TINJAUAN PUSTAKA
bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak. Semua hewan yang termasuk
dalam kelas ini bentuk tubuhnya simetri radial dan kebanyakan mempunyai
endoskeleton dari zat kapur dengan memiliki tonjolan berupa duri (Jasin.
1984).
mulai dari daerah pasang surut sampai perairan dalam dengan kedalaman
menyukai perairan yang jernih dan relatif tenang. Pada umumnya setiap
yang sering dijumpai di daerah berpasir atau pasir berlumpur yang banyak
8
9
zona pertumbuhan alge, zona tubir dan lereng terumbu karang. Faktor
fisik kimia laut meliputi salinitas, pH, arus, suhu, dan kecerahan yang
Namun ekosistem yang paling tinggi terdapat pada terumbu karang di zona
pasang sururt. Hal ini dipengaruhi oleh faktor fisik dan kimia pada
dari semua pantai pasang surut, pantai berbatu yang tersusun dari bahan
memiliki ukuran populasi yang tidak sama karena dalam komunitas itu
dalam ekosistem laut dan bermanfaat sebagai salah satu komponen dalam
10
untuk merombak sisa-sisa bahan organik yang tidak terpakai oleh spesies
mengular), Echinoidea ( bulu babi dan dolar pasir), Crinoidea ( lilia laut dan
mengular), Echinoidea ( landak laut), Crinoidea ( lilia laut dan bintang bulu),
Holothuroidea (teripang).
lima kelas, yaitu kelas Asteroidea (bintang laut) contoh: Archaster typicus,
11
contoh: Holothuriascabra.
mempunyai lima lengan, kadang juga terlihat hanya empat bahkan enam
lengan. Jika salah satu lengan terputus maka lengan baru akan terbentuk
dengan segera karena adanya daya regenerasi hewan ini. Secara umum,
hewan ini mempunyai badan relatif tipis. Jika pada bagian dorsal ditemukan
madreporit dan anus maka pada ventral ditemukan mulut serta kaki
dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin. Kondisi lengan yang
12
mudah dibedakan dengan bintang ular laut. Hewan ini sering ditemukan
Jika air laut surut, seringkali biota ini terjebak di genangan air yang
dangkal.
organik dan plankton masuk melalui mulut menuju esofagus dan lambung
melalui anus yang terdapat pada aboral (bagian dorsal) tubuh (Gambar
tinggi. Bila satu lengan terpotong maka bagian yang hilang akan segera
ini kadang tidak terlihat dari permukaan air karena bersembunyi dengan
1. Archaster typicus
sebagai sistem sirkulasi air dan anus. Pada bagian oral dapat
silinder. Warna dari Bintang laut ini yaitu abu-abu dan cokelat
memiliki warna duri putih, berbentuk tumpul dan pipih. Klasifikasi dari
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Ordo : Valvatida
Famili : Archasteridae
Genus : Archaster
Spesies : A.typicus (Clark dan Rowe 1971).
14
India, utara Australia, Filipina, Cina, Jepang, selatan Pasifik dan Hawai
2. Culcita novaeguineae
tubuh yang beragam. Bintang laut ini memiliki warna tubuh hijau
mulut, bukaan ambulakral dan kaki tabung sedangkan pada bagian aboral
terdapat anus dan madreporit. Klasifikasi dari biota laut ini, yaitu:
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata,
Kelas : Asteroidea
Ordo : Valvatida
Famili : Oreasteridae,
Genus : Culcita,
Spesies : C.novaeguineae
3. Linckia laevigata
dan mulut terdapat di bagian oral. Bintang laut ini memiliki granul-
memiliki warna biru pada bagian aboral. Klasifikasi dari biota laut
ini, yaitu :
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Ordo : Valvatida
Famili : Ophidiasteridae
Genus : Linckia
Spesies : L.laevigata (Lee dan Shin 2014).
16
kaki tubuh dari bintang mengular tidak memiliki cakram pipih seperti yang
adhesif. Oleh karena itu, seperti bintang laut dan Echinodermata yang lain,
(Campbell. 2012)
1. Ophiactis savignyi
ekskresi. Bintang mengular ini memiliki enam buah lengan dan warna
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Ophiuroidea
Ordo : Ophiurida
Famili : Ophiactidae
Genus : Ophiactis
Spesies : O.savignyi (Clark dan Rowe 1971).
Jepang, Atlantik Tropikal, India, dan Samudera Pasifik (Clark dan Rowe
1971).
2. Ophiocoma erinaceus
oleh granul berwarna hitam pada bagian aboral, terdapat tooth papillae
dan seri oral papillae pada bagian mulutnya. Memiliki lengan sederhana
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Ophiuroidea
Ordo : Ophiurida
Famili : Ophiocomidae
Genus : Ophiocoma
Spesies : O.erinaceus (Clark dan Rowe 1971).
3. Amphiura sp.
mengular ini memiliki warna putih transparan dengan 6 buah arms spine
yang sangat kecil dan memiliki satu buah tentacle scale pada bagian
Kingdom : Animalia,
Filum : Echinodermata,
Kelas : Ophiuroidea,
Ordo : Ophiurida,
Famili : Amphiuridae,
Genus : Amphiura (Clark dan Rowe 1971).
dan padang lamun yang sangat umum dijumpai di perairan dangkal. Biota
memakan alga dan lamun. Namun, pada kondisi perairan yang berbeda
Tubuh bulu babi berbentuk agak bulat seperti bola dengan cangkang
Tubuh bulu babi sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian oral,
aboral, dan bagian diantara oral dan aboral. Pada bagian tengah sisi aboral
terdapat sistem apikal dan pada bagian tengah sisi oral terdapat sistem
sistem pembuluh air (waste vascular system). Sistem ini menjadi ciri khas
yang berfungsi sebagai alat pemotong dan penghancur makanan. Organ ini
juga mampu memotong cangkang teritip, molusca ataupun jenis bulu babi
terdapat lima pasang insang yang kecil dan berdinding tipis (Aziz. 1987)
Tubuh bulu babi memiliki satu rongga utama yang berisi lentera
buah gigi yang disatukan oleh suatu substansi berkampur dan dikelilingi
oleh otot pengulur dan penarik. Otot ini berperan mengatur pergerakan
banyak fungsi. Selain untuk bergerak, kaki tabung juga digunakan sebagai
indera peraba, organ respirasi dan tempat pengeluaran air dari tubuh (Aziz
1. Diadema setosum
dalam famili Diadematidae. Bulu babi ini memiliki dua sisi, yaitu aboral
dan oral. Pada bagian aboral terdapat anal ring berwarna jingga dan terdapat
warna biru atau hijau pada bagian genital, sedangkan pada bagian oral
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Diadematoida
Famili : Diadematidae
Genus : Diadema
Spesies : Diadema setosum (Clark dan Rowe 1971).
Jepang, selatan Pasifik. Australia, Filipina, dan timur India (Clark dan
Rowe 1971).
2. Laganum laganum
tubuh yang pipih, duri yang pendek dan termasuk dalam bulu babi
24
irregularia. Pada sisi aboral, bulu babi ini memiliki struktur tubuh yang
menyerupai asteroidea. Pada sisi oral terdapat mulut yang terletak pada
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Clypeasteroida
Famili : Laganidae
Genus : Laganum
Spesies : L. laganum (Lee dan Shin 2014).
Australia, Indo-West Pasifik, selatan Samudra India (Lee dan Shin 2014).
3. Mespilia globulus
lempengnya dan cokelat pada duri. Duri-duri primer yang dimiliki bulu babi
ini pendek, keras dan dituutpi oleh kulit yang tipis. Memiliki sisi aboral
25
yang terdapat anus sedangkan sisi oral yang terdapat mulut. Klasifikasi dari
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Camarodonta
Famili : Temnopleuridae
Genus : Mespilia
Spesies : M.globulus (Lee dan Shin 2014).
(Chuuk, Kosrae, Yap), Korea (Pulau Jeju), selatan Jepang, stlatan Cina,
Filipina, Guam, Hawai, IndoWest Pasifik, Timur Afrika, dan Laut Merah
2.3.4 Morfologi dan Anatomi Crinoidea ( Lilia Laut dan Bintang Bulu)
bunga lili, sedangkan yang tidak bertangkai dinamakan bintang bulu atau
Tubuhnya terdiri atas calyx, semacam mangkuk kecil yang tersusun dari
pelat-pelat kapur dan buah tangan yang panjang dan lentur. Pada
yang disebut pinnule. Lekuk amburakral terdapat baik pada tangan cabang
maupun pinnul. Mulut Crinoid terletak di tengah bagian oral dan dikelilingi
Gonad terletak pada pangkal beberapa pinnule atau pangkal tangan serta
1. Antendon sp
seperti berlian, kuning, hijau dan cokelat. Biasanya hewan ini hidup melekat
pada batu karang dengan tangkai atau menggunakan alat pencengkram (siri)
lili, bunga bakung atau bulu burung. Tubuhnya tersusun dari lempeng kapur
dan berbentuk cangkir (kaliks), dari kaliks ini tersembul lima lengan lentur.
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Crinoidea
Ordo : Comatulida
Famili : Antedonidae
Genus : Antedon
Spesies : Antedon mediterranea (Nofiani. 2011)
2. Metacrinus interruptus
untuk melekat pada dasar laut atau substrat. Mulut terletak pada daerh oral,
sedangkan anus pada daerah aboral. Pada bagaian oral terdapat lekukan
simetri radial saat dewasa. Tubuhnya seperti timun dengan bagian ventral
berfungsi untuk pergerakan dan dibagaian dorsal terdapat papila sebagai alat
memanjang atau dengan mulut terletak satu ujung dan anus terletak pada
dinding tubuh. Mulut dikelilingi oleh sekumpulan tentakel. Podia atau kaki
pohon respirasi. Jenis kelamin terpisah dan kelenjar kelamin berupa berkas
1. Holothuria scabra
cenderung memiliki tubuh simetri radial dan memiliki sistem vaskular air
dapat tumbuh mencapai panjang empat sentimeter atau lebih. Tubuh ditutupi
oleh spikula berkapur dalam bentuk tablet dan tombol. Spesies ini tersebar
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuriidae
Genus : Holothuria
Spesies : H. scabra (Lee dan Shin 2014).
2. Holothuria impatiens
ventral cenderung datar, dan lubang anus bulat. Warna tubuh adalah abu-
tipis. Tipe spikula yang ditemukan di bagian dorsal adalah tipe meja
dan kancing. Teripang ini biasanya ditemukan di sela pipa besar yang
Filum : Echinodermata
Subfilum : Echinozoa
Kelas : Holothuroidea
Subkelas : Aspidochirotacea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuriidae
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria impatiens (Elfidasari. 2012)
3. Holothuria atra.
tubuh bulat, sisi ventral yang cenderung datar, dan lubang anus yang bulat.
Warna tubuh hitam kulit tubuhnya lembut dan tebal. Tipe spikula yang
ditemukan di bagian dorsal adalah tipe meja, roset, dan lempeng. Biasanya
Filum : Echinodermata
Subfilum : Echinozoa
Kelas : Holothuroidea
Subkelas : Aspidochirotacea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuriidae
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria atra (Elfidasari. 2012)
32
oleh daratan. Zona ini memiliki faktor fisik maupun faktor kimia yang
bahwa pasang surut adalah daerah pantai yang terletak antara pasang tinggi
dan surut terendah, daerah ini mewakili peralihan dari kondisi lautan ke
kondisi daratan. Zona ini luasnya sangat terbatas, tetapi banyak terdapat
hewan yang terdapat di zona intertidal adalah hewan yang termasuk dalam
filum Echinodermata.
Daerah pantai yang terpapar oleh sinar matahari pada saat pasang surut
maksimum dan pada saat pasang turun daerah tersebut akan mengalami
Laut akan terjadi pasang dimana bumi terletak dekat dengan matahari
dan bulan, dan laut akan terjadi surut pada bagian itu letaknya jauh dari
matahari dalam aliran pasang surut ini, sebab kekuatan grafitasi kira-kira dua
1990).
33
Laut didominasi oleh berbagai macam gelombang dan oleh pasang surut
yang terjadi karena gaya tarik bulan dan matahari. Pasang surut terjadi di
pasang surut terjadi 2 kali sehari dengan waktu keterlambatan sekitar 50 menit
Pasang surut yang terjadi di bumi ini tidak hanya dipengaruhi oleh bulan
dan matahari, tetapi ada faktor lain yang memperumit keadaan pasut di bumi
perbedaan tingginya paras air saat pasang disaat siang dan malam hari.
waktu, baik antara air pasang dan air surut berikutnya maupun antara air
d. Susunan dan letak antara daratan dan lautan juga mempengaruhi pasut.
e. Perbedaan tinggi rendahnya paras laut pada saat pasang dan surut
yang berbeda. Dua lokasi pantai yang terpisah sejauh 50 Km terkadang sudah
Menurut Nontji (2005) dilihat dari pola gerakan muka lautnya, pasang
1. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide), pada jenis ini hanya terjadi satu
kali pasang dan satu kali surut setiap hari, hal ini misalnya terjadi pada
2. Pasang surut harian ganda (semidiurnal tide), pada jenis ini setiap hari
terjadi dua kali pasang dan dua kali surut yang tingginya masing-masing
semidiurnal), sedangkan jenis ini setiap hari dua kali pasang dan dua kali
timur.
prevailing diurnal), jenis ini setiap hari mengalami satu kali pasang dan dua
kali surut yang sangat berbeda tinggi dan waktunya. Contohnya pantai
karena daerah ini merupakan tempat berlindung dan tempat mencari makan.
Selain itu, kondisi lingkungan pada daerah ini sangat menguntungkan bagi
pertumbuhan laut karena adanya dukungan dari faktor fisik, kimia, dan
35
salinitas, pH, arus, suhu, dan kecerahan yang selalu berubuah-ubah sangat
2.4.2 Suhu
jaringan hidup. Air akan dengan cepat menyerap panjang gelombang ini
sehingga dapat melindungi kebanyakan hewan laut, akan tetapi bagi hewan
2.4.3 Salinitas
perpindahan massa air laut, dan terjadinya difussi. Ikan dan invertebrata
merupakan habitat laut estuarin dan merupakan habitat wilayah pasang surut
dan pasang naik yang mengatur tekanan osmotik di bawah kondisi salinitas
lingkungan salinitas yang tinggi maupun salinitas yang rendah (Smith 1980).
Salinitas atau kadar garam dipengaruhi oleh curah hujan, tekanan air di dasar
Sebaran salinitas air laut dipengaruhi oleh berbagai factor seperti pola
air tawar tipis yang berada di atas sedangkan dibawahnya adalah air laut. Hal
seperti ini biasa ditemukan di muara dimana pengaruh pasang- surut kecil. 2)
Perairan dengan salinitas sedang, hal ini disebabkan adanya gerak pasang
kedudukan pasang surut. Pada saat surut, salinitas di dominasi oleh air tawar
yang datang dari sungai, sedangkan pada saat pasang air lautlah yang paling
banyak mempengaruhi.
Air laut memiliki sifat fisiko kimia yang khas. Air laut tersusun atas
kurang lebih 80% unsur, dengan pH antara 7,5-8,5. Unsur terbesar konsentrasi
ionnya adalah Na & Cl. Kedua unsur ini menentukan tingkat salinitas air laut,
yang biasa diukur dengan satuan per mill (0/oo). Konsentrasi seluruh bahan
padat terlarut dalam air laut disebut salinitas. Air laut permukaan memiliki
salinitas sebesar 32-38 0/oo, dan apabila daerah pantai akibat masuknya air
0
/oo). Naik turunnya air laut dipengaruhi oleh penguapan, peleburan, dan
pengaruh besar secara tidak langsung, yakni sebagai sumber energi untuk
mempengaruhi jenis hewan laut yang dapat hidup pada atau di dalam laut.
a. Mintakat lumpur
Mintakat ini terjadi karena adanya aliran air yang mengandung lumpur
dari darat. Lumpur yang terbawa tersebut mengendap di perairan teluk yang
ini padat dan tidak meninggalkan rongga untuk oksigen. Zat-zat organik yang
b. Mintakat pasir
sehingga ada pertukaran oksigen sampai lapisan bawah dasar air. Gelombang
laut dapat memindahkan pasir saat menuju pantai. Perpindahan pasir ini
cenderung untuk bertindak sebagai pengerus. Oleh sebab itu hewan yang
hidup di lingkungan ini harus dilengkapi dengan cangkang yang kuat, mampu
pasir.
c. Mintakat cadas/batu
banyak biota laut untuk menyesuaikan diri. Daerah cadas ini memperoleh
oksigen yang bagus, banyak makanan dan tempat perlindungan yang bagus.
Jenis yang hidup disini umumnya jenis melekat. Melekat dengan alat lekat
yang kuat sperti alga, melekat dengan kaki hisapnya seperti beberapa keong
d. Mintakat timbunan
memiliki daerah pasang surut yang relatif panjang dari bibir pantai sampai batas
surut terjauh kurang lebih 150 m. Pantai Dadabong terletak di desa Hadiwarno
Invertebrata yang relatif banyak. Selain itu, letak pantai Dadabong yang berada
dibalik tebing dan sulitnya akses menuju pantai menjadi penyebab terjaganya
pantai tersebut. Pantai Dadabong memiliki ekologi yang hampir mirip dengan
pantai-pantai diselatan Pulau Jawa. Ciri khas pantai dadabong adalah sepanjang
bibir pantai sampia batas terjauh zonasi terdiri dari batuan karang dan pasir
merupakan perairan pantai jernih dengan substrat dominan pasir putih yang
dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar.
Sumber belajar itu tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna
barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau
Sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau
AECT dalam Asyhar (2012) terdapat enam macam sumber belajar yaitu
3. Bahan, merupakan sesuatu (bisa pula disebut program atau software) yang
dirinya sendiri.
4. Alat, adalah sesuatu (biasa pula disebut hardware) yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
yang disebut Pusat Sumber Belajar agar dapat memberikan kemudahan dan
42
usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: sumber belajar
yang kedua adalah sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal
begitu banyaknya sumber belajar yang ada di seputar kita yang semua itu
dapat kita manfaatkan untuk keperluan belajar. Sekali lagi, guru hanya
merupakan salah satu dari sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan
guru hanya salah satu sumber belajar yang berupa orang, selain petugas
ahli/terampil, tokoh agama, dll. Dilihat dari segi fungsi dan perannya,
para peserta didik, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
alat peraga (teaching aids) atau alat audio visual (audio-visual aids) dan media
pembelajaran (Sudjarwo,1989).
yang akan dilaksanakan dan juga berdasarkan pada karakteristik para peserta
pembelajaran. Menurut Sudono (2000) pada pendidikan anak usia dini, fungsi
misalnya ada seorang anak yang hanya menghendaki bahan dari sumber
belajar yang sama. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan anak pengulangan-
Pengulangan itu pun dapat menjadi suatu kebiasaan yang dibutuhkan anak
tentang hal-hal yang berhubungan dengan sumber belajar atau hal lain.
Sedapat mungkin anak dilatih untuk bercerita tentang kejadian yang ia lihat,
didik dengan berbagai media komunikasi serta penyajian informasi dan data
secara lebih konkrit, (5) memungkinkan belajar secara seketika, karena dapat
fungsi sumber belajar, yaitu sebagai sumber kajian yang secara lengkap dan
pembentukan sikap (concept formation= self concept) dan daya pikir yang
pelaksanaannya.
4. Sumber sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan waktu yang tersedia.
Agar pemilihan sumber dan media belajat tepat sasaran, maka perlu
yang baik perlu diperhatikan menurut Asyhar (2012) adalah sebagai berikut:
1. Jelas dan rapi. Sumber media belajar yang baik harus jelas dan rapi dalam
penyajianya
46
2. Bersih dan Menarik. Bersih di sini berarti tidak ada gangguan yang tak
6. Praktis, luwes dan tahan. Kriteria ini menuntut para guru/instruktur untuk
memilih sumber media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat
7. Berkualitas baik. Kriteria sumber belajar dan media secara teknis harus
berkualitas baik
8. Ukuran sesuai dengan lingkungan belajar. Sumber belajar dan media yang
terlalu besar sulit digunakan dalam suatu kelas yang berukuran terbatas
belajar sesuatu tertentu termasuk sumber belajar. Segala sesuatu baik benda,
47
perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
hasil pertimbangan pada kajian ciri-ciri umum yang dimilikinya, bahasa yang
2015).
yang disusun sedemikian rupa dan memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Atlas dapat berbentuk lembaran maupun buku. Jika ditinjau darai penggunaan
pengguna data dan informasi, atlas ini dapat digunakan oleh barbagai
swasta.
Berdasarkan silabus SMA kelas X materi Invertebrata pada KD 3.8 dan 4.8.
Penyajian data penelitian dapat dituangkan dalam media visual, hal ini
Sumber belajar
berupa Atlas Biologi