Di antara keberagaman hewan di dunia, ada hewan yang termasuk ke dalam jenis
filum mollusca (moluska).
Hewan dari jenis filum mollusca ini adalah hewan yang bertubuh lunak dan termasuk
hewan invertebrata (hewan tanpa tulang belakang).
Namun, beberapa spesies juga ditemukan mendiami perairan air tawar bahkan hidup di
daratan.
Ukuran tubuhnya pun berbeda-beda, mulai dari organisme mikroskopis hingga organisme
yang berukuran 20 meter.
Meski memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda-beda, tetapi semua jenis hewan
yang termasuk dalam filum mollusca memiliki struktur tubuh yang sama.
Kaki: Bagian tubuh ini digunakan sebagai alat gerak untuk merayap dan menggali
pasir atau lumpur.
Massa viseral: Bagian tubuh ini memiliki tekstur yang lunak. Pada massa viseral
terdapat organ-organ penting, yaitu organ reproduksi, organ pencernaan, dan organ
ekskresi.
Mantel: Bagian tubuh ini berupa lapisan tebal yang berfungsi melindungi bagian
massa viseral. Bagian ini membentuk rongga yang berisi cairan yang berperan
sebagai tempat lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.
Mereka punya alat kelamin jantan dan alat kelamin betina dalam satu tubuh sehingga
jenis hewan ini dapat berkembang biak dengan dirinya sendiri.
Namun, beberapa jenis dari filum mollusca ada yang memiliki alat kelamin terpisah
(berumah dua).
Tidak hanya itu, filum mollusca juga bisa dimanfaatkan sebagai sebagai sumber makanan
sehat.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika mengkonsumsi olahan
makanan yang berasal dari hewan jenis filum mollusca:
Bisa mencegah anemia, karena mengandung zat besi dan vitamin B12
Sebagai sumber protein yang bertindak sebagai antibodi dalam melawan infeksi
Dapat mencegah kerusakan sel
Berpotensi menurunkan risiko terkena penyakit kronis
Dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Bisa membantu menurunkan berat badan
Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, Moms perlu berhati-hati sebelum
mengkonsumsi olahan makanan dari jenis ini.
Pasalnya, makanan ini dapat memicu gejala alergi. Hindari konsumsi makanan olahan
dari jenis ini bila Moms telah punya alergi seafood sebelumnya.
Klasifikasi Filum Mollusca
1. Gastropoda
Ciri gastropoda yaitu:
2. Pelecypoda
Ciri pelecypoda yaitu:
3. Cephalopoda
Ciri cephalopoda yaitu:
Berhabitat di laut.
Jenis kelaminnya terpisah.
Tidak memiliki cangkang luar.
Punya otak yang lebih besar dibandingkan invertebrata lainnya.
Mampu mengubah warna kulit untuk kamuflase.
Contoh hewannya yaitu gurita dan spirula.
4. Scaphopoda
Ciri scaphopoda yaitu:
Berkepala pendek.
Terdapat tentakel seperti benang yang digunakan untuk menangkap makanan.
Berhabitat di laut.
Berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal.
Punya tubuh yang simetri bilateral atau tubuhnya tersusun bersebelahan dengan
bagian lainnya.
Contoh hewannya yakni dentalium vulgare atau siput gading.
5. Polyplacophora
Ciri polyplacophora yaitu:
Punya tubuh yang pipih dorsoventral seperti daun dan simetri bilateral.
Punya lidah bergigi (radula).
Cangkang terdiri dari 8 pelat berengsel terpisah.
Berhabitat di laut.
Contoh hewannya yaitu chiton dan cryptochiton.
6. Aplacophora atau Solenogaster
Ciri aplacophora atau solenogaster yaitu:
7. Monoplacophora
Ciri monoplacophora yaitu:
Crustacea
Crustacea Adalah – Dalam hal ini Crustacea atau krustasea ialah kelompok berukuran
besar antropoda yang spesiesnya terdiri dari 52.000 dan biasanya dianggap sebagai
sebuah subfilum. Kelompok crustacean sendiri terdiri dari hewan-hewan yang sebenarnya
sudah kita kenal seperti udang, kepiting, lobster, udang karang, udang dan juga teritip.
