Waktu 5 menit
APA ITU FOSIL ?
Fosil : Sisa atau jejak yang merupakan bukti
adanya kehidupan di masa lalu yang terekam
dan terawetkan dalam batuan oleh proses alam
Fosil berasal dari
kata fodere =
menggali. Fosil
diperoleh dengan
cara menggali.
Fosil umumnya
tersimpan dalam
perlapisan batuan di
alam
PENGAWETAN FOSIL
Fosil : Sisa atau jejak yang merupakan bukti
adanya kehidupan di masa lalu yang terekam dan
terawetkan dalam batuan oleh proses alam
Terekam : dapat diamati dengan menggunakan
mata telanjang ataupun menggunakan alat
pembesar (mikroskop)
Terawetkan : belum banyak mengalami perubahan
bentuk dari bentuk aslinya, serta tidak menjadi
rusak & hancur oleh penimbunan
PROSES PENGAWETAN
FOSIL
Pengawetan bagian lunak dari organisme
Pengawetan bagian keras asli dari organisme
Pengawetan dari bagian keras yang telah mengalami
perubahan
Pengawetan sisasisa atau jelak organisme
Pengawetan bagian lunak dari organisme
Fosil serangga yang
Mammoth yang terjebak terawetkan dalam getah
dalam rekahan es amber
Pengawetan bagian keras asli dari
organisme
Fosil yang bersifat karbonatan : misalnya
cangkang, kerang, siput, dan koral.
Fosil yang bersifat fosfatan : misalnya pada gigi,
gading, dan beberapa rangka luar suatu
organisme.
Fosil yang bersifat silikatan : fosil yang tersusun
atas senyawa silikat seperti pada golongan
plankton.
Fosil yang bersifat khitinan : biasanya terdapat
pada ke rangka luar organisme golongan
arthropoda
Tipe Fosil Bagian Keras yang Mengalami
Perubahan
Karbonisasi : dimana zat organik pada organisme
mengalami pembusukan kemudian kehilangan gas
dan cairannya, sehingga yang tertinggal hanya
lapisan karbon
Petrifikasi / Pemineralisasi : terjadi apabila
airtanah mengandung mineral menyusup ke poripori
fosil dan mengendapkan mineral sehingga sisa
organisme bertambah berat dan resisten terhadap
pelapukan.
Permineralisasi jika yang diendapkan hanya satu jenis
mineral, dan petrifikasi jika yang diendapkan
bermacammacam mineral.
Penggantian / Replacement :Proses dimana
bagian keras dari organisme hilang / larut leh
airtanah, sehingga yang tertinggal hanya rongga,
kemudian diikuti pengendapan senyawa lain
sehingga mempunyai struktur dan bentuk yang
sama dengan aslinya, tetapi komposisinya telah
berubah.
Petrifikasi Pada Kayu Raplacement Pada
Ammonite
Pengawetan SisaSisa atau Jelak
Organisme
Mold : terbentuk apabila cangkang suatu
organisme menekan sedimen yang belum
membatu, kemudian meninggalkan cetakan
bagian cangkang yang menekan sedimen tersebut.
Cast : Apabila mold tersebut terisi material
sedimen. Terbagi atas internal cast dan external
cast. Internal cast menunjukkan karakteristik
bentuk cetakan bagian dalam. External cast
menunjukkan karakteristik cetakan bagian luar.
Track : sisa organisme yang berupa tapak kaki.
Dengan adanya jejak kaki ini kita dapat
mengetahui kebiasaan hidup dari organise
tersebut.
Trail : sisa organisme yang berupa jejak yang berupa
aluralur pergerakan organisme.
Burrow : sisa aktifitas organisme yang berupa
galian. Burrow menunjukkan bukti bahwa kehidupan
suatu organisme didalam tanah dimana organisme
tersebut menggali lubang.
Coprolite : adalah sisa organisme yang berupa
kotoran hewan. Erat kaitannya dengan bentuk
anatomi dari pencernaan serta jenis makanan yang
sering dimakan.
Gastrolith : bautan halus, berbentuk well rounded
yang terdapat pada perut organisme yang berguna
untuk membantu pencernaan biasanya pada
beberapa golongan reptile.
