Anda di halaman 1dari 26

No

:1

Kode batuan

: 24 (Riolit)

Jenis batuan

: Batuan beku (asam/volkanik)

Deskripsi batuan:.
Warna putih kecoklat-coklatan, ukuran kristal, fenokris: 510

mm

groundmass:

<

mm.

Tekstur

(ukuran

kristal

porfiroafananitik. Kristalinitas holokristalin. Tekstur berdasarkan


hubungan antar kristal subhedral, komposisi kuarsa 40%,
feldspar 50% dan mineral asam 10%.
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Fenokris
Kuarsa berwarna putih, kilap kaca, cerat putih, belahan
tidak ada, pecahan konkoidal, kekerasan 7, bentuk kristalin
struktur kriptokristalin,diamagnetik, brittle, ketembusan cahaya
translucent, kelimphahan 40%
2. Groundmass
Mineral feldspar berwarna abu-abu kekuningan, kilap
kaca, cerat putih, belahan 2 arah, pecahan tidak rata,
kekerasan

6-6,5,

diamagnetik,

bentuk

brittle,

kelimpahan 50%.

kristalin,

ketembusan

struktur
cahaya

kriptokristalin,
translusen,

Protogenesa:
Terbentuk dari magma (asam) yang membeku di permukaan
sehingga teksturnya halus karna pendinginan yang cepat
Asosiasi:
Batu Andesit
Nama Batuan : RIOLIT (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

:2

Kode peraga

: M19 (Dasit)

Jenis batuan

: Batuan beku (intermediet/volkanik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna abu-abu gelap, ukuran kristal fenokris 570 mm,, massa dasar < 1 mm, tekstur berdasarkan ukuran
kristal porfiroafanitik, kristalinitas holokristalin, berdasarkan
hubungan antar kristal xenomorfik granular, komposisi fenokris
plagioklas 60%, massa dasar mineral mafik 40%.
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Fenokris
Plagioklas berwarna putih, kilap kaca, belahan 2 arah,
pecahan tidak rata, kekerasan 6-6,5, struktur kriptokristalin,
ketembusan cahaya translucent, kelimpahan 50%.
2. Massa dasar
Mineral mafik berwarna hitam, kilap kaca, cerat hitam,
belahan 2 arah, pecahan tidak rata, , bentuk kristalin, struktur
kriptokristalin,

diamagnetik,

opaque, kelimpahan 50%.

brittle,

ketembusan

cahaya

Protogenesa:
Batuan ini berasal dari pembekuan magma(intermedier) secara
langsung di permukaan bumi sehingga memiliki tekstur yang
halus karena mengalami pendinginan yang cepat
Asosiasi:
Batu riolit
Nama Batuan: DASIT (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

:3

Kode batuan

: M50(Andesit)

Jenis batuan

: Batuan beku (intermediet/volkanik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna hitam keabu-abuan, ukuran Kristal,
fenokris 5-50 mm, massa dasar <5 mm, tekstur berdasarkan
ukuran

kristal

faneroporfiritik,,

kristalinitas

holokristalin,

berdasarkan hubungan antar kristal hipidiomorfik granular,


komposisi biotit 20%, plagioklat 60% dan kuarsa 20%.
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Biotit berwarna hitam, kilap kaca, cerat putih, belahan
1 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 2,5-3, bentuk kristalin,
struktur kriptokristalin, diamagnetik, rapuh ketembusan cahaya
opaque, kelimpahan 20%.
2. Plagioklas berwarna putih, kilap kaca, cerat putih,
belahan 2 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 5,5-6, bentu
kristalin,

struktur

kriptokristalin,

ketembusan

cahaya

translucent, diamagnetik, rapuh, kelimpahan 60%.


3. Kuarsa berwarna putih, kilap kaca, cerat putih, belahan
tidak ada, pecahan konkoidal, kekerasan 7-7,5, bentuk kristalin
struktur kriptokristalin,diamagnetik, brittle, ketembusan cahaya
translucent, kelimphahan 20%

Protogenesa:
Batuan ini berasal dari pembekuan magma(intermedier) secara
langsung di permukaan bumi sehingga memiliki tekstur yang
halus karena mengalami pendinginan yang cepat
Asosiasi:
Batu riolit
Nama batuan: ANDESIT (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

:4

Kode batuan

: 31 (Diorit)

Jenis batuan

: Batuan beku (intermediet/plutonik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna abu-abu, ukuran kristal fenokris 1-30
mm, massa dasar, < 1 mm, tekstur berdasarkan ukuran kristal
porfiroafanitik, kristalinitas holokristalin, berdasarkan hubungan
antar kristal hipidiomorfik granular, komposisi fenokris biotit
20%, piroksen 30%, kuarsa 20%, feldspar 20%, mika 10%.
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Biotit berwarna hitam, kilap kaca, cerat putih, belahan
1 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 2,5-3, bentuk kristalin,
struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

elastis,

ketembusan

cahaya opaque, kelimpahan 20%.


