laut, hidup terutama di dasar laut. 2. Hewan ini memiliki endoskeleton dari osikel berkapur, dan karenanya nama Echinodermata (tubuh berduri). 3. Tingkat organisasi tingkat Organ-sistem organisasi. 4. Simetri tubuh Orang-orang dewasa dengan simetris radial, tetapi larva adalah simetris bilateral. 5. dinding Tubuh Triploblastik. Hewan selomata. 6. Sistem pencernaan lengkap. 7. Mulut hadir di sisi ventral dan anus di sisi dorsal. 8. Fitur yang paling khas adalah sistem vaskular air. 9. Hal ini membantu dalam gerak, penangkapan dan pemindahan makanan dan respirasi. 10. Sistem ekskresi tidak ada. 11. Jenis kelamin terpisah. 12. Reproduksi adalah dengan cara seksual. 13. Fertilisasi biasanya eksternal. 14. Perkembangan adalah tidak langsung dengan berenang bebas larva. Contoh: Star fish, landak, Ophiuroidea. Filum Echinodermata dibagi menjadi enam kelas: Asteroidea (bintang laut); Echinoidea (bulu babi dan pasir dolar); Ophiuroidea (bintang mengular); Concentricycoidea (xyloplax); Crinoidea (bintang bulu dan lili laut); dan Holothurioidea (teripang). Apa itu Echinodermata?
Echinodermata dilindungi melalui kulit berduri dan duri.
Tapi mereka masih dimangsa oleh kerang (seperti triton), beberapa ikan (seperti ikan trigger), kepiting dan udang dan dengan echinodermata lainnya seperti bintang laut adalah karnivora. Banyak echinodermata hanya menunjukkan diri di malam hari (nokturnal), sehingga mengurangi ancaman dari predator siang hari. Echinodermata berfungsi sebagai inang untuk berbagai macam organisme simbiosis termasuk udang, kepiting, cacing, siput, dan bahkan ikan. Jenis Klasifikasi dan contoh Echinodermata Filum Echinodermata dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, Concentricycloidea, dan Holothuroidea. b. Ciri-ciri Echinoidea Pada umumnya, classis Echinoidea memiliki bentuk tubuh seperti bola dan ada beberapa yang berbentuk pipih. Classis yang berbentuk bulat, pada bagian permukaan tubuhnya dipenuhi dengan duri-duri yang panjang. Classis ini juga tidak memiliki lengan. Contoh classis Echinoidea yang berbentuk bulat, yaitu landak laut (Arbacia punctulata) dan bulu babi (Diadema saxatile). Sama halnya dengan Echinoidea yang berbentuk bulat, Echinoidea yang tubuhnya pipih juga tidak memiliki lengan, contohnya Sand dollar (dolar pasir). Hewan
Echinoidea tubuhnya tanpa tangan dan berbentuk
hampir bulat atau gepeng. Rangkanya disusun dari keping-keping zat kapur. Landak laut atau disebut juga bulu babi (Echinoidea) merupakan hewan yang biasanya hidup di 1. daerah pantai 2. atas batu karang 3. dasar laut 4. dalam lumpur 5. sumur-sumuran daerah pantai 6. muara sungai (dengan membenamkan diri di tanah liat atau di bawah karang). Hewan-hewan yang termasuk kelas ini berbentuk bundar tak berlengan, tetapi memilki duri yang dapat digerakkan. Contoh Echonoidea: Diadema antillarum Strongylocentrotus (berbentuk bola) Spatangus (berbentuk oval) Echinarachnius (berbentuk seperti uang logam) yang sering disebut dolar pasir.
b. Kelas Echinoidea: Echinoidea merupakan kelas
echinodermata yang tubuhnya dipenuh mirip duri. Bulu Babi atau landak laut merupakan salah satu jenis dari kelas Echinoidea. Bentuk tubuh dari echinoidea adalah agak bulat dan tidak mempunyai lengan, tetapi terdapat duri yang jumlahnya banyak. Terdapat dri ang pendek dan panjang. Duri echinoidea memiliki bentuk zat kapur. Tubuh echinoidea mempunyai otot dengan fungi untuk memutar duri tersebut sehingga dapat
bergerak. Mulut hewan ini mempunyai struktur yang
mirip rahang membantu dalam memakan mangsa.
d. Kelas Ophiuroidea: Kelas Ophiuroidea merupakan
kelas berbentuk menyerupai bintang laut, tetapi memiliki lengan yang lebih panjang dan lebih kurus dan cakram pusat tubuh yang lebih jelas. Jika kaki digerakkan maka pergerakannya mirip dengan ular, sehingga Kelas Ophiuroidea disebut dengan Bintang Mengular. Kaki tabungnya ini tidak mempunyai penyedot dan bergerak dengan mencambukkan kakinya, sehingga kaki ini lebih mudah patah. Pada kaki atau lengan berfungsi menangkap mangsanya, kemudian memasukkan ke dalam laut. Sebagian jenis dari pemakan cacing, moluska, suspensi atau bangkai. Hewan ini tidak mempunyai anus dan umumnya hidup di sela bebatuan. e. Kelas Holothuroidea: Holothuroidea merupakan hewan yang bentuk tubuh bulat memanjang dari permukaan oral ke permukaan aboral. Tubuhnya terlihat seperti bentuk buah timun sehingga sering disebut dengan timun laut. Tetapi konsistensi tubuhnya sedikit berbeda dengan kelas lain dan memiliki tubuh halus dan lunak serta tergolong memiliki bagian bagian tubuh yang berkelipatan lima dengan sistem ambulakral. Mentimun laut mempunyai tentakel di bagian oral yang berjumlah 10-30 buah. Tubuhnya terdapat kaki ambulakral denan fungsi bergerak dan bernapas. Pergerakan dilakukan dengan kontraksi otot ditubuhnya. Jenis hewan ini adalah hermafrodit (2 alat kelamin dalam satu tubuh), namun ada juga yang genokhoris (1 kelamin 1 individu). Pembuahan
(fertilisasi) di air laut kemudian berkembang menjadi
larva aurekularia. Makannya adalah plankton atau zat organik dalam laut. Ia melindungi diri dari mangsanya dengan memuntahkan organ dalam tubuhnya, sehingga mangsanya akan memakan organ itu, selanjutnya mentimun laut membentuk kembali organ yang dimuntahkan tadi. 7. Peranan Echinodermata Echinodermata banyak dimanfaatkan manusia dalam berbagai hal. Peran echinodermata adalah sebagai berikut.. Peran Echinodermata menguntungkan: Echinodermata manusia, antara lain:
yang dimanfaatkan
Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi.
Jepang memiliki peternakan bulu babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.
MORFOLOGI BULU BABI
Berbeda dengan bintang laut dan bintang ular, bulu
babi (Echinoidea) tidak mempunyai lengan. Tubuh bulu babi umumnya berbentuk agak bulat laut.mulut treletak dibawah seperti bola dengan cangkang yang keras berkapur dan dipenuhi duri-duri. Duri-duri terletak berderet dalam garis-garis membujur dan dapat digerakkan. Duri dan kaki tabungnya digunakan untuk bergerak merayap didasar laut. Mulut terletak di bawah menghadap ke dasar laut sedangkan anusnya menghadap ke dasar laut sedangkan anusnya menghadap ke atas di puncak bulatan cangkang. Mulut dan gigi merapat jadi satu, dilekatkan oleh suatu bagian dari kapur, membentuk struktur yang dikenal sebagai rentera asistoteles. Salah satu jenis bulu babi yang sangat umum dijumpai di Indonesia adalah Diadema setosum. Seluruh tubuh berwanta hitam dengan duri-duri yang panjang, hidup di daerah karang dan pasang surut, memakan alga dan partikel organic. Membentuk koloni untuk mempertahankan diri dan memudahkan proses fertelisasi.
morfologi bulu babi Echinoidea
morfologi bulu babi Echinoidea bulu tercabut
ANATOMI BULU BABI
Tubuh bulu babi memiliki satu rongga utama yang berisi lantera aristoteles dan organ pencernaan. Lentera aristoteles terdiri dari lima buah gigi yang disatukan oleh suatu substansi berkapur dan dikelilingi
oleh otot pengulur dan penarik. Otot-otot ini berperan
mengatur pergerakan gigi. Lentera aristoteles berfungsi seperti mulut dan gigi yan g bertugas mengambil, memotong dan menghaluskan makanan. Esophagus, usus halus, usus besar dan anus tersusun melingkari rentera aristoteles membentuk suatu system pencernaan. Pada bulu babi, kaki tabung memiliki banyak fungsi. Selain untuk bergerak, kaki tabung juga digunakan sebagai indera peraba, organ resoirasi dan tempat pengeluaran air dari tubuh. Air masuk melalui madreporit menuju saluran batu dan keluar melalui saluran pada kaki tabung. Sistem peredaran darah dan ekskresi pada bulu babi tidak dijumpai. Sistem syaraf dan reproduksi masih sederhana. Kelamin terpisah. Gonad melekat pada disisi atas rongga tubuh. Sperma dan telur dilepas langsung keperairan yang selanjutnya membentuk zigot melalui fertelisasi eksternal.
anatomi bulu babi Echinoidea
Hewan ini memiliki duri yang tajam seperti hewan
landak yang hidup di darat sehingga orang sering menyebutnya dengan landak laut. Di samping memiliki duri yang tajam, juga memiliki racun yang dapat membuat orang deman ketika tetusuk durinya. Durinya yang tajam sehingga disebut bulu babi atau duri babi. Hewan ini sering di jumpai di pesisir pantai maupun di laut yang dalam. Hidup di padang lamun dan terumbu karang dengan tubuh berbentuk bulat, berduri dan berwarna. Warna bulu babi hitam, hijau, coklat, ungu, dan merah. Oleh masyarakat Raja Ampat di kenal dengan nama sarawaki. Masyarakat Raja Ampat mengonsumsi bulu babi sebagai lauk untuk dimakan bersama papeda. Bulu babi dapat dikomsumsi langsung tanpa di masak terlebih dahulu layaknya ikan , kepiting atau udang. Bulu babi merupakan kelompok invertebrata yang hidup di laut. Hewan ini memiliki gonad yang dapat dikomsumsi oleh manusia dan dapat dijadikan pakan untuk ternak. Bulu babi dapat dijadikan sebagai organisme model untuk mempelajari biologi reproduksi, embriologi, taksiologi, regulasi gen, dan biologi evolusi sehingga disebut juga sebagai organisme multi fungsi. Di Kabupaten Raja Ampat penyebaran bulu babi hampir seluruh pantai berkarang dan berlamun yang tersebar diberbagai pulau kecil maupun pulau besar. Bulu babi tergolong organisme kelas Echinoidea bersama dengan dolar pasir. Kelas ini terdiri atas subkelasPerischoechinoidea dan subkelas Euechinoidea. Subkelas Perischoechinoidea terdiri atas ordo Cidaroida dan dua famili diantaranya yaitu Cidaridae. Sedangkan subkelas Euechinoidea terdiri dari 14 ordo dan 44 famili, diantaranya adalah famili Diadematacea dan Echinacea.
Dari bentuknya, mengapa hewan ini disebut bulu babi.
Morfologi bulu babi Bentuk tubuh globular, terdiri atas lima bagian tubuh yang sama, tanpa lengan, dan berduri. Duri melekat pada otot yang menyerupai bongkol (tuberkel). Mempunyai pediselaria. Kaki ambulakral pendek dan terletak di antara duri-duri yang memanjang. Mulut dikelilingi oleh lima buah gigi yang berkumpul di dalam bibir berbentuk corong. Di ujung aboral terdapat: anus, gonopor (lubang genital), dan madreporit. Respirasi dilakukan oleh podia yang berjumlah 10 buah yang terletak di sekitar mulut. Pencernaan berupa Lentera Aristotle (struktur yang kompleks). Saluran pencernaan terdiri atas: mulut, lentera Aristotle,
esophagus, lambung, usus, dan anus. Bulu babi
bergerak secara amblakrum terdiri dari: madreporit (terletak di daerah periproct), saluran batu (dikelilingi kelenjar aksial), saluran cincin (mengelilingi esophagus), lima saluran radial yang berhubungan dengan kaki tabung. Sistem syaraf terdiri dari: cincin syaraf yang mengelilingi mulut, lima syaraf radia, pleksus subepidermal yang mensyarafi podia, duri, dan pediselaria. Organ sensori terdiri dari: Podia, duri, dan pediselaria (organ sensorik). Alat reproduksi berupa organ kelamin yang terpisah berupa gonad terletak dibagian dalam permukaan aboral dan mempunyai lubang genitalia (gonopore) yang terletak di daerah periproct. Larvanya disebut pluteus. Perilaku bulu babi bergerak dengan menggunakan duri dan kaki tabung. Duri dapat dianggap sebagai pelindung tubuh. Habitat Bulu babi Habitat Buku Babi Bulu babi umumnya berada di zone intertidal hingga kedalaman 80-90 kaki, tetapi keberadaan bulu babi paling melimpah ditemukan di perairan dangkal, zone subtidal, dan padang lamun. Bulu babi hidup pada kedalaman 10 meter yang memiliki terumbuh karang dan padang lamun. Hewan ini berada di padang lamun untuk mencari makan dan di terumbu karang untuk berlindung dari terjangan ombak. Bulu babi sebagai salah satu biota penghuni padang lamun, karena bergantung pada berbagai jenis lamun misalnya: Thalassia, Syringodium, Thalossodendron, dan Cymodocea. Pada padang lamun bulu babi hidup secara mengelompok (Soliter). Bulu babi yang hidup mengelompok misalnya jenis Diadema setosum, D. antillarum, Tripneustes gratilla, T. ventricosus, Lytechinus variegathus, Temnopleurus
toreumaticus, danStrongylocentrotus spp.
Sedangkan bulu babi yang hidupnya cenderung menyendiri misalnya jenis Mespilia globules, Toxopneustes pileolus, Pseudoboletia maculate, dan Echinothric diadema.
Di Raja Ampat, Gonad bulu babu dikonsumsi sebagai
lauk untuk papeda. Manfaat Bulu babi Semua bulu babi dapat dikomsumsi, namun tidak semua bulu babi memiliki gonad. Di antara jenis bulu babi yang dapat dimakan adalah Tripneustes gratilla. Jenis ini hidup di padang lamun, namun ada juga yang hidup menempel pada terumbu karang atau batuan di sekitar pantai. Bagian bulu babi yang dapat dimakan adalah gonad. Di dalam gonad bulu babi mengandung protein sekitar 70%. Pada kawasan mediterania, Amerika Utara, Cili, dan Selandia Baru, gonad bulu babi dapat dimakan mentah yang dicampur dengan jeruk lemon. Di Jepang Bulu babi dapat dijadikan bahan baku sushi dan sashimi, sehingga Jepang mengimpor bulu babi dari Amerika dan Korea Selatan. Bulu babi dapat bermanfaat untuk menambah vitalitas, mengantur metabolism, menurunkan kolesterol, dan menurunkan tekanan darah. Selain itu bulu babi dapat dijadikan bahan baku industry farmasi dan industry makanan.
Hampir semua bagian bulu babi dapat dimanfaatkan
dan diolah menjadi produk bermanfaat. Cangkang bulu babi dijadikan bahan baku kerajinan tangan atau diolah menjadi tepung sebagai bahan baku makanan ternak. Sedangkan usus bulu babi dapat dijadikan pupuk organik. Bulu babi dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran laut. Dari bebarapa peneliti menyatakan bahwa akumulasi bulu babi mencerminkan kelimpahan dan bioavailabilitas dalam air terkontaminasi, sehingga dapat dikatakan bahwa bulu babi memiliki sensivitas yang tinggi terhadap logam berat.
Bulu babi dapat dijadikan bioindikator pencemaran laut.
Bulu babi sangat peka terhadap polutan logam berat. Untuk menentukan suatu organisme dapat digunakan sebagai bioindikator logam berat di perairan harus memiliki kriteria berupa: spesies yang dominan dalam populasi, dapat disampling pada setiap musim, toleran terhadap polutan, dan mudah dipelihara pada kondisi laboratorium. Bulu babi yang sering digunakan untuk bioindikator adalah jenis Deadema antilarum, yang memiliki sensivitas tinggi terhadap logam berat Cu pada level kontaminasi rendah. Sedangkan bulu babi jenis Tripneustes ventricosus dan Lytechinus variegates dapat digunakan untuk melihat perilaku coveringdari radiasi sinar UV . Bulu babi jenis
Deadema setosum dapat digunakan untuk menentukan
status kontaminasi logam pada ekostem coral. Di Indonesia bulu babi belum dimanfaatkan secara maksimun hanya sebagian kecil yang dapat dikomsumsi dan sisanya hanya dijadikan sampah dan dibuang begitu saja. Selain itu bulu babi babi dapat merusak karang sehingga kebanyakan disingkirkan dari karang. Bulu Babi sering diabaikan, karena durinya yang beracun. Di balik durinya yang tajam dan beracun tersimpan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia.