PENDAHULUAN
Avertebrata air dapat di definisikan sebagai hewan hewan bertulang belakang, yang
sebagian atau seluruh daur hidupnya hidup didalam air. ( Sri Subekti,dkk., 2011 ).
Habitat hidup avertebrata air tersebar dari ekosistem air laut, ekosistem payau, air
tawar dan bahkan pada ekosistem ekstrim seperti danau garam. Invertebrate
mencakup 95% dar seluruh jenis hewan. Diantara kelompok invertebrate juga
terdapat perbedaan-perbedaan.
Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang
serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan
mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, burung,
dan mammalia.
dalam lebih dari 30 sub-fila mulai dari organisme yang simpel seperti porifera dan
1
cacing pipih hingga organisme yang lebih kompleks seperti mollusca, echinodermata,
dan arthropoda.
Ekosistem perairan, baik perairan sungai, danau, maupun perairan pesisir dan
laut merupakan suatu himpunan integral dari komponen abiotik (fisik dan kimia) dan
biotik (organisme hidup) yang berhubungan satu sama lain dan saling berinteraksi
membentuk suatu struktur fungsional. Perubahan pada salah satu komponen tersebut
(Fachrul, 2007).
Morfologi di zona tepi pantai meliputi tebing berbatu, pantai pasir dan tanah
basah (wetlands). Kondisi morfologi dan karakteristik lain dari suatu perairan
mempengaruhi keanekaragaman biota laut yang ada di dalamnya. Biota laut yang
berada pada daerah tepi pantai ini dapat beradaptasi dalam kondisi lingkungan yang
cukup ekstrim dimana beberapa parameter lingkungan seperti suhu, salinitas, kadar
oksigen, dan habitat dapat berubah secara signifikan (Pribadi et al., 2009). Beberapa
biota laut sangat peka terhadap perubahan lingkungan se-hingga seringkali digunakan
sebagai indikator kualitas suatu perairan. Salah satu kelompok biota laut tersebut
sering dijadikan sebagai indikator ekologi dari suatu ekosistem perairan. Jumlah
2
1.2 Tujuan
hewan hewan avertebrata air secara langsung dan mengetahui klasifikasi hewan
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum lapangan avertebrata air ini yaitu kita akan
mengetahui secara langsung habitat hewan hewan avertebrata air dan mengetahui
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma
artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Hal ini
disebabkan bulu babi mempunyai duri-duri panjang seperti landak. Hewan yang
termaksud dalam filum echinodermata antara lain bintang laut, bulu babi dan
merupakan satu-satunya phylum hewan yang semua spesiesnya hidup di laut Di alam
1. Simetri bilateral pada saat larva dan dewasanya simetri radial. Alat gerak berupa
kaki ambulakral.
2. Tidak bersegmen, seluruh tubuh tertutup rangka kapur dan berduri serta pentamer.
3. Alat pencernaan berkembang sempurna dari mulut sampai anus kecuali kelas
5. Alat pernapasan berupa dermal branchiata, kaki tabung atau tentakel, kaki insang
6. Sistem syaraf berpusat di cincin syaraf , dihubungkan dengan tali-tali syaraf radial
4
Echinodermata tidak mempunyai kepala; tubuh tersusun dalam sumbu oral-
Rangka di dalam dan terdiri atas ossicle atau pelat-pelat kapur yang dapat digerakkan
atau tidak dapat digerakkan. Bentuk dan letak osscile tiap jenis adalah khas. Rongga
tubuh luas dan dilapisi peritoneum bercilia dalam perkembangannya sebagian rongga
tubuh menjadi system pembuluh air, suatu organ yang tidak terdapat pada avetebrata
berbintik. Hewan ini terbagi dalam 5 kelas yaitu Holothuridae (teripang). Kelas kedua
yaitu Asteroidea (bintang laut. Kelas ketiga yaitu Echinoidea (bulu babi. Kelas ke
empat yaitu Ophiuroidea (bintang ular) dan kelas ke lima yaitu Crynoidea (lili laut)
(Aslan.dkk, 2009).
Kelas Asteroidea
bentuknya yang seperti bintang. Asteroidean disebut pula oleh masyarakat awam
sebagai bintang laut. Seluruh tubuhnya terbungkus duri yang sifatnya tumpul dan
pendek. Duri pada kulit asteroidea berasal dari endoskeleton yang sifatnya keras.
Asteroidean memiliki sebuah cakram pada pusat atau poros tubuhnya yang berbentuk
seperti bintang. Contoh dari hewan Asteroidea adalah bintang laut (Asterias forbesi).
sebuah disk sebagai pusatnya. Sisi taajam dari kelima sudut ini bisa jga digunakan
5
sebagai senjata oleh asteroidean. Di antara anggota Echinodermata yang lain,
asteroidean adalah yang paling kaya akan spesies. Ada sekitar 1800 spesies dari
berbentuk bintang dengan 5 lengan, permukaaan tubuh pada bagian dorsal atau aboral
Kelas Echinoidea
anggota ditemukan bentuk tubuh yang pipih. Seperti anggota Echinodermata yang
lain, tubuh echinoidea juga diselimuti oleh duri yang cenderung tajam sifatnya dan
panjang. Echinoidea tampai endut bulat dan tanpa lengan. Contoh dari hewan
echinoidea yang berbentuk bulat, yaitu landak laut (Arbacia punctulata) dan bulu
tubuhnya pipih juga tidak memiliki lengan, contohnya Sand dollar (dolar pasir).
6
Echinodermata jenis ini memiliki rangka yang pipih dan panjang. Struktur skeleton
atau rangka pada echnoidea terdiri atas zat kapur yang sifatnya keras dan kuat.
Anggota dari echinoiea ini biasa hidup bebas di perairan, seperti di pantai, sumur, dan
sungai. Namun beberapa juga tinggal di lingkungan air yang tak banyak, seperti di
lumpur, tanah liat, dan di balik karang di pantai. Hewan-hewan yang termasuk kelas
ini berbentuk bundar tak berlengan, tetapi memilki duri yang dapat digerakkan.
berbentuk bola misalnya bulu babi (Diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia
punctulata). Hidup pada batuan atau lumpur di tepi pantai atau dasar perairan
(Maskoeri, 1992).
Kelas Echinoidea, landak laut yang berbentuk bulat , tidak berlengan, tapi
memiliki duri. Vicera tersimpan dalam cangkok yang berbentuk bola. Anus terdapat
pada permukaan aboral, mulut terletak pada bagian oral yang dikelilingi oleh 5 buah
disebut lentera aristoteles. Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling
Ciri umumnya (Kusnandi, 2010) : Bentuk seperti landak, bentuk cakram atau
7
tidak mempunyai tangan-tangan. Contoh : Arbacia punktulata, Diadema sp,
sp.
Kelas Ophioderma
yang berbentuk seperti ular. Memang sepintas tampak seperti asteroidean, namun
sudutnya tidak tajam dan melengkng. Ophiuroidea memiliki struktur engan yang
Ophiuroidea juga memiliki daya regenerasi yang cukup tinggi. Apabila salah
satu lengan terputus, ia bisa tumbuh lagi dan tetap hidup. Anggota Echinodermata ini
hidup pada perairan dangkal maupun pada perairan dalam. Ia memangsa bangsa
udang dari arthropoda, yang setingkat lebih primitive darinya. Mereka biasa aktif
tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu
hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (ophiuroidea brevispinum) Mulut dan
Bintang mengular memiliki cakram tengah yang jelas terlihat dari tangannya
memiliki alat isap dan bintang mengular bergerak dengan mencambukkan lengannya.