2. Feldspar berwarna putih, kilap kaca, cerat putih,
belahan 2 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 5,5-6, bentuk
kristalin,

struktur

kriptokristalin,

ketembusan

cahaya

translucent, diamagnetik, rapuh, kelimpahan 20%.


3. Kuarsa berwarna putih, kilap kaca, cerat putih, belahan
tidak ada, pecahan konkoidal, kekerasan 7-7,5, bentuk kristalin,
struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

brittle,

ketembusan

cahaya translucent, kelimphahan 20%


4. Mika berwarna hitam, kilap kaca, cerat putih, belahan
1 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 2,5-3, bentuk kristalin,

struktur lemabaran, diamagnetik, rapuh, ketembusan cahaya


translucent, kelimpahan 10%.
5. Piroksen berwarna hitam, kilap kaca, cerat putih,
belahan 1 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 3-4, bentuk
kristalin,

struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

rapuh,

ketembusan cahaya opaque, kelimpahan 30%.


Protogenesa:
Batuan ini berasal dari hasil ppembekuan magma (intermedier)
secara langsung di bawah permukaan bumi, sehingga batuan
ini bertekstur kasar(coars) karena mengalami pendingingan
yang lama
Asosiasi:
Batu granit
Nama Batuan: DIORIT (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

:5

Kode batuan

: 01 (Granit Biotit)

Jenis batuan

: Batuan beku (asam/plutonik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna putih keabu-abuan, ukuran kristal 5-70
mm, tekstur berdasarkan ukuran kristal fanerik, kristalinitas
holokristalin, berdasarkan hubungan antar kristal anhedral
granular, komposisi fenikris kuarsa 70%, feldspar 20% dan
bitotit 10%
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Kuarsa berwarna putih, kilap kaca, belahan tidak ada,
pecahan konkoidal, kekerasan 7, bentuk kristalin, struktur
kriptokristalin, ketembusan cahaya translucent, kelimpahan
80%.
2. Biotit berwarna hitam, kilap kaca, cerat putih, belahan
1 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 2,5-3, bentuk kristalin,
struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

elastis,

ketembusan

cahaya opaque, kelimpahan 10%.


3. Feldspar berwarna putih, kilap kaca, cerat putih,
belahan 2 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 5,5-6, bentuk
kristalin,

struktur

kriptokristalin,

ketembusan

translucent, diamagnetik, rapuh, kelimpahan 20%.

cahaya

Protogenesa:
Terbentuk dari magma (asam) yang membeku di bawah
permukaan sehingga teksturnya kasar karna pendinginan yang
lama
Assosiasi:
Batu Diorit
Nama Batuan: Granit Biotit (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

:6

Kode batuan

: 20 ( Dunit)

Jenis batuan

: Batuan beku (ultrabasa/volkanik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna hijau tua, ukuran kristal tidak teramati,
tekstur

berdasarkan

ukuran

kristal

afanitik,

kristalinitas

holokristalin, berdasarkan hubungan antar kristal subhedraleuhedral, komposisi fenikris olivin 90% dan piroksen 10%.
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Olivin berwarna hijau, kilap kaca, belahan tidak jelas,
pecahan tidak rata, kekerasan 6,5-7,bentuk kristalin, struktur
kriptokristalin, diamagnetik, ketembusan cahaya translucent,
kelimpahan 90%.
2. Piroksen berwarna hitam, kilap kaca, cerat putih,
belahan 1 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 3-4, bentuk
kristalin,

struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

rapuh,

ketembusan cahaya opaque, kelimpahan 10%.


Protogenesa:
Batuan berasal dari pembekuan magma (basa) pada suhu
tinggi secara langsung di permukaan, sehingga teksturnya
kasar karna pendinginan yang cukup cepat
Assosiasi:
Batu andesit dan batu basalt
Nama Batuan: DUNIT (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

:7

Kode batuan

: 74 (Dolomitic Limestone)

Jenis batuan

: Batuan sedimen (nonklastik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna abu-abu tua, ukuran butir lanau 1/161/256 mm, bentuk butir angular, sortasi baik, kemas terutup,
struktur masif, komposisi:dolomit 100%
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Dolomit berwarna putih, kilap kaca, cerat putih,
belahan 3 arah, pecahan tidak rata, kekerasan 3,5-4, bentuk
kristalin,

struktur

ketembusan

kriptokristalin,

cahaya

translucent,

diamagnetik,
nama

mineral

rapuh,
dolomit,

kelimpahan 100%.
Protogenesa:
Batuan ini terbentuk dari pengendapan material dan mineral
karbonat di daerah laut.
Asosiasi:
Napal, Batulanau, Batulempung
Nama Batuan: BATUGAMPING DOLOMIT (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