Dan biasanya crustacea ini merupakan hewan air tawar atau laut namun ada juga
beberapa kelompok yang dapat beradaptasi di kehidupan darat seperti contohnya kepiting
darat. Nah berikut ini akan kami berikan ulasan mengenai crustacean selengkapnya
dibawah ini.
Pengertian Crustacea
Crustacea atau biasa disebut dengan udang-udangan ialah kelompok besar antropoda yang
spesiesnya sangat banyak mencari sekitar 52 ribu yakni hewan yang hidup di pantai dan juga
laut. Dan pada umumnya crustacean bisa bergerak dengan bebas meski untuk beberapa takson
memiliki sifat parasit dan hidup dengan cara menumpang di inang.
Crustacea diambil dari bahasa Latin yakni crustaceus yang artinya hewan bercangkang. Istilah
cangkang sendiri bukanlah seperti cangkang yang keras atau tempurung namun lebih kepada
mollusca. Dan sedangkan untuk eksoskeleton di subfilum crustacean umumnya tersusun dari
kitin yang juga keras karena kandungan kalsium karbonat.
Branchiopoda yaitu seperti Asellus aquaticus dan Daphina pulex atau kutu air yang
berkembang biak secara parthenogenesis.
Ostracoda yaitu seperti cyrus candida dan codona suburdana yang hidup di air laut atau
tawar seperti plankton dengan tubuh kecil dan bisa bergerak memakai antenna.
Copepoda yaitu seperti argulus indicus dan Cyclops yang hidup pada air tawar serta laut
dan menjadi hewan plankton.
Cirripedia yaitu seperti benake dan Sacculina yang memiliki dada serta kepala tertutup
karapaks berbentuk cakram serta hidup di laut dengan cara melekat di bebatuan.
Isopoda yaitu memiliki bentuk tubuh yang pipih, berkaki sama dan dorsiventral seperti
onicus asellus serta limnoria lignorum.
Stomatopoda yaitu seperti squilla empusa atau udang belalang yang bentuknya mirip
belalang sembah dengan warna mencolok dan hidup di laut.
Decapoda yaitu seperti kepiting, udang, rajungan dan ketam yang memiliki jumlah kaki
10 dan menjadi kelompok jenis udang yang banyak dikonsumsi manusia sebagai sumber
protein.
Klasifikasi Crustacea
Crustacea ini terbagi menjadi dua sub kelas yaitu Entomostraca atau udang udangan rendah serta
Malacostrata yaitu udang udangan yang besar. Entomostraca umumnya memiliki ukuran kecil
dan menjadi jenis zooplankton yang biasa ditemukan pada perairan tawar atau laut.
Golongan hewan crustacea biasanya dikonsumsi ikan seperti Cladocera, Copepoda, Amphipoda
serta Ostracoda. Sedangkan Malacostrata umumnya bisa hidup di pantai dan juga laut seperti
Isopoda dan juga Decapoda.
Contoh spesiesnya yang bisa kita temukan ialah udang galah atau Macrobanchium rosenbergi,
udang windu atau panaeus, rajungan atau Neptunus pelagicus serta kepiting atau Portunus
sexdentalus.
Habitat utama dari crustacean bisa hidup di air laut serta air tawar sama seperti siklus
hidup ikan dan juga ada beberapa yang bisa hidup di darat.
Umumnya, perkembangan crustacean dilakukan lewat fase larva.
Crustacea punya dua lubang kelamin yang terletak pada belakang dada.
Di bagian anteriornya ada satu pasang mata majemuk yang memiliki tangkai.
Tubuh belakang untuk berbentuk melengkung dan pada bagian ujungnya ialah ekor.
Sistem pencernaan crustacea dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung dan diakhiri
dengan anus.
Crustacea bernapas dengan insang.
Semua ruas tubuh crustacea memiliki satu pasang kaki.
Di bagian abdomen atau perut crustacea terdapat 5 kaki renang.
Di bagian kepala serta dada terdapat satu pasang antenna, satu pasang rahang bagian atas
atau maksila serta satu pasang rahang bawah atau mandibula.
Pada bagian kepala terlindungi dengan kulit yang keras atau Karapas.
Sistem saraf crustacea ialah susunan dari saraf tangga tali.
Pada bagian kepala dada depan crustacea memiliki antenna atau sungut, satu pasang rahang atas
atau maksila serta satu pasang rahang bawah atau mandibula. Di bagian kepala juga ada 5 pasang
kaki terdiri dari 1 pasang kaki capit atau cheliped serta 4 pasang kaki jalan.
