Anda di halaman 1dari 199

PENGANTAR

PALEONTOLOGI
2

Geng'Q File

DAFTAR ISI
Bagian I. Pendahuluan
Bagian II. Phylum Protozoa
Bagian III. Phylum Porifera
Bagian IV. Phylum Coelenterata
Bagian V Phylum Brachiopoda
Bagian VI Phylum Mollusca
Bagian VII Phylum Arthropoda
Bagian VIII Phylum Echinodermata
Bagian IX Vertebrata
Bagian X Teknik Pengamatan Fosil
3

Geng'Q File

A. DESKRIPSI SINGKAT
Dalam mata kuliah ini dijelaskan secara garis besar macam jenis
kehidupan di alam, cara preparasi, cara pengamatan, kegunaan fosil
dalam geologi serta pembahasan masing-masing phylum bersel tunggal
hingga kompleks

B. ANALISIS INSTRUKSIONAL
Setelah menyelesaikan mata kuliah paleontologi ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengetahui peranan Paleontologi dalam Eksplorasi
Geologi serta keterkaitannya dengan nilai ekonomi
4

Geng'Q File

BAGIAN - I
PENDAHULUAN
5

PENDAHULUAN Geng'Q File

1. JENIS KEHIDUPAN DI ALAM


A. Macam Kehidupan
B. Lingkungan Hidup
C. Terjadinya Fosil & Proses Pemfosilan

2. TEKNIK PENGAMATAN
A. Pengamatan Fosil Makro & Mikro di Lapangan & di Lab
B. Teknik Dokumentasi

3. KEGUNAAN FOSIL DALAM GEOLOGI


A. Taxonomi Kehidupan di Alam
B. Peranan Fosil dalam Eksplorasi Geologi
C. Peranan Fosil dalam Waktu Geologi
6

PALEONTOLOGI Geng'Q File

Asal kata : Paleo : masa lampau/kuno


Onthos : Kehidupan
Logos : Ilmu

= Ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau


>>> Study tentang fosil

: Paleobotani (tumbuhan)
Paleontologi
: Paleozoologi (hewan)
7

CARA HIDUP MAKHLUK HIDUP Geng'Q File

1. Mutualisme
= Hubungan dengan makhluk lain saling
menguntungkan
2. Parasitisme
= Hubungan dengan makhluk lain dimana yang satu
untung dan yang lain rugi

Tempat Hidup / Lingkungan :


1. Benthos > Di dasar laut
-. Secyl = menempel pada benda mati & tidak
berpindah-pindah
-. Vagyl = di dasar laut & berpindah-pindah
2. Pelagos> Melayang-layang
-. Planktonik = bergerak pasif mengikuti arus
-. Nektonik = bergerak aktif di permukaan
8

LINGKUNGAN PENGENDAPAN Geng'Q File

1. Laut
◊ Litoral =0–5m ◊ Batyal = 200 – 2000 m
◊ Epineritik = 5 – 50 m ◊ Abyssal = 2000 – 5000 m
◊ Neritik = 50 – 200 m ◊ Hadal = > 5000 m
2. Darat (Sungai, Danau, dll)
3. Transisi (Air Payau)

Gambar Lingkungan laut (L.S.F. 1991)


9

FOSIL Geng'Q File

1. Pengertian fosil
Fosil = Jejak / sisa kehidupan baik langsung / tidak
langsung terawetkan dalam lapisan kulit bumi, terjadi
secara alami dan mempunyai umur geologi ( > 500.000
tahun )

Fosil dalam “Paleontologi” terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :


-. Fosil Makro/besar (Macrofossil)
> dapat dilihat dengan mata biasa (megaskopis)
-. Fosil Mikro/kecil (Microfossil)
> hanya dapat dilihat dengan bantuan alat
mikroskop (mikroskopis)
10

Geng'Q File

DILIHAT DARI ASAL KATA FOSIL :


FOSIL berasal dari bahasa latin, yaitu Fossilis,
yang berarti menggali dan/ sesuatu yang diambil
dari dalam tanah/batuan.

FOSILISASI :
Semua proses yang melibatkan penimbunan
hewan atau tumbuhan dalam sedimen, yang
terakumulasi & mengalami pengawetan seluruh
maupun sebagian tubuhnya serta pada jejak-
jejaknya
11

JENIS FOSIL Geng'Q File

1. ORGANISME ITU SENDIRI


Tipe pertama ini adalah binatangnya itu sendiri yang
terawetkan/tersimpan.
A. Dapat berupa tulangnya, daun-nya, cangkangnya, dan hampir
semua yang tersimpan ini adalah bagian dari tubuhnya yang
“keras”.
B. Dapat juga berupa binatangnya yang secara lengkap (utuh)
tersipan. misalnya Fosil Mammoth yang terawetkan karena es,
ataupun serangga yang terjebak dalam amber (getah tumbuhan).
C. Petrified wood atau fosil kayu dan juga mammoths yang
terbekukan, and juga mungkin anda pernah lihat dalam filem
berupa binatang serangga yang tersimpan dalam amber atau
getah tumbuhan. Semua ini biasa saja berupa asli binatang yang
tersimpan
12

Geng'Q File

GAMBAR FOSIL YANG DIHASILKAN DARI ORGANISME ITU SENDIRI


13

Geng'Q File

GAMBAR FOSIL YANG DIHASILKAN DARI ORGANISME ITU SENDIRI


14

Geng'Q File

GAMBAR FOSIL YANG DIHASILKAN DARI ORGANISME ITU SENDIRI


15

CONTOH FOSIL MIKRO Geng'Q File

GAMBAR FOSIL YANG DIHASILKAN DARI ORGANISME ITU SENDIRI


16

2. SISA-SISA AKTIFITASNYA (JEJAK) Geng'Q File

Secara mudah pembentukan fosil ini dapat melalui


beberapa jalan, antara lain seperti yang terlihat dibawah ini.
Fosil sisa aktifitasnya sering juga disebut dengan Trace
Fosil (Fosil jejak), karena yang terlihat hanyalah sisa-sisa
aktifitasnya. Jadi ada kemungkinan fosil itu bukan bagian
dari tubuh binatang atau tumbuhan itu sendiri

Penyimpanan atau pengawetan fosil cangkang ini dapat


berupa cetakan. Namun cetakan tersebut dapat pula
berupa cetakan bagian dalam (internal mould) dicirikan
bentuk permukaan yang halus, atau external mould
dengan ciri permukaan yang kasar. Keduanya bukan
binatangnya yang tersiman, tetapi hanyalah cetakan dari
binatang atau organisme itu
17

Geng'Q File

GAMBAR FOSIL YANG BERUPA JEJAK


18

SISTEM PENGAWETAN FOSIL Geng'Q File

Gambar diatas menunjukkan bagaimana sebuah cangkang dapat terekam.


