Anda di halaman 1dari 27

ECHINODERMATA

BIOLOGI
KELOMPOK 6
• ABDURRAHMAN ZACKY
• ELMA ALDA SYAHPUTRI
• MEGAWATI
• SUCI ANGGRAINI
• MUTIA SANDRA ARINI
PENGERTIAN
• Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma
= kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang
memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri
• Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri)
adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut,
Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini
ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul
di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang
masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau
enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang
masih hidup sekarang
CIRI- CIRI
• Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut, serta tubuhnya
memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna
di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus
sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah atas. Sistem gerak dengan
menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap
mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5 lengan, hewan ini memiliki
kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya
yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain, Echinodermata juga
bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut,
lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang dimiliki. Reproduksi secara
generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum sehingga akan dihasilkan
zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai berikut: air
masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran cincin lalu masuk ke dalam
saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki tabung, air disemprotkan sehingga
dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan akhirnya kaki tabung menjulur
ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat.
• Ciri-ciri:
1. Tubuh Echinoderamta terdiri dari 3 lapisan
dan memiliki rongga tubuh atau disebut
triploblastik selomata.
2. Bentuk tubuh simetri bilateral pada saat
masih menjadi larva, dan pada saat dewasa
bentuk tubuhnya simetri radial.
3. Kulit tubuh terdiri dari zat kitin.
4. Mempunyai ambulakral
5. Memiliki sistem penceranaan yang sempurna
kecuali bintang laut yang tidak memiliki anus.
6. Tidak memiliki sistem ekskresi.
7. Perkembangbiakan terjadi secara seksual
KLASIFIKASI ECHINODERMATA
1. Asteroidea atau Bintang Laut
Bentuk tubuh seperti bintang, bagian bawahnya disebut permukaan oral, dan bagian
atas disebut permukaan adoral. Mulut Bintang Laut berada di permukaan oral.
Contoh: Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (bintang laut biru), dan
Pentaceros (bintang laut bertanduk).
a. Kelas Asteroidea
Bintang laut merupakan anggota dari Kelas Asteroidea. Makhluk hidup ini
menunjukkan banyak ciri umum Echinodermata. Bintang laut memiliki lima tangan.
Lapisan permukaan paling luar dari bintang laut terdiri atas lapisan sel epidermal
yang bersilia. Di bawah kulit terluar terdapat endoskeleton.

Kebanyakan bintang laut adalah karnivora. Makanan diambil ke dalam mulut yang
berlokasi di permukaan bawah bintang laut. Dari mulut, makanan masuk ke
esofagus lalu ke perut, tempat pencernaan berlangsung. Enzim pencernaan
diproduksi oleh kelenjar pencernaan yang berada di setiap lengannya. Sisa makanan
yang tidak dapat dicerna dikeluarkan melalui anus yang terdapat di permukaan atas
bintang laut.

