Anda di halaman 1dari 15

PORIFERA

KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK :
CUT ALYA
KHALISA NAJLA
ADE MUHAJIRIN
M. HATTA LIANDY NOER
PENGERTIAN PORIFERA
Sebelum mengetahui ciri-ciri porifera, kamu perlu mengenali apa itu porifera terlebih dahulu. Porifera
adalah salah satu filum pada invertebrata. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, porifera adalah salah satu
filum yang terdapat dalam kingdom Animalia, dan masuk kategori Invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang.
Mereka termasuk hewan primitif yang paling sederhana, karena tidak punya jaringan atau organ sejati.

Porifera sering juga disebut dengan hewan berpori atau spons. Hal ini disebabkan karena ciri-ciri porifera
sebagian besarnya memiliki kerangka yang terbuat dari serabut spongin. Hal inilah yang membuat tubuhnya seperti
spons.
Porifera juga memiliki ukuran yang bervariasi, ada yang tumbuh hanya beberapa milimeter saja, ada pula
yang bermeter-meter. Hewan ini memiliki habitat di perairan, umumnya di lautan. Namun, ada juga beberapa
porifera yang hidup di perairan air tawar. Porifera merupakan organisme heterotrof yang tidak bisa membuat
makanan sendiri. Mereka mengonsumsi bakteri dan plankton untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sederhananya, porifera adalah spons yang ternyata adalah hewan berongga atau spons yang biasa dikenal
sebagai terumbu karang.
CIRI CIRI PORIFERA
Setelah mengenal pengertiannya, kamu perlu juga mengetahui ciri-ciri porifera. Ciri-ciri porifera inilah yang akan
membedakannya dengan filum lainnya. Berikut beberapa ciri-ciri porifera yang perlu kamu kenali.

1. Sebagian besar hewan berpori hidup di laut, hanya sebagian yang hidup di air tawar.
2. Ciri-ciri porifera selanjutnya adalah tubuhnya berpori-pori, berbentuk seperti vas bunga, pipih, atau bercabang, dan
melekat di dasar air. Pori-pori ini berfungsi sebagai tempat untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan ke
dalam tubuh.
3. Rangka luar terdiri atas spikula yang tersusun dari zat kapur dan zat kersik.
4. Termasuk hewan diploblastik, yaitu terdiri dari dua lapisan tubuh luar (epidermis) dan dalam (koanosit). Di antara
kedua lapisan tersebut, terdapat mesoglea yang berbahan kental dan terdapat sel amoebosit, sklerobas, dan arkheosit.
5. Tidak memiliki rongga sejati, yaitu tidak bisa dibedakan antara organ-organnya, seperti mata, hidung, dan telinga.
6. Ciri-ciri porifera tidak memiliki sistem saraf, pencernaan, dan pernapasan. Sistem di dalam tubuhnya bekerja hanya
melalui aliran atau saluran air yang keluar-masuk lewat pori-pori tubuhnya.
7. Pencernaan dilakukan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit.
8. Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan sedenter (menetap).
9. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan cara tunas dan fragmentasi,
sedangkan reproduksi seksual dengan cara fusi gametik.
10. Jenis kelamin Porifera tidak terpisah antara jantan dan betina (hemafrodit). Dengan kata lain, di dalam satu tubuh
terdapat dua jenis kelamin sekaligus.
11. Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askon, sikon dan leukon.
CARA MAKAN PORIFERA
Porifera adalah hewan filter feeder, artinya mereka
mendapat makanan dengan cara menyaring air.

Kebanyakan Porifera makan partikel organik kecil,


Yang mengambang dan plankton dengan cara
menyaring air yang mengalir melalui tubuh
mereka.

Makanan dikumpulkan dalam sel-sel khusus yang


disebut koanosit dan dibawa ke sel lain dengan
amubosit.
KEUTUNGAN PORIFERA

 Filum Porifera tidak jauh beda dengan filum invertebrata yang lain. Porifera memilki peranan yang
menguntungkan bagi kehidupan manusia. Peranan Porifera bagi kehidupan manusia sebagai spons mandi dan
alat gosok, zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker.
 Sebagai makanan hewan laut lainnya
 Sebagai sarana kamuflase bagi beberapa hewan laut
 Sebagai hiasan akuarium
 Sebagai alat penggosok untuk mandi dan mencuci
 porefera yang dijadikan obat kontrasepsi (KB)
 Sebagai campuran bahan industri (kosmetik)
KERUGIAN PORIFERA

Secara umum kerugian porifera terhadap manusia sangat kecil, mungkin salah satu
contoh kerugian yang ditimbulkan porifera   karena dapat hidup melekat pada kulit
tiram sehingga menurunkan kualitas tiram di peternakan tiram.
CNIDARIA

Cnidaria adalah sebuah filum yang terdiri dari lebih dari 10.000 spesies hewan sederhana yang hanya
ditemukan di perairan, kebanyakan lingkungan laut. Dari sudut etimologi, kata Cnidaria berasal dari bahasa
Yunani "cnidos" yang berarti "jarum penyengat". Kemampuan menyengat cnidaria-lah yang merupakan asal
nama mereka. Ciri khas Cnidaria adalah knidosit, yang merupakan sel terspesialisasi yang mereka pakai
terutama untuk menangkap mangsa dan membela diri. Tubuh mereka terdiri atas mesoglea, suatu bahan tak
hidup yang mirip jeli, terletak di antara dua lapisan epitelium yang biasanya setebal satu sel. Mereka memiliki
dua bentuk tubuh dasar: medusa yang berenang bebas dan polip yang sesil, keduanya simetris radial dengan
mulut dikelilingi oleh tentakel berknidosit. Kedua bentuk tersebut mempunyai rongga tubuh untuk pencernaan
dan pernafasan, dan sebuah lubang yang berfungsi sebagai mulut maupun anus. Banyak cnidaria
memproduksi koloni yang merupakan organisme tunggal dan terdiri atas zooid.
CIRI CIRI CNIDARIA

1) Tubuh simetri radial, diploblastik.