Pada gambar paling atas menunjukkan sebuah cangkang
dan potongan dari sebuah cangkang doble (bivalve) dipotong melintang
19

Pengawetan Fosil Geng'Q File

GAMBAR PROSES PENGAWETAN FOSIL


20

Geng'Q File

GAMBAR YANG MENUNJUKKAN JEJAK FOSIL


21

SYARAT TERBENTUKNYA FOSIL Geng'Q File

1. Mempunyai bagian yang keras


2. Segera terhindar dari proses-proses kimia
(oksidasi & reduksi)
3. Tidak menjadi mangsa binatang lain
4. Terendapkan pada batuan yang berbutir halus
>>> agar tidak larut
5. Terawetkan dalam batuan sedimen
6. Terawetkan dalam waktu geologi (minimal
500.000 tahun)
22

PROSES YANG MEMPENGARUHI Geng'Q File

TERBENTUKNYA FOSIL

1. Histometabasis
= Penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral
lain (cth : silika) dimana fosil tersebut diendapkan
2. Permineralisasi
= Histometabasis pada binatang
3. Rekristalisasi
= Berubahnya seluruh/sebagian tubuh fosil akibat P & T yang tinggi,
sehingga molekul-molekul dari tubuh fosil (non-kristalin) akan mengikat
agregat tubuh fosil itu sendiri menjadi kristalin
4. Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi
= Penggantian seluruh bagian fosil dengan mineral lain
5. Dehydrasi/Leaching/Pelarutan
6. Mold/Depression
= Fosil berongga dan terisi mineral lempung
7. Trail & Track
Trail = cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang menimbulkan
kenampakan yang lebih halus
Track = sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar
Burrow = lubang-lubang tempat tinggal yang ditinggalkan binatang purba
23

KETERDAPATAN FOSIL Geng'Q File

1. Batuan Beku….? X
Pada batuan beku tidak akan dijumpai fosil karena
batuan beku terbentuk dr hasil pembekuan magma, shg
tdk mungkin tdp fosil

2. Batuan Sedimen….? OK
Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan
organisme, shg akan banyak terkandung fosil di dalam
batuan sedimen tsb

3. Batuan Metamorf…?
Pada batuan metamorf, msh mungkin dijumpai, namun
sedikit sekali & umumnya fosil tsb telah hancur bahkan
telah hilang oleh proses metamorfisme
24

FOSIL TIDAK AKAN TERBENTUK Geng'Q File

PADA BATUAN BEKU


25

LINGKUNGAN SEDIMENTASI Geng'Q File


26

Geng'Q File

Dari batuan sedimen, hewan-hewan dapat tersimpan dengan baik


Terutama pada batuan sedimen yang berbutir halus
27

KEMUNGKINAN KECIL FOSIL Geng'Q File

TERDAPAT PADA BATUAN METAMORF

METHAMORFOSA KONTAK
28

Geng'Q File

BAGIAN – II
PHYLUM PROTOZOA
( INVERTEBRATA)
29

ORDO FORAMINIFERA Geng'Q File

Dari phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat


penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras
dengan ciri masiing-masing foram, antara lain :
a. Planktonik (mengambang), ciri-ciri :
-. Susunan kamar trochospiral
-. Bentuk test bulat
-. Komposisi test Hyaline
b. Benthonik (di dasar laut), ciri-ciri :
-. Susunan kamar planispiral
-. Bentuk test pipih
-. Komposisi test adalah aglutine dan aranaceous
30

A. FORAMINIFERA PLANKTONIK Geng'Q File

Foraminifera planktonik jumlah genusnya sedikit, tetapi jumlah spesiesnya


banyak. Plankton pada umumnya hidup mengambang di permukaan laut dan
fosil plankton ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
geologi, antara lain :
-. Sebagai fosil petunjuk
-. Korelasi
-. Penentuan lingkungan pengendapan
Foram plankton tidak selalu hidup di permukaan laut, tetapi pada kedalaman
tertentu ;
-. Hidup antara 30 – 50 meter
-. Hidup antara 50 – 100 meter
-. Hidup pada kedalaman 300 meter
-. Hidup pada kedalaman 1000 meter
Ada golongan foraminifera plankton yang selalu menyesuaikan diri terhadap
temperatur, sehingga pada waktu siang hari hidupnya hampir di dasar laut,
sedangkan di malam hari hidup di permukaan air laut. Sebagai contoh adalah
Globigerina pachyderma di Laut Atlantik Utara hidup pada kedalaman 30
sampai 50 meter, sedangkan di Laut Atlantik Tengah hidup pada kedalaman
200 sampai 300 meter
31

B.FORAMINIFERA BENTHONIK Geng'Q File

Fosil foraminifera benthonik sering dipakai untuk penentuan lingkungan


pengendapan, sedangkan fosil foram benthonik besar dipakai untuk
penentuan umur. Fosil benthonik ini sangat berharga untuk
penentuan lingkungan purba.

Foraminifera yang dapat dipakai sebagai lingkungan laut secara umum


adalah :
 Pada kedalaman 0 – 5 m, dengan temperatur 0-27 derajat celcius,
banyak dijumpai genus-genus Elphidium, Potalia, Quingueloculina,
Eggerella, Ammobaculites dan bentuk-bentuk lain yang dinding
cangkangnya dibuat dari pasiran.
 Pada kedalaman 15 – 90 m (3-16º C), dijumpai genus Cilicides,
Proteonina, Ephidium, Cuttulina, Bulimina, Quingueloculina dan
Triloculina.
 Pada kedalaman 90 – 300 m (9-13oC), dijumpai genus Gandryna,
Robulus, Nonion, Virgulina, Cyroidina, Discorbis, Eponides dan
Textularia.
 Pada kedalaman 300 – 1000 m (5-8º C), dijumpai Listellera, Bulimina,
Nonion, Angulogerina, Uvigerina, Bolivina dan Valvulina
32

SKEMA KEHIDUPAN & KELIMPAHAN Geng'Q File

FORAMINIFERA DI LAUT
33

MORFOLOGI FORAMINIFERA Geng'Q File

Bentuk luar foraminifera, jika diamati dibawah mikroskop


dapat menunjukkan beberapa kenampakan yang
bermacam-macam dari cangkang foraminifera, meliputi :
-. Dinding, lapisan terluar dari cangkang foraminifera yang
berfungsi melindungi bagian dalam tubuhnya. Dapat terbuat
dari zat-zat organik yang dihasilkan sendiri atau dari
material asing yang diambil dari sekelilingnya.
-. Kamar, bagian dalam foraminifera dimana protoplasma
berada.
-. Protoculum, kamar utama pada cangkang foraminifera.
-. Septa, sekat-sekat yang memisahkan antar kamar.
-. Suture, suatu bidang yang memisahkan antar 2 kamar
yang berdekatan..
-. Aperture, lubang utama pada cangkang foraminiferra
yang berfungsi sebagai mulut atau juga jalan keluarnya
protoplasma
34
C D A C
Geng'Q File

D
B

B A

B
D

A
B

Keterangan : A : Proloculus
B : Kamar
C : Aperture
D : Suture
E : Umbilicus
35

Geng'Q File

BAGIAN - III
PHYLUM PORIFERA
( INVERTEBRATA )
36

PHYLUM PORIFERA Geng'Q File

Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau


spons adalah hewan multiseluler yang paling
sederhana.
= Binatang bersel banyak (multiselluler) yang sederhana
dibanding phylum lainnya

Tubuh foraminifera sudah tdp pembagian tugas kehidupan


(diferensiasi), hal ini mencirikan organisme tsb
mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari phylum
Protozoa
Hidup secara benthos sessil pada lingkungan aquatik dan
secara koloni
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah
bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya
dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga
sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di
laut.
37

PERKEMBANGBIAKAN PORIFERA Geng'Q File

1. SEXUAL
Sel jantan & betina dibentuk dalam
mesenchyne & membentuk embryo, emberyo
>> spongocoel >> larva >> individu dewasa

2. ASEXUAL
Secara vegetative atau dikenal dengan
budding (bertunas) >>> koloni
38

TUBUH PORIFERA Geng'Q File

Bagian tubuh phylum ini, secara sederhana dapat


digambarkan seperti VAS atau POT BUNGA dengan bagian
atasnya yang terbuka dan menambatkan diri pada bagian
dasar
Dinding tubuhnya berlubang-lubang oleh banyak canal
(saluran) yang membuka keluar sebagai ostia.
Saluran-saluran membuka kedalam sebuah ruang tengah
yang disebut Spongocoel, dimana ia membuka keluar
lewat osculum pada bagian atas organisme tersebut
Air masuk melalui saluran, lewat kedalam spongocoel dan
meninggalkan lewat osculum.
Pada saluran terdapat flagel yang berfungsi untuk
menggerakkan air agar dapat masuk kedalam spongocoel
39