Bagian kepala dada crustacea ini terlindungi dengan kulit yang keras bernama karapas. Dan
sedangkan pada udang tapi karapas terdapat tonjolan yang runcing dan bergerigi. Untuk kepiting
karapasnya tidak punya tonjolan dan di bagian anterior terdapat satu pasang mata majemuk
bertangkai yang bisa bergerak yang hidup di bioma laut.
Dan sedangkan pada kepiting badan belakangnya terlipat kea rah bawah kepala dada. Dan selain
berguna untuk berenang, udang betina juga menggunakan kaki untuk menyimpan telur.
Sistem pencernaan makanan crustacea ialah saluran yang dimulai dari mulut pada bagian depan
anterior hingga anus pada bagian belakang atau posterior. Untuk urutannya sendiri dimulai dari
mulut, kerongkongan atau esophagus, lambung atau ventrikulus usus serta anus. Dan sedangkan
organ hati atau hepar terletak dekat dengan lambung dan sisa metabolisme tubuh akan
diekskresikan lewat kelenjar berwarna hijau.
Oksigen nantinya akan dibawah darah kemudian dialirkan ke semua bagian tubuh tanpa lewat
pembuluh darah. Untuk itulah sistem peredaran darah crustacea dinamakan dengan sistem
peredaran darah terbuka dan crustacea juga memiliki jantung yang berguna untuk memompa
darah mengandung pigme respirasi hemoglobin atau hemosianin.
Sistem Reproduksi
Crustacea memiliki karakter diesis jantan dan betina namun tidak ada yang hermafrodit.
Pembuahan atau fertilisasi internal terjadi di tubuh hewan betina dan telur berisi zigot nantinya
akan menetas kemudian berubah menjadi larva. Larva tersebut kemudian akan tumbuh menjadi
dewasa dengan cara berganti kulit atau ekdisis yang terjadi beberapa kali.
Manfaat Crustacea
Manfaat crustacea yang hidup di ekologi tropis ini yang paling umum ialah untuk dikonsumsi
manusia. Tidak hanya nikmat namun segala jenis crustacea yang bisa dikonsumsi juga bisa
member banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti:
Peranan Crustacea
Peranan crustacea khususnya untuk manusia cukup banyak yaitu sebagai sumber protein hewani
seperti kepiting, udang dan juga rajungan. Meski begitu ada sebagian jenis crustacea yang bisa
merugikan manusia seperti yuyu, perusak tanaman padi sawah serta ketam kenari yang merusak
tanaman kelapa. Sementara untuk sub kelas Entomostraca juga bisa dimanfaatkan manusia untuk
makanan ikan di industri perikanan.
Contoh Crustacea
Pada hewan Crustacea ini memiliki manfaat terutama bagi kelangsungan hidup manusia yang
mana kerap dijadikan sebagai sumber bahan makanan.
Yang mana biasanya yang paling banyak dan menjadi Mayoritas penghasil dari beberap jenis
bahan makanan ini diantaranya ialah dari Ordo Decapoda,
Yang merupakan termasuk kedalam Kelas Malacostraca; misalnya seperti lobster, udang,
kepiting baik yang hidup di air tawar amupun di laut.
Pada jenis hewan Kepiting ini tergolong salah satu yang makanan favorit dan memiliki cita rasa
yang sangat lezat,bahkan ia hingga sangat terkenal di wilayah Asia Tenggara.
Lobster Amerika
Dalam Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Familia : Nephropidae
Genus : Homarus
Spesies : Homarus americanus
Ukuran dari pada Lobster ini ialah hingga mencapai berat 20 kg dan merupakan jenis yang
paling banyak ditangkap.
Jenis ini kerap dikenal sebagai hewan lobster yang hidupnya di air tawar (atau disebut juga
dengan lobster biru) dan merupakan salah satu jenis hewan yang sempat terkenal dan biasanya
kerap dijadikan hewan peliharaan di dalam akuarium khususnya di Negara Indonesia.
Udang Windu (Udang Harimau Raksasa)
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Subordo : Dendrobranchiata
Superfamilia : Penaeoidea
Familia : Penaeidae
Genus : Penaeus
Spesies : Penaeus monodon
Jenis udang Ini sudah sangat sering dijadikan sebagai bahan makanan di indonesia.