UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
PRAKTIKUM PALENTOLOGI
LAPORAN
OLEH :
EGI JIM
D611 16 506
GOWA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Bumi ini diperkirakan telah ada sejak 4,6 miliar tahun yang lalu. Bumi disini
bukan berarti hanya fisik dari bumi itu saja tetapi juga bentuk bumi itu sendiri, bahan
penyusunnya dan berbagai proses yang terjadi pada bumi sejak terbentuk sampai
sekarang. Proses-proses tersebut baik yang bersifat endogen maupun eksogen. Untuk
mempelajari itu, muncullah istilah geologi. Geologi berasaldari kata geo yang berarti
bumi dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Secara harafiah, geologi berarti ilmu
tentang bumi atau studi tentang bumi. Kehidupan yang pernah ada di bumi dan
Adapun cakupan ilmu geologi sangatlah luas seperti yang tersebut dalam
mempelajarinya, ilmu geologi dapat dipecah menjadi beberapa cabang ilmu yang
masing-masing dapat dipelajari sendiri-sendiri. Salah satu dari cabang ilmu geologi
masa lampau. Dalam paleontologi juga dipelajari semua aspek tentang fosil yang
dijumpai dalam batuan yang dari fosil akan dapat diketahui evousi kehidupan yang
pernah terjadi sejak adanya kehidupan di bumi ini hingga sekarang. Selain itu, fosil
banyak misteri maka dilakukanlah penelitian yang lebih lanjut oleh paleontologist.
Untuk mengenal fosil lebih jauh maka dlakukanlah praktikum yang membahas
mengenai fosil.. Fosil fosil sangat berfariasi macamnya. Oleh karena itu kita perlu
mempelajari jenis jenis dari fosil tersebut. Dan kita tentu saja tidak bisa langsung
mengengenalinya secara langsug semuanya. Oleh karena itu diperlukan pengenalan
Adapun maksud dari pelaksanaan praktikum ini adalah agar praktikan mampu
Sedangkan tujuan dari pelaksanaan praktikum ini antara lain agar praktikan
mampu mengetahui :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Protozoa
2.1.1 Pengertian protozoa
Filum protozoa merupakan hewan yang tubuhnya terdri dari satu sel. Nama
protozoa berasal dari bahasa latin yang berarti hewan yang pertama (proto = awal,
zoon = hewan). Hewan filum ini hidup di daerah lembab, misalnya di air tawar, air
laut, air payau, dan tanah, bahkan di dalam tubuh organisme lain. Protozoa ada yang
hidup bebas, komensal maupun parasit pada hewan lain. Hewan ini ada yang hidup
hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan. Sebagaian protozoa juga menjalani gaya
parasitik menyebabkan beberapa penyakit manusia yang paling tersebar luas dan
mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan
walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan organisme
sempurna.Karena sifat struktur yang demikian itu, maka berbagai ahli dalam zoology
menamakan protozoa itu selular tetapi keseluruhan organisme itu dibungkus dengan
satu plasma membrane.Protozoa itu kecil, berukuran kurang dari sepuluh micron dan,
dan Animalia). Mereka lebih primitive dari hewan. Bagaimanapun kompleks badan-
badan mereka dan banyak dari mereka sangat kompleks, semua struktur berbeda
tersebut berada di dalam satu sel. Tetapi beberapa protozoa mempunyai stadium di
dalam siklus hidupnya di mana tidak ada dinding-dinding sel diantara nukleit, dan
beberapa spesies membentuk koloni-koloni yang berenang sebagai satu unit dan
tidak mempunyai kromator, namun kehilangan kromator itu dapat dibuat secara
eksperimental.
2.2 Brachiopoda
2.2.1 pengertian Brachiopoda
Phylum Brachiopoda berasal dari bahasa latin, yaitu Bracchium yang berarti
lengan (arm) dan Poda yang berarti kaki (foot). Jadi, Phylum Brachiopoda adalah
hewan yang merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan
zaman Palaeozoic.
invertebrates.Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang
mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah dinamai. Phylum Brachiopoda
dan Brachialatau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke arah dorsal
berupa garis tumbuh, costae atau costellae.Kedua buah cangkang dihubungkan oleh
gigi pertautan (pada Brachiopoda artikulata) atau sistem otot (Brachipoda
inartikulata).
yaitu Pedicle opening atau Forament.Pedicle merupakan juluran otot yang berfungsi
adalah Lophophore, berupa dua buah tentakel berbulu getar, berfungsi untuk
darahnya terbuka.
