Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
PALEONTOLOGI
FILUM ARTHROPODA

TUGAS

OLEH :
RENDRA SATRIA RAHARJA
D061191106

GOWA
2020
1. Sebutkan Ciri Umum Filum Arthropoda

Arthropoda adalah hewan tak bertulang belakang yang memiliki tubuh


beruas-ruas atau bersegmen dan kaki yang bersendi. Arthropoda berasal dari
Bahasa Yunani, yaitu arthros (sendi atau ruas) dan podos (kaki). Ciri-ciri Filum
Arthropoda antara lain :
1. Memiliki tubuh yang bersegmen, beruas atau berbuku, dengan jumlah yang
bervariasi
2. Pada setiap segemen arthopoda, memiliki sepasang kaki yang beruas
3. Tubuh terbagi menjadi beberapa bagian yaitu, Kaput (kepala), toraks (dada),
dan abdomen (perut).
4. Memiliki rangka luar yang tersusun oleh kitin.
5. Memiliki tubuh yang berbnetuk simetri bilateral, bersegmen.
6. Memiliki sistem saraf yang berupa sistem saraf tangga tali berjumlah
sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya.
7. Mmeiliki sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, esofagus, lambung,
usus, dan anus.
8. Memiliki sistem peredaran darah terbuka
9. Memiliki sistem reproduksi secara seksual

2. Ada berapa pembagian klasnya ? Sebutkan ciri umum setiap klas dan
berika 3 contoh spesies untuk setiap klasnya !

Terdapat empat kelas pada filum Arthropoda, yaitu :


1. Kelas Crustcea
Ciri-ciri kelas Crustacea antara lain :
a. Pada umumnya hidup di air laut, mulai dari pantai hingga di laut dalam.
Namun, ada juga yang hidup di air tawar dan di darat terutama di tempat-
tempat yang lembab.
b. Tubuhnya memiliki kepala yang menyatu dengan dada, disebut
cephalothoraks.
c. Cephalothoraks memiliki 5 pasang kaki dan terdapat 2 pasang antenna di
anterior.
d. Abdomen mempunyai segmentasi yang jelas dan terdapat telson pada
ujungnya. Telson adalah suatu segmen terakhir tubuh Crustacea setelah
abdomen, membentuk ekor kipas.  Ada yang menganggap bahwa telson
adalah segmen terakhir dari tagma abdomen, tetapi ada pula yang
menganggap bahwa telson bukan bagian dari tagma abdomen.
e. Alat geraknya mengalami modifikasi, sesuai dengan fungsinya.

Contoh hewan dari Kelas Crustacea adalah udang windu (Penaeus


monodon), lobster (Panulirus humarus), dan kepiting bakau (Scylla cerata). 

2. Kelas Arachnida
Ciri-ciri Kelas Arachnida antara lain :

a. Tubuh terbagi atas kepala yang menyatu dengan dada (cephalothoraks)


dan perut (abdomen).
b. Bagian abdomen terdiri dari beberapa segmen, kadang-kadang
cephalothoraks dan abdomen menyatu.
c. Pada cephalotoraks terdapat sepasang cheli cera (alat gerak pertama),
sepasang pedipalpus (alat gerak ke dua) yang berbentuk capit, dan 4
pasang kaki.
d. Arachnida tidak mempunyai antena.

Contoh : kalajengking (Uroctonus mordax), Laba-laba serigala (Pardosa


amenata), dan tungau kudis (Sarcoptes scabei).

3. Kelas Insecta
Ciri-ciri kelas Insecta antara lan :
1. Tubuhnya tersusun dari kepala, dada, dan perut
2. Mempunyai organ mulut yang bertipe pengigit, penghisap, dan penelan.
3. Memiliki 3 pasang kaki
4. Umumnya sebagian besar hidup di darat
5. Bentuk tubuh Insecta beruas-ruas yang terdiri dari segmen: kepala
(cephalo) yang ada di sepasang mata faset (majemuk), dada (toraks)
terdapat di sepasang kaki yang beruas-ruas, perut (abdomen) terdiri dari 11
ruas.
Contoh : kutu buku (Lepisma saccharina), kecoa (Periplaneta americana),
dan jangkrik (Gryllus sp).
4. Kelas Myriapoda
Ciri-ciri kelas Myriapoda antara lain :
1. Bentuk tubuh agak gepeng.
2. Terdiri dari bagian kepala dan badan yang beruas-ruassdari 15 hingga 73
ruas. Pada setiap ruasnya mempunyai satu pasang kaki, kecuali ruas
(segmen) di bagian belakang kepala dan dua segmen terakhirnya.
3. Segmen belakang kepala terdapat satu pasang ‘taring bisa” (masliliped)
yang berungsi untuk membunuh mangsanya.
4. Habitatnya dibawah batu-batuan atau timbunan tumbuhan yang telah
membusuk.
5. Umumnya berifat karnifor.
6. Hewan yang memangsa hewan kecil, misalnya insecta, cacing, mollusca
dan binatang kecil lainnya.
7. Pada bagian kepala terdapat sepasang antena berdiri dari 12 segmen,
dengan dua kelompok mata tunggal dan mulut.

