Bentos adalah organisme akuatik yang hidup menetap pada dasar perairan,
baik perairan air tawar maupun air asin. Organisme ini umumnya banyak hidup di
perairan dekat dasar sungai atau dikenal sebagai zona bentik. Mereka hidup di
dekat sedimen baik itu batu, lumpur, pasir dan lain lain. Berbeda dengan plankton
maupun nekton, bentos mampu beradaptasi dengan tekanan air dalam serta arus
perairan yang deras. Sebagian atau seluruh siklus hidup bentos berada di dasar
perairan, baik yang sesil, merayap maupun menggali lubang. Pergerakan bentos
juga relatif terbatas.
JENIS-JENIS BENTOS
1. Annelida
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-
gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus
yang berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk. Annelida adalah cacing dengan tubuh
bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui
kulitnya. Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3
m. Filum Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara
bebas, meskipun ada yang bersifat parasit.
-klasifikasi annelida
a. PolyChaeta
PolyChaeta adalah kata yang berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli
yang berarti banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta ialah kelas dengan
rambut paling banyak di filum Annelida. Umumnya ukuran tubuh PolyChaeta adalah 5-10
cm. habitat polychaeta hidup di laut dan dapat di bedakan antara jantan dan
betina,Mempunya parapodia (alat gerak) ,Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan
diameter 2-10 mm. Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen pertama).
b. OligoChaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta
yang berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya
sedikit rambut. Banyak anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat
lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. OligoChaeta bersifat hermaprodit/monoceus
dengan perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan, dan secara vegetatif
dengan regenerasi.
c. Hirudenia
Hirudenia adalah kelas filum Annelida yang tidak mempunyaii seta (rambut) dan tidak
memiliki parapodium di tubuhnya.Kebanyakan dari Hirudinea adalah ekstoparasit yang
sering didapati di permukaan luar inangnya. Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm.
- peranan menguntungkan
● Makanan manusia, karena cacing mempunyai sumber protein yang berpotensi
dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam
● Bahan baku ternak, mempunyai kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi,
cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang,
kodok, dan ikan.
● Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dipakai sebagai pelembab kulit dan
bahan baku pembuatan lipstik.
- peranan merugikan
● Namun demikian, ada beberapa spesies yang mengganggu, misalnya lintah dan
pacet yang suka menghisap darah. Beberapa cacing tanah bahkan dapat
menjadi inang perantara dari cacing pita yang hidup sebagai parasit pada
burung, babi dan manusia.
● Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.
2. Molusca
Mollusca adalah kelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan invertebrata yang
bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata
molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang
dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan,
siput, kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya.
- klasifikasi mollusca
a. Amphineura
Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Amphineura mempunyai tubuh
simteri bilateral. Mempunyai beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar
panta. Contoh: Chiton.
b. Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, mempunyai cangkang yang tajam, berbentuk seperti
terompet, mempunyai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan tidak
mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
c. Gastropoda
Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki. Hidupnya di darat, air
tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda mempunyai cangkang. Contoh: Siput
d. Cephalopoda
Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki endoskeleton, eksoskeleton,
atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan
badan. Contoh: Cumi-Cumi
e. Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia
merupakan hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Mempunyai sistem saraf dan
otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut. Contoh: Meleagrina (kerang
mutiara)
● peranan positif
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang
merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut
- Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.),
kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp.,
sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica),
dan bekicot (Achatina fulica).
- Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
- Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan
tiram mutiara.
- Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
● peranan negative
peran Mollusca yang merugikan bagi manusia, yakni misalnya bekicot dan
keong sawah yang merupakan hama dari tanaman. Siput air adalah perantara
cacing Fasciola hepatica.
3. Echinodermata
Echinodermata berasal dari kata echinos dan derma. Echinos artinya duri, derma artinya
kulit. Sehingga, Echinodermata adalah hewan yang memiliki duri pada bagian kulitnya.
Hidup pada habitat air laut. Bagian luar tubuhnya sangat keras, tersusun dari zat kapur/kitin.
Memiliki lima lengan secara radial dan simetris. Memiliki kemampuan autotomi, yaitu
kemampuan untuk memutuskan bagian tubuh (umumnya pada lengan) jika merasa
terancam dan dapat menumbuhkannya kembali ke bentuk semula. Termasuk hewan
triploblastik selomata.
kelas archoidea adalah hewan yang dengan bentuk bintang yang biasa disebut bintang laut.
Astroida sering ditemukan di laut pantai. Astroidea merupakan spesies terbanyak dari kelas
filum echinodermata yaitu terdapat 1.600 spesies. Archoidea mempunyai bagian tubuh oral
(bagian tubuh dengan mulut) dan bagian aboral (bagian tubuh dengan anus).
2. Kelas Holothuroidea
Holothuroidea merupakan hewan yang berbentuk tubuh bulat memanjang dari permukaan
oral ke permukaan aboral. Tubuhnya terlihat seperti bentuk buah timun sehingga sering
disebut dengan timun laut. Tetapi kosistensi tubuhnya sedikit berbeda dengan kelas lain dan
memiliki tubuh halus dan lunak serta tergolong memiliki bagian-bagian tubuh yang
berkelipatan lima dengan sistem ambulakral.
3. Kelas Asteria
Peran Positif :
1. Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan
bulu babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT)
dan Kendari.
2. Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk
teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China,
mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
3. Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih
Peran Negatif :
1. Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.
2. Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip
Coelenterata.