Secara umum, cara hidup Brachiopoda meliputi tempat atau lingkungan dia
tinggal, cara dia beradaptasi atau hidup dengan lingkungannya, cara makannya, dan
cara reproduksinya. Berbagai macam poin yang mencirikan cara hidup dari
a. Brachiopoda hidup tertambat (benthos secyl) di dasar laut, lewat suatu juluran otot
oksigen ke dalam dan ke luar tubuh dapat berlangsung. Begitu pula dengan makanan.
Gambar 5. Lophophore
e. Genus Lingula hanya hidup pada daerah tropis atau hangat dengan kedalaman
maksimal 40 m
f. Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari Brachiopoda.
Thanathoconose.
2.2.4 Penggantian
mengalami pelarutan dan digantikan oleh mineral lainnya. Proses ini disebut dengan
penggantian atau replacement. Selama proses, volume dan bentuk organisme yang
yang tadinya tersusun oleh kalsium karbonat, pada waktu menjadi fosil, cangkang
Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai gigi pertautan (hinge teeth) dan garis
pertautan (hinge line). Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan
otot dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat.
Pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah mati
lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan.Mulai muncul sejak Jaman
Gambar 6. Lingula
Contoh : Terebratulid
Gambar 7. Terebratulid
a. Ordo Orthida
Ciri-ciri :
- Umur Ordovician
c. Ordo Strophomenida
- Umur Ordovician.
- Bentuk pipih, hinge line lurus, hiasan radial berupa costellae halus.
d. Ordo Spiriferida
- Umur Devon.
lophophore.
e. Ordo Rhynchonellida
- Cangkang berbentuk segitiga atau bulat, hinge line pendek, beak kuat disertai
f. Ordo Terebratulida
Pada akhir jaman Perm, terjadi kepunahan massal yang melibatkan hampir
Trebratulid dan Lingula, dan masih terdapat hingga masa kini (Holosen).Brachiopoda
ditemukan melimpah pada kurun Paleozoik (543 hingga 248 juta tahun
telah mati.
Rekaman Phylum brachiopoda dalam kurun waktu geologi adalah seperti di bawah
ini :
Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil indeks (index fossils)
untuk strata pada suatu wilayah yang luas. Contoh kegunaan fosil brachiopoda dalam
geologi :
jenis brachiopoda yang paling tua, yaitu Lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada
batuan Lower Cambrian dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu.Secara garis
besar, jenis Phylum Brachiopoda ini merupakan hewan-hewan yang hidup pada Masa
Fosil ini berasal dari filum Bryophita, klas Bryopsida, ordo Dicranales,
adianthaides SCHLOTH.
Setelah organisme ini mati kemudian terbebas dari bakteri pembusuk dan
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama transportasi, material-
material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap
material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu material tersebut terendapkan
pada daerah cekungan yang relatif stabil. Bersaman dengan itu, material-material
terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk dan mengalami
organisme tersebut menjadi fosil. Proses pemfosilan yang dilakukan oleh fosil ini
adalahkarbonisasi. Proses ini terjadi ketika unsur-unsur volatil pada material organik
keluar, meninggalkan lapisan tipis karbon yang tertekan pada bidang perlapisan
Proses munculnya fosil ini di pengaruhi oleh tenaga endogen berupa tektonik
permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau es sehingga
tampak di permukaan.
Adapun bentuk tubuh fosil ini adalah Filmate, yaitu fosil yang berbentuk
tumbuhan. Dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti, test yaitu bagian
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan bereaksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium
karbonat (CaCO3). Adapun umur fosil ini adalah Karbon atas yaitu 290 juta tahun
yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
Fosil ini berasal dari filum mollusca, klas gastrophoda, ordo mesogastropoda,
Serratocerithium serratum.
Setelah organisme ini mati kemudian terbebas dari bakteri pembusuk dan
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama transportasi, material-
material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap
material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu material tersebut terendapkan
pada daerah cekungan yang relatif stabil. Bersaman dengan itu, material-material
terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk dan mengalami
dalam cangkang terisi oleh mineral yang diendapkan oleh air tanah yang
Proses munculnya fosil ini di pengaruhi oleh tenaga endogen berupa tektonik
permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau es sehingga
tampak di permukaan.
