Disusun Oleh:
Dini Oktaviani
26020214140071
Oseanografi-B
Dosen :
Ir.Hadi Endrawati,DESU
19600707 199003 2 001
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
PENDAHULUAN
Penyebaran biota laut khususnya moluska pada suatu lokasi tertentu perlu diketahui.
Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui keberadaan biota tersebut di alam yang selanjutnya
akan berguna bagi pengelolaan sumberdaya tersebut bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
Dengan mengetahui habitat moluska dan protozoa ini di alam berarti dapat mengeksploitasi
dengan mudah.
Molluska adalah golongan hewan yang bertubuh lunak tidak beruas dan tubuh dilindungi
oleh satu atau lebih cangkang yang terbuat dari kapur (Kalsium karbonat). Mollusca tergolong
hewan triploblastik selomata. Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.
Molluska dalam dunia hewan merupakan filum terbesar kedua setelah Arthropoda. Jumlah
spesiesnya yaitu sekitar 50.000-110.000 spesies yang masih hidup dan 35.000 spesies fosil. Filum
moluska terdiri atas delapan kelas yaitu Caudofoveata, Monoplacophora, Polyplacophora,
Aplacophora, Cephalopoda, Scaphopoda, Gastropoda dan Bivalvia. Moluska memiliki beberapa
manfaat bagi manusia diantaranya sebagai sumber protein, makanana ternak dan bahan industry.
Protozoa merupakan bagian dari kerajaan protista suatu makhluk hidup eukariotik yang
hidup sendiri maupun berkoloni. Makhluk hidup kelompok ini memiliki jenis yang sangat
beragam sehingga untuk mempermudah dalam mengenali setiap jenis protozoa terdapat
klasifikasi protozoa dan jenisnya. Klasifikasi protozoa dapat dibedakan berdasarkan tinggalnya,
makanannya, dan cara geraknya.
Tujuan dari penulisan tugas ini adalah mengetahui pengertian molusca, tempat hidup
moluska, ciri ciri tubuh moluska secara umum dan setiap kelas, kelas dari moluska, spesies dan
manfaatnya untuk manusia maupun lingkungan. Informasi yang diperoleh diharapkan dapat
memperdalam pengetahuan tentang moluska. Begitu juga dengan Protozoa.
MOLLUSCA
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh
lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.
Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk,
struktur, dan fungsi tubuh. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang
panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk
torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk
bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi
menjadi mantel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan
kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel
membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang
ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada
mollusca bercangkang. Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang,
ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada
yang hidup sebagai parasit.
Ciri-ciri Mollusca:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut
saraf yang melebar. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung,
usus, dan anus. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu. Lidah bergigi
yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan.
Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak
memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang
berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai
ginjal. Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah
pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.
Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
Memang Mollusca merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan manusia, karena jenis
hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi atau untuk barang perhiasan.
Hewan ini hidup di darat, air tawar dan di laut. Dalam sistem klasifikasi modern, Mollusca
dibedakan menjadi lima kelas, yakni Gastropoda, cephalooda, Bivalvia,
Polyplacopora.
Scaphopoda, dan
Pembagian ini didasarkan pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologis dari
hewan-hewan tersebut. Masing-masing kelas tersebut memiliki ciri tersendiri yang sangat khas
dan berbeda dengan kelas-kelas yang lain.
Moluska dapat dibagi menjadi beberapa kelas sebagai berikut :
Gastropoda
Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang
menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis
(Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica).Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan
pipih pada bagian ventrel tubuhnya. Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya,
sebagian besar memiliki cangkok dan berbentuk kerucut terpilin (spiral) yang berputar kekanan
(dekstral), sisanya berputar kekiri (sinistral). Beberapa tidak memiliki cangkang dan disebut siput
telanjang.
