TINJAUAN PUSTAKA
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “arthros” yang
artinya ruas dan “podos” yang artinya kaki. Oleh karena itu ciri utama hewan
yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Jumlah
spesies anggota filum ini terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya yaitu
lebih dari 800.000 spesies (Kastawi, 2005). Ciri-ciri umum arthropoda
diantaranya mempunyai appendaheyang beruas-ruas,tubuhnya bilateral simetris
terdiri dari sejumlah ruas, tubuh terbungkus oleh zat chitine. Sehingga merupakan
eksoskeleton, sistem syaraf tangga tali. Fauna-faunadari filum ini yang terdapat
dalam tanah adalah dari klas Celecirata, Crustacea, Insecta dan Myriapoda. (M.
Mustagfirin Amin, 2013)
B. Kelas Myriapoda
Kata Myriapoda berasal dari bahasa Yunani “muríos” yang berarti
“sepuluh ribu,” dan “podos” yang berarti “kaki.” Contoh hewan ini diantaranya
adalah lipan (en: centipede) dan kaki seribu (en: millipede). Ciri-ciri umum
Myriapoda tentunya adalah jumlah kaki yang banyak dan semuanya hidup di
darat. Selain itu hewan ini juga memiliki sepasang antena dan organ tambahan di
mulut, yaitu sepasang rahang bawah (mandibula) yang digunakan untuk
menggigit, memotong, atau memegang makanan; dan satu atau dua pasang rahang
atas (maksila) yang digunakan untuk memanipulasi makanan. Karakteristik
Myriapoda yang lain adalah bernafas dengan trakea, mengeluarkan zat sisa
menggunakan tubulus Malphigi, dan berkembang biak dengan generatif (seksual).
(Yayu Maria Ulfa, 2013)
C. Kelas Celecirata
Chelicerata berasal dari bahasa Yunani chele berarti capit dan keros yang
artinya tanduk. Chelicerata meliputi berbagai jenis laba-laba, kalajengking,
tungau, dan mimi. Kebanyakan anggotanya berukuran kecil danterdapat di daerah
yang kering dan hangat, namun beberapa hidup di peraianan. Chelicerata
termasuk dalam filum Arthropoda. Banyak jenis Chelicerata yang mempunyai
kelenjar racun yang terdapat dirahang atau taring racun sebagai sarana untuk
membunuh mangsa, kemudian menghisap cairan tubuh atau jaringan lunaknya.
Gigitan atau sengatan berbagai jenis laba-laba atau kalajengking menimbulkan
kesakitan bahkan kematian. (S. Sugiwo, 2005)
E. Trilobita
Trilobita atau trilobit adalah kelompok fosil artropoda laut yang sudah punah.
Kelompok ini merupakan salah satu kelompok artropoda paling awal. Trilobit
pertama kali muncul dalam catatan fosil pada masa Atdabania awal periode
kambrium (521 juta tahun lalu), dan mulai mengalami kemunduran hingga punah
pada Devon, saat semua ordo trilobit kecuali Proetida mengalami kepunahan.
Trilobit akhirnya musnah saat peristiwa kepunahan Perm hingga Trias pada akhir
masa Perm sekitar 250 juta tahun yang lalu. Trilobit termasuk binatang yang
paling sukses di antara binatang-binatang yang pertamakali muncul, mampu
bertahan dari kepunahan selama lebih dari 270 juta tahun. (S. Sugiwo, 2005)
Nama Trilobita berasal dari kenampakan binatang tersebut yang khas, yaitu
terdiri dari tiga bagian (three lobes) yaitu kepala (cephalon), thorax (dada/perut)
dan pygidium (ekor). Trilobit merupakan salah satu organisme penguasa lautan
yang melimpah pada saat Kambrium, mulai dari habitat laut tropis dangkal
dengan terumbu sampai laut dalam dan kutub, serta habitat yang luas karena cara
hidup yang pelagic. Keragaman Trilobit menunjukkan pada ekologi yang
kompleks dengan cara hidup yang beragam, ekologi ini dipengaruhi oleh iklim,
cuaca dan keadaan pada saat zaman itu. Ada beberapa pendapat yang
mengungkapkan cara hidup trilobit berdasarkan cara makannya, mulai sebagai
Predator, detrivor atau pemakan sampah, penyaring makanan di perairan, sebagai
herbivora dan juga sebagai parasit. (M. Mustagfirin Amin, 2013)