4. Lamun
Lamun merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang memiliki kemampuan
beradaptasi secara penuh di perairan yang memiliki fluktuasi salinitas tinggi, hidup terbenam di
dalam air dan memiliki rhizoma, daun, dan akar sejati. Berbeda dengan rumput laut (seaweed),
lamun memiliki akar, batang dan daun sejati sehingga dikategorikan sebagai tumbuhan tingkat
tinggi. Lamun juga berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Semua lamun adalah tumbuhan
berbiji satu (monokotil) Selain itu lamun dikenal sebagai tumbuhan berrumah dua, yaitu dalam
satu tumbuhan hanya ada bunga jantan saja atau bunga betina saja Sistem pembiakan
generatifnya cukup khas karena mampu melakukan penyerbukan di dalam air dan buahnya
terendam di dalam air.
b. Schypozoa
disebut dengan ubur-ubur sejati agar tidak dibingungkan dengan hewan lain
yang juga disebut ubur-ubur misalnya Ctenophora atau Cubozoa. Umumnya mereka
berukuran 2 sampai 40 cm, tapi ubur-ubur yang lebih besar bisa mencapai 1-2 meter,
misalnya spesies terbesarnya Cyanea capillata dapat ditemukan di lautan di seluruh
dunia, dari permukaan sampai laut dalam.
c. Cubozoa
Cubozoa atau dikenal dengan nama ubur-ubur kotak, dinamakan seperti itu
karena medusanya berbentuk kotak. Cubozoa lebih cepat dari ubur-ubur lainnya dan
juga jauh lebih berbahaya, anggotanya seperti Chironex fleckeri, Carukia barnesi dan
Malo kingi terkenal akan bisanya dan terkenal sebagai salah satu hewan laut paling
berbahaya di dunia.
d. Hydrozoa
Hydrozoa adalah kelompok yang beraneka ragam, beberapa ada yang berupa
hewan tunggal, beberapa berupa koloni yang terdiri dari hewan-hewan kecil (zooid)
yang bergabung membentuk hewan tunggal, kebanyakan hidup di laut walaupun ada
yang tinggal di air tawar. contoh hewan hydra viridis, hydra fusca, hydra attenuata
e. Staurozoa
memiliki keunikan dari Cnidaria lain dengan tidak adanya perubahan dari tahap
polip ke medusa atau sebaliknya, mereka terlihat seperti medusa yang menempel
dengan gaya hidup yang mirip polip, karena itu mereka disebut ubur-ubur
berangkai.Kebanyakan anggotanya ditemukan di yang perairan dingin dekat pantai.
6. Crustacea
definisi
Crustacea adalah binatang tak bertulang belakang, Tubuhnya beruas-ruas atau
bersendi-sendi, setiap sendi dihubungkan oleh otot sehingga mudah bergerak. Selain
itu crustacea mempunyai “exoskeleton” atau tulang luar (karapas) yang dibentuk oleh
kitin atau zat kapur. Cangkang yang keras terbuat dari lapisan kitin berfungsi untuk
melindungi dirinya. Istilah crustacea berasal dari bahasa Romawi yaitu crusta yang
berarti cangkang yang keras.
● klasifikafiksi
a. Cephalocarida
Merupakan udang-udangan kecil paling primitif yang masih hidup. Panjang tubuh
Cephalocarida sekitar 2 - 4 mm, maksila (rahang atas) tidak berkembang, pemakan
detritus, sebagai bentos di sedimen lumpur atau pasir laut dengan kedalaman hingga
1.500 m, dan bersifat hermaprodit.
b. Remipedia
Merupakan udang purba, hidup di perairan yang gelap. Tubuh Remipedia berukuran
sekitar 30 mm, terdiri atas kepala (sepal) dan bada yang memanjang (trunk) dengan
32 ruas. Ditemukan di akuifer pantai yang mengandung air tanah asin.
c. Branchiopoda
Hidup di air tawar, jumlah segmen tubuh dan appendage(bagian-bagian tubuh luar)
sangat bervariasi, maksila tereduksi atau tidak ada, dan memiliki kaki berbentuk
seperti daun, contohnya Artemia salina, Lepidocaris rhyniensis, dan Daphnia pulex.
d. Ostracoda
Memiliki tubuh berukuran kecil, antara 0,2 - 30 mm, berbentuk bulat atau lonjong,
ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas, dan memiliki antena yang panjang sebagai alat
untuk berenang. sebagai bentos atau melekat di dasar perairan. contoh hewan
Cypridina mediterranea, Azygocypridina lotoryi, dan Gigantocypris pellucida.
e. Maxillopoda
Memiliki tubuh yang berukuran kecil, terdiri atas bagian kepala 5 ruas, dada 6 ruas,
perut 4 ruas dan sebuah telson. Kepala dan dada ada yang bersatu. dapat ditemui di
laut dan hampir di semua perairan tawar. Contoh Maxillopoda antara lain Cyclops
bicuspidatus, Austromegabalanus psittacus, dan Stygotantulus stocki.
f. Malacostraca
Memiliki tubuh yang terdiri atas lima ruas kepala, delapan ruas dada, dan enam ruas
perut (kecuali Leptostraca yang memiliki tujuh ruas), dan sebuah telson. Karapas
menutupi toraks atau tereduksi. Hidup di laut dengan habitat karang atau pasir.
contohnya udang windu, kelomang, rajungan, dan kepiting bakau .
● peran positif
- Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan
kepiting.
- Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber
makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
● peran negatif
- Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
- Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
- Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.