Adapun bentuk tubuh fosil ini adalah Conical, yaitu fosil yang berbentuk
kerucut. Dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti, Aperture secara
sederhana bisa diartikan bukaan lensa yang mempengaruhi jumlah cahaya yang
masuk ke Sensor. Nilai aperture yang kita pilih akan menentukan bukaan seberapa
kecil atau besarnya bukaan lensa. Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua
disebut dengan apex. Suture merupakanpembatas antar kamar. Growth line adalah
garis pertumbuhan. Dan yang terakhir yaitu, Whorl sebuah titik-titik menonjol dan
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan bereaksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium
karbonat (CaCO3). Adapun umur fosil ini adalah Eosen tengah yaitu 50 juta tahun
yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
3.3 Janthinopsis arculatus SCLOTH
Setelah organisme ini mati, akan mengalami transportasi oleh media geologi
yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material
yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu material tersebut terendapkan pada
daerah cekungan yang relatif stabil. Bersaman dengan itu, material-material sedimen
masuklah material sementasi yang halus. Setelah itu material mengalami sementasi
dan terjadi proses leaching (Pencucian fosil). Seiring dengan berjalannya waktu,
organisme tersebut menjadi fosil. Proses pemfosilan yang dilakukan oleh fosil ini
Proses munculnya fosil ini dipengaruhi oleh tenaga endogen berupa gaya
tektonik sehingga fosil yang berada di cekungan naik ke permukaan. Setelah naik di
permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau es sehingga
Fosil ini memilki bentuk Bikonveks, dimana bentuknya seperti sebuah kerang
yang saling menutup satu sama lain. Adapun bagianbagian fosil yang masih dapat
diamati antara lain : Test meruapakan bagian keseluruhan dari organisme. Mantel
untuk membuka dan menutup. Umbo merupakan bagian kerang yang berfungsi
Jika ditetesi dgn larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi membentuk
bui-bui, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium karbonat
(CaCO3), hal ini menandakan bahwa lingkungan pengendapannya berasal dari laut
dangkal.Adapun umur fosil ini adalah Devon Tengah,yaitu 370 tahun yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
3.4 Zonaphyllum pyroforme
Setelah organisme ini mati kemudian terbebas dari bakteri pembusuk dan
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama transportasi, material-
material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap
material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu material tersebut terendapkan
pada daerah cekungan yang relatif stabil. Bersaman dengan itu, material-material
terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk dan mengalami
organisme tersebut menjadi fosil. Proses pemfosilan yang dilakukan oleh fosil ini
permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau es sehingga
tampak di permukaan.
Adapun bentuk tubuh fosil ini adalah tabular, yaitu fosil yang berbentuk
tabung. Dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti, test atau bagian
merupakan ruang kamar pada gastrophoda dan sutur adalah pertemuan sekat antara
tiap kamar.
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan bereaksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium
karbonat (CaCO3). Adapun umur fosil ini adalah Devon tengah yaitu 370 juta tahun
yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
lycette WRIGHT.
Setelah organisme ini mati kemudian terbebas dari bakteri pembusuk dan
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama transportasi, material-
material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap
material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu material tersebut terendapkan
pada daerah cekungan yang relatif stabil. Bersaman dengan itu, material-material
terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk dan mengalami
organisme tersebut menjadi fosil. Proses pemfosilan yang dilakukan oleh fosil ini
adalah Mold. Mold ialah proses pemfosilan yang dimana cangkang binatang
sedimen.
Proses munculnya fosil ini di pengaruhi oleh tenaga endogen berupa tektonik
permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau es sehingga
tampak di permukaan.
Adapun bentuk tubuh fosil ini adalah Globular, yaitu fosil yang berbentuk
lingkaran. Dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti, test yang merupakan
bentuk keselurahan dari organisme. Kaki tabung berfungsi sebagai alat gerk dari
kelas Asteroida. Anus sebagai tempat keluarnya sisa metabolisme pada kelas ini.
