Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
PALEONTOLOGI
FILUM ECHINODERMATA

TUGAS

OLEH :
RENDRA SATRIA RAHARJA
D061191106

GOWA
2020
1. Sebutkan ciri Filum Echinodermata
a. Semua echinodermata hidup di air laut;
b. Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
c. Tidak ada kepala;
d. Tidak bersegmen;
e. Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan
menangkap makanan;
f. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan
spina;
g. Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan
anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel
bebas (amoebosit);
h. Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
i. Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva
mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis.
(Stoner, 1961: 270);
j. Semua echinodermata hidup di laut;
k. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat
lambat;
l. Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat
dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka;
m. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari
sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah
n. Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi
cairan yang dipakai dalam pergerakan

2. Ada berapa pembagian Kelasnya sebutkan ciri umum setiap kelas dan
berikan 3 contoh spesies untuk setiap kelasnya
1. Kelas Asteroida
Asteroida merupakan hewan berbentuk bintang yang biasa disebut bintang
laut. Asteroida banyak ditemukan di laut pantai. Asteroidea merupakan kelas
filum echinodermata yang memiliki spesies terbanyak, yaitu sekitar 1.600 spesies.
Archoidea memiliki bagian tubuh oral (Bagian tubuh dengan mulut) dan bagian
aboral (Bagian tubuh dengan anus).
Kelas ini memiliki sistem ambulakral yang terdiri dari pembuluh darah air
(jaringan hidrolik) yang akan membentuk kaki / lengan. Bagian Kaki/lengan
berfungsi sebagai alat gerak, untuk menempel, dan untuk menemukan makanan.
Di ujung kaki ini terdapat bintik mata yang dapat membedakan antara terang dan
gelap. Bintang laut umumnya memiliki duri yang tumpul dan pendek. Disekeliling
duri terdapat duri kecil termodifikasi yang dinamakan pedicelaria, bagian ini
berfungsi untuk menangkap makanan dan melindungi tubuh dari kotoran. Pada
bagian dekat anus terdapat lubang air yang disebut medreporit. Archoidea
memiliki saluran cincin yang terletak di pusat tubuh, serta saluran radial yang
merupakan cabang saluran cincin di bagian lengan. Contoh dari kelas ini yaitu
Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (Bintang laut biru), dan Pentaceros
(Bintang laut bertanduk).

2. Kelas Echinoidea
Echinoidea adalah Echinodermata yang tubunya dipenuhi bagian berbentuk
seperti duri. Bulu Babi atau landak laut merupakans salah satu jenis dari kelas
Echinoidea. Bentuk tubuh utamanya agak bulat dan tidak memiliki lengan, namun
terdapat duri yang banyak. Ada yang memiliki duri pendek adapula yang panjang.
Duri dari Echinoidea terbentuk oleh zat kapur. Tubuh Echinoidea memiliki otot
yang berfungsi untuk memutar duri tersebut sehingga dapat membuatnya
bergerak. Mulut dari hewan ini mempunyai struktur mirip rahang yang membantu
dalam memakan mangsa. Contoh spesiesnya adalah Bulu babi, misalnya Cidaris
dan Diadema. Bulu babi jantung, tubuh berbentuk oval agak panjang, misalnya
Spatangus, Meoma ventricosa, dan Echinocardium flavescens. Dolar pasir, tubuh
pipih dan bundar, misalnya Clypeaster dan Fibularia.

3. Kelas Crinoidea
Crinoidea memiliki bentuk tubuh menyerupai bunga atau tumbuhan.
Crinoidea merupakan anggota filum echinodermata yang memiliki spesies paling
sedikit (sekitar 550 spesies) dan merupakan kelompok paling primitif dari filum
echinodermata. Hewan ini hidup di pantai sampai dengan kedalaman laut 3.500
meter di bawah permukaan laut. Tubuhnya tidak memiliki duri, dan apabila
memiliki tangkai disebut lilia laut (Apabila bertangkai ia akan menempel pada
dasar laut dengan sirri, yaitu bagian ujung tangkai yang memiliki zat tanduk),
sedangkan yang tidak memiliki tangkai disebut bintang laut berbulu.
Pada bagian dasar tubuh (kaliks) jenis ini terdapat sisi oral (mulut) dan sisi anus
sedangkan lengannya berjumlah banyak mengelilingi bagian kaliks tersebut.
Biasanya jumlah lengan Crinoidea merupakan kelipatan lima dan memiliki cabang
yang disebut pinula. Pada sisi oral terdapat celah bersilia yang disebut celah
ambulakral. Celah ini berfungsi untuk menangkap makanan, yaitu cairan,
zooplankton, atau partikel lainnya yang tersebar di air laut. lili laut (Ptilocrinus
pinnatus) dan bintang bulu (Antedon bifida dan Antedon loveni)

4. Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea adalah kelas yang bentuknya menyerupai bintang laut, namun
memiliki lengan yang lebih panjang dan lebih kurus dan cakram pusat tubuh yang
lebih jelas.  Apabila kakinya digerakkan maka pergerakannya menyerupai ular,
oleh karena itu Kelas Ophiuroidea juga disebut Bintang Mengular. Kaki
tabungnya ini tidak memiliki penyedot dan juga bergerak dengan mencambukkan
kakinya sehingga kaki ini lebih mudah patah. Kaki / lengan ini juga berfungsi
untuk menangkap mangsanya kemudian memasukkannya ke dalam mulut.
Beberapa jenis pemakan cacing, moluska, suspensi atau bangkai. Hewan ini tidak
memiliki anus dan biasanya hidup di sela bebatuan. Contoh Ophuriodea antara
lain Ophiothrix fragilis, Ophiomyxa, dan Gorgonocephalus.

5. Kelas Holothuroidea
Holothuroidea adalah kelas filum Echinodermata yang memiliki tubuh bulat
memanjang dari permukaan oral ke permukaan aboral. Tubuhnya terlihat seperti
bentuk buah timun sehingga sering disebut timun laut. Namun konsistensi
tubuhnya agak berbeda dengan kelas lain, hewan ini memiliki tubuh yang lunak
dan halus, ia digolongkan ke dalam Echinodermata karena memiliki bagian tubuh
kelipatan lima dan memilii sistem ambulakral. Mentimun laut memiliki tentakel
pada bagian oral berjumlah 10 – 30 buah. Pada tubuhnya terdapat kaki ambulakral
yang berfungsi untuk bergerak dan bernapas. Pergerakan dilakukan dengan
kontraksi otot yan tedapat pada tubuhnya. Hewan ini ada yang hermfrodit
(Memiliki 2 kelamin dalam satu tubuh) adapula yang genokhoris (1 kelamin 1
individu). Fertilisasinya terjadi di air laut yang kemudian akan berkembang
menjadi larva aurekularia. Makannya adalah plankton atau zat organik di dalam
laut. Ia melindungi diri dari mangsanya dengan memuntahkan organ dalam
tubuhnya, sehingga mangsa tersebut akan memakan organ itu. Kemudian
mentimun laut dapat membentuk kembali organ yang dimuntahkan tadi. Contoh
spesies holothuroidea adalah Holothuria atra (Teripang hitam), Cucumaria sp,
Thyone sp, Holothuaria scabra (Teripang putih).

3. Jelaskan habitat dari filum ini dan juga habitat setiap klasnya
Echinodermata hidup di laut atau air payau. Umumnya Echinodermata
bergerak dengan lambat dan tidak ada yang hidup bersifat parasit. Adapun Habitat
dari setiap kelasnya
a. Kelas Asteroida : Habitat yang di huni bintang laut adalah daerah pantai
atau dasar laut yang tidak terlalu dalam.
b. Kelas Echinoidea : Hidup di daerah pantai, diatas batu karang, didasar
laut, dalam lumpur, atau sumur-sumuran daerah pantai, bahkan ada juga
yang hidup dimuara sungai dengan membenam kan diri ditanah liat atau di
bawah karang
c. Kelas Crinoidea : hidup dilaut yang dalam. Hidupnya dengan cara
menempel di dasar laut, dibarisan koral, atau membentuk taman laut.
d. Kelas Ophieuroida: hidup di laut yang dangkal hingga laut yang dalam.
Hewan ini aktif pada malam hari.
e. Kelas Holothuroidea : hidup dilaut, yaitu di dasar laut dengan cara
bersembunyi dilumpur atau pasir.
4. Jelaskan kegunaan dan manfaat dari filum ini secara khusus untuk
geologi
Kegunaan dan manfaat dari filum Echinodermata untuk bidang geologi ialah
membantu dalam penentuan lingkungan pengendapan atau sedimentasi, terutama
lingkungan laut atau marine, serta membantu dalam penentuan umur dalam
batuan.

5. Sebutkan range umur mulai muncul sampai punahnya untuk setiap


contoh spesies pada setiap kelas dari filum Echinodermata !
Range umur muncul sampai punahnya untuk setiap contoh spesies pada setiap
kelas dari filum Echinodermata ialah sebagai berikut :
a. Asteroidea : Bintang laut (Astropecten irregularis), range umur mulai dari
trias bawah – pliosen bawah (± 230 – 2,6 Ma).
b. Ophiuroidea : Bintang ular tak bercabang (Ophiothrix fragilis), range
umur mulai dari jurassic atas – paleosen bawah (± 160 – 66 Ma).
c. Echinoidea : Encope emarginata, range umur mulai dari miosen tengah –
plistosen (± 15,97 – 0,012 Ma).
d. Holothruoidea : Teripang Merah (Holothuria edulis), range umur mulai
dari karbon tengah – trias bawah (± 313 – 232 Ma).
e. Crinoidea : Lilia laut tidak bertangkai (Antedon sp), oligosen bawah (±38–
34 Ma).

Anda mungkin juga menyukai