Hewan kelas gastropoda umumnya bercangkang tunggal, yang terpilin membentuk spiral,
tempat ini adalah pelindung bagi gastropoda. Dia akan menarik diri ke dalam cangkangnya jika
merasa terancam. Cangkang spiral biasanya menunjukan umurnya dan cangkang itu tumbuh dari
ujung yang terbuka. Beberapa jenis diantaranya tidak mempunyai cangkang. Kepala jelas,
umumnya dengan dua pasang tentakel, mata dan mulut berisi radula yang mirip parutan bergigi
yang terbuat dari zat tanduk, gastropoda menggunakan radulanya untuk merumput pada alga atau
tumbuhan. Sebagian besar hewan ini makan tumbuh-tumbuhan, namun beberapa kelompok
adalah pemangsa, dan radula dimodifikasi untuk membor lubang pada cangkang mollusca lain
atau utuk merobek jaringan hewan yang kuat dan keras. Pada keong kerucut, geligi radula
membentuk anak panah beracun yang terpisah, yang dapat menembus mangsa, termasuk ikan.
Gastropoda memiliki kaki lebar dan pipih untuk merangkak setapak demi setapak dengan
perlahan dengan gerakan seperti riak dari kaki yang memanjang.
Kelas Gastropoda Habitatnya di laut, di darat, di tanah-tanah lembab, padang pasir yang
kering, biasanya mebuat celah-celah atau lubang. Sebagian kecil hidup parasit terhadap binatang
lain. Jika di daratan achatina bernafas dengan paru-paru, sedangkan jika di air achatina sp
bernafas dengan insang. Kelas filum mollusca yang terbesar adalah Gastropoda yang memiliki
lebih dari 40.000 species yang hidup, sebagian besar gastropoda adalah hewan laut, tetapi banyak
juga sepesies air tawar. Bekicot dan Slug telah beradaptasi dengan lingkungan darat. Mollusca
termasuk hewan yang sangat berhasil menyesuaikan diri untuk hidup di berbagai tempat dan
cuaca. Sebagian mgastropoda yang hidup di daerah hutan-hutan bakau, ada yang hidup di atas
tanah yang berlumpur atau tergenang air, ada pula yang menempel pada akar atau batang, dan
memanjat, misalnya pada littoria, Cassidula, Cerithiidae dan lain-lainnya. Pada umumnya
Gastropoda lambat pergerakannya dan bukan merupakan binatang yang berpindah-pindah.
Kebanyakan Cypraea ditemukan dibalik koral atau karang yang telah mati. Conuslebih banyak
variasinya, ada yang menempel di atas terumbu karang, di bawah karang, di atas pasir ataupun
yang membenamkan dirinya di dalam pasir. Murexada yang hidup di atas terumbu karang, dibalik
karang atau di atas pasir. Beberapa Cypraea, Conus, Muerx ditemukan hidup didasar laut yang
dalamnya sampai ratusan meter.
Intesitas cahaya mempengaruhi pola sebaran organisme. Ada sebagian organisme yang
menyukai cahaya dengan intesitas cahaya yang besar, namun ada juga organisme yang lebih
menyukai cahaya yang redup. Hewan mollusca kelas Gastropoda merupakan hewan yang
menyukai cahaya redup, dimana aktifitas hidupnya banyak dilakukan pada malam hari, intesitas
cahaya yang optimum untuk organisme laut yaitu 10 Klux.
Kelas Gastropoda terbagi menjadi tiga ordo yaitu Prosabrancihia, Ophisobranchia, dan
pulmonata. Contoh klasifikasi:
1. Nama Daerah: Lola
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Class
: Gastropoda
Superfamily : Trochoidea
Family
: Trochidae
Subfamily
: Trochinae
Genus
: Trochus
Species
: Trochus tiaratus
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Class
: Gastropoda
Superfamily : Trochoidea
Family
: Turbinidae
Subfamily
: Turbininae
Genus
: Turbo
Species
: Turbo marmoratus
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Class
: Gastropoda
Superfamili : Ampullarioidea
Famili
: Ampullariidae
Genus
: Pomacea
Spesies
: Pomacea canaliculata
Bivalvia
Hewan ini disebut sebagai bivalvia karena tubuhnya dilindungi oleh cangkangnya yang
setangkup, memiliki tubuh simetri bilateral. Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang
berlapis-lapis yang berbentuk seperti lembaran sehingga disebut juga sebagai Lamelibranchiata
(lamela = lembaran, branchia = insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang pipih
seperti mata kapak sehingga hewan ini disebut juga Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki).
