KARDO NAIBAHO
MARCELINUS FEBI
FATHIDLIYAUL HAQ
IZA ZULFANA FIKRI
RIZKI NANDA
REZA ADE FIRDAUS
KAPITALISME
Kapitalisme beserta budaya barat (liberal) yang menjadikan uang sebagai
pengaruh terbesar dalam kehidupan merupakan salah satu tantangan terhadap
pancasila dalam pengembangan ilmu.
Kapitalisme dan libralisme memiliki pandangan yang bertolak belakang dengan
pancasila, dimana kapitalisme dan liberalisme berbicara tentang kompetisi,
sedangkan paradigma panasila berbicara tentang kooperasi, kerja sama, dan
jiwa kekeluargaan
Pancasila harus di jadikan pedoman hidup bangsa indonesia, dan sebagai tujuan
negara indonesia guna mewujudkan cita-cita nasional, bukan berorientasi materi
semata.
GLOBALISASI
Yaitu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak terbatas wilayah.
Merupakan proses yang tidak dapat dihidari seiring perkembangan teknologi.
Dampak : positive IPTEK berkembang pesat, informasi mudah didapat.
Negative perubahan pola hidup masyarakat indonesia menjadi liberal,
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam nengeri, lupa akan identitas
diri sebagai bangsa indonesia dan cenderung meniru budaya luar.
Peran pancasila dalam menghadapi globalisasi adalah pancasila sebagai filter
dari berbagai budaya / paham dari luar. Pancasila menilai paham/budaya yang
bisa diserap dan disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila agar tetap berada
diatas kepribadian indonesia.
KONSUMERISME
Penyebab
Sifat manusia yang tidak pernah merasa puas
Tersedianya barang-barang murahan
Kurangnya skala prioritas
Dorongan dari pihan lain
Akibat
Pedagang untung banyak
Indonesia menjadi pasar produk negara lain
Kesulitan keuangan di akhir bulan
Timbul perasaan tidak tenang
PRAGMANTISME
Yaitu paham yang menyatakan sesuatu yang benar dapat diterima jika
bermanfaat dan praktis.
berorientasi pada tiga ciri, yaitu; workability (keberhasilan), satisfaction
(kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk.,1984) mewarnani perilaku
kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Untuk menghadapi paham pragmantisme, kita harus menjadikan pancasila
sebagai kepribadian diri kita sebagai bangsa indonesia.
Sila Pertama
Sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi sekitarnya.
manusia diperintahkan melakukan perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk
membuat kerusakan di bumi.
Kemanafaatan dalam professional adalah suatu manifestasi perbuatan untuk
kebaikan.
Ilmuwan yang mengamalkan kompetensi teknik yang dimiliki dengan baik
berarti menyukuri anugrah Tuhan
Sila Kedua
Sila ini memberikan arahan kepada manusia, baik yang bersifat khas
maupun universal guna mengembangkan ilmu pengetahuan.
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan
ilmuharus bersifat beradab
Asas kemanusiaan menghendaki agar perlakuaan terhadap manusia harus
sesuai dengan kodratnya
haakikat kodrat manusia memerlukan keseimbangan agar dapat
menyempurnakan kualitas kemanusiaannya.
Sila Ketiga
berisikan Persatuan Indonesia
memberikan fundamental pokok bagi para ilmuwan dan ahli
teknik Indonesia agar dapat menjunjung tinggi asas persatuan.
Hal tersebut diimplementasikan pada kerja sama yang sinergis
sehingga tingkat produktivitas akan meningkat.
Dari persatuan, semangat nasionalisme dan cinta tanah air juga
akan terpupuk.
Sila Keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
Negara ini dibentuk dan diperuntukkan oleh rakyat.
Semua warga negara (rakyat) memiliki hak dan kewajiban yang
sama.
Untuk mendapatkan keputusan terbaik serta bijaksana maka
diutamakan musyawarah.
Sila Kelima
. Saat pengelolaan industri lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi,
dalam arti keuntungan perusahaan sehingga cenderung mengabaikan
kesejahteraan karyawan dan kelestarian lingkungan.
. disebabkan oleh pola kerja yang hanya mementingkan kemajuan perusahaan.
. Sila ke-5 bertujuan agar tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan diantara
bangsa Indonesia.
. Sehingga terjadi keseimbangan antara keuntungan perusahaan dan
kesejahteraan karyawan serta kelestarian lingkungan.