Anda di halaman 1dari 23

Filum Polifera

Dan
Filum Echinodermata
A. Filum Polifera
Polifera adalah salah satu filum yang terdapat
dalam kingdom animalia, dan masuk dalam kategori
invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang.
termasuk hewan primitive yang paling sederhana,
karena tidak punya jaringan atau organ sejati.

Porifera sering disebut hewan berpori atau spons.


Hal ini disebabkan karena ciri-ciri porifera Sebagian
besarnya memiliki kerangka yang terbuat dari serabut
spongin. Gambar Porifera
Porifera memiliki tubuh yang berbentuk tabung
dengan ukuran yang kecil sekitar 1-3 cm, jarang Warna-warna Porifera

sekali ada yang mencapai 15 cm. Umumnya mereka


memiliki warna yang cerah seperti, putih, kuning,
hijau, ungu dan jingga.

Umumnya habitat polifera di lautan. Namun, ada


juga beberapa porifera yang hidup di perairan air
tawar. Porifera merupakan organisme heterotrof yang
tidak bisa membuat makanannya sendiri. Mereka
mengonsumsi bakteri dan plankton untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
1. Ciri-Ciri Porifera
a) Tubuhnya diploblastic (terdiri dari 2 lapisan, yaitu ektodermis
(kulit luar) dan endodermis (kulit dalam)
b) Disebut sebagai hewan spons dan juga hewan berpori,
karena tubuh- nya terdapat lubang-lubang kecil.
c) Tubuhnya terdapat spikula-spikula yang mengandung zat
kapur (kalsium), zat kersik (silikat) atau benang-benang
spongin.
d) Hidup dengan tipe sessil (menetap) di dasar perairan.
e) Tubuhnya dilengkapi saluran air guna mensirkulasikan air
didalam tubuhnya.
f) Reproduksi secara vegetatif dengan kuncup (budding) dan
gemmulae, dan secara generative ovum oleh sperma.
2. Klasifikasi Porifera
Polifera diklasifikasikan menjadi 3 yaitu
Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae.
Berikut penjelasa-annya:

Gambar Calcarea
1. Calcarea
Calcarea adalah salah satu kelas porifera
yang perlu kamu ketahui. Anggota calcarean
merupakan para spons berkapur, dimana selurub
kerangkannya terdiri dari spikula kalsium karbonat
(seperti jamur).
Tubuhnya berbentuk tabung dengan ukuran yang
kecil sekitar 1-3 cm, jarang sekali ada yang mencapai
15 cm.umumnya memiliki warna yang kusam dan
hidup di dasar perairan yang dangkal dengan iklim
sedang. Contoh calcarea yaitu sycon ciliatum dan
leucosolenia botryoides.
Gambar Hexactinelida
2. Hexactinelida
Hexactinellida merupakan kelas porifere yang
habitatnya di lautan dan biasa disebut juga dengan
spos gelas atau kaca.spikula kelas hexactinellida
terdiri dari silikat dan tidak mengandung spongin.
selain itu, spikula tersebut juga berbentuk bidang
triaxon, dimana pada masing-masing bidangnya
terdapat dua jari-jari (hexactinal).
Hexactinellida hidup di lautan dalam, itulah mengapa jenis
ini lebiih sulit didapatkan, contoh anggota Hexactinellida adalah
Eupctella aspergillum.
3. Demospongiae
Jenis spons yang sering ditemukan dilautan Gambar Demospongiae
adalah jenis Demospongiae. Bahkan, kelas po-
rifera satu ini juga ditemukan di air tawar. Mereka
gak punya spikula triaxon, tetapi spikula yang
dimilikinya berbentuk monoaxon dan tetraxon
yang mengandung silikat.

Namun, beberapa jenisnya juga ada yang tidak mengandung


spikula, melainkan hanya mengandung spongin. Contoh anggo-
ta Demospongiae adalah Spongilla lacustris.
B. Echinodermata
Echinodermata adalah hewan berkulit duri
yang tinggal di laut dan tidak termasuk dalam
kategori ikan. Kata ‘Echinodermata’ berasal
dari Bahasa Yunani, echinos berarti landak
kecil, dan derma berarti kulit.
Tubuh hewan Echinodermata berbentuk
simetri radial. Ditengah tubuhnya, hewan ini
memiliki mulut.
Echinodermata bergerak dengan lambat dan tidak ada yang hidup sebagai parasite,
meski ada beberapa spesies yang hidup menempel (sesil).
Berikut ini adalah fungsi dari beberapa struktur tubuh Struktur tubuh
echinodermata
Echinodermata:
1. Madreporit merupakan lempengan dorsal yang berlubang-
lubang sebagai tempat masuknya air laut kedalam system
pembuluh air.
2. Anus Echinodermata berfungsi sebagai jalan keluarnya
sisa pencernaan berada di sebelah atas
3. Perut Echinodermata berfungsi sebagai pembersih
lingkungan laut terutama pantai, karena echinodermata
merupakan hewan pemakan bangkai dan kotoran hewan di
laut
4. Ampula adalah bagiam dasar dari saluran
setengah lingkaran di dalam telinga yang terletak
Struktur tubuh
di dalam vestibulum dan merupakan yang
fungsinya adalah sebagai organ keseimbangan. echinodermata
5. Organ reproduksi primer atau Gonad terdiri dari
sepasang testes pada pria dan sepasang ovarium
pada Wanita. Gonad yang matur berfungsi
menghasilkan gemet (gametogenesis) dan meng-
hasilkan hormon sekd, khususnya tentosteron
pada pria dan estrogen dan progestrogen pada
Wanita.
6. Lingkar kanal pusat (stone canal), yaitu bangunan
berbentuk pipa melengkung yang berfungsi
sebagai saluran penghubung antara madrepotid
dengan saluran cincin.
7. Kanal radial, meluas keseluruh tubuh. Saluran ini merupakan cabang dari saluran
cincin yang menuju ke setiap lengan dan berujung pada kaki ambulacral.
8. Saluran lanteral yang bermuara ke ampula. Setiap kaki ambulakral (kaki tabung) berh-
ubungan dengan gelembung otot yang disebut ampula.
Struktur tubuh
echinodermata

9. Kaki tabung berfungsi untuk membantu dalam


pergerakan dan makan. Urutan mulai dari
masuknya air sampai terjadinya Gerakan adalah
madreporite – saluran batu – saluran – cincin –
saluran radial – saluran lenteral – ampula – dan
kaki tabung.
1. Ciri-ciri Echinodermata
a) Tubuhnya terdiri atas tiga lapisan embryonal, yakni ectoderm, mesoderm, dan
endoderm.
b) Punya rongga tubuh (selom) yang sempurna, disebut triploblastic selomata.
c) Selom pada Echinodermata dibatasi oleh perioteneum bersilia
d) Berbentuk simetri bilateral jika masih larva, tetapi saat dewasa bentuknya
simetri radial, bulst, bulat memanjang, atau berlengan
e) Tidak memiliki kepala dan tubuh dalam sumbu oral-aboral
f) Mulutnya ada di sisi ventral, ada anus di sisi dorsal
g) Memiliki endoskeleton dari osikel berkapur
h) Bergerak dengan ambulacral, yaitu kaki tabung berlubang kecil untuk
menghisap
i) Memiliki sistem pencernaan sempurna, kecuali bintang laut yang tidak
mempunyai anus
j) Tidak memiliki system ekskresi
k) Perkembangbiakan secara seksual
2. Klasifikasi Echinodermata
Berdasarkan karakteristiknya, kelas Echinodermata dibagi menjadi 5
kelas, yaitu:
A. Asteroidea (Bintang laut)
Asteroidea sering disebut sebagai bintang laut,
hewan ini memiliki bentuk seperti bintang dengan
lima lengan pada tubuhnya. Pada permukaan
tubuhnya dilengkapi dengan duri. Organ tubuh
yang dimiliki bercabang kelima buang lengannya.
Pada permukaan bawah tubuhnya (permukaan
oral) terdapat mulut dan kaki tabung yang
digunakan untuk bergerak. Pada bagian atas
atau aboral terdapat anus dan madreporite yang
merupakan saluran pembuangan air laut dengan
systempembuluh air yang ada dalam tubuh.
Pada bagian ujung lengan terdapat bitnik mata
yang oeka terhadap sinar. Warna tubuh asteroidea ada
yang hitam, biru kecoklatan, dan merah menyala.
Misalnya Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata
(bintang laut biru), pentaceros (bintang laut bertanduk),
culcita (bintang laut berkulit).

Pencernaan sempurna terhadap di sekujur tubuh


memiliki mulut dan anu, urutannya: mulut –
kerongkongan pendek – lambung kardiak (muka) dan
pilorus (belakang) – usus – anus. Sistem reproduksi
bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal, gonad
terletak di lengan. Larva yang dihasilkan disebut larva
bipinaria.
B. Ophiuroidea (Bintang ular laut)

Hewan ini juga disebut sebagai bintang ular laut karena tubuhnya memiliki lima
lengan yang apabila digerak-gerakan menyerupai gerakan ular. Hewan ini tidak memiliki
anus sehingga sisa pencernaannya dikeluarkan lewat mulutnya. Hewan ini biasa hidup
di laut yang dalam ataupun laut dangkal. Banyak dijumpai dibalik batu karang ataupun
mengubur dirinya dalam pasir. Hewan ini makanannya adalah udang, kerrang, ataupun
sampah dari organisme lain, contohnya adalah ophioplacus.
Pada siang hari, hewan ini bersembunyi dibalik bebatuan, lumpur, atau tempat
terlindung dan malam hari melakukan aktivitas. Makanannyan berupa Mollusca, udang-
udangan, dan sisa organisme.