Di bagian bawah cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas jaringan khusus yang digunakan
untuk membungkus alat-alat dalam, seperti alat pencernaan, alat reproduksi, insang, saraf ataupun
jantung. Sistem peredaran darahnya terbuka. Di bagian belakang mantel ada sifon yang
digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya air. Salah satu contoh hewan yang termasuk dalam
kelas ini adalah Maleagrina margaritivera (kerang mutiara).
Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu:Lapisan periostrakum, merupakan lapisan
paling luar dan tersusun atas zat tanduk.Lapisan prismatik, merupakan lapisan tengah yang tebal,
terdiri atas zat kapur. Lapisan nakreas, merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas zat-zat
kapur yang halus. Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan mutiara.
Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, memiliki fungsi untuk melindungi
Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat
masuknya air. Insang, berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang. Dalam insang ini banyak
Sistem pencernaan mulut terdapat pada ujung anterior massa visceral, terbuka dari ruang
mantel. Esophagus pendek, terus ke lambung, intestinum panjuang dan sebagian melingkar dalam
kaki, dan terbuka pada anus yang terletak dekat sifon ekskuren. Kelenjar pencerna disebut hati,
merupakan organ berlobus dua, masing-masing terletak disebelah sisi lambung.
Sistem Respirasi larutan oksigen dalam air diambil oleh insang, masuk ke dalam ruang
mantel. Gas CO2 dilepaskan dari tubuh dengan jalan sebaliknya. Filamen-filamen insang itu
mengandung kapiler-kapiler darah, dan O2 dan CO2 diangkut dalam aliran darah.
Sistem Sirkulasi dari insang memasuki jantung, melewati salah satu dari dua aurikel.
Jantung terbungkus dalam pericardium. Dari ventrikel darah dipompa baik ke anterior maupun
melalui 2 buah aorta menuju ke bagian-bagian tubuh. Kemudian darah berkumpul lagi dalam
vena cava, lalu diangkut ke ginjal, terus ke insang dan kemabali lagi ke jantung.
Sistem Ekskres ginjal dalam bentuk nefridia mengeluarkan ekskret, kemudian melewati
porus excretorius, terus ke bagian dorsal dari ruang mantel. Kotoran itu kemudian dikeluarkan
melalui sifon ekskuren (dorsal).
Sistem Saraf terdapat 3 ganglion, sepasang dekat esophagus, sepasang dalam kaki, dan
sepasang dekat ujung posterior massa visceral. Ganglion itu dihubungkan satu dengan yang lain
dengan serabut-serabut longitudinal yang anterior juga oleh serabut-serabut tranversal.
Sistem Sensori sel-sel sensori, mungkin peka terhadap sentuhan dan cahaya, terdapat
disepanjang batas mantel. Organ untuk mendeteksi gangguan keseimbangan. Organ perasa
kurang berkembang dibandingkan anggota Mollusca lainnya.
Sistem Reproduksi Spermatozoa dibawa dari ruang mantel, jantan melewati sifon ekskuren
masuk ke dalam ruang mantel betina melalui sifon inkurener betina. fertilisasi terjadi dalam
ruang mantel, yaitu kantung pengeraman.
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Class
: Bivalvia
Subclass
: Pteriomorphia
Ordo
: Arcoida
Family
: Arcidae
Genus
: Anadara
Species
: Anadara granosa
2. Kingdom
: Animalia
Filum
: Molusca
Class
: Bivalvia
Ordo
: Eulamellibranchia
Family
: Cardidae
Genus
: Trachycardium
Species
: Trachycardium subrugosum
3. Kingdom
: Animalia
Filum
: Molusca
Class
:Bivalvia
Ordo
: Eulamellibranchia
Family
: Veneridae
Genus
: Sunetta
Species
: Sunetta truncate
Chepalopoda
Cephalopoda berarti hewan yang menggunakan kepalanya sebagai alat gerak/kakinya,
(cephale berarti kepala dan podos berarti kaki), tubuhnya bilateral simetris sebuah kaki yang
terbagi menjadi lengan-lengan yang dilengkapi alat penghisap dan sistem saraf yang berkembang
baik terpusatkan dikepala. Mereka mempunyai pandangan mata yang sanagt bagus, berenang
dengan cepat, menunjukan emosi. Kelompok hewan ini berbadan lunak dan tidak mempunyai
cangkang seperti kelas yang lain. Mantelnya menyelimuti skeliling tubuh, membentuk kearah
agak longgar pada bagian leher. Sebuah sifon yang menyedot air lewat insang terletak di bawah
mantel.