Hidup di perairan dangkal dan dalam, bersembunyi di bawah batuan atau rumput laut,
8
Bentuknya seperti bintang ular, tidak memiliki celah ambulakral, pentamer
berlengan panjang dan ramping serta mudah digerakan. Contoh: Ophiutrix sp,
Kelas Crinoidea
Crinoidea disebut juga lili laut. Mengapa disebut lili laut? Karena sekilas
crinoidea memiliki bentuk tubuh yang sangat mirip dengan tumbuhan, yaitu
tumbuhan lili. Seperti asteroidean, crinoidea juga memiliki lengan berjunlah lima atau
pula kelipatannya.dari lengan akan keluar cabang kecil yang disebut sebagai pinula.
Bentuk tubuh Crinoidea dapat menyerupai bunga lili, bunga bakung, atau bulu
burung. Crinoidea hidup di dasar laut. Ia hidup dengan menempel dan bukannya
memungkinkannya untuk membentuk sebuah struktur taman laut di dasar laut. Saat
ini, crinoidea lebih sering ditemukan dalam kondisi sudah menjadi fosil.
Kelas Echinoidea, landak laut yang berbentuk bulat , tidak berlengan, tapi
cangkok yang berbentuk bola. Pada cangkok terdapat duri-duri yang pada pangkalnya
terikat dengan otot sehingga duri dapat digerakkan. Beberapa jenis memiliki kelenjar
racun. Anus terdapat pada permukaan aboral, mulut terletak pada bagian oral yang
dikelilingi oleh 5 buah gigi yang kuat dan tajam (Aslan.dkk, 2009).
9
Sekilas hewan Crinoide ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat
pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga
memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu
hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp) (Maskoeri, 1992).
Ciri umumnya: mirip tumbuhan bunga. memiliki lima lengan mulut dan anus
hewan ini terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Contoh:
Kelas Holoturoide
laut. Struktur tubuhnya lunak dan berduri di sekujur tubuhnya. Ia memiliki mulut dan
anus untuk menjalankan proses pencernaan, yang keduanya terletak pada ktub yang
berlawanan. Sekujur tubuh holothuroidea juga dikelilingi oleh tentakel, seperti halnya
balik lumpur atau pasir pantai.struktur tubuhnya lembut dan fleksibel, meski tersusun
atas zat kapur seperti halnya pada ophiuroidea. ia Bergerak menggunakan ketiga
pertukaran gas dan air antara lingkungan luar dan sistem tubuhnya. Ia juga memiliki
10
Bentuk hewan dewasa bulat panjang, oval, atau menyerupai cacing dewasa
dan duri. Dinding tubuh terdiri atas otot longitudinal dan ditutup oleh kutikula
(Rusyana, 2011).
dan 10-30 tentakel yang dapat dijulurkan dan tertarik kembali. Kaki ambulakral
terletak pada daerah ventral yang memiliki alat hisap yang berfungsi untuk bergerak
(Mukayat, 1989).
dan tidak mempunyai lengan. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung
2010).
11
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Praktikum Avertebrata air ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 7 Maret
2019 Dari pukul 08.00-11.00 WITA di Pantai Leato, kelurahan Leato selatan,
a. Alat
12
b. Bahan
13
BAB IV
4.1 Hasil
Adapun hasil pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1 Echinometra mathaei 5
2 Pearsonothuria graeffei 1
14
3 Linckia laevigata 1
sebagai berikut :
Kedalaman yaitu 28 cm
Kecerahan 100%
lamun.
Arus.
15
4.2 Pembahasan
Klasifikasi ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Class : Echinoidea
Ordo : Camarodonta
Family : Echinometridae
Genus : Echinometra
Spesies : E. mathaei
Deskripsi
dengan Diadema setosum, tetapi lebih bulat dan berwarna coklat, duri-duri pada
tubuhnya relatif tidak beracun dan cenderung tumpul (tidak tajam) dengan ukuran 3
16
cm umumnya hidup di pinggir-pinggir pantai yang berupa batu-batu karang. Tidak
agresif dan bisa berdiam diri pada suatu tempat dalam jangka waktu yang lama.