Sistem reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal, gonad terletak di


lengan. Larva yang dihasilkan disebut pluteus. Sistem pencernaan tidak memiliki anus,
terletak dicakram bola.

C. Crinoidea (Lili laut)


Secara sepintas hewa ini sangat mirip
dengan tumbuhan yang hidup di laut.
Hidupnya menempel pada substrat yang ada
di laut. Memiliki lima buah lengan dan sering
disebut sebagai lili laut. Paling primitive
dibandingkan yang lain dan memiliki bentuk
tubuh seperti piasa, contohnya adalah
Antedon sp, Holopus sp.
Pada daerah oral terdapat mulut dan anus, tetapi tidak memiliki madreporite.
Pada dasar tubuh permukaan adoral terdapat kaliks, yaitu lempeng kapur berbentuk
cangkir. Apabila kondisi tidak memungkinkan, maka crionidea akan melepaskan diri
dari dasar tempat melekatnya, kemudian pindah pada tempat yang sesuai.

Sistem reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal atau internal,


gonad terletak di pinnula. Setelah beberapa hari, larva dilepas dan menempel di dasar
laut menjadi kaliks dan lengan. Sistem pencernaan tidak memiliki anus, terletak di
dalam teka/mahkota.
D. Echinoidea
Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang
banyak bentuknya oval/setengah bola, contoh
Diadema (bulu babi) dan Echinus (landak laut).
Echinoidea ini hidup di pasir, batu-batuan.
Mulut terletak di bagian oral dan dilengkapi
dengan 5 buah gigi, sedangkan madreporite,
anus, dan lubang kelamin terletak di bagian
aboral.
Hewan ini tidak mempunyai lengan seperti Asteroidea. Tubuhnya tertutup cangkok
tipis saling berhubungan, dan muncul duri-duri Panjang yang dapat digerak-gerakan.
Mulutnya terletak pada permukaan oral dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan
yang dinamakan Lantera Aristoteles. Adapun anus, madreporit, dan lubang kelamin
terdapat pada permukaan adoral.

Sistem reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal, gonad terletak dibawah
permukaan aboral. Sistem pencernaan sempurna terhadap pada cangkang, memiliki mulut
dan anus, urutannya: mulut – faring – kerongkongan – usus yang dikelilingi Lentera
Aristoteles – anus.

E. Holothuroidea
Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa
mahluk hidup yang lain. Contohnya Holothuria Sp.(Teripang). Hewan ini memiliki duri yang
halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai
mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada
bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki dibagian ventral
untuk bergerak dan dua baris dibagian dorsal digunakan untuk bernapas.
Warna tubuhnya kehitaman, kecoklatan, dan agak
putih. Susunan tubuhnua liam lipat, tubuhnya lunak,
dan tidak berlengan. Di sekitar mulutnya terdapat
tentakel bercabang yang dihubungkan dengan system
oembuluh air. Di daerah anus terdapat kaki amburakal
untuk bergarak atau pengerutan otot tubuh. Respirasi
dengan dua baris kaki pembuluh dorsal dan alat napas
yang disebut paru-paru air. Hewan ini hidup di dalam
pasir atau kapur, makanannya berupa zat organic yang
ada dalam lumpur.

Sistem reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal, gonad terletak


didekat tentakel. Larva yang dihasilkan disebut larva aurikula. Sistem pencernaan
sempurna berada di rongga tubuh, memiliki mulut dan anus, urutannya: mulut –
kerongkongan pendek – lambung – usus – kloaka – anus.
3. Manfaat echinodermata
Echinodermata merukan hewan pemakan bangkai dan kotoran hewan di laut
sehingga ia mempunyai peran sebagai pembersih lingkungan laut terutama pantai.
Secara ekonomis ia hanya sedikit sekali manfaatnya bagi manusia. Beberapa jenis
dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya teripang, dan kerrang dari
beberapa jenis Echinodermata dapat digunakan sebagai bahan hiasan.

Peran Echinodermata yang dapat dimanfaatkan manusia, antara lain:


A. Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi
B. Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk
teripang.
C. Mentimun laut dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, jelly gamat.
D. Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantgai menjadi bersih
Hewan-hewan Echinodermata sering kali menimbulkan kerugian bagi manusia.
Berikut contohnya:

a) Dapat merugikan pembudidayaan tiram Mutiara dan kerang laut, karena


Echinodermata merupakam predator hewan-hewan budidaya tersebut.
b) Bulu babi dan landak laut sangat merugikan bagi para turis yang ingin menikmati
olahraga air, karena dari bulunya sangat beracun dan dapat menyebabkan
kematian.
c) Beberapa jenis bintang laut ada yang memakan karang sehingga banyak yang
mati.

Anda mungkin juga menyukai