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan bereaksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium
karbonat (CaCO3). Adapun umur fosil ini adalah Jura tengah yaitu 176 juta tahun
yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
Setelah organisme ini mati kemudian terbebas dari bakteri pembusuk dan
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama transportasi, material-
material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap
material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu material tersebut terendapkan
pada daerah cekungan yang relatif stabil. Bersaman dengan itu, material-material
terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk dan mengalami
organisme tersebut menjadi fosil. Proses pemfosilan yang dilakukan oleh fosil ini
Proses munculnya fosil ini di pengaruhi oleh tenaga endogen berupa tektonik
permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau es sehingga
tampak di permukaan.
Adapun bentuk tubuh fosil ini adalah Bikonveks, yaitu fosil yang berbentuk
seperti sebuah kerang yang saling menutup satu sama lain. Dan bagian fosil yang
masih dapat dijumpai seperti, Test meruapakan bagian keseluruhan dari organisme.
Mantel adalah bagian yang melindungi dan menyelubungi massa fiseral. Klep/sendi
untuk membuka dan menutup. Umbo merupakan bagian kerang yang berfungsi
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan bereaksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium
karbonat (CaCO3). Adapun umur fosil ini adalah Oligosen atas yaitu 33 juta tahun
yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
Setelah organisme ini mati kemudian terbebas dari bakteri pembusuk dan
geologi berupa air, angin atau es ke daerah cekungan, selama transportasi, material-
material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap
material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu material tersebut terendapkan
pada daerah cekungan yang relatif stabil. Bersaman dengan itu, material-material
terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk dan mengalami
Proses munculnya fosil ini di pengaruhi oleh tenaga endogen berupa tektonik
permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau es sehingga
tampak di permukaan.
Adapun bentuk tubuh fosil ini adalah Bikonveks, yaitu fosil yang berbentuk
seperti sebuah kerang yang saling menutup satu sama lain.Dan bagian fosil yang
masih dapat dijumpai seperti, Test meruapakan bagian keseluruhan dari organisme.
Mantel adalah bagian yang melindungi dan menyelubungi massa fiseral. Klep/sendi
untuk membuka dan menutup. Umbo merupakan bagian kerang yang berfungsi
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan bereaksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium
karbonat (CaCO3). Adapun umur fosil ini adalah Jura atas yaitu 50 juta tahun yang
lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
Fosil ini berasal dari filum mollusca, klas gastrophoda, ordo mesogastropoda,
Serratocerithium serratum.
Setelah organisme ini mati kemudian terbebas dari bakteri pembusuk dan
terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu material tersebut
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Bersaman dengan itu,
material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk
pengawetan dimana rongga dalam cangkang terisi oleh mineral yang diendapkan
oleh air tanah yang memasukinya, sehingga terbentuk cetakan bagian dalam dari
cangkang.
Proses munculnya fosil ini di pengaruhi oleh tenaga endogen berupa tektonik
permukaan, akan terkena gaya eksogen lagi berupa erosi air, angin, atau es sehingga
tampak di permukaan.
Adapun bentuk tubuh fosil ini adalah Conical, yaitu fosil yang berbentuk
kerucut . Dan bagian fosil yang masih dapat dijumpai seperti, ostium yaitu lubang
kecil tempat masuknya air ke dalam tubuh,test merupakan seluruh bagian dari fosil.
Olho merupakan mata trilobit. Pleuras ruas tulang punggung trilobit. Raquis adalah
tulang punggung dari trilobit. Espinho posterior adalah tulang ekor trilobit serta
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan bereaksi
membentuk buih-buih, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium
karbonat (CaCO3). Adapun umur fosil ini adalah Eosen tengah yaitu 160 juta tahun
yang lalu.
Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Fosil adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batuatau
mendampingi tiap kelompok dalam setiap deskripsi sampel perkelompok agar para
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2017.http://biologi.budisma.net/klasifikasi-mollusca-ciri-dan
15.00)
Anonim. 2012.
http://ceritageologist.blogspot.co.id/2012/03/filum-brachiopoda.
Anonim.2015. http://www.artikelsiana.com/2015/07/arthropoda-pengertian-ciri-
pukul 14.00)
Anonim.2017. http://www.kelasipa.com/2015/09/penjelasan-klasifikasi-arthropoda-
07.00)
http://azizamiratilhayat.blogspot.co.id/2014/04/mata-