Biasanya, bintang laut bereproduksi secara seksual. Bintang laut betina dan jantan
mengeluarkan sel telur dan sel sperma ke dalam air. Fertilisasi terjadi di dalam air.
Bintang laut juga sangat terkenal dengan kemampuan regenerasinya. Beberapa
spesies bintang laut bereproduksi secara aseksual dengan melepaskan lengannya.
Contoh spesies kelas ini, antara lain Astropesten irregularis dan Celeita sp.
Perhatikan Gambar Berikut.
2. Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea merupakan hewan berbentuk bintang
dengan lengan lurus, panjang, dan fleksibel. Sering juga
disebut sebagai bintang ular laut. Cakram tubuhnya
terlihat jelas. Anggota kelas ini memiliki kaki ambulakral
pada lengan pipanya yang lebih sedikit dibandingkan
anggota kelas Asteroidea. Pergerakan ular bintang laut
ini dilakukan dengan kibasan lengan. Cara makan
anggota kelas ini berbeda pada setiap spesies. Contoh
spesies ini antara lain Ophiotrix flagilis dan Ophiopholis
aculeata.
• 3. Crinoidea atau Lilia Laut
• Hidupnya menempel di substrat yang ada di laut.
Contoh: Antedon sp, dan Holopus sp.
• 4. Echinoidea
• Memiliki lima baris kaki tabung (ambulakral). Bentuk
tubuh bulat dan ditutupi duri. Tidak memliliki lengan.
Contoh: Bulu babi (Diadema) dan landak laut (Echinus).
Echinoidea yang terkenal adalah bulu babi. Bulu babi
tidak memiliki lengan, tetapi memiliki lima baris kaki
tabung yang berfungsi sebagai alat gerak yang lambat.
Bulu babi memiliki duri-duri yang berguna untuk
bergerak. Bagian oval bulu babi terdapat mulut yang
dikelilingi oleh mulut tajam untuk memakan rumput laut
dan makanan lainnya. Contoh spesies ini adalah bulu
babi (Diadema sp.)
• 5. Holothuroidea atau Teripang atau Mentimun Laut
• Tiidak memiliki duri dan memiliki 5 baris kaki tabung.
Contoh
KARACTERISTIK ECHINODERMATA
• a. memiliki 3 lapisan embrional ( triploma bastik)
b. simetri tubuh bilateral pada pase larva dan radias pada pase dewasa
c. terdapat pembagian tubuh anterior dan posterior
d. euselomata
e. tidak memiliki segmen tubuh
f. system pencernaan sempurna, ada beberapa jenis yang tidak memiliki
anus
g. tidak memiliki system peredaran darah
h. system pernapasan berupa insang kecil/ papulae, ada juga yang
menggunakan kaki ambulaktral( kaki tabung) atau teripang laut pada kelas
holathuroidea menggunakan semacan pohon respirasi
i. tidak memiliki system ekspresi
j. system saraf dibentuk oleh saraf cicin, saraf radial dan saraf jala
k. reproduksi secara seksual dan aseksual, pada umumnya, kelaminnya
terpisah, yaitu jantan dan betina yaitu beberapa jenis bersipat hemafrodit
reproduksi aseksual dengan cara memperbaiki diri(regenerasi), tetapi
karena jarang terjadi
l. penyakang tubuh berupa kerangka dalam(endoskelekton)
PERANAN ECHINODERMATA
• 1 . PERAN EKOLOGIS
 Pasir dolar dan tripang menggali ke dalam pasir menyediakan lebih banyak oksigen pada
kedalaman lebih besar dari dasar laut
 Bintang laut mencegah pertumbuhan alga di terumbu karang hal ini memungkin kan
krang unk menyaring makanan lebih mudah
 Banyak tripang yang menyediakan habitat bagi parasit seperti kepiting, cacing dan siput
2 .Echinodermata sebagai makanan
 Dibeberapa negara echinodermata dianggap makanan lezat.sekitar 50.000 ton
landak laut ditangkap unk makanan , mereka sebagian besar dikomsumsi
jepang, peru, spanyol, dan prancis kedua gonad jantan dan betina landak laut
unk dikomsumsi , rasanya di gambarkan dengan lembut dan meleleh seperti
campuran seafood dan buah, tripang yang di anggap lezat di beberapa negara
di asia tenggara
3 . Echinodermata sebagai obat
 beberapa racun tripang memperlambat laju pertumbuhan sel tumor. Sehingga
ada kepentingan dalam menggunakan ini dalam penelitian kanker

4. Echinodermata sebagai pertanian


=> Kerangka echinodermata digunakan sebagai sumber kapur oleh petani di
beberapa daerah dimana batu kapur tidak tersedia, kapur digunakan unk
mengurangi keasaman dan meningkatkan kesuburan
Cara Reproduksinya
• Cara Berkembang Biak
• Echinodermata berkembang biak melalui
reproduksi seksual. Reproduksi seksual pada
anggota filum ini umumnya melibatkan hewan
jantan dan betina yang terpisah (dioecious) dan
pembebasan gamet dilakukan di air. Hewan
dewasa yang radial berkembang dari larva
bilateral melalui proses metamorfosis.
STUKTUR TUBUH ECHINODERMATA

Sistem Ambulakral pada Asterias forbesi
Gambar 36. Struktur tubuh bintang laut
Mulutnya ada di permukaan bawah tubuh dan anusnya ada di permukaan atas
tubuh.Hewan ini memiliki kerangka dalam yang terdiri dari lempeng-lempeng
kapur. Lempeng-lempeng kapur ini bersendi satu dengan yang lainnya dan
terdapat di dalam kulit. Hewanini juga umumnya mempunyai duri-duri kecil. Duri-
durinya berbentuk tumpul danpendek.Sistem ambulakral merupakan sistem
saluran air.Sistem saluran air ini terdiri atas:a.
Madreporit
, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.b. Saluran batuc. Saluran
cincind. saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.e. Saluran lateralf. Ampulag. Kaki
tabungSistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada
hewan iniair laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (
madreporit
) menujuke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang
mempunyai cabang kelima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke
saluran lateral. Pada setiapcabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan
dengan semacam gelembungberotot atau disebut juga ampula. Dari saluran
lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini
KERAGAMAN
• Echinodermata telah mengidentifikasi sekitar
7000 spesies hidup dan sekitar 13.000 spesies
punah yang diketahui dari catatan fosil. Filum
ini adalah yang terbesar di luar bentuk air
tawar atau terestrial (Brusca dan Brusca, 2003;
Waggoner, 1999).
RENTANG GEOGRAFIS
• Terutama kelompok laut, echinodermata
ditemukan di semua samudra (Brusca dan
Brusca, 2003).
Daerah biogeografi:
• Laut Arktik
• Samudera India
• Samudra Atlantik
• Samudera Pasifik
• Laut Mediterania
HABITAT
• Kecuali beberapa spesies yang menghuni perairan payau, semua
echinodermata organisme benthic dapat ditemukan di lingkungan
laut. Echinodermata menghuni kedalaman mulai dari perairan
dangkal di garis pasang hingga laut dalam (Barnes, 1987; Brusca dan
Brusca, 2003; University of Alabama Pusat Komunikasi dan
Teknologi Pendidikan, 2000; Waggoner, 1999).
Daerah Habitat:
• temperatur sedang
• tropis
• kutub
• air asin atau laut
Bioma Aquatic:
• air payau
Fitur Habitat Lainnya:
• intertidal atau litoral
PERTUMBUHAN

Echinodermata merupakan deuterostoma. Larva, yang planktotrophic atau lecithotrophic,
memiliki 3-bagian coelom berpasangan. Struktur embrio coelom memiliki nasib tertentu
sebagai larva bilateral simetris bermetamorfosis menjadi dewasa radial simetris. Feromon
dewasa mungkin menarik larva, yang cenderung untuk menetap di dekat dewasa sejenis.
Metamorfosis dalam beberapa spesies dipicu oleh feromon dewasa (Barnes, 1987;
Brusca dan Brusca, 2003).
Reproduksi
Echinodermata terutama adalah gonochoristic (memiliki jenis kelamin terpisah), dengan
pengecualian di antara asteroid, holothurians dan ophuroids.
Holothurian memiliki sebuah gonad tunggal, crinoid kekurangan gonad yang berbeda,
sementara asteroida dan Ekinoida memiliki beberapa gonad. Strategi reproduksi
echinoderm bervariasi dari pemijahan bebas dan pertumbuhan tidak langsung hingga
pertumbuhan pembiakan dan langsung. Pemijahan mungkin merupakan acara noctural
(Barnes, 1987; Brusca dan Brusca, 2003).
Perhatian induk berkisar dari tidak peduli setelah pelepasan sel telur untuk pemijahan
bebas hingga pembiakan anak. Pembiakan ditemukan pada echinodermata kutub dan
boreal dan beberapa echinodermata laut dalam, di mana lingkungan lebih sulit bagi larva
PERILAKU
• Hewan yang paling radial simetris adalah
sessile, tetapi echinodermata mampu
bergerak. Sistem vaskular air awalnya
berfungsi untuk pengumpulan dan
pengangkutan makanan, tetapi kemudian
berkembang yang juga berfungsi untuk
bergerak
KOMUNATIF DAN PERSEPSI
• Sistem saraf non-terpusat memungkinkan
echinodermata untuk merasakan lingkungan
mereka dari semua sisi. Feromon dewasa
mungkin menarik larva, yang cenderung untuk
menetap dekat dewasa sejenis. Metamorfosis
dalam beberapa spesies dipicu oleh feromon
dewasa
KEBIASAAN MAKAN
• Kelompok yang berbeda memiliki kebiasaan makan yang berbeda. Anggota
crinoidea berdiri dengan lengan terentang sejajar dengan arus air dan filter pakan
untuk partikel yang lewat. Kebanyakan Asteroidea adalah predator atau pemulung,
everting perut mereka (disebut perut jantung), yang mengeluarkan enzim
pencernaan pada mangsanya.

Beberapa asteroida juga pengumpan suspensi. Brittle star dari ophiuroidea adalah
predator, pengumpan deposit (deposit feeder), pemulung, dan pengumpan
suspensi (suspension feeder), yang memberi umpan dengan menjulurkan lengan
mereka untuk menangkap mangsa. Ophiuroid tidak memiliki usus dan anus, dan
karena itu memiliki sistem pencernaan yang tidak lengkap. Para anggota
Echinoidea adalah pengumpan suspensi, herbivora, detritivores, dan predator.

Banyak echinodermata memiliki sekelompok alat yang keras yang berfungsi untuk
menarik dan menangkap seperti gigi, alat ini biasa disebut lentera Aristoteles
(Aristotle’s lantern). Hal ini memungkinkan landak laut untuk merumput pada alga.
Kebanyakan holothuroidea adalah pengumpan suspensi atau deposit
PREDASI
• Echinodermata secara umum paling rentan
dalam tahap larva. Setelah dewasa, asteroid
memiliki adaptasi anti- predator di mana
mereka dapat kehilangan lengan ketika
menghadapi predator dan lengannya itu
kemudian diregenerasi. Berang-berang
memangsa terutama landak laut
Sebaiknya anda tahu
Bentuk hewan yang sudah punah dapat diketahui dari fosil
termasuk Blastoidea, Edrioasteriodea, Cystoidea, dan beberapa
hewan Kambrium awal seperti Helicoplacus, Carpoidea,
Homalozoa, dan Eocrinoidea seperti Gogia

Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan


regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut.
Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut
akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan
kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang
akan tumbuh kembali
.

Anda mungkin juga menyukai