Anda di halaman 1dari 26

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

FKIP - UNDANA
KUPANG
PALEONTOLOGI
Asal kata : Paleo : masa lampau/kuno
Onthos : Kehidupan
Logos : Ilmu
Ilmu yang mempelajari kehidupan masa
lampau
Study tentang fosil

: Paleobotani (tumbuhan)
Paleontologi
: Paleozoologi (hewan)
1. Mutualisme
Hubungan dengan makhluk lain saling
menguntungkan
2. Parasitisme
Hubungan dengan makhluk lain dimana yang satu
untung dan yang lain rugi

Tempat Hidup / Lingkungan :


1. Benthos > Di dasar laut
- Secyl = menempel pada benda mati & tidak
berpindah-pindah
- Vagyl = di dasar laut & berpindah-pindah
2. Pelagos > Melayang-layang
- Planktonik = bergerak pasif mengikuti arus
- Nektonik = bergerak aktif di permukaan
1. Pengertian fosil
Fosil = Jejak / sisa kehidupan baik langsung
/ tidak langsung terawetkan dalam lapisan
kulit bumi, terjadi secara alami dan
mempunyai umur geologi ( > 500.000 tahun )

Fosil dalam “Paleontologi” terbagi menjadi 2


jenis, yaitu :
- Fosil Makro/besar (Macrofossil)
dapat dilihat dengan mata biasa
(megaskopis)
- Fosil Mikro/kecil (Microfossil)
hanya dapat dilihat dengan bantuan alat
mikroskop (mikroskopis)
Dilihat dari asal kata fosil :
FOSIL berasal dari bahasa latin, yaitu
Fossilis, yang berarti menggali dan/
sesuatu yang diambil dari dalam
tanah/batuan
FOSILISASI :
Semua proses yang melibatkan
penimbunan hewan atau tumbuhan
dalam sedimen, yang terakumulasi dan
mengalami pengawetan seluruh maupun
sebagian tubuhnya serta pada jejak-
jejaknya
1. Organisme itu sendiri
Tipe pertama ini adalah binatangnya itu sendiri
yang terawetkan/tersimpan. Dapat beruba
tulangnya, daun-nya, cangkangnya, dan hampir
semua yang tersimpan ini adalah bagian dari
tubuhnya yang “keras”.
Dapat juga berupa binatangnya yang secara
lengkap (utuh) tersipan. misalnya Fosil Mammoth
yang terawetkan karena es, ataupun serangga
yang terjebak dalam amber (getah tumbuhan).
Petrified wood atau fosil kayu dan juga mammoths
yang terbekukan, and juga mungkin anda pernah
lihat dalam filem berupa binatang serangga yang
tersimpan dalam amber atau getah tumbuhan.
Semua ini biasa saja berupa asli binatang yang
tersimpan
2. Type kedua = sisa-sisa aktifitasnya
Secara mudah pembentukan fosil ini dapat melalui
beberapa jalan, antara lain seperti yang terlihat
dibawah ini. Fosil sisa aktifitasnya sering juga
disebut dengan Trace Fosil (Fosil jejak), karena
yang terlihat hanyalah sisa-sisa aktifitasnya. Jadi
ada kemungkinan fosil itu bukan bagian dari tubuh
binatang atau tumbuhan itu sendiri
Penyimpanan atau pengawetan fosil cangkang ini
dapat berupa cetakan. Namun cetakan tersebut
dapat pula berupa cetakan bagian dalam (internal
mould) dicirikan bentuk permukaan yang halus, atau
external mould dengan ciri permukaan yang kasar.
Keduanya bukan binatangnya yang tersiman, tetapi
hanyalah cetakan dari binatang atau organisme itu
Gambar diatas menunjukkan bagaimana sebuah cangkang dapat terekam.
Pada gambar paling atas menunjukkan sebuah cangkang
dan potongan dari sebuah cangkang doble (bivalve) dipotong melintang
Gambar Yang menunjukkan Jejak Fosil
1. Mempunyai bagian yang keras
2. Segera terhindar dari proses-proses
kimia (oksidasi dan reduksi)
3. Tidak menjadi mangsa binatang lain
4. Terendapkan pada batuan yang berbutir
halus , agar tidak larut
5. Terawetkan dalam batuan sedimen
6. Terawetkan dalam waktu geologi
(minimal 500.000 tahun)
1. Histometabasis
Penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian
mineral lain (contoh : silika) dimana fosil tersebut diendapkan
2. Permineralisasi
Histometabasis pada binatang
3. Rekristalisasi
adalah proses fosilisasi dimana satu jenis mineral mengkristal ke
berbagai jenis mineral lainnya. Contohnya pada cangkang yang
tersusun dari mineral aragonit, dalam proses fosilisasinya mineral
tersebut akan merekristalisasikan mineral kalsit
4. Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi
Penggantian seluruh bagian fosil dengan mineral lain
5. Dehydrasi/Leaching/Pelarutan
6. Mold/Depression
Fosil berongga dan terisi mineral lempung
7. Trail & Track
Trail = cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang
menimbulkan kenampakan yang lebih halus
Track = sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar
Burrow = lubang-lubang tempat tinggal yang ditinggalkan binatang
purba
1. Pada Batuan Beku….?
Pada batuan beku tidak akan dijumpai fosil
karena batuan beku terbentuk dr hasil
pembekuan magma, shg tdk mungkin tdp fosil
2. Pada Batuan Sedimen….?
Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan
organisme, shg akan banyak terkandung fosil di
dalam batuan sedimen tsb
3. Pada Batuan Metamorf…?
Pada batuan metamorf, msh mungkin dijumpai,
namun sedikit sekali & umumnya fosil tsb telah
hancur bahkan telah hilang oleh proses
metamorfisme
Dari batuan sedimen, hewan-hewan dapat tersimpan dengan baik
Terutama pada batuan sedimen yang berbutir halus
Fisher, AG., Lalicher, CG., Moor, RC., 1952, Invertebrate Fossils, Mc. Graw Hill Book Co, London

Shork, R.R., & Twenhoefel, W.H., 1952, “Principles of Invertebrata Paleontology”, Tosho Printing
Company, Ltd, Tokyo

Skinner, B.J., 1981, “Paleontology and Paleoenvironments”, William Kaufman Inc, Los Altos, California

http://en.wikipedia.org/wiki/Arthropod

http://en.wikipedia.org/wiki/Brachiopod

http://en.wikipedia.org/wiki/Coelenterata

http://en.wikipedia.org/wiki/Echinoderm

http://en.wikipedia.org/wiki/Mollusca

http://en.wikipedia.org/wiki/Porifera

http://en.wikipedia.org/wiki/Protozoa

http://id.wikipedia.org/wiki/Vertebrata

Anda mungkin juga menyukai