Jika kita amati, hewan ini memiliki ciri khas, yaitu mempunyai tentakel yang dilengkapi
dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada kepala yang berguna untuk menangkap mangsa.
Misalnya, pada cumi-cumi dan sotong mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel yang
panjang. Nautilus mempunyai sekitar 60-90 tentakel. Gurita mempunyai 8 tentakel.
Sistem Saraf Terdiri atas 7 buah ganglion yang terletak di dalam kepala. Pada prinsipnya
ganglion tersebut sama halnya dengan Gastropoda, yaitu terdiri atas ganglion cerebral, pedal dan
visceral, tepi di samping terdapat ganglion supra buccalis, optis.
Sistem peredaran darahnya adalah ganda dengan saluran tertutup. Darah arterial (darah
mengandung O2) dipompa oleh jantung sistemik lewat 3 aorta, yaitu aorta anterior, aorta
posterior, dan aorta genital.
Sistem reproduksi alat kelamin jantan terpisah dengan alat kelamin betina. alat reproduksi
jantan terdiri atas testis, saluran vasa diferensia, spermatopheri, alat kopulasi (penis). Alat
reproduksi betina terdiri atas ovarium, uviduct, beberapa kelenjar oviduct dan kelenjar
nidamental.
Contoh dari kelas Cephalopoda :
1. Kingdom
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Classis
: Cephalopoda
Ordo
: Teuthoidea
Familia
: Loliginidae
Genus
: Loligo
Species
: Loligo Pealii
2. Kingdom
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Class
: Chepalopoda
Sub kelas
: Coloidea
Ordo
: Decapoda
Family
: Loliginidae
Genus
: Loligo
Spesies
: Loligo indica
Polyplacopora
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai.Tubuhnya
bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan
permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung
banyak insang. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan
sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga
mempunyai fase larva trokoper. Kelas Polyplacopora hidup merayap di dasar laut, pada batubatuan, tubuh dilindungi oleh cangkok yang tersusun tumpang tindih seperti gunting.
Polyplacophora diwakili ol eh genus Chiton. Chiton dapat ditemukan menempel pada
bebatuan di tepi pantai pada saat air laut surut. Chiton merupakan hewan pemakan ganggang.
Hewan ini menggunakan radula untuk memotong serta mencerna makanannya.
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Class
: Amphineura
Ordo
: Cryptochiton
Family
: Chitonidae
Genus
: Chiton
Species
: Chiton sp
Scaphopoda
Scaphopoda merupakan kelas dari filum Mollusca, dikenal dengan nama siput gading atau
siput gigi. Anggota kelas ini dijumpai di laut. Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas
Scaphopoda. Disebut Dentalium karena bentuk cangkangnya menyerupai gigi-gigi (dentis).
Hidup dan membenamkan diri pada substrat pasir atau lumpur yang bersih di laut dangkal,
beberapa spesies terdapat pada kedalaman 1.850 m. Apabila berjalan di pantai perlu hati-hati
karena hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring.
cangkangnya yang tajam dapat menusuk telapak kaki dan menyebabkan luka.
Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di
pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di
batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring.
Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok
yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm.
Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap
mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan
silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.
Sistem pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus.
Salurannya memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut ditemukan lidah bergerigi atau
radula. Alat ekskresi berupa ginjal yang dinamakan nefridium.
Manfaat Moluska
Moluska memiliki manfaat selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkang hewan
ini bisa dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada
pula yang suka mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau
perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk.
Bekicot merupakan sumber gizi hewani yang cukup tinggi. Cangkang bekicot kaya
kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino. Sementara itu
sumber data lain menunjukkan, protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram
dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fospor 78 mg,
Fe 1,7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2. Selain itu kandungan asam amino
daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin
4,62 gr, lisin 4,35 gr, arginin 4,88 gr, asam aspartat 5,98 gr, dan asam glutamat 8,16 gr.
Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum jutawan
dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara itu dihasilkan? Mutiara
dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi dari kelas
Pelecypoda (Bivalvia).
Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat ini
banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing
(kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu
ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir.
Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara.
Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan.
Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula
bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas.
PROTOZOA
Protozoa merupakan salah satu kelompok (sub kingdom) dari anggota protistaeukariotik.
Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,
protozoa adalah hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah yang hanya bersel satu.
Habitat protozoa yaitu di tempat yang berair yang kaya zat organic contohnya Amoeba proteus,
baik air tawar maupun air asin, ada yang hidup solitaire bebas berenang di air, menempel di suatu
tempat, parasite pada tanaman dan hewan maupun manusia sebagai simbiont dan merugikan
karena sebagai penyebab penyakit bahkan ada yang menguntungkan dikarenakan ikut membantu
menghancurkan atau membusukkan organisme yang telah mati.
Karakteristik Umum
Selnya tidak memiliki dinding sel, namun jika lingkungan kurang baik dapat membentuk
lapisan pelindung yang tebal disebut kista atau cysta setelah lingkungan baik kista
pecah.
Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan
ternak.
Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.
Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang disebut tropozoit
dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan
berproduksi
selama
kondisi
lingkungan
memungkinkan.
Jika
kondisi
tidak
Cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip
dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan
hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi.
Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) dan
bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik
(memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk
makanan sendiri melalui fotosintesis), saprofitik (menyerap zat yang terlarut di
sekitarnya).
Klasifikasi
-
Sub-phylum Mastigophora
Sub-phylum Opalinata
Sub-phylum Sarcodina
Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan atas empat kelas yaitu
rhizopoda, mastigophora, sporozoa dan ciliata.
1. Rhizopoda
Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang
bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu)yang merupakan penjuluran
dari sitoplasma,misal Amoeba, Foraminifera, Radiolaria, Arcella, Entamoeba coli,dan
Entamoeba histolytica. Merupakan hewan mikroskopis yang hidup sebagai massa
kecil yang jernih dan bersifat amorf atau dapat berubah ubah bentuknya.
Kelas rhizopoda dibagi menjadi 5 ordo yakni :
a. Ordo Lobosa, cirinya mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat
perbedaan yang jelas antara ektoplasma serta endoplasma.
b. Ordo filose, ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan
becabang-cabang.
c. Ordo foraminifera, ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia panjang dah halus.
d. Ordo helioza, ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia berbentuk benag yang radien
dan antarfilamen tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman.
Pembelahan biner
Contoh anggota kelas rhizopoda beserta manfaat atau kerugian yang ditimbulkan:
o Entamoeba histolityca, menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri
basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
o Entamoeba gingivalis, menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
sehingga mengakibatkan radang gusi (Gingivitis)
o Entamoeba coli, membantu pembentukan vitamin K
o Foraminifera sp, fosilnya dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil Foraminifera disebut tanah globigerina.
o Radiolaria sp, endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.
o Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan sapi.
2. Mastigophora
Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang berperan
sebagai alat gerak. Memiliki dinding tubuh yang berupa pellicle, sehingga bentuknya
relatif tetap dengan ukuran lebih kurang 0,1 mm.Memiliki inti dan pada beberapa
species memiliki kloroplas dengan klorofilnya yang berfungsi untuk fotosintesis yaitu
yang termasuk pada golongan phytonagellata.
Bagi anggota kelas mastigophora yang hidup bebas memiliki vakuola kontraktil,
sementara yang berupa hewan parasit tidak memiliki. Respirasi maupu ekskresinya
dilakukan secara difusi oleh permukaan tubuh.
Cara reproduksi mastigophora yaitu :
Vegetatif: pembelahan biner, secara longitudinal. ContohnyaEuglena viridis
Generatif: terjadi pada flagellata berkoloni, misalnya Volvox sp.
Proses reproduksi:
Sperma x Ovum Fertilisasi Zigot Zigospora Zoospora Individu baru
Pencernaan dilakukan dengan gerakan flagel sehingga menimbulkan aliran yang
mendorong makanan kea rah sel untuk ditelan melalui mulut. Lalu menuju
cytopharynx dan dicernakan pada vakuola makanan. Pada flagellata saprophytic
nutrition (hidup dengan menghancurkan benda benda di sekitarnya) pencernaan
dilakukan secara absorbsi.