JENIS & BAGIAN-BAGIAN Geng'Q File

DARI TUBUH PORIFERA


40

BAGIAN-BAGIAN TUBUH PORIFERA


Geng'Q File

1. Dasar
2. Stem/tangkai
3. Ectoderm (lapisan luar) yang keras, tdp spine/node
4. Mesinchyne (cairan), berfungsi sebagai darah
5. Bulu getar, untuk menggerakkan air keluar melalui
osculum & sebaliknya
6. Canal : saluran air masuk ke dalam tubuh
7. Spongecoel : rongga dalam tubuh, tjd proses OAMOSE
8. Osculum : lubang yang berfungsi sebagai anus
9. Endoderm (Gastrodermis) : sebagai perut & alat
pernafasan
10. Spicule : tdp di dalam Mesinchyne, merupakan masa
pejal yang berfungsi sebagai penguat & bersifat :
-. Calcareous : CaCO3 (putih)
-. Opaque Silica : H2Si3O7 (kuning kehitaman)
41

Geng'Q File
42

Geng'Q File
43

MEKANISME KEHIDUPAN Geng'Q File

PORIFERA
1. Akibat getaran Ciliata/bulu getar : Air yang mengandung
O2 & larutan makanan masuk melalui Canal
2. Di dalam spongocoel terjadi proses Osmose
3. Sisa makanan dikeluarkan melalui osculum
4. Sari makanan & O2 disalurkan ke seluruh tubuh melalui
Mesinchyn

Berdasarkan bentuknya, Spiculae yang berfungsi sebagai


penguat tubuh terbagi menjadi :
a. Monaxon: bentuk 1 arah
b. Triasen : bentuk 3 arah
c. Tetraxon : bentuk 4 arah
44

SPICULAE PORIFERA
Geng'Q File

Berdasarkan tipe saluran air, terbagi menjadi :


1. Tipe Asconoid
Merupakan bentuk tipe saluran yang paling
sederhana
2. Tipe Synconoid
Bentuk tipe ke-2 ini sudah lebih kompleks
dibandingkan tipe Asconoid
3. Tipe Leuconoid
Merupakan bentuk yang paling kompleks
45

Geng'Q File

GAMBAR SPICULAE PORIFERA BERDASARKAN TIPE SALURAN AIR


46

PORIFERA SAAT INI Geng'Q File


47

PORIFERA SAAT INI Geng'Q File


48

PHYLUM PORIFERA
Geng'Q File

1. Kelas Calcarea 3. Kelas Demospongia


-. Ordo Homocoela -. Ordo Tertractinellida
-. Ordo Heterocoela -. Ordo Monaxonida
-. Ordo Keratosa
2. Kelas Hexactinellida
-. Ordo Lyssacina
-. Ordo Dictyonina

4. Kelas Pleospongia
-. Sub-klas Monocyatha
-. Sub-klas Archaeocyatha
-. Sub-klas Acanthocyatha
-. Sub-klas Uranocyatha
49

Geng'Q File

Klasifikasi diatas didasarkan atas sifat (terutama


bentuk) dan komposisi dari materi penyusun
kerangka. Materi penyusun kerangka ini dalam
bentuk hidup maupun sebagai fosil, sedikitnya
dipengaruhi oleh lingkungan dan cara
pertumbuhannya
50

Geng'Q File

Golongan Demospongea yang telah memfosil


51

KEGUNAAN FOSIL PORIFERA


Geng'Q File

Hampir keseluruhan organisme porifera ini


hidup di laut, kecuali family Spongillidae yang
hidup di air tawar
Umumnya mempunyai kisaran umur panjang,
sebagian pendek, seperti Gyrtyocoelia >>>
penting untuk Paleozoik
Fosil ini penting untuk penentuan lingkungan
sedimentasi batuan yang mengandungnya.
Contoh : Keratosa dan Calcarea dijumpai pada
laut dangkal (kurang dari 450 m)
52

FOSIL-FOSIL PORIFERA YANG Geng'Q File

TELAH TEREKAM DALAM KURUN


WAKTU GEOLOGI
53

Geng'Q File

BAGIAN - IV
PHYLUM COELENTERATA
( INVERTEBRATA )
54

PHYLUM COELENTERATA
Geng'Q File

COELENTERATA : Kailos/Hollow --- cekung


Enteron/Intestine --- dalam
= Hewan yang mempunyai cekungan (berlekuk)
pada bagian dalamnya
>>> Disebut semacam kantong yang terlapiskan
endoderm
Perkembangbiakan : -. Sexual
-. Asexual
55

CIRI-CIRI COELENTERATA
Geng'Q File

1. Bentuk simetri radial/biradial, dengan satu lubang yang berfungsi


sebagai mulut (dikelilingi oleh tentakel)
2. Termasuk fauna invertebrata (tidak bertulang belakang)
3. Dinding tubuh terdiri dari :
-. Epidermis (ektoderm) >> lapisan luar
-. Endodermis (Gastroderm) >> lapisan dalam
3. Mulut langsung berhubungan dengan rongga
Gastrovasekuler>>enteron
4. Sistem saraf terletak disepanjang dinding tubuhnya
5. Disekitar mulut tdp tentakel yang berfungsi sebagai anus
6. Mempunyai 2 bentuk :
-. Polyp : kerangka zat tanduk/karbonat
-. Medusa : tidak mempunyai bagian yang keras, dijumpai
sebagai fosil hanya berupa jejak (impression)
7. Hidup secara koloni dan soliter, terutama dalam bentuk Secyl
56

Polyp & Medusa Geng'Q File

Polyp : bentuk seperti tabung & membuka keatas,


sebagian mulut dikelilingi oleh tentakel dan bagian
bawahnya tertutup, menambatkan diri pada dasar
(benthos secyl) & kerangkanya bersifat Calcareous.
Mempunyai bagian yang keras, dsb sebagai
Eksoskeleton/Hydrotheca

Medusa : bentuknya seperti payung dengan tentakel yang


menggantung sepanjang tepi dengan mulut terdapat pada
bagian akhir manubrium. Terdapat Gonad, yang berfungsi
sebagai penghasil sel-sel reproduksi.
Hidup berenang secara nektonik & planktonik.
Dijumpai 2 macam Canal (Circular (berjumlah satu) &
Radial (berjumlah empat & kelipatannya)
57

Fisiografi bentuk Polyp & Geng'Q File

Medusa
58

PERKEMBANGBIAKAN Geng'Q File

1. Sexual (pada Medusa)


Gonad menghasilkan sel jantan & sel betina
(hermprodit). Sel jantan dikeluarkan melalui
mulut, berenang masuk ke individu lain yang
sama spesiesnya melalui mulut.
Sel jantan & betina akan membentuk zygot,
lalu membentuk larva bercilia, berenang
melalui mulut menjadi individu baru
-. Pada Polyp : Gastrodermis menghasilkan sel
jantan & sel betina
59

Geng'Q File

2. Asexual (hanya pada Polyp)


a. Fision : bagian keras membelah menjadi 2
bagian, tetapi masih saling menempel
b. Rejuvenencens : bagian keras membelah
jadi 2 bagian dimana masing-masing menjadi
individu baru
c. Budding : pada dinding tubuhnya bisa
mengadakan tunas baru, kecuali pada bagian
yang ada sengatnya, biasanya disekitar mulut
60

Skema Perkembangbiakan
Geng'Q File
61

Geng'Q File

BAGIAN - V
PHYLUM BRACHIOPODA
( INVERTEBRATA)
62

PHYLUM BRACHIOPODA
Geng'Q File

Berasal dari bahasa latin :


Bracchium : lengan (arm)
Poda : kaki (foot)
Artinya hewan ini merupakan suatu kesatuan
tubuh yang difungsikan sebagai kaki & lengan

Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil


dari benthic invertebrates
Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari
phylum ini yang mampu bertahan & sekitar
30.000 fosilnya telah dinamai
63

Kehidupan Phylum Brachiopoda


Geng'Q File

1. Hidup do air laut >> benthos secyl


2. Ada yang hidup di air tawar, namun sangat jarang
3. Mampu hidup pada kedalaman hingga 5.600 m secara
benthos secyl
4. Genus Lingula hanya hidup pada daerah tropis/hangat
dengan kedalaman maksimal 40 m
5. Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies
dari Brachiopoda
6. Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-
rata dari 5 mm hingga 8 cm
7. Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait
dengan proses Bioconose & Thanathoconose
64

KLASIFIKASI Geng'Q File

PHYLUM BRACHIOPODA
1. Klas Articulata/Pygocaulina
Cangkang atas & bawah (valve) dihubungkan
dengan otot dan terdapat selaput & gigi

2. Klas Inarticulata/Gastrocaulina
Cangkang atas & bawah (valve) tidak
dihubungkan dengan otot dan terdapat socket
dan gigi yang dihubungkan dengan selaput
pengikat
65

Geng'Q File

Articulata Inarticulata
66

Morfologi Brachiopoda
Geng'Q File
67

Bagian Dalam Tubuh Geng'Q File

Brachiopoda
68

Valve Brachiopoda
Geng'Q File
69

Perkembangan Valve
Geng'Q File
70

BERBAGAI BENTUK VALVE Geng'Q File

BRACHIOPODA
71

Fosil Brachiopoda & Geng'Q File

Kegunaannya dalam Geologi


Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk
fosil indeks (index fossils) untuk strata pada suatu
wilayah yang luas
-. Contoh fosil dari phylum ini :
72

Geng'Q File

Neospirifer condor

Devonian spiriferid brachiopod


73

Geng'Q File
74

Contoh kegunaan fosil Geng'Q File

brachiopoda dalam geologi

Brachiopoda dari Klas Inarticulata ; Genus Lingula


merupakan penciri dari jenis brachiopoda yang paling
tua, yaitu Lower Cambrian
Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian
dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu

Secara garis besar, jenis Phylum Brachiopoda ini


merupakan hewan-hewan yang hidup pada Masa
Paleozoikum, sehingga kehadirannya sangat penting
untuk penentuan umur batuan sebagai Index Fossils
75

Rekaman Phylum Brachiopoda Geng'Q File

Dalam Kurun Waktu Geologi

Phylum Brachiopoda (Cambrian-Recent)


-. Class Inarticulata (Cambrian-Recent)
-. Class Articulata (Cambrian-Recent)
-.Order Orthida (Cambrian-Permian)
-.Order Strophomenida (Ordovician-Jurassic)
-.Order Pentamerida (Cambrian-Devonian)
-.Order Rhynchonellida (Ordovician-Recent)
-.Order Spiriferida (Ordovician-Jurassic)
-.Order Terebratulida (Devonian-Recent)
76

Geng'Q File

BAGIAN - VI
PHYLUM MOLLUSCA
( INVERTEBRATA)
77

PHYLUM MOLLUSCA
Geng'Q File

merupakan binatang kelompok invertebrata, yang diwakili


lebih dari 150.000 yang hidup & ribuan yang telah
menjadi fosil

Mollusca : telah menyebar pada setiap tempat hidup air


dan telah hidup hingga ke darat, merupakan jenis yang
paling sukses hidup dari phylum lainnya sepanjang
waktu geologi & dipercaya sebagai penentu untuk fosil
indeks
Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang
Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35
ribu jenis dalam bentuk fosil
78

Geng'Q File
79

SIFAT UMUM Geng'Q File

PHYLUM MOLLUSCA

1. Mempunyai bagian tubuh yang lunak dengan dilapisi


oleh bagian kulit yang keras
2. Merupakan golongan hewan yang tidak bertulang
belakang
3. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi
4. Hidup pada air asin, payau hingga air tawar
5. Muncul dari Zaman Kambrium hingga sekarang
6. Tubuh Mollusca terdiri dari kaki, massa viseral, dan
mantel
7. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi
80

KLASIFIKASI Geng'Q File

PHYLUM MOLLUSCA

1. Kelas Amphineura
2. Kelas Scaphopoda
3. Kelas Pelecypoda
4. Kelas Gastropoda
5. Kelas Chepalopoda
81

Geng'Q File

Dasar klasifikasi diatas , yaitu pada kaki dan


bagian-bagian lunak
1. Klas Amphineura : fosil jarang terdapat (umur
: Kambrium-sekarang)
2. Klas Scaphopoda : fosil jarang dalam batuan
yang lebih tua dari Mesozoik
3. Klas Pelecypoda :masuk dalam banyak genus
& spesies, hidup dari Ordovisium bawah –
sekarang
4. Klas Gastropoda : fosil melimpah dan terekam
luas dari Kambrium – sekarang
5. Klas Cephalopoda : lazim pada batuan
Paleozoik, sangat melimpah pada Mesozoik
82

Jenis-jenis Mollusca
Geng'Q File
83

1. KLAS AMPHINEURA Geng'Q File

Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di


laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya
bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut
(ventral) memanjang. Ruang mantel dengan
permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan
berkapur, sedangkan permukaan lateral
mengandung banyak insang

Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua),


fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan
sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya
Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga
mempunyai fase larva trokoper.
84

Amphineura Masa Kini Geng'Q File


85

Bentuk Tubuh Amphineura Geng'Q File

Fosil Amphineura
86

2. KLAS SCAPHOPODA Geng'Q File

Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas


Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati
dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya
hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang
berbaris menyerupai taring

Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur.


Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk silinder
yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar
2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif
bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap
mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk
pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia,
sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan
ini mempunyai kelamin terpisah
87

Bagian Tubuh Scaphopoda


Geng'Q File
88

Fosil Scaphopoda
Geng'Q File
89

3. KLAS PELECYPODA Geng'Q File

Berasal dari bahasa Yunani :


-. Pelekys = kapak kecil
-. Pous = kaki
= Binatang yang mempunyai kaki yang mirip kapak kecil
Disebut jg Lamellibranchia = lempeng kecil

Binatang dari Phylum ini memilki insang, test dari kulit kerang
(bivalve) dimana dua valve ini dihubungkan dengan sistem engsel
yang terdiri dari gigi & socket. Bagian dalam test ini dilapisi oleh
membrant yang tipis dimana kearah posteior kulit mantel dapat
membentuk saluran-saluran
Pada umumnya, Pelecypoda yang hidup di lumpur mempunyai siphon
yang lebih besar dibandingkan yang hidup di laut.
Klasifikasi Pelecypoda didasarkan pada bagian tubuh tertentu, yaitu
insang, susunan gigi dan otot penutup kelopaknya. Bentuk gigi yang
sederhana telah dijumpai pada zaman Ordovisium & terjadi evolusi
gigi hingga menjadi dua susun
90

Bagian Tubuh Pelecypoda


Geng'Q File
91

Bagian Dalam Tubuh Pelecypoda Geng'Q File


92

Daur Hidup Pelecypoda Geng'Q File


93

Klasifikasi Pelecypoda
Geng'Q File

1. Ordo Taksodonta
Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen,
mempunyai gigi yang hampir sama besar dan
berjumlah 35 buah

2. Ordo Anisomyaria
Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen.
Mempunyai dua muscle scar, dimana muscle scar
bagian belakang (posterior) lebih besar dari anterior,
serta mempunyai gigi dan socket dua buah

3. Ordo Eulamellibranchiata
Mempunyai anterior muscle scar yang lebih kecil dari
posterior muscle scar, tetapi umumnya sama besar
dimana gigi dan susunan giginya tidak sama besar
94