2) memiliki sel-sel penyengat (knidoblas) pada bagian ektoder.
3) Knidoblas mengandung nematosit yang berfungsi menangkap mangsa
4) Mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu polip (tubuh bentuk tabung, tidak dapat bergerak bebas/menempel dan
medusa (tubuh bentuk payung, dapat berenang bebas).
5) Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk tunas dan secara generatif dengan pembuahan ovum oleh
spermatozoid.
CARA CNIDARIA MENDAPATKAN DAN
MENCERNA MAKANAN
Kebanyakan Cnidaria adalah karnivora. Cara mendapatkan makanannya adalah menggunakan tentakel
biasanya dengan nematosista. Bila bahan makanan ditangkap, tentakel  memindahkannya ke mulut. Kemudian
makanan masuk ke dalam rongga gastrovaskular. Pencernaan dilakukan secara ekstraseluler dengan
mensekresienzim semacam tripsin untuk mencerna protein oleh sel kelenjar enzim padagastrodermis. Makanan
akan hancur menjadi partikel-partikel kecil sepertibubur dan dengan gerakan flagela diaduk secara merata. Sel
otot pencerna mempunyai pseudopodia untuk menangkap dan menelan partikel makanan,dan pencernaan
dilanjutkan secara intraseluler. Hasil pencernaan didistribusikan ke seluruh tubuh secara difusi. Cadangan
makanan berupa lemak dan glikogen. Sisa makanan yang tidak terpakai dibuang melalui anus.
MANFAAT DAN KERUGIAN CNIDARIA

Cnidaria jika pd fase polip akan menempel membentuk bunga karang sebagai tempat persembunyian
ikan dan jika mati akan membentuk batu karang.

cnidaria atau colenterata adalah salah satu dari filum zoologi inverterberata (hewan tidak bertulang
belakang). kerugian cnidaria adalah hewan yang tergolong cnidaria memiliki knidosit. knidosit ini
berfungsi untuk menyetrum jika hewan tersebut terancam dalam bahaya.
CTENOPHORA
Ctenophora atau ubur-ubur sisir adalah filum hewan tak bertulang belakang yang hidup
di perairan laut di seluruh dunia. Anggota filum ini sekilas menyerupai hewan ubur-ubur
 walaupun memiliki perbedaan yang mendasar. Fitur khas mereka adalah “sisir” yang berjumlah
delapan baris, sisir ini adalah kumpulan silia yang mereka gunakan untuk berenang, dan mereka
adalah hewan terbesar yang berenang dengan menggunakan silia. Ctenophora ukurannya berkisar
dari beberapa milimeter sampai 1,5 m. Seperti cnidaria, tubuh mereka terdiri dari jeli, dengan satu
lapisan sel di luar dan yang lain melapisi rongga internal.
CIRI CIRI CTENOPHORA

Ciri-ciri Ctenophora adalah:

● Tubuhnya berbentuk seperti sisir, buah kenari, atau pipih.


● Tembus cahaya.
● Punya delapan baris papan dayung bersilia.
● Punya dua buah tentakel.
● Berenang maju dengan menggunakan mulut.
● Ruang gastrovaskular dilengkapi dengan stomodaeum yang sebagian dilengkapi dengan lubang
ekskresi.
CARA MAKAN CTENOPHORA

Sebagian besar Ctenophora memiliki sepasang tentakel panjang yang mengandung struktur


lengket yang disebut koloblas. Ketika mangsa menyentuh tentakel, koloblas membuka. Koloblas tersebut
akan mengeluarkan semacam benang yang digunakan untuk menangkap makanan dan memasukkannya
ke dalam mulut.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
CTENOPHORA
KEUNTUNGAN :

1. menjaga keseimbangan ekosistem di laut ,karena suka memakan fitoplankton(plankton tumbuhan)


2.sebagai sumber makanan bagi hewan laut seperti : salmon,penyu,ubur-ubur.

KERUGIAN:

Kerugian yang dapat disebabkan oleh filum Coelenterata yaitu pertumbuhannya di laut lepas dapat
menyebabkan pendangkalan air laut yang akan menganggu pelayaran, karang yang terdapat di permukaan laut
dapat tersangkut oleh kapal dan akan menghambat jalannya kapal. Lalu Sengatan yang dihasilkan oleh
Hydrozoa dapat dengan mudah menyengat dan akan membahayakan bagi para penyelam. ctenophora, cnidaria,
hydrozoa, scyphozoa, dan anthozoa termasuk kedalam filum Coelenterata. Coelenterata merupakan hewan
invertebrata yang memiliki rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh
tentakel. Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria, Cnidaria berasal dari bahasa Yunani dari kata
Cnida yang berarti penyengat karena sesuai dengan namanya Cnidaria memiliki sel penyengat yang disebut
dengan knidoblas.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai