KELOMPOK 4
DOSEN PENGAMPU :
CIRI UMUM
Terdapat tulang pada bagian belakang, yang terentang dari
bagian bawah kepala hingga mencapai bagian ekor atau tulang
ekor
Otak pada hewan vertebrata terlindungi oleh tengkorak yang
merupakan tulang yang keras dan juga kuat
Memiliki bentuk tubuh yang proporsinya adalah simetris
bilateral, dimana apabila tubuh hewan vertebrata yang dibelah
akan menunjukan dua sisi simetris yang sama.
Memiliki beberapa bagian tubuh yang umum, seperti kepala,
leher, dan juga badan, meskipun tidak mutlak
Memiliki kelenjar endoksin
Memiliki susunan syaraf yang terdiri atas otak
dan juga bagian sumsum tulang belakang
Memiliki suhu tubuh panas dan cenderung
menetap, serta memiliki suhu tubuh yang dingin,
sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada
Memiliki jenis sistem pernapasan atau respirasi
yang menggunakan paru – paru, insang, dan juga
operculum
Memiliki alat pencernaan yang memanjang, mulai
dari bagian mulut hingga menuju anus pada
bagian depan tulang belakang hewan
Memliki dua lapisan kulit, yaitu lapisan epidermis
dan juga bagian endodermis
CIRI UMUM
Memiliki ekor dan sirip yang memudahkannya untuk berenang dan
menjaga keseimbangan
Memiliki gelembung renang yang memudahkannya untuk naik
turun di dalam air
Umumnya bernapas menggunakan insang
Telinga hanya di dalam. Tidak ada telinga tengah dan telinga luar
Pada umumnya memiliki kulit bersisik dan licin karena terdapat
selaput lender (glandula mukosa), tetapi ada juga yang tidak
memiliki sisik. Contoh: ikan lele
Merupakan hewan berdarah dingin
Suhu tubuhnya dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan
Penapasan umumnya dilakukan dengan menggunakan insang
Umumnya ovipar dan fertilisasi eksternal (di luar tubuh induk)
a) Agnatha (Cyclostomata)
(ikan tidak berahang)
1.ORDO ANURA
Dikenal juga sebagai kodok atau katak. Ordo
ini terdiri atas sekitar 55 famili dengan jumlah
spesies mencapai 6.455 di seluruh dunia.
Indonesia memiliki 351 spesies kodok dan katak
yang telah teridentifikasi. Contoh amfibi dari ordo
Anura yang hidup di Indonesia antara lain Katak
Pelangi (Ansonia latidisca), Katak Bertaring
(Limnocetes sp.), Katak Darah (Leptophryne
cruentata), Bangkong Sungai (Phrynoidis
aspera), Kongkang Jeram (Huia masonii), Kodok
Pohon Kaki Putik (Philautus pallidipes), Kodok
Sawah
2. Ordo Caudata
Dikenal juga sebagai
salamander. Ordo ini terdiri atas
10 famili dengan total spesies
mencapai 671 jenis. Ordo ini
tidak terdapat di Indonesia.
Contoh hewan amfibi dari ordo
Caudata antara lain Salamander
Raksasa Cina (Andrias
davidianus) yang hidup di
China, Salamander punggung
merah (Plethodon cinereus) di
Amerika Utara.
3.Ordo Gymnophiona atau sesilia dicirikan
dengan bentuk tubuh memanjang mirip cacing
dan kebanyakan ditemukan di Amerika Selatan,
Afrika dan Asia Selatan. Bentuk tubuh dari ordo
ini berbeda dengan jenis amfibi lainnya. Sesilia
memiliki bentuk tubuh mirip dengan belut atau
cacing tanah.
Sesilia hidup di bawah tanah dan di air dan
memiliki tengkorak yang kuat sehingga
memungkinkan ordo spesies ini untuk menggali
hingga jauh ke dalam tanah.
Karena sesilia lebih banyak menghabiskan
waktu di bawah tanah sehingga sesilia jarang
terlihat oleh manusia. Sesilia juga memiliki mata
yang hampir tidak berfungsi yang bentuknya
seperti titik di kepala.
MANFAAT
A.Ordo Crocodilya
terdiri atas famili Gavialidae,
Alligatoridae, dan Crocodylidae. Contoh
jenis reptil dari ordo Crocodilya adalah
buaya, alligator, dan caiman. Di Indonesia
jenis reptil ini yang biasa ditemui adalah :
buaya siam (Crocodylus siamensis), buaya
muara (Crocodylus porosus), buaya irian
(Crocodylus novaeguineae), buaya
senyulong (Tomistoma schlegelii), dan
buaya kalimantan (Crocodylus raninus).
D.Ordo Testudines
ordo Testudines ini terdiri atas berbagai jenis
penyu, kura-kura, dan terapin. Beberapa contoh
hewan reptil dari ordo Testudines yang hidup di
Indonesia diantaranya adalah kura-kura Hutan
Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi), berbagai
jenis kura-kura berleher ular, penyu belimbing
(Dermochelys coriacea), penyu sisik
(Eretmochelys imbricata), tuntong (Batagur
baska), tuntong laut (B. borneoensis), dan lain-
lain.
MANFAAT
a).Sebagai predator alami, contohnya ular
memakan tikus, bengkarung memakan
serangga.
b).Sebagai bahan pangan, contohnya daging ular,
daging kura-kura, dan telur penyu.
c).Minyak ular atau racun ular dimanfaatkan
manusia sebagai bahan obat-obatan.
d).Beberapa reptilia juga merugikan, misalnya
ular memangsa hewan ternak dan ular berbisa
dapat membunuh manusia.
CIRI UMUM (homoiothermis)
Semua tubuhnya terbungkus Fertilisasi terjadi di dalam
oleh bulu sebuah tubuh. Telur
Hampir semua aves memiliki yolk besar yang
memiliki sayap terbungkus oleh cangkang
Tidak memiliki gigi, tapi
yang keras, untuk menetas
memiliki paruh untuk makan. diperlukan sebuah
pengeraman.
aves adalah hewan berdarah
panas Jantungnya yang terdiri dari 4
ruang yakni dua buah auricular
Tidak memiliki vesika urinaria. dan 2 buah ventricula, hanya
Zat-zat ekresi nya setengah pada arcus anterioeus kanan
padat. yang masih ada, erytrocitnya
Sudah memiliki 12 nervi berinti, berbentuk oval, dan
cranualis conveks.
Pada suhu tubuhnya tetap
Klasifikasi Aves (Burung)
1. Ordo ratites : ialah burung yang
mempunyai sayap tapi tidak bisa terbang.
Contohnya : pada burung unta (Struhio
camelus).
2. Ordo galliformes : Jenis yang satu ini
memiliki kaki yang berfungsi
untuk mengorek dan berlari.
Contohnya : pada ayam kampung (Gallus
gallus bankiva).
3. Ordo natatores : Jenis yang satu ini
burung yang bisa berenang,kakinya yang
pendek dan memiliki selaput renang di
antara di jari kakinya.
Contohnya pada angsa (Olor columbianus).
4. Ordo grallatores : Jenis yang satu ini
yaitu burung yang memiliki paruh, leher,
dan tungkai yang panjang.
Contohnya : pada flaminggo
(phoenicoptenoruber).
5. Ordo coraciformes : Jenis yang satu ini
ialah burung yang memiliki paruh dan
bentuk kepala yang besar dan
tungkainya yang pendek. Contohnya
: pada burung rangkong (buceros
rhinoceros).
6. Ordo columbiformes : Jenis yang satu
ini yaitu burung yang
memiliki tembolok yang besar, dan
pemakan biji-bijian.
Contohnya : pada burung merpati
(Columba domestica).
7. Ordo apodiformes : jenis yang satu ini
berkeliaran pada malam hari dan
tidurnya pada siang hari. Contohnya
wallet (chaetura plagica).
8. Ordo oscines : Jenis yang satu ini
yaitu burung yang memiliki suara bagus
karena pada pita suaranya yang baik.
Contohnya pada burung kenari (serinus
canaria).
MANFAAT
6. Ordo rodentia
Ciri khususnya adalah tidak memiliki
gigi taring untuk mengoyak makanan.
Ia dapat hidup di segala habitat.
Contohnya seperti tupai, tikus,
landak, dan mencit.
7. Ordo carnivora
Kelompok hewan ini adalah
yang suka memangsa daging,
sehingga ia juga memiliki gigi
taring dan cakar untuk memburu
mangsanya. Contohnya seperti
anjing, serigala, harimau, dan singa.
8. Ordo lagomorpha
Ciri-cirinya adalah memakan
tumbuh-tumbuhan. Contohnya
seperti kelinci
9. Ordo cetacea
Yang termasuk dalam ordo ini
adalah mamalia yang hidup di
laut. Contohnya seperti dolpin
laut, dan paus biru
3. Jaringan otot
Tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya menggerakan
berbagai bagian tubuh.
Dibedakan menjadi tiga ;
a. Otot lurik (otot rangka)
Merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh karena itu,
sering disebut juga otot rangka. Miofibril yang tersusun
sejajar dengan serabut otot membentuk daerah-daerah
terang dan gelap sehingga tampak seperti berlurik-lurik.
Otot lurik mempunyai banyak inti sel Otot lurik bekerja di
bawah kesadaran.
b. Otot polos
Bentuk selnya menyerupai gelendong. Setiap
sel memiliki satu inti sel yang terletak di bagian
tengah sel. Otot polos tidak bekerja di bawah
kesadaran. Otot polos terdapat di organ organ
yang bekerja tanpa sadar (involuntary), seperti
lambung, usus, kandung kemih, dan saluran
pernapasan.
c. Otot jantung
Kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot
jantung berbeda dengan otot polos. Struktur otot
jantung mirip dengan otot lurik. Namun, selnya
membentuk rantai dan bercabang dengan satu
atau dua inti sel. Otot jantung hanya terdapat di
jantung, tidak terdapat di organ lain
N Pembeda Otot Polos Otot Lurik Otot
O
Jantung
1 Inti sel Satu inti di Banyak inti Satu inti
tengah di tepi
2 Sifat kerja Tidak Menurut Tidak
menurut kehendak menurut
kehendak kehendak
3 Reaksi terhadap Lambat Cepat Lambat
rangsang
4 Letak Dinding Pada Pada
saluran rangka dinding
tubuh, jantung
pembuluh
darah, usus
4. Jaringan saraf
Berfungsi menanggapi rangsang dan
meneruskan impuls dari satu bagian tubuh ke
bagian tubuh yang lain. Jaringan syaraf tersusun
atas sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf terdiri atas
badan sel yang memiliki banyak cabang.cabang-
cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang
satu dengan sel saraf yang lainnya sehingga
terbentuk jaringan syaraf.
Ada tiga macam sel syaraf :
Sel syaraf motorik
Sel syaraf sensorik
Sel syaraf penghubung
Nodus ini sangat berperan untuk penguatan dan
percepatan pengiriman impuls saraf. Berdasarkan cara
neuron mengirimkan rangsang, neuron dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
◦ a. Neuron aferen, menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat,
baik sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu,
penerima rangsang ini sering disebut juga neuron sensorik.
◦ b. Neuron intermedier, penghubung antara neuron aferen dan
neuron eferen. Neuron intermedier terdapat di sistem saraf pusat.
Neuron intermedier meneruskan rangsang dari neuron aferen ke
neuron eferen, atau ke neuron intermedier yang lain.
◦ c. Neuron eferen, meneruskan impuls saraf yang diterima dari
neuron intermedier. Pesan yang dikirim menentukan tanggapan
tubuh terhadap rangsang yang diterima oleh neuron aferen.
Dendrit dari neuron eferen menempel di otot sehingga sering
disebut juga neuron motorik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelsiana.com/2015/03/mamm
alia-pengertian-ciri-klasifikasi-
peranan.html?m=1
http://budisma.net/2015/03/ciri-ciri-umum-
mamalia.html
http://www.softilmu.com/2015/10/pengertian
-struktur-tubuh-ciri-dan.html
http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian
-Ciri-Struktur-Tubuh-Klasifikasi-Sistem-
Organ-Aves-Adalah.html