Contoh : kelabang (Scutigera sp.), kaki seribu (Lulus sp.), dan Lipan
batu (Lithobius forficatus)

3. Jelaskan habitat dari filum ini dan juga habitat setiap klasnya !

Hewan yang tergolong arthropoda hidup di darat sampai ketinggian 6.000


m, sedangkan yang hidup di air dapat ditemukan sampai kedalaman 10.000
meter. Habitat penyebaran Arthropoda ini juga sangat luas. Terdapat yang
berada di gurun pasir, di laut, air tawar,  serta padang rumput.
Kelas Crustacea kebanyakan hidup di laut, sperti kutu air, udang karang,
dan kepiting. Selain itu ada pula yang hidup di air tawar atau di darat pada
tanah yang lembab.
Kelas Insecta dapat hidup di berbagai habitat, yaitu air tawar, laut dan
darat. Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat
terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit.
Kelas Myriapoda. Mereka adalah ada di berbagai ekosistem darat, juga
ada pada habitat di dalam tanah. Hewan ini bukan organisme akuatik,
walaupun ada spesies yang dapat bertahan hidup berbulan-bulan di dalam air.
Kelas Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara
bebas maupun parasit. Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang
hidup dalam air.

4. Jelaskan kegunaan dan manfaat dari filum ini secara khusus untuk
geologi !

Fosil dari filum arthropoda ini sangat khas hidup pada zaman dan
lingkungan tertentu, sehingga kehadirannya dalam batuan sangat membantu untuk
menentukan umur dan lingkungan pengendapan, contoh fosil trilobit digunakan
pada bidang geologi yaitu sebagai penentu lingkungan pengendapan, korelasi
batuan dan digunakan sebagai paleoclimate.

5. Sebutkan range umur mulai muncul sampai punahnya untuk setiap


contoh spesies pada setiap kelasnya !

1. Trilobitomorpha

Trilobit pertama kali muncul dalam catatan fosil pada masa Atdabania awal
periode kambrium (521 juta tahun lalu), dan mulai mengalami kemunduran
hingga punah pada masa Devon, saat semua ordo trilobit kecuali Proetida
mengalami kepunahan. Trilobit akhirnya musnah saat peristiwa kepunahan Perm-
Trias pada akhir masa Perm sekitar 250 juta tahun yang lalu. Trilobit termasuk
binatang yang paling sukses di antara binatang-binatang yang pertamakali
muncul, mampu bertahan dari kepunahan selama lebih dari 270 juta tahun.

2. Chelicerata

Eurypterids biasa disebut kalajengking laut. Predator arthropoda ini muncul


di Ordovician tengah akhir dan menghilang di Great Dying pada akhir Periode
Permian (~ 460 hingga 248 juta tahun yang lalu). Mereka adalah predator yang
harus diperhitungkan selama lebih dari 200 juta tahun berjalan. Eurypterids
merangkak di dasar laut dan danau atau sungai menggunakan penjepit untuk
menangkap mangsa seperti trilobita, dan beberapa orang percaya bahwa tulang
belakang mereka berbisa. Ini adalah fosil Eurypterus dewasa dengan sebagian
besar kerangka luar, dayung renang, dan kaki yang diawetkan. Mata majemuknya
berbeda serta segmentasi exoskeleton.

3. Myriapoda

Arthropleuridea adalah subkelas punah dari myriapod arthropoda yang


berkembang selama periode Karbon , yang pertama kali muncul selama Silurian ,
dan binasa karena perubahan iklim sebelum Permian Awal .

4. Krustasea

Yawunik adalah genus artropoda Kambrium yang punah yang diketahui dari
Burgess Shale di Kanada. Spesies jenis ini dinamai Yawunik kootenayi setelah
Kootenay, keduanya wilayah geografis dan Bangsa Amerika Utara Pertama, juga
dikenal sebagai Ktunaxa. Fosil ini berasal dari 508 juta tahun yang lalu.
diperkirakan hidup dalam masa Cambrian Tengah. Masa sekitar 508 juta tahun
yang lalu, atau lebih awal 250 juta tahun saat dinosaurus pertama muncul di
permukaan bumi.

5. Hexopoda

Serangga fosil tertua adalah serangga primitif, tidak bersayap (mirip dengan
ikan mas modern dan springtails) yang hidup selama bagian awal Periode
Devonian Tengah, sekitar 395 juta tahun yang lalu. Serangga primitif ini hanya
diketahui dari beberapa spesimen fragmentaris yang ditemukan di bebatuan dari
Skotlandia, New York, dan Quebec. Meskipun demikian, fragmen-fragmen ini
telah menyebabkan para ahli sepakat bahwa serangga pasti berasal jutaan tahun
sebelumnya, mungkin pada akhir Periode Silur, sekitar 419 juta tahun yang lalu.
Catatan substansial pertama serangga adalah di batuan Pennsylvania,
diendapkan dari sekitar 323 hingga 299 juta tahun yang lalu, di mana serangga
waktu telah mengembangkan sayap dan berbagai struktur khusus lainnya. Di
antara fosil Devonian yang langka berupa primitif dan fosil Pennsylvanian yang
berlimpah dan beragam, ada celah besar dalam catatan fosil. Sejauh ini, tidak ada
serangga fosil yang diketahui dari batuan Mississippian, yang sebagian besar
diendapkan di lingkungan laut. Jadi, asal usul serangga dan evolusi sayap tetap
menjadi misteri.

Anda mungkin juga menyukai