Ukuran & Hiasan Valve Geng'Q File

1. Nuculana elenensis (Sowerby, 1833)12 mm

2. Malletia cumingii (Hanley, 1860)15 mm


95

Geng'Q File

3. Neilonella dubia Prashad, 1932 (6 mm )

4. Nucula semiornata (Orbigny, 1846)5 mm


96

Geng'Q File

5. Solemya togata (Poli, 1795) 44 mm

6. Mytilus californianus (Conrad, 1837) 100 mm.


97

Geng'Q File

7. Arca navicularis (Bruguière, 1789) 27 mm

8. Glycymeris glycymeris (Linnaeus, 1758) 55 mm


98

Geng'Q File

9. Pinctada margaritifera(Linnaeus, 1758) 200 - 250 mm.

10. Chlamys senatoria nobilis (Reeve, 1852) 7.5 cm


99

Geng'Q File

11. Lopha cristagalli (Linnaeus, 1758)9 cm.

12. Neotrigonia bednalli (Verco, 1907) 5 cm.


100

Geng'Q File

13. Chama lazarus(Linnaeus, 1758) 56 mm.

14. Myllita deshayesi (Orbigny & Récluz, 1850) 9.0 mm


101

Geng'Q File

15. Corculum laevigatum(Lightfoot, 1786) 36 mm

16. Tridacna (Tridacna) gigas ( Linnaeus, 1758 ) up


to 1.5 meters in length 333kg in weight
102

Geng'Q File

17. Glossus humanus (Linnaeus, 1758)9 cm

18. Gastrochaena cuneiformis (Spengler, 1783)15 mm


103

Geng'Q File

19. Pholadidea melanura (Sowerby, 1834) 40 mm

20. Cardiomya alcocki(Smith, 1884)11 mm.


VERY RARE ribbed shell, deep water (1000 meters)
104

4. KLAS GASTROPODA Geng'Q File

Gastropoda berasal dari kata =


-. Gaster : perut
-. podos : kaki.
Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak,
berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki

Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak


mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh
Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air
tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan
siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata).
105

Ciri-ciri Gastropoda Geng'Q File

Merupakan klas yang terbesar dari Phylum Mollusca,


dengan ciri-ciri :
-. Hidup di air laut & air payau
-. Rumahnya terdiri dari satu test yang terputar (terpilin)
memanjang melalui satu sumbu
-. Tubuhnya terdiri dari kepala, kaki dan alat
pencernaan
-. Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut
rongga mantel (berfungsi sebagai insang pada air laut &
berfungsi sebagai paru-paru pada lingkungan darat
-. Test terdiri dari zat gampingan dan terputar secara spiral
melalui satu garis lurus (putaran involut & evolut)
-. Arah putaran test gastropoda terdiri dari Dextral
(searah jarum jam) & Sinistral (berlawanan putaran
jarum jam)
106

Bagian Tubuh Gastropoda


Geng'Q File
107

Klasifikasi Gastropoda Geng'Q File

1. Subclass Protogastropoda 3. Subclass Opisthobranchia


-. Ordo Cynostraca -. Ordo Pleurocoela
-. Ordo Cochliostracea -. Ordo Pteropoda
2. Subclass Prosobranchia -. Ordo Acoela
-. Ordo Archaeogastropoda 4. Subclass Pulmonata
-. Ordo Mesogastropoda -. Ordo Basommatophora
-. Ordo Neogastropoda -. Ordo Stylommatophora
108

Gastropoda Masa Kini


Geng'Q File
109

Gastropoda Masa Kini Geng'Q File


110

Gastropoda Masa Kini


Geng'Q File

Fosil Gastropoda
111

Gastropoda Masa Kini Geng'Q File


112

Gastropoda Masa Kini Geng'Q File


113

Gastropoda Masa Kini Geng'Q File


114

Gastropoda Masa Kini Geng'Q File


115

Gastropoda Masa Kini Geng'Q File


116

Geng'Q File

Fosil Gastropoda dilihat dari Ventral & Dorsal


117

Kepentingan Dalam Geologi


Geng'Q File

Khususnya Stratigrafi

Gastropoda berkembang cukup baik di daerah


tropis. Beberapa spesies akan mencirikan
lapisan tertentu.

Ostingh, seorang ahli paleontologi telah berhasil


menyusun stratigrafi Neogen P. Jawa yang
didasarkan atas fosil indeks gastropoda
118

Geng'Q File

1. Jenjang Rembang (Miosen Bawah)


Dicirikan oleh : Turritella subulata
2. Jenjang Preanger (Miosen Tengah)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata
Siphocyprea caput viperae
3. Jenjang Cirodeng (Miosen Atas)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata cr
4. Jenjang Cirebon (Pliosen Bawah)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata ac
5. Jenjang Sunda (Pliosen Atas)
Dicirikan Oleh : Terebra insulinidae
6. Jenjang Banten (Pleistosen Bawah)
Dicirikan Oleh : Clavus malingpingensis
119

5. KLAS CEPHALOPODA
Geng'Q File

Cephalopoda, berasal dari kata =


-. cephale : kepala
-. podos : kaki
adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Contoh
dari Klas ini yaitu Cumi-cumi dan sotong yang
memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel
panjang dan 8 tentakel lebih pendek
120

Bagian Tubuh Cephalopoda


Geng'Q File
121

Geng'Q File
122

Contoh Mollusca yang hidup Geng'Q File

& yang telah menjadi fosil


123

Geng'Q File

BAGIAN - VII
PHYLUM ARTHROPODA
(INVERTEBRATA)
124

PHYLUM ARTHROPODA
Geng'Q File

Arthropoda adalah Phylum yang paling besar dalam


dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba,udang,
lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama
lain hewan berbuku-buku

Arthropoda biasa ditemukan di :


-. laut
-. air tawar
-. darat
-. lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk
simbiotis dan parasit
125

Ciri-ciri Phylum Arthropoda Geng'Q File

 Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut
(abdomen)
 Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari
kitin
 Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap-
tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
 Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal
(punggung) rongga tubuh
 Sistempernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang,
sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau
permukaan kulit dan trakea
 Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat
indera
 Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat
peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran
(pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea
 Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi
 Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam
tubuh)
126

Perubahan & Perkembangan Geng'Q File

Kehidupan

Contoh Perkembangan Kepala dari insecta


127

KLASIFIKASI Geng'Q File

PHYLUM ARTHROPODA

1.Subphylum Trilobitomorpha 4. Subphylum Hexapoda


▫ Trilobita - trilobites (punah) -. Insecta
2.Subphylum Chelicerata -. Order Diplura
▫ Arachnida -. Order Collembola
▫ Merostomata -. Order Protura
▫ Pycnogonida 5. Subphylum Crustacea
3.Subphylum Myriapoda -. Brachiopoda
▫ Chilopoda -. Remipedia
▫ Diplopoda -. Cephelocarida
▫ Pauropoda -. Maxillopoda
▫ Symphyla -. Ostracoda
-. Malacostraca
128

BEBERAPA KLAS DARI Geng'Q File

ARTHROPODA
Beberapa contoh Klas Arthropoda yang sangat umum dijumpai :

Klas Arachnida ; termasuk laba-laba (spiders), kalajengking (scorpians),


serta kutu. Mereka memiliki 6 pasang kaki untuk berjalan

Klas Crustacea ; termasuk lobster, shrimp, crabs, barnacles, and daphnia.


Mereka memiliki 2 bagian antena dan biasanya memiliki 5 pasang kaki
untuk berjalan

Klas Chilopoda ; merupakan jenis kelabang & memiilki satu kaki dalam tiap
segmen tubuhnya, bergerak cepat dan bersifat karnivora

Klas Diplopoda ; merupakan jenis dari kelabang kecil dan umumnya


memiliki dua kaki tiap segmen tubuhnya. Mereka bergerak lambat, namun
beberapa spesiesnya dapat mempunyai bentuk tubuh yang besar

Klas Insecta ; termasuk kupu-kupu, belalang, serangga, semut dll


129

1. Klas Arachnida
Geng'Q File

Termasuk dalam klas ini adalah Laba-laba,


Kalajengking, kutu dll. Tubuhnya memiliki 6
pasang kaki, hingga kini dikenal hingga 65.000
spesies yang ada di dunia

Ciri-ciri :
-. Memiliki 2 bagian tubuh, yaitu : cephalothorax,
abdomen
-. Tidak memiliki anttena
-. Bagian mulut telah berkembang membentuk
taring, contohnya laba-laba
130

2. Klas Crustacea Geng'Q File

termasuk lobster, shrimp, crabs, barnacles, and daphnia.


Mereka memiliki 2 bagian antena dan biasanya memiliki
5 pasang kaki untuk berjalan. Hingga kini terdapat
sekitar 44.000 jenis yang tersebar di dunia

Ciri-ciri :
-. Tubuh terdiri dari dua bagian utama
-. Terdapat dua pasang antena di bagian kepala
-. Memiliki 5 pasang kaki atau lebih
-. Hidup pada daerah aquatik, sedikit pada daerah
terestrial
131

3. Klas Chilopoda Geng'Q File

merupakan jenis kelabang & memiilki satu kaki dalam tiap


segmen tubuhnya, bergerak cepat dan bersifat
karnivora. Hingga kini terdapat sekitar 2.800 jenis
spesies yang tersebar di dunia

Ciri-ciri :
-. Bagian kepala yang indah/baik
-. Sepasang kaki pertama telah bermodifikasi untuk
meracuni mangsa
-. Memipih dari bagian atas/kepala hingga bagian
bawah/buntut
-. Memiliki sepasang antena di bagian kepala
132

4. Klas Diplopoda Geng'Q File

merupakan jenis dari kelabang kecil dan umumnya


memiliki dua pasang kaki tiap segmen tubuhnya. Mereka
bergerak lambat, namun beberapa spesiesnya dapat
mempunyai bentuk tubuh yang besar. Hingga kini
terdapat sekitar 10.000 jenis spesies yang tersebar di
dunia

Ciri-ciri :
-. Memiliki dua pasang kaki pada tiap segmen
tubuhnya, namun 4 segmen pertama hanya memiliki
sepasang kaki
-. Memilki sepasang antena
-. well-defined head
-. Umumnya berbentuk cylindrical
133

5. Klas Insecta Geng'Q File

Termasuk didalamnya adalah kupu-kupu, belalang,


serangga, semut dll & memiliki spesies yang paling
banyak tersebar di dunia hingga mencapai 1 juta spesies

Ciri-ciri :
-. Memiliki 3 bagian tubuh, yaitu : head, thorax,
abdomen
-. Enam kaki pada bagian thorax (tdp 3 segmen)
-. Masa dewasa pertumbuhan memiliki satu/dua pasang
pasang pada bagian thorax (beberapa jenis tidak ada)
-. Memilki 2 antena
-. Mata yang bersifat lateral
134

Bagian-bagian tubuh Geng'Q File


135

Geng'Q File
136

Geng'Q File
137

Geng'Q File
138

Kehidupan Arthropoda Masa Kini Geng'Q File

Centipede, Klas Chilopoda Milipede, Klas Diplopoda

Lobster, Klas Crustacea Spider, Klas Arachnida

Moth, Klas Insecta


139

FOSIL ARTHROPODA Geng'Q File


140

Geng'Q File
141

Geng'Q File
142

Geng'Q File
143

Geng'Q File
144

Geng'Q File
145

Geng'Q File
146

Geng'Q File

Fosil Trilobita dalam batuan sedimen


147

Geng'Q File

Fosil Trilobita dalam setangan tubuh yang utuh


148

PERANAN FOSIL ARTHROPODA Geng'Q File

Fosil dari Phylum Arthropoda ini sangat khas


hidup pada zaman dan lingkungan tertentu,
sehingga kehadirannya dalam batuan sangat
membantu untuk penentuan umur dan
lingkungan pengendapan

Sebagai contoh :
Fosil Trilobita, yang merupakan hewan penciri
dari zaman Kambrium
149

TRILOBITA ZAMAN KAMBRIUM Geng'Q File


150
Rekaman Kehidupan Arthropoda Geng'Q File

dalam Kurun Waktu Geologi


151

Geng'Q File

BAGIAN - VIII
PHYLUM ECHINODERMATA
( INVERTEBRATA )
152

PHYLUM ECHINODERMATA
Geng'Q File

Echinodermata :
Asal kata Yunani, echinos artinya duri
derma artinya kulit
Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai
hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba
kulit hewan ini akan terasa kasar, karena
kulitnya mempunyai lempeg-lempeng zat kapur
dengan duri-duri kecil
153

Geng'Q File

Phylum ini muncul di periode Cambrian awal dan terdiri atas 7.000 spesies yang
masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau enam kelas
(enam bila Concentricycloidea dihitung) masih hidup sekarang:
 Asteroidea (bintang laut): sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa
untuk makanan mereka sendiri
 Concentricycloidea, dikenal karena sistem vaskular air mereka yang unik;
dua spesies; baru-baru ini digabung ke dalam Asteroidea.
 Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan pemakan yang menunggu
mangsa.
 Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang
mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.
 Holothuroidea (teripang): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000
spesies.
 Ophiuroidea (bintang ular), secara fisik merupakan echinodermata terbesar;
sekitar 1.500 spesies.

Bentuk hewan yang sudah punah dapat diketahui dari fosil termasuk blastoidea,
edrioasteriodea, cystoidea, dan beberapa hewan Cambrian awal seperti
Helicoplacus, Carpoidea, Homalozoa, dan Eocrinoidea seperti Gogia.
Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang
mampu hidup di air tawar atau darat
154

Keistimewaan Echinodermata
Geng'Q File

Adalah memiliki tubuh (organ tubuh) lima


atau kelipatannya. Di samping itu hewan ini
memiliki saluran air yang sering disebut sistem
ambulakral. Sistem ini digunakan untuk
bergerak, bernafas, atau untuk membuka
mangsanya yang memiliki cangkok. Ciri umum
lainnya adalah pada waktu masih larva tubuhnya
berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah
dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri
155

Bagian-bagian tubuh Geng'Q File


156

Geng'Q File

Gambar. (a) Bintang laut; (b) Bintang ular laut; (c)


Bulu babi; (d) Mentimun laut
157

Sistem Tubuh
Geng'Q File

1. Sistem Ambulakral
Sistem ambulakral sebenarnya merupakan
sistem saluran air.
158

Geng'Q File

2. Sistem Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin
terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina.
Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air
laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah
secara cepat menghasilkan blastula, dan
selanjutnya berkembang menjadi gastrula.
Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva
atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral
simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air
mencari tempat yang cocok hingga menjadi
branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan
akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa
bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri
159

Perkembangan telur Geng'Q File

setelah pembuahan
160

Geng'Q File

3. Sistem Pencernaan Makanan


Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah
sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari
mulut yang posisinya berada di bawah
permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui
faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke
usus, dan terakhir di anus
161

Geng'Q File

4. Sistem Pernafasan dan Ekskresi


Echinodermata bernafas menggunakan paru-
paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu
penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang
tipis
5. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Echinodermata
umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem
peredaran darah terdiri dari pembuluh darah
yang mengelilingi mulut dan dihubungkan
dengan lima buah pembuluh radial ke setiap
bagian lengan
162

Geng'Q File

6. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf
pada bagian lengan-lengannya
163