:8

Kode batuan

: 117 (Batulempung Moluska)

Jenis batuan

: Batuan sedimen (silisiklastik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna abu-abu tua, ukuran kristal lempung (<
1/256 mm), bentuk butir angular, sortasi baik, kemas tertutup,
struktur laminasi, komposisi: material silisiklastik dan cangkang
moluska.
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Material silisiklastik berwarna coklat kehitam-hitaman,
kilap tanah, belahan tidak teramati, kekerasan tidak dapat diuji,
struktur

tidak

teramati,

ketembusan

cahaya

opaque,

kelimpahan 95%.
2. Cangkang moluska berwarna putih, ukuran 1-2 mm,
bereaksi denga HCl, kelimpahan 5%.
Protogenesa:
Batuan ini terbentuk dari pengendapan material material
silisiklasti

dan

cangkang-cangkang

moluska

tertransportasi dan terakumulasi pada suatu daerah


Asosiasi:
Batugamping fosilan, Batulanau
Nama Batuan: BATULEMPUNG MOLUSKA (

Daftar pustaka:

yang

Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova


Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.
No

:9

Kode batuan

: - (Quartz conglomerate)

Jenis batuan

: Batuan sedimen (klastik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna abu-abu, ukuran butir frgamen: 2-25
mm, matriks : 1/16 2 mm, bentuk butir fragmen: rounded,
matriks: angular, sortasi buruk, kemas terbuka, struktur massif,
komposisi : litik kuarsa 50% dan litik basalt 50%.
Deskripsi komposisi/mineral:
1. Litik Kuarsa berwarna putih, kilap kaca, cerat putih,
belahan tidak ada, pecahan konkoidal, kekerasan 7-8, bentuk
kristalin,

struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

rapuh,

ketembusan cahaya translucent, kelimpahan 50%


2. Litik Basalt berwarna hitam, ukuran 2-25mm, bentuk
subrounded, tekstur afanitik, holokristalin, hubungan antar
kristal anhedral, komposisi piroksen100%.- Piroksen berwarna
hitam, kilap kaca, cerat putih, belahan 1 arah, pecahan tidak
rata, kekerasan 3-4, bentuk kristalin, struktur kriptokristalin,
diamagnetik, rapuh, ketembusan cahaya opaque, kelimpahan
10%.
Protogenesa:
Batuan berasal dari akumulasi material batuan beku hasil
transportasi yang terlitifikasi kemudian di suatu tempat

Asosiasi:
Batupasir, Breksi,
Nama Batuan: KONGLOMERAT KUARSA (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

: 10

Kode batuan

: - (Batukapur (chalk))

Jenis batuan

: Batuan sedimen (nonklastik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna putih, ukuran butir lanau (< 1/256 mm),
bentuk butir rounded, sortasi baik, kemas tertutup, struktur
massif, komposisi material karbonatan 100%.
Deskripsi komposisi/mineral:
Material karbonatan berwarna putih, kilap tanah, belahan
tisak teramatai, pecahan tidak teramati, kekerasan tidak dapat
diuji, struktur tidak teramati, ketembusan cahaya opaque,
kelimpahan 100%.
Protogenesa:
Batuan

ini

terbentuk

dari

akumulasi

materil

material

karbonatan
Asosiasi:
Batugamping, Batulanau, Batulempung

Nama Batuan: BATUKAPUR (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova

Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New


York: John Wiley & Sons Inc.

No

: 11

Kode batuan

: P71 (Batupasir (Sandstone))

Jenis batuan

: Batuan sedimen (klastik)

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna abu-abu kecokelatan, ukuran butir
fragmen: pasir(1/16-2mm) dan matriks: lanau ( 1/16-1/256
mm), bentuk butir angular, sortasi baik, kemas terbuka,
struktur laminasi, komposisi mineral kuarsa 80% dan material
klastik 20%.
Deskripsi komposisi/mineral:
Kuarsa berwarna putih, kilap kaca, cerat putih, belahan
tidak ada, pecahan konkoidal, kekerasan 7-8, bentuk kristalin,
struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

rapuh,

ketembusan

cahaya translucent, kelimpahan 50%

Protogenesa:
Batuan berasal dari akumulasi dan litifikasi material material
kuarsa lepas
Asosiasi:
Breksi, Konglomerat
Nama Batuan: BATUPASIR (
Daftar pustaka:

Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova


Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.
No

: 12

Kode batuan

: 95 (Batu Marmer)

Jenis batuan

: Batuan Metamorf

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna putih, ukuran butir 2-5 mm, tekstur
berdasarkan ketahanan terhadap metamorfisme kristaloblastik,
tekstur berdasarkan hubungan antar kristal subhedral, tekstur
berdasarkan bentuk mineral granuloblastik, struktur nonfoliasi
(hornfels), komposisi material lempung 5%dan mineral kalsit
95%.
Deskripsi komposisi/mineral:
Kalsit berwarna putih, kilap kaca, cerat putih, belahan 3
arah, pecahan tidak rata, kekerasan 2,5-3, bentuk kristalin,
struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

rapuh,

ketembusan

cahaya translucent, kelimpahan 95%.


Protogenesa:
Batuan terbentuk oleh metamorfisme kontak karna intrsusi dari
batugamping
Asosiasi:
Kuartsit
Nama Batuan: MARMER (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova

Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New


York: John Wiley & Sons Inc.

No

: 13

Kode batuan

: 204 (Sekis Klorit)

Jenis batuan

: Batuan Metamorf

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna hijau, ukuran butir 2-10 mm, tekstur
berdasarkan ketahanan terhadap metamorfisme relict, tekstur
berdasarkan

hubungan

antar

kristal

subhedral,

berdasarkan bentuk mineral lapidioblastik,

tekstur

struktur foliasi

(sekis), komposisi klorit 80% dan mineral mika 20%.


Deskripsi komposisi/mineral:
1. Mika berwarna putih, kilap kaca, cerat putih, belahan 1
arah, pecahan tidak rata, kekerasan 2,5-3, bentuk kristalin,
struktur lemabaran, diamagnetik, rapuh, ketembusan cahaya
translucent, kelimpahan 20%.
2. Klorit berwarna hijau, kilap lemak, cerat hiaju pucat,
belahan tidak ada, pecahan tidak rata, kekerasan 2-2,5, bentuk
kristalin,

struktur

kriptokristalin,

diamagnetik,

rapuh,

ketembusan cahaya translucent, kelimpahan 80%.


Protogenesa:
Batuan berasal terbentuk akibat metamorfisme dengan suhu
rendah yang masih meninggalkan struktur lama
Asosiasi:
Serpentinit, Amfibolit
Nama Batuan: SEKIS KLORIT (
Daftar pustaka:

Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova


Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

: 14

Kode batuan

: M20 (Serpentinit)

Jenis batuan

: Batuan Metamorf

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna hijau tua, ukuran butir <5 mm, tekstur
berdasarkan ketahanan terhadap metamorfisme relict, tekstur
berdasarkan

hubungan

berdasarkan

bentuk

antar

mineral

kristal

subhedral,

granoblastik,

struktur

tekstur
foliasi

(sekis), komposisi serpentinit 100%


Deskripsi komposisi/mineral:
Serpentin berwarna hijau, kilap lemak, cerat hiaju pucat,
belahan tidak jelas, pecahan tidak rata, kekerasan 2-5, bentuk
kristalin, struktur berserat, diamagnetik, rapuh, ketembusan
cahaya translucent, kelimpahan 100%.
Protogenesa:
Batuan terbentuk akibat metamorfisme bersuhu rendah namun
tekanan tinggi
Asosiasi:
Amfibolit, Sekis Klorit, zeolit

Nama Batuan: SERPENTINIT (

Daftar pustaka:
Graha, Doddy Setia.1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Hurlbut, Cornelius S. 1952. Danas Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley & Sons Inc.

No

: 15

Kode batuan

: 209 (Batu Sabak)

Jenis batuan

: Batuan Metamorf

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna hitam, ukuran butir <1 mm, tekstur
berdasarkan ketahanan terhadap metamorfisme kristaloblastik,
tekstur berdasarkan hubungan antar kristal euhedral, tekstur
berdasarkan bentuk mineral lapidioblastik, struktur foliasi (slaty
cleveage), komposisi mika 100% dan material lempung
Deskripsi komposisi/mineral:
Mika berwarna putih, kilap kaca, cerat putih, belahan 1
arah, pecahan tidak rata, kekerasan 2-3, bentuk kristalin,
struktur lemabaran, diamagnetik, rapuh, ketembusan cahaya
translucent, kelimpahan 20%.
Protogenesa:
Batuan ini terbentuk dari hasil metamorfisme yang berderajat
rendah dengan teknanan yang rendah,
Asosiasi:
Batulempung
Nama Batuan: BATU SABAK

Anda mungkin juga menyukai