Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL

LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM


LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I/ FOSIL DAN PROSES
PEMFOSILAN
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Bryozoa
Rendra SatriaRaharja D061191106 6 KELAS Stenolaemata
ORDO
Thecosmiliani
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN dae
GENUS Thecosmilia
Kamis, 5-3-2020 16.51 Allika Fadia Haya Sukur
Thecos
SPESIES annuaris
NO. PERAGA : xx
ELEM
GAMBAR :
KETERANGAN :

JENIS PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Tabular
KOMPOSISI KIMIA Silikaan
UMUR Upper Jurassic (±160-140 juta tahun)
LINGKUNGAN Laut Dalam
PENGENDAPAN
KETERANGAN

Thecosmilia annularis termasuk dalam filum Bryozoa, kelas Stenolaemata, ordo


family Thecosmilianidae dan termasuk dalam genus Thecosmilia. Fosil ini
berbentuk tabular (kenampakan seperti tabung).
Proses pembentukan fosil ini dimulai dengan organisme tersebut mati. Bagian
yang keras (resisten) akan tetap bertahan dan bagian yang lunak akan mengalami
pembusukan. Organisme ini akan tertransportasi bersama dengan material sedimen
oleh agen-agen seperti air, angin, gletser atau karena gravitasi hingga sampai ke
daerah yang lebih yang relatif tempatnya berupa cekungan. Setelah organisme dan
material sedimen tersebut sudah berada dalam cekungan akan ditimbun kembali
oleh material-material sedimen yang lebih muda. Dengan bertambahnya material
sedimen yang menimbun organisme tersebut maka suhu dan tekanan akan
meningkat sehingga organisme tersebut akan mengalami kompaksi secara terus
menerus dan pada akhirnya akan mengalami litifikasi dan terbentuklah fosil.
Dikarenakan oleh adanya tenaga endogen organisme yang telah menjadi fosil
tersebut akan terdorong ke permukaan bumi. Setelah tersingkap, batuan sekitarnya
akan mengalami pengikisan sehingga fosil tersebut dapat terlihat dan dapat
ditemukan. Selama proses terbentuknya fosil ini, terjadi proses pemfosilan yang
disebut dengan permineralisasi, yaitu sebagian fosil yang masih tersisa tergantikan
oleh mineral-mineral lain.
Berdasarkan waktu geologi, fosil ini diperkirakan berumur Jura Atas yaitu
antara ±160 (160 – 140) juta tahun yang lalu. Fosil ini memiliki kandungan silika
atau bersifat silikaan dibuktikan dengan tidak ada reaksi dari fosil tersebut setelah
ditetesi HCL. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa lingkungan
pengendapannya adalah di laut dalam. Kegunaan dari fosil ini adalahsebagai bukti
adanya kehidupan pada zaman Jura Atas, penentuan umur relatif batuan dan
penentuan lingkungan tempat fosil tersebut diendapkan.

CATATAN : PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I/ FOSIL DAN PROSES
PEMFOSILAN
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Bryozoa
Rendra Satria Raharja D06119110 6 KELAS Stenolaemata
6
ORDO Phylloporinidae
Phillyoporinani
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN dae
GENUS Phillyoporina
Kamis, 5-3-2020 16.56 Allika Fadia Haya Sukur
Phillyoporina
SPESIES furcate
NO. PERAGA : 89
(EICHW)
GAMBAR :
KETERANGAN :

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Branching
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan
UMUR Ordovisium (±500-450 juta tahun)
LINGKUNGAN Laut Dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN

Phylloporina furcata termasuk dalam filum Bryozoa, kelas Stenolaemata, ordo


Phylloporinidae, family Phylloporinanidae dan termasuk dalam genus
Phylloporina. Fosil ini berbentuk branching (kenampakan seperti bercabang).
Proses pembentukan fosil ini dimulai dengan organisme tersebut mati. Bagian
yang keras (resisten) akan tetap bertahan dan bagian yang lunak akan mengalami
pembusukan. Organisme ini akan tertransportasi bersama dengan material sedimen
oleh agen-agen seperti air, angin, gletser atau karena gravitasi hingga sampai ke
daerah yang lebih yang relatif tempatnya berupa cekungan. Setelah organisme dan
material sedimen tersebut sudah berada dalam cekungan akan ditimbun kembali
oleh material-material sedimen yang lebih muda. Dengan bertambahnya material
sedimen yang menimbun organisme tersebut maka suhu dan tekanan akan
meningkat sehingga organisme tersebut akan mengalami kompaksi secara terus
menerus dan pada akhirnya akan mengalami litifikasi dan terbentuklah fosil.
Dikarenakan oleh adanya tenaga endogen organisme yang telah menjadi fosil
tersebut akan terdorong ke permukaan bumi. Setelah tersingkap, batuan sekitarnya
akan mengalami pengikisan sehingga fosil tersebut dapat terlihat dan dapat
ditemukan. Selama proses terbentuknya fosil ini, terjadi proses pemfosilan yang
disebut dengan permineralisasi, yaitu sebagian fosil yang masih tersisa tergantikan
oleh mineral-mineral lain.
Berdasarkan waktu geologi, fosil ini diperkirakan berumur Ordovisium yaitu
antara ±500 (500 - 449) juta tahun yang lalu. Fosil ini memiliki kandungan karbonat
atau bersifat karbonatan dibuktikan dengan bereaksinya fosil tersebut setelah ditetesi
HCL. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa lingkungan pengendapannya
adalah di laut dangkal. Kegunaan dari fosil ini adalahsebagai bukti adanya
kehidupan pada zaman Ordovisium, penentuan umur relatif batuan dan penentuan
lingkungan tempat fosil tersebut diendapkan.