KLASIFIKASI Geng'Q File

PHYLUM ECHINODERMATA

1. Kelas Asteroidea
2. Kelas Echinoidea
3. Kelas Ophiuroidea
4. Kelas Crinoidea
5. Kelas Holoturoidea
164

1.Kelas Asteroidea Geng'Q File

Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu,


jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan
kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan
ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ
tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Kehadiran klas ini sekitar
1.500 spesies
165

2.Kelas Echinoidea
Geng'Q File

Jika Anda jalan-jalan di pantai, hati-hati dengan binatang ini karena


tubuhnya dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri
ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak.
Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis
hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan
sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir
bulat atau gepeng . Kehadiran klas ini sekitar 1.000 spesies
166

3.Kelas Ophiuroidea Geng'Q File

Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang


panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-
gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu
hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut
(Ophiuroidea brevispinum). Kehadiran klas ini sekitar
1.500 spesies
167

4.Kelas Crinoidea Geng'Q File

Jika Anda pernah menyelam ke dasar laut, mungkin Anda


mengira jenis hewan Crinoidea ini adalah tumbuhan. Memang
sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai
dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang
menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang
bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan
ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp). Kehadiran klas ini
sekitar 600 spesies
168

5.Kelas Holoturoidea Geng'Q File

Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak


tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti
mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga
teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai.
Kehadiran klas ini sekitar 1.000 spesies
169

Echinodermata masa kini


Geng'Q File
170

FOSIL ECHINODERMATA Geng'Q File

Paradichocrinus planus
171

Fosil Echinodermata Geng'Q File


172

Peranan Fosil Echinodermata Geng'Q File

dalam Geologi

Fosil Echinodermata sangat membantu dalam


penentuan lingkungan pengendapan/
sedimentasi, terutama lingkungan laut/marine,
serta membantu dalam penentuan umur dalam
batuan
173

Geng'Q File

BAGIAN - IX
VERTEBRATA
174

VERTEBRATA
Geng'Q File

• Vertebrata adalah subphylum dari chordata,


khususnya, yang memiliki tulang belakang atau kolom
spinal. Tulang di kolom spinal (atau kolom bertebral)
disebut vertebrai. Vertebrata adalah subphylum terbesar
dari chordata, dan terdiri dari hewan yang biasanya
umum diketahui manusia (kecuali serangga).
• Ikan (termasuk lamprey tetapi bukan ikan hag), amfibia,
reptil, burung, dan mamalia (termasuk manusia) adalah
vertebrata. Ciri tambahan dari subfilum ini adalah sistem
otot yang banyak terdiri dari pasangan masa, dan juga
sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam
tulang belakang
175

Geng'Q File

Reptil adalah sebuah kelompok dari hewan vertebrata.


Reptil adalah tetrapoda, dan juga amniota (hewan yang
embrionya dikelilingi oleh membran amniotik). Sekarang
ini mereka mewakili empat ordo:
1. Ordo Crocodylia (buaya dan alligator): 23 spesies
2. Ordo Rhynchocephalia (tuatara dari Selandia Baru): 2
spesies
3. Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenians
{"worm-lizards"}): sekitar 7.600 spesies
4. Ordo Testudinata (kura-kura dan penyu): sekitar 300
spesies

Reptil bisa ditemui di semua benua kecuali Antartika,


walaupun distribusi Reptil yang utama hanya di daerah
tropis dan sub-tropis.
Kecuali beberapa anggota ordo Testudines, semua reptil
memiliki cangkang
176

Vertebrata Masa Kini Geng'Q File


177

Contoh Fosil Vertebrata


Geng'Q File

Fosil Ikan dalam batuan sedimen (lempung)


178

Geng'Q File
179

Geng'Q File

BAGIAN – X
PENGAMATAN FOSIL
180

TEKNIK PENGAMATAN Geng'Q File

1.Pengamatan Lapangan
a. Fosil Makro
Karena fosil makro mempunyai ukuran yang besar, maka dalam pengamatannya
tergantung dari kekerasan batuan tempat fosil makro tersebut berada. Penyajian fosil
makro relatif lebih mudah dibandingkan fosil mikro karena dalam penyajiannya dilakukan
secara mudah dengan pengambilan fosil yang terekam lalu dibersihkan, setelah itu dapat
langsung dideskripsi secara megaskopis beserta batuan tempat fosil tersebut berada

Apabila kesulitan dalam deskripsi di lapangan, maka dilakukan dokumentasi yang baik,
meliputi : sampel batuan, tempat pengambilan, no. sampel, dll.
Setelah itu, dibawa di laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut

Gambar disamping adalah contoh fosil-fosil makro yang terdapat di lapangan


181

Geng'Q File

b. Fosil Mikro
Karena fosil mikro mempunyai ukuran yang
sangat kecil, sehingga pengamatan di lapangan
sulit dilakukan, sehingga pengamatan di
lapangan lebih di fokuskan kepada deskripsi
batuan di lapangan yang meliputi : warna
batuan, tekstur batuan, struktur batuan serta
komposisinya secara megaskopis. Selanjutnya
adalah pencatatan secara lengkap lokasi tempat
& sampel batuannya, meliputi : hari, tanggal,
nomer sampel, nama batuan dll.
182

Geng'Q File

2. Pengamatan Laboratorium

Pengamatan di laboratorium dilakukan untuk


analisa fosil secara detail yang tidak dapat
dilakukan di lapangan. Pengamatan di
laboratorium ini terutama adalah dari fosil-fosil
mikro dengan menggunakan bantuan alat
mikroskop. Adapaun tahap-tahap pengamatan di
laboratorium akan dijelaskan selanjutnya
183

Skema Analisis Fosil Mikro Geng'Q File

Analisa Laboratorium

Eoglobigerina operta
184

TEKNIK DOKUMENTASI Geng'Q File

Berikut merupakan tahap-tahap dalam pengambilan


sampel batuan yang mengandung fosil mikro, yaitu :

1. Sampling
Sampling adalah pengambilan sampel batuan di
lapangan untuk dianalisis kandungan mikrofaunanya.
Fosil mikro yang terdapat dalam batuan mempunyai
bahan pembentuk cangkang dan morfologi yang
berbeda, namun hampir seluruh mikrofosil mempunyai
satu sifat fisik yang sama, yaitu ukurannya yang sangat
kecil dan kadang sangat mudah hancur, sehingga perlu
perlakuan khusus dalam pengambilannya. Sangat
diperlukan ketelitian serta perhatian dalam pengambilan
sampel, memisahkan dari material lain, lalu
menyimpannya di tempat yang aman dan terlindung dari
kerusakan secara kimiawi dan fisika
185

Geng'Q File

Beberapa prosedur sampling pada berbagai sekuen


sedimentasi dapat dilakukan, seperti :
a. Spot Sampling, dengan interval tertentu merupakan
metode terbaik untuk penampang yang tebal dengan
jenis litologi yang seragam, seperti pada lapisan
batugamping. Pada metode ini dapat ditambahkan
channel sample (sampel paritan) sepanjang kurang
lebih 30 cm pada setiap interval 1,5 meter.
b. Channel sample, dapat dilakukan pada penampangg
lintasan yang pendek 3 – 5 m, pada litologi yang
seragam atau pada perselingan batuan dan dilakukan
setiap perubahan unit litologi.
186

Geng'Q File

2. Kualitas Sampel
Pengambilan sampel batuan untuk analisis mikropaleontologi
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
 Bersih, sebelum mengambil sampel harus dibersihkan dari
semua kepingan pengotor
 Representatif dan Komplit, harus dipisahkan dengan jelas
antara sampel batuan yang mewakili suatu sisipan atau suatu
lapisan batuan. Ambil sekitar 300-500 gram (hand specimen)
sampel batuan yang sudah dibersihkan.
 Pasti, apabila sampel terkemas dengan baik dalam suatu
kemasan kedap air yang ditandai dengan tulisan tahan air, yang
mencakup segala hal keterangan tentang sampel tersebut seperti
nomer sampel, lokasi, jenis batuan dan waktu pengambilan, maka
hasil analisis sampel pasti akan bermanfaat.