Mastighopora yang bersifat parasit adalah genus Trypanosoma dan genus
Trichomonas.
1. Trypanosoma gambiensedanTrypanosoma rhodesiense, merupakan parasit dalam
plasma darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur. Di Afrika penularan
dilakukan oleh lalat Tse-tse yaitu Glosina palpalis.
2. Trypanasoma cruzi, penyakit chagas di Amerika
3. Trypanasoma evansi, penyakit sura pada hewan
4. Trypanosoma brucei, penyakit nagana pada sapi dan kerbau
5. Trypanasoma vaginalis, penyebab keputihan pada vagina wanita
6. Trypanasoma foetus, parasit pada vagina sapi
3. Sporozoa
Sporozoa memiliki tubuh yang sederhana berbentuk bulat panjang dengan sebuah
nukleus. Tidak mempunyai alat gerak atau (bergerak dengan sel itu sendiri) maupun
vakuola kontraktil. Disebut Sporozoa karena dalam tahap tertentu dalam hidupnya,
dapat membentuk sejenis spora.
Hampir semua anggota sporozoa adalah parasit, sehingga makanan diambil secara
langsung dari hospesnya. Memiliki inti dan pada waktu melakukan pembelahan
ganda, inti membelah berulang-ulang, setiap inti membentuk pembungkusnya dan
akhirnya dihasilkan individu anak yang cukup banyak. Sporozoa tersebut melakukan
respirasi dan ekskresi secara difusi.
Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif
(seksual) disebut Sporogoni. Secara vegetative yaitu melalui pembelahan berganda
sehingga dihasilkan banyak individu anak.Secara generative yaitu melalui pergiliran
keturunan antara fase vegetatif pada tubuh manusia dan fase generatif pada tubuh
hospes perantara seperti Plasmodium dengan fase generative pada nyamuk Anopheles
betina.
Klasifikasi:
Subclassis Telosporidia
Subclassis Neosporidia
4. Ciliata
Memiliki bentuk relative tetap dan bergerak dengan rambut getar atau disebut
cilia. Memiliki inti dan beberapa species intinya lebih dari satu, contoh Paramecium
aurelia. Hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah berair dan
banyak mengandung bahan organik.Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola
kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.Respirasi dan ekskresi melalui
permukaan tubuh.
Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel
untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya
terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan melalui saluran ini terjadi
tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang
lain, demikianlah sebaliknya. Selanjutnya perhatikan gambar berikut ini:
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari tugas ini adalah :
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca
adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak.
Ciri-ciri Mollusca: Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang,
Habitatnya di ait maupun darat, Merupakan hewan triploblastik selomata. Struktur
tubuhnya simetri bilateral, tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel. Memiliki
sistem syaraf berupa cincin syaraf Organ ekskresi berupa nefridiaMemiliki radula (lidah
bergigi)dan hidup secara heterotrof, reproduksi secara seksual.
Protozoa adalah hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah yang hanya bersel
satu.
Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan atas empat kelas yaitu
rhizopoda, mastigophora, sporozoa dan ciliata.
Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang bergerak
dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu)yang merupakan penjuluran dari
sitoplasma,misal Amoeba, Foraminifera, Radiolaria, Arcella, Entamoeba coli,dan
Entamoeba histolytica.
DAFTAR PUSTAKA
Barth, R.H and R.E Broshears. 1982. The Invertebrata World. Sauders College Publishing:
Philadelphia.
Campbell. 2008. Bologi Edisi 8 Jilid 3.Erlangga: Jakarta.
Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia. Penerbit PT. Sarana Graha: Jakarta
Djulianto Susantio. 2012. Penemuan Moluska Purba. http://doks.indonesiakuno.com/moluskapurba-dari-makanan-hingga-bekal-kubur.
Kuntoro Budi. 2009. Akuarium Laut. Kanisus: Yogyakarta
Levine, Norman D. 1995. Protozoologi Veteriner. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Putra Isani. 2012. Spesies Terbaru. http://biologimediacentre.com/foto-foto-spesies-baru/
Sri Dwiastuti dan Puguh Karyanto. 2003. Keanekaragaman dan Klasifikasi Hewan I. Surakarta:
UNS Press.