PENDAHULUAN
2.1 Protozoa
Protozoa berasal dari dua kata yaitu Protos yang berarti pertama dan Zoon
yang berarti hewan. Protozoa merupakan kelompok hewan yang paling pertama
hidup di permukaan bumi. Secara umum Protozoa dapat diartikan sebagai kelompok
hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalm bentuk koloni/kelompok. Tiap
Protozoa merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam susunan maupun dalam
fungsinya, kebanyakan ukuran tubuhnya terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan
mata telanjang tetapi terlihat pada rata-rata mikroskop. (Asisten Paleontologi, 2019)
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya
hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa
spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat
parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang
kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau
pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan kelembaban yang
tinggi pada habitat apapun. Beberapa jenis protozoa laut merupakan bagian dari
zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut. Spesies yang hidup di air
tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air. Ada pula protozoa
yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen
hewan ruminansia. (Wisetiawan, 2011)
Protozoa telah ditemukan hampir disetiap jenis lingkungan. Jika kondisi
lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan, maka protozoa akan membentuk
membrane tebal dan kuat yang disebut kista. Protozoa sendiri juga merupakan
sumber makanan yang penting bagi makhluk hidup yang kebih besar dam banyak
dasar rantai makanan. (Asisten Paleontologi, 2019)
2.1.1 Ciri-Ciri Filum Protozoa
1. Protozoa merupakan hewan-hewan yang bersel satu, dan terdiri dari atas
sebuah atau beberapa buah inti yang dikelilingi oleh protoplasma.
2. Pada filum Protozoa belum dapat diadakan pembagian badannya seperti biasa
dilakukan atas jasad hidup lainnya.
3. Protozoa merupakan hewan yang dapat hidup dalam segala lingkungan, yaitu
lingkungan laut, rawa-rawa, lingkungan anaerob, bahkan dapat hidup pada
usus-usus manusia, seperti golongan bakteri
4. Jumlahnya jauh melebihi jumlah hewan dari filum manapun.
5. Umumnya protozoa merupakan jasad hidup yang kecil, dengan ukuran rata-rata
satu mikro sampai beberapa millimeter. Tetapi diantaranya ada juga yang
melebihi 75 mm, seperti genus Fusulina.
6. Perkembangbiakan protozoa dapat secara seksual maupun aseksual.
7. Protozoa sebagian mencakup hewan, sebagian mencakup tumbuh-tumbuha.
8. Protozoa pada umunya hidup secara koloni.
9. Protozoa yang masih hidup terdiri dari cangkang dan dibagian luar ataupun
pada bagian dalam cangkangnya terdapat Protoplasma. Protozoa yang ada
diluar cangkang disebut endoplasa. (KEMENDIKBUD, 2014)
2.2 Bryozoa
Dahulu Bryozoa dianggap oleh masyarakat awam sebagai salah satu jenis
tumbuhan yang hidup di perairan. Namun, setelah dilakukan beberapa penelitian
diketahui bahwa Bryozoa merupakan sekumpulan hewan yang berukuran
mikroskopis yang hidup berkoloni di perairan. Dalam bahasa Yunani, Bryozoa,
bryon berarti lumut dan zoon berarti hewan. Sehingga Bryozoa dikatakan juga
sebagai sekumpulan hewan yang menyerupai lumut. Selain disebut dengan Bryozoa,
hewan ini biasa disebut juga Polyzoa yang berarti binatang laut atau air tawar yang
membentuk koloni dari zooid dan Ectroprocta yang berarti hewan dengan anus
berada di luar.
Bryozoa dapat ditemukan di laut dan beberapa jenis dapat ditemukan di
perairan dangkal yang subur dan jernih. Bryozoa hidup dengan cara menempelkan
diri pada batu, benda, atau tumbuhan lain yang berada di perairan. (Eldin, 2018)
Dalam bidang geologi fosil dari kelompok Filum Bryozoa dapat dimanfaatkan
untuk menganalisa kondisi lau pada masa lampau. Kondisi arus laut asupan nutrisi
dan suhu laut sangat mempengaruhi bentuk tubuh, ukuran, serta tingkat kepadatan
populasi dalam Filum Bryozoa semasa hidupnya, melalui data ini para ahli dapat
memperkiraan lingkungan dan kondisi laut masa lampau dari tempat hidup fosil
Filum Bryozoa yang di temukan. (Asisten Paleontologi, 2019)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang dilakukan pada acara 2 Protozoa dan Bryozoa ini adalah dengan
melakukan praktikum secara langsung. Data diambil melalui hasil pengamatan dan
deskripsi sampel fosil.
Tahap Pendahuluan
Tahap Praktikum
Pembuatan Laporan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Alat Tulis
2. Sampel fosil
3. Lembar kerja praktikum
4. Lap kasar dan halus
5. Literatur
6. HCL
BAB IV
PEMBAHASAN
3.8 Sampel 90
5.1 Kesimpulan
2. Fosil filum brachiopoda kelas Artikulata ditandai dengan bentuk tubuh fosil
yang bikonveks dimana pedical valve dan pedical opening masih menyatu,
sedangkan filum mollusca pembagian kelasnya dapat dilihat secara langsung
dengan mengamati bentuk tubuh dan posisi atau kedudukan alat geraknya.
5.1 Saran