CATATAN: PARAF

UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL


LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I/ FOSIL DAN PROSES
PEMFOSILAN
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Coelenterata
Rendra Satria Raharja D061191106 6 KELAS Anthozoa
ORDO Favositidae
FAMILI Favisitesidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Favosites
Kamis, 5-3-2020 17.01 Allika Fadia Haya Sukur
Favosites
SPESIES saginatus
NO. PERAGA : 244
LECOMPTE
GAMBAR :
KETERANGAN :

JENIS PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Globular
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan
UMUR Middle Devon (±370-359 Juta tahun)
LINGKUNGAN Laut Dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN

Favosites saginatus termasuk dalam filum Colenterata, kelas Anthozoa, ordo


Favositidae, family Favisitesidae dan termasuk dalam genus Fvosites. Fosil ini
berbentuk Globular (kenampakan seperti bulat).
Proses pembentukan fosil ini dimulai dengan organisme tersebut mati. Bagian
yang keras (resisten) akan tetap bertahan dan bagian yang lunak akan mengalami
pembusukan. Organisme ini akan tertransportasi bersama dengan material sedimen
oleh agen-agen seperti air, angin, gletser atau karena gravitasi hingga sampai ke
daerah yang lebih yang relatif tempatnya berupa cekungan. Setelah organisme dan
material sedimen tersebut sudah berada dalam cekungan akan ditimbun kembali
oleh material-material sedimen yang lebih muda. Dengan bertambahnya material
sedimen yang menimbun organisme tersebut maka suhu dan tekanan akan
meningkat sehingga organisme tersebut akan mengalami kompaksi secara terus
menerus dan pada akhirnya akan mengalami litifikasi dan terbentuklah fosil.
Dikarenakan oleh adanya tenaga endogen organisme yang telah menjadi fosil
tersebut akan terdorong ke permukaan bumi. Setelah tersingkap, batuan sekitarnya
akan mengalami pengikisan sehingga fosil tersebut dapat terlihat dan dapat
ditemukan. Selama proses terbentuknya fosil ini, terjadi proses pemfosilan yang
disebut dengan permineralisasi, yaitu sebagian fosil yang masih tersisa tergantikan
oleh mineral-mineral lain.
Berdasarkan waktu geologi, fosil ini diperkirakan berumur Devon yaitu antara ±
370-259 juta tahun yang lalu. Fosil ini memiliki kandungan karbonat atau bersifat
karbonatan dibuktikan dengan bereaksinya fosil tersebut setelah ditetesi HCL.
Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa lingkungan pengendapannya adalah di
laut dangkal. Kegunaan dari fosil ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada
zaman Devon, penentuan umur relatif batuan dan penentuan lingkungan tempat
fosil tersebut diendapkan.

CATATAN : PARAF

UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL


LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I/ FOSIL DAN PROSES
PEMFOSILAN
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Bryozoa
Rendra Satria Raharja D06119110 6 KELAS Fusulinina
6
ORDO Fusulinidae
FAMILI Fusulinanidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Fusulina
Kamis, 5-3-2020 17.06 Allika Fadia Haya Sukur
Fusulina alfina
SPESIES
NO. PERAGA : 1121 U
GAMBAR :
KETERANGAN :

PROSES PEMFOSILAN Karbonisasi


BENTUK FOSIL Plate
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan
UMUR Karbon ( ± 290-279 Juta tahun )
LINGKUNGAN Laut Dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN

Fusulina alfina U termasuk dalam filum Bryozoa, kelas Fusulinina, ordo


Fusulinidae, family Fusulinanidae dan termasuk dalam genus Fusulina. Fosil ini
berbentuk Plate (kenampakan seperti piringan).
Proses pembentukan fosil ini dimulai dengan organisme tersebut mati. Bagian
yang keras (resisten) akan tetap bertahan dan bagian yang lunak akan mengalami
pembusukan. Organisme ini akan tertransportasi bersama dengan material sedimen
oleh agen-agen seperti air, angin, gletser atau karena gravitasi hingga sampai ke
daerah yang lebih yang relatif tempatnya berupa cekungan. Setelah organisme dan
material sedimen tersebut sudah berada dalam cekungan akan ditimbun kembali
oleh material-material sedimen yang lebih muda. Dengan bertambahnya material
sedimen yang menimbun organisme tersebut maka suhu dan tekanan akan
meningkat sehingga organisme tersebut akan mengalami kompaksi secara terus
menerus dan pada akhirnya akan mengalami litifikasi dan terbentuklah fosil.
Dikarenakan oleh adanya tenaga endogen organisme yang telah menjadi fosil
tersebut akan terdorong ke permukaan bumi. Setelah tersingkap, batuan sekitarnya
akan mengalami pengikisan sehingga fosil tersebut dapat terlihat dan dapat
ditemukan. Selama proses terbentuknya fosil ini, terjadi proses pemfosilan yang
disebut dengan karbonisasi, yaitu fosil yang hanya tersisa unsur karbonnya saja.
Berdasarkan waktu geologi, fosil ini diperkirakan berumur Karbon Atas yaitu
antara ± 290 (290-281) juta tahun yang lalu. Fosil ini memiliki kandungan karbonat
atau bersifat karbonatan dibuktikan dengan bereaksinya fosil tersebut setelah ditetesi
HCL. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa lingkungan pengendapannya
adalah di laut dangkal. Kegunaan dari fosil ini adalah sebagai bukti adanya
kehidupan pada zaman Karbon Atas, penentuan umur relatif batuan dan penentuan
lingkungan tempat fosil tersebut diendapkan.

CATATAN: PARAF

Anda mungkin juga menyukai