Siklus hidup dari bulu babi diawali dengan terjadinya pembuahan yang terjadi
diluar tubuh. Induk jantan membuahi telur-telur dari induk betina. Telur bulu babi
dibungkus dengan semacam gelatinous yang biasa disebut dengan jelly coat (Guidice,
1986). Setelah itu terbentuklah embrio, dimana embrio ini akan membelah dengan
frekuensi yang sangat tinggi. Setelah mencapai tahap embrio terus masuk fase morula
dan embrio muda disebut blastula. Selama 10 jam setelah terbuahi sejak fase blastula,
maka embrio tersebut mulai aktif berenang. Setelah itu muncullah anakan bulu babi
,bulu babi sudah dapat dikatakan telah menjadi anakan bila sudah terdapat tentakel-
menjadi dewasa. Bulu babi dewasa telah memiliki organ tubuh yang lengkap mulai
dari tubuh bagian dalam sampai pada organ tubuh bagian luar semuanya telah tampak
dengan jelas.
17
Klasifikasi ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Class : Holothuroidea
Orde : Holothuriida
Family : Holothuriidae
Genus : Pearsonothuria
Spesies : P. graeffei
Deskripsi
dikelilingi oleh cincin hingga 24 tentakel berbentuk daun, dengan dayung dengan
tangkai hitam yang berwarna hitam di sisi atas dan putih di bawahnya. Anus berada
di ujung tubuh yang lain dan ada beberapa baris kaki tabung sepanjang bagian
bawah. Warna orang dewasa coklat pucat dan putih, dengan bintik-bintik hitam dan
Sebaliknya, yang dewasa berwarna cerah, menjadi putih dan biru atau hitam,
dengan beberapa proyeksi besar, kuning, seperti duri. Warna ini membuat mereka
ketika mereka tumbuh lebih besar dari siput dan mimikri tidak lagi efektif.
18
4.2.3 Linckia laevigata
Klasifikasi ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Valvatida
Family : Ophidiasteridae
Genus : Linckia
Spesies : L.laevigata
Deskripsi
adalah jenis bintang laut di perairan dangkal tropis Indo-Pasifik. Morph warna yang
paling umum ditemukan adalah murni, gelap atau terang biru, meskipun orang dapat
menemukan aqua, variasi ungu atau oranye di seberang lautan. Bintang laut dapat
tumbuh sampai 30 cm diameter, dengan tips bulat pada setiap lengan - beberapa
19
individu mungkin beruang bintik terang atau gelap pada setiap lengan panjang. Hal
ini teguh dalam tekstur, dan memiliki lengan, sedikit tubular memanjang umum untuk
Ophidiasteridae sebagian besar lainnya, dan biasanya memiliki pendek, kaki tabung
kuning. Sebuah penghuni terumbu karang dan padang lamun, spesies ini relatif umum
dan jarang ditemukan di kepadatan seluruh rentang. Mereka hidup subtidally, atau
Genus Linckia dikenal makhluk dengan kekuatan regeneratif yang luar biasa,
aseksual: lain tropis, merah muda atau kemerahan berbintik-bintik dengan spesies
putih dan kuning dikenal sebagai multifora Linckia untuk menghasilkan 'komet' atau
lengan terpisah dari ibu individu, yang akan tumbuh empat, Rintisan bertopik kecil
senjata siap untuk pertumbuhan hingga jatuh tempo. laevigata L. ada pengecualian
untuk ini - banyak orang yang diamati di alam yang hilang tangan atau kadang-
kadang, dalam bentuk komet. The Linckia belang-belang (L. multifora) reproduksi
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
Hewan ini terbagi dalam 5 kelas yaitu Holothuridae (teripang). Kelas kedua yaitu
Asteroidea (bintang laut. Kelas ketiga yaitu Echinoidea (bulu babi. Kelas ke empat
yaitu Ophiuroidea (bintang ular) dan kelas ke lima yaitu Crynoidea (lili laut). Dan
untuk hasil yang diamati memiliki karakteristik yang berbeda beda dari kelasnya
masing masing.
5.2 Saran
tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk
perbaikan ke depannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
23