Track Trail
Mold and Cast Burrow
Batuan yang Mengandung Fosil
Batuan : benda alam yang tersusun oleh
mineral, terdiri dari batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf
Batuan yang Mengandung Fosil : batuan
sedimen dan batuan metamorf yang berasal dari
batuan sedimen yang tidak sepenuhnya
mengalami metamorfisme
Proses Pembentukan Fosil
Proses Alam : bukan proses kerja manusia.
Proses alam yang berpengaruh pada
pembentukan fosil adalah proses eksogen (asal
luar) berupa : pelapukan, erosi, transportasi,
pengendapan (deposisi), pembatuan (litifikasi)
Proses yang berdampak positif pada
pembentukan fosil : pengendapan dan
pembatuan
Proses yang berdampak negatif pada
pembentukan fosil : pelapukan, erosi,
transportasi
Syarat Organisme Terawetkan Menjadi
Fosil
1. Mempunyai Cangkang Yang Keras
2. Berjumlah Banyak & Berukuran Kecil
3. Tidak Terkena Proses Tafonomik Yang
Merusak
Proses Yang Berpengaruh Pada
Pembentukan Fosil
Macam Proses Taphonomik :
1. Proses Yang Merusak Dan Tidak
Menghasilkan Fosil.
Dimangsa oleh Predator
Busuk karena bakteri sebelum terkubur
Hancur karena transportasi
Terkubur lambat atau cepat, hancur karena proses
tektonis, magmatis atau metamorfisme
2. Proses Yang Menghasilkan Fosil
Terkubur secara cepat pada batuan yang kedap air
Tidak terkena proses taphonomik yang merusak
Pembagian Jenis Fosil Berdasarkan Ukurannya
Megafossil
Ukuran organisme utuh sangat besar ex : vertebrate
fossil, hominid fossil
Macrofossil
Ukuran organisme cukup besar, tak memerlukan
mikroskop ex : invertebrate fossil, petrified wood
Microfossil
Ukuran organisme kecil, memerlukan mikroskop
ex : foraminifera, radiolaria, diatomae, fragmen
invertebrate fossil.
Nannofossil
Ukuran organisme amat kecil, memerlukan
mikroskop yang kuat (SEM, TEM)
ex : Coccolithophore (coccolith)
Megafossil
Fragmen Tengkorak Rekontruksi Rangka Utuh
Homo erectus Triceratop
Macrofossil
Fosil Trilobite Fosil Pelecypoda (Moluska)
Fosil Acropora Fosil Crinoid (Echinodermata)
Microfossil dan Nannofossil
Fosil Nummulites sp. Fosil Coccolith (Nannofossil)
Fosil Globorotalia tumida
Kegunaan Fosil
Fosil dapat dipergunakan untuk halhal
sebagai berikut:
1. Menentukan perkiraan umur relatif batuan;
lapisan yang memiliki kesamaan kandungan
fosil diperkirakan diendapkan pada waktu
yang bersamaan.
2. Mengetahui kisaran lingkungan
pengendapan
3. Menentukan korelasi batuan; lapisan batuan
pada suatu daerah dapat dikatakan sama
dengan lapisan batuan didaerah lain jika
keduanya mengandung jenis fosil yang
sama.
DESKRIPSI
Deskripsi fosil sesuai borang pada modul.
Apabila mendapatkan batuan, deskripsi batuannya
terlebih dahulu lalu deskripsi fosil seperti pada borang.
Nama :
NIM :
Jenis Batuan :
Deskripsi batuan:
Batuan berwarna... . . ukuran butir fragmen . . . . . . mm, matriks . . . . . . mm,
bentuk butir . . . ., sortasi . . . . , kemas . . . . , struktur sedimen . . . . komposisi
fragmen: . . . . ., matriks: . . . . ..
Deskripsi Komposisi:
1. Fragmen fosil :
2. Matriks: warna . . . , ukuran butir . . . , bentuk . . ., tersusun oleh mineral . . .
a. Mineral a : deskripsi seperti praktikum sebelumnya (kalau teramati)
b. Dst,
Nama Batuan : ......
TERIMAKASIH,
SEMOGA
BERMANFAAT