
2. Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, mempunyai cangkang yang tajam, berbentuk seperti terompet, mempunyai
kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan tidak mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
3. Gastropoda
Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki. Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut.
Umumnya Gastropoda mempunyai cangkang. Contoh: Siput.
4. Cephalopoda
Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya.
Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi
5. Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia merupakan hewan bercangkang
yang terdiri atas dua bagian. Mempunyai sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut.
Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa (kerang raksasa).
Struktur Tubuh Molluska
Peranan Molluska
•Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
•Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
•Serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag
MOLLUSCA
Bivalvia
Meleagerina sp.
Kerajaan: Animalia
Divisi: Mollusca
Kelas: Bivalvia
Memesan: Arcida
Keluarga: Philobryidae
Marga: Philobrya
Jenis: P. meleagrina
Klasifikasi
Filum : Mollusca
Kelas : Bivalvia
Ordo : Metiloida
Famili : Methilidae
Genus : Perna
Spesies : Perna viridis
Deskripsi
Hewan ini ditemukan di pesisir pantai, ditemukan
di antara pasir pantai ketika hewan ini berjalan. Ciri-ciri
hewan ini yaitu panjang tubuhnya 6,5-8,5 cm dan
diameter sekitar 1,5 cm, kerang ini tidak memiliki
kepala, organ yang terdapat pada kerang adalah ginjal,
jantung dan anus. Kerang yang kami temukan sangat
kecil dan tidak berbahaya.
Anadonta woodina
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Bivalvia
Ordo : Eulamallibranchia
Familia : Unionidae
Genus : Anadonta
Species : Anadonta woodina
( Jasin, 1987: 153)
Deskripsi
Anadonta woodina cankok terdiri atas dua bagian kedua
cangkok tersebut disatukan oleh sendi elastis yang
disebut hinge. Bagian cangkok yang menggelembung
atau membesar dekat sendi disebut umbo. Di dekat umbo
terdapat garis konsentris yang menunjukkan gais interval
pertumbuhan. Sel epitel bagian luar dari mantel
menghasilkan zat pembuat cangkok.
Filum : Moluska
Klas : Bivalvia
Subklas : Heterodonta
Ordo : Verseroida
Superfamili : Veneroidea
Famili : Veneridae
Subfamili : Meretriciae
Genus : Meretrix
Spesies : Meretrix meretrix (L. 1758)
Filum : Mollusca
Kelas : Pelecypoda
Subkelas : Pteriomorphia
Ordo : Ostreoida
Famili : Placunidae
Genus : Placuna
Species : Placuna Placenta
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Subphylum : Conchifera
Clasis : Bivalvia
Ordo : Veneroida
Famili : Solenidae
Subfamili : Soleninae
Genus : Solen
Species : Solen spp.
Nama Inggris : Razor clam
Nama lokal : Kerang pisau, kerang bambu,
Lorjuk (Carpenter, 2002)
MOLUSCA
GATROPODA
Nerita polita
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastopoda
Ordo : Neritimorpha
Familia : Neritidae
Genus : Nerita
Species : Nerita polita
(Jasin, 1987: 154)
Deskripsi
Nerita polita Hewan ini memiliki cangkang yang
mengkilap dan licin. Pada cangkang dapat menunjukan
tanda pertumbuhan hewan ini. Warna luar cangkang
bercorak putih dan abu-abu. Pada bagian dalam
cangkang berwarna cerah dan kekuning-kuningan. Tinggi
dapat mencapai 30 mm dan lebar dapat mencapai 39 mm.
Nassarius stolatus
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Bassomathoporidae
Familia : Nasaridae
Genus : Nassarius
Species : Nassarius stolatus
( Jasin, 1987: 153)
Deskripsi
Nassarius stolats memiliki cangkok yang berbentuk
kerucut terpilin. Bentuk tubuhnya mengikuti bentuk
cangkoknya. Hidup di air laut. Berwarna hitam.
Tellescopieum tellescopium
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Megastrpoda
Familia : Potamididae
Genus : Tellescopieum
Species : Tellescopieum tellescopium
(Marshall, 1972: 705)
Deskripsi
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Caenogastropoda
Familia : Potamididae
Genus : Terebralia
Species : Terebralia sulcata
(Marshall, 1972: 708)
Deskripsi
Terebralia sulcata memiliki cangkok yang berbentuk
kerucut terpilin. Bentuk tubuhnya mengikuti bentuk
cangkoknya. Hidup di air laut. Berwarna coklat.
Melania sp.
Kerajaan: Animalia
Divisi: Mollusca
Kelas: Gastropoda
(tanpa peringkat): clade Caenogastropoda
clade Sorbeoconcha