SARI
Pengamatan mineral secara megaskopis berbeda secara mikroskopis. Pengamatan
mineral secara mikroskopis bertujuan untuk mengetahui bentuk, ukuran, serta sifat optic
lainnya. Salah satu upaya dalam mengamati sayatan mineral melalui miksroskop polarisasi
dengan melihat diameter medan pandang. Pengukuran diameter medan pandabng ini
bertujuan agar ukuran dari mineral dapat diketahui. Penentuan ukuran mineral mempunyai
cara yang berbeda untuk setiap lensa obyektif. Untuk mempermudah pengukuran, maka harus
di tentukan diameter medan pandang ( DMP ) setiap lensa obyektif. Metode yang digunakan
pada praktikum ini melliputi metode studi pustaka, metode obserfasi, dan metode
laboratorium. Dengan tahapan praktikum meliputi tahapan persiapan, tahapan praktikum,
pengolahan data, dan pembuatan jurnal. Sampel pertama dengan nomor peraga ST 18
memiliki panjang 37 mm pada diameter medan pandang dengan panjang seperti itru dapat
diketahui bahwa ukuran mineral pertama ini yaitu 37 mm x 0,025 mm = 0,925 mm.
Sedangkan sampel kedua dengan nomor peraga ST23A memiliki ukuran medan pandang
pada nilai skala 80 mm x 0,025 mm = 2 mm dan nilai Pinggir 40 mm x 0,025 mm = 1 mm.
Untuk DMP1 0,025 mm x 80 mm = 2 mm, DMP2 0,025 mm x 40 mm = 1 mm, jadi
DMPtotal 2 mm + 1 mm = 3 mm.
Tahapan Persiapan
Gambar 4.1 Sampel 1 Gambar 4.3 Sampel 2 Setelah pergeseran
b. Sampel 2 V. Kesimpulan
Sampel dengan nomor urut 2,
Adapun kesimpulan dari jurnal ini
nomor peraga STS.23A, kami
yaitu:
menggunakan perbesaran lensa
1. Ukuran mineral untuk preparat 1
objektif sebesar 4x, perbesaran lensa
yaitu 0,925 mm
okuler 10x, sehingga perbesaran total
2. Ukuran mineral untuk preparat 2
yang digunakan ialah 40x. Bilangan
yaitu 3 mm
skala pada pengamatan ini yaitu 0,025
mm. Ukuran medan pandang pada VI. DaftarPustaka
nilai skala 80 mm x 0,025 mm = 2 mm
Costin, Gelu. 2011. Introduction of
dan nilai Pinggir 40 mm x 0,025 mm =
optical mineralogy. Universitas
1 mm. Untuk DMP1 0,025 mm x 80
Rhodes : Afrika selatan.
mm = 2 mm, DMP2 0,025 mm x 40
Danisworo, dkk. 1999.
mm = 1 mm, dan DMPtotal 2 mm + 1
BukuKristalografiMineralogi.
mm = 3 mm.
Yogyakarta: UPN Veteran
Yogyakarta
Graha, Doddy S. 1987. Batuandan
Mineral. Bandung: Penerbit Nova.
Gribble dan Hall. 1985. A practical
introduction to optical mineralogy.
Gambar 4.2 Sampel 2 Sebelum pergeseran George Allen & Unwin : London.
Rogers, Kirsten. 2010.
PanduanLengkapMikroskop.
Jakarta :Erlangga.