Ketidakhati-hatian kita dalam memperlakukan sampel batuan


akan berakibat fatal dalam paleontologi maupun stratigrafi apabila
tercampur baur, terkontaminasi ataupun hilang.
187

Geng'Q File

3. Jenis Sample
Jenis sampel disini ada 2 macam, yaitu :
-. Sampel permukaan, sampel yang diambil langsung dari
pengamatan singkapan di lapangan. Lokasi & posisi stratigrafinya
dapat diplot pada peta.
-. Sampel bawah permukaan, sampel yang diambil dari suatu
pemboran.

Dari cara pengambilannya, sampel bawah permukaan dapat dipisahkan


menjadi :
-. Inti bore (core), seluruh bagian lapisan pada kedalaman
tertentu diambil secara utuh.
-. Sampel hancuran (ditch-cutting), lapisan pada kedalaman
tertentu dihancurkan dan dipompa keluar, kemudian ditampung.
-. Sampel sisi bor (side-well core), diambil dari sisi-sisi
dinding bor dari lapisan pada kedalaman tertentu.
188

Alat dan Bahan Geng'Q File

Peralatan yang digunakan dalam pengambilan


sampel, antara lain :
-. Palu geologi
-. Kompas geologi
-. Plastik/tempat sampel
-. Buku catatan lapangan
-. Alat tulis
-. HCl 0,1 N
-. Peta lokasi pengambilan sampel
189

Geng'Q File

Sedangkan peralatan lain guna menyajikan fosil, antara


lain :
-. Wadah sampel
-. Larutan H2O2
-. Mesin pengayak
-. Ayakan menurut skala Mesh
-. Tempat sampel yang telah dibersihkan
-. Alat pengering / oven
Dan untuk memisahkan fosil, peralatan yang diperlukan
antara lain :
-. Cawan tempat contoh batuan
-. Jarum
-. Lem unuk merekatkan fosil
-. Tempat fosil
-. Mikroskop & alat penerang
190

Geng'Q File

2. Fosil Mikro
Karena fosil mikro terdapat dalam masa
batuan, sehingga dalam penyajian fosilnya
harus dipisahkan dari masa batuan yang ada.
Penyajian fosil mikro meliputi tahap-tahap:
a. Proses Penguraian batuan, meliputi :
Penguraian batuan (fisika/kimia), pengayakan
& pengeringan
b. Proses Pemisahan Fosil
c. Determinasi Fosil
191

PROSES PENGURAIAN BATUAN Geng'Q File

Proses penguraian secara fisik

Cara ini digunakan terutama untuk batuan sedimen yang belum begitu
kompak dan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
-. Batuan sedimen ditumbuk dengan palu karet sampai menjadi
pecahan-pecahan dengan diameter 3-6 mm
-. Pecahan-pecahan batuan direndam dalam air
-. Kemudian direas-remas dalam air
-. Diaduk dengan mesin aduk atau alat pengaduk yang bersih
-. Dipanaskan selama 5-10 menit
-. Didinginkan

Umumnya batuan sedimen yang belum begitu kompak, apabila


mengalami proses-proses tersebut akan terurai.
192

PROSES PENGURAIAN SECARA Geng'Q File

KIMIA

Bahan-bahan larutan kimia yang biasa digunakan dalam


penguraian batuan sedimen antara lain : asam asetat,
asam nitrat dan hydrogen piroksida. Penggunaan larutan
kimia sangat tergantung dari macam butir pembentuk
batuan dan jenis semen. Oleh sebab itu, sebelum
dilakukan penguraian batuan tersebut perlu diteliti jenis
butirannya, masa dasar dan semen. Hal ini dikerjakan
dengan seksama agar fosil mikro yang terkandung
didalamnya tidak rusak atau ikut larut bersama zat
pelarut yang digunakan
Contoh :
-. Batulempung dan Lanau : penguraian batuan
dilakukan dengan menggunakan larutan Hydrogen
Pyroksida (H2O2).
193

PROSES PENGAYAKAN Geng'Q File

3. Proses Pengayakan
Dasar proses pengayakan adalah bahwa fosil-fosil dan
butiran lain hasil penguraian terbagi menjadi berbagai
kelompok berdasarkan ukuran butirnya masing-masing
yang ditentukan oleh besar lubang. Namun, perlu
diperhatikan bahwa tidak semua butiran mempunyai
bentuk bulat, tetapi ada juga yang panjang yang hanya
bisa lolos dalam kedudukan vertikal. Oleh karena itu,
pengayakan harus digoyang sehingga dengan demikian
berarti bahwa yang dimaksudkan dengan besar butir
adalah diameter yang kecil / terkecil .
194

Geng'Q File

Pengayakan dapat dilakukan dengan cara basah dan cara


kering :
a. Cara kering
-. Keringkan seluruh contoh batuan yang telah terurai
-. Masukkan kedalam ayakan paling atas dari unit
ayakan yang telah tersusun baik sesuai denagn
keperluan
-. Mesin kocok dijalankan selama + 10 menit
-. Contoh batuan yang tertinggal di tiap-tiap ayakan
ditimbang dan dimasukkan dalam botol/plastik contoh
batuan

b. Cara basah
Cara ini pada prinsipnya sama dengan cara kering, tetapi
pada umumnya menggunakan ayakan yang kecil.
Pengayakan dilakukan dalam air sehingga contoh batuan
yang diperoleh masih harus dikeringkan terlebih dahulu
195

PROSES PEMISAHAN FOSIL Geng'Q File

Fosil-fosil dipisahkan dari butiran lainnya dengan


menggunakan jarum. Untuk menjaga agar fosil
yang telah dipisahkan tidak hilang, maka fosil
perlu disimpan di tempat yang aman. Setelah
selesai pemisahan fosil, penelitian terhadap
masing-masing fosil dilakukan.
196

Geng'Q File

a. Saringan dengan 30 – 80 – 100 mesh


b. Wadah pengamatan mikrofosil
c. Jarum pengutik
d. Slide karton (model Jerman 40 x 25 mm)
e. Slide karton (model internasional, 75 x 25 mm)
197

DETERMINASI FOSIL Geng'Q File

Metode determinasi fosil, dapat dilakukan dengan cara :


1. Membandingkan dengan koleksi fosil yang ada
2. Menyamakan fosil, yang belum dikenal dengan
gambar-gambar yang ada di leteratur/publikasi
3. Langsung mendeterminasi fosil yang belum dikenal
tersebut dengan mempelajari ciri-ciri morfologinya
4. Kombinasi 1,2 dan 3
5. Morfologi fosil yang dideterminasi masing-masing fosil
berbeda, karena hal ini tergantung dari jenis fosil dan
karakteristik morfologi tubuhnya baik fosil makro &
mikro
198

Determinasi Fosil Makro


Geng'Q File

Determinasi fosil makro, meliputi hal-hal :


1. Sketsa/gambar fosil = ….
2. Nomor peraga = ….
3. Phylum = ….
4. Class = ….
5. Order = ….
6. Family = ….
7. Genus = ….
8. Spesies = ….
199

Determinasi Fosil Mikro Geng'Q File

Determinasi fosil mikro, dengan menggunakan mikroskop, hal-hal


yang diamati :
1. Sketsa/gambar fosil = ….
2. Nomor peraga = ….
3. Jenis Fosil = ….
4. Susunan Kamar = ….
5. Bentuk Kamar = ….
6. Sutur = ….
7. Komposisi = ….
8. Jumlah Kamar = ….
9. Jumlah Putaran Kamar = ….
10. Aperture = ….
11. Hiasan = ….
12. Nama Fosil = ….

Anda mungkin juga menyukai