Anda di halaman 1dari 16

Tugas:

MAKALAH ZOOLOGI INVERTEBRATA


FILUM ECHINODERMATA

OLEH
NUR QAMAR RAHMAH
A1J115044

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanya bagi Allah SWT karena dengan limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulisan makalah ini dengan judul
Filum Echinodermata dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan
sumber-sumber yang berkaitan dengan Materi Filum Echinodermata. Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis
ilmiah ini. Agar penulis lebih mencapai kemajuan dalam hal yang sama.

Kendari, 24 Mei 2016

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................

Daftar Isi.................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.................................................................................

1.2. Rumusan...........................................................................................

1.3. Tujuan...............................................................................................

1.4.Manfaat..

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Echinodermata...............................................................

2.2.Ciri-Ciri Tubuh.................................................................................

2.3.Reproduksi

2.4. Klasifikasi........................................................................................

2.5.Peranan Echinodermata bagi Manusia..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................

B. Saran .................................................................................................

Daftar Pustaka..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bintang laut dan sebagian besar echinodermata berasal dari bahasa yunani echin
berduri dan derma kulit.adalah hewan sesel atau hewan yang bergerak lamban dengan
simertri radial sebagai hewan dewasa. Echinodermata adalah triploblastik selomata tubuhnya
mempunyai simetri radial yang di bagi menjadi lima bagian. Rangka berupa keping-keping
kapur terdapat di dalam kulit dan pada umumnya mempunyai duri. Saluran pencernaanya
sudah sempurna.

Keistimewaan echinodermata adalah memiliki tubuh(organ tubuh) lima atau


kelipatannya.bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat. Kulit
tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan
echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolon kerangka dan duri yang memiliki
berbagai fungsi. Yang khas dari echinodermata adalah system pembuluh air atau disebut
Ambilakral dimana system ini digunakan untuk bergerak,bernafas, atauuntuk memburu
mangsanya. Suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut
kaki tabung yang berfungsi sebagai lokomosi, makan dan pertukaran gas.

Reproduksi seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu


jantan dan betina terpisah dan membebaskan gametnya kedalam air laut. Filum ini muncul di
periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies
yang sudah punah. Enam kelas yang masih hidup sekarang mencakup: Asteroidea (bintang
laut), sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka
sendiri..Crinoidea (lili laut), sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu
mangsa.Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu
digerakkan; sekitar 1.000 spesies.Holothuroidea (teripang atau ketimun laut), hewan
panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies. Ophiuroidea (bintang ular dan bintang
getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies. Kelas-kelas
itulah, serta ordo-ordo tiap kelas yang akan menjadi pokok pembahasan sekaligus dapat
mengetahui peranan echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang
di timbulkannya.
1.2.Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini
adalah :

1. Apa pengertian dari filum Echinodermata ?


2. Bagaimana ciri tubuh filum Echinodermata ?
3. Bagaimana cara reproduksi filum Echinodrmata ?
4. Bagaimana pengolompokan klasifikasi dari filum Echinodermata ?
5. Apa manfaat filum Echinodermata bagi manusia ?

1.3.Tujuan

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka tujuan dar penulisani makalah ini
adalah :

1. Untuk mengetahui lebih lanjut apa pengertian dari Filum Echinodermata


2. Untuk mengetahui cirri tubuh yang dimiliki Filum Echinodermata
3. Untuk mengetahui cara reproduksi dari Filum Echinodermata
4. Untuk mengetahui bagaiman pengelompokkan klasifikasi dari Filum Echinodermata
5. Menjelaskan manfaat atau peranan hewan-hewan yang termasuk ke dalam kelas
Echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang
ditimbulkannya.

1.4.Manfaat

Berdasarkan uraian tujuan di atas maka manfaat penulisan makalah ini adalah :

1. Pembaca dapat mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian, cirri tubuh, cara
reproduksi, dan pengelompokkan klasifikasi dari Filum Echinodermata
2. Pembaca dapat mengetahui manfaat atau peranan hewan-hewan yang termasuk
kedalam filum Echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampakkerugian
yang di timbulkannya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Echinodermata

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya
kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Echinodermata adalah
filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-
hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial,
khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif,
Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di
dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva
bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva
Hemichordata.Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman
sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya yang lamban.

2.2.Ciri-ciri Tubuh

Semua echinodermata hidup di air laut;Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi
5 bagian; Tidak ada kepala; Tidak bersegmen; Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang
befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan; Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di
sokong oleh skeleton yang tetap dan spina; Sistem pencernaan sederhana (beberapa di
antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi
dengan/mengandung sel bebas (amoebosit); Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau
dengan pohon respirasi; Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak,
larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. (Stoner,
1961: 270); Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat ;
Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat dibawah kulitnya, duri
dan lempeng kapurnya membentuk kerangka. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima
antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di
tengah.Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi cairan
yang dipakai dalam pergerakan.

Tabel di bawah ini merangkum sifat-sifat penting kelas echinodermata. Salah satu kelas yaitu
bintang laut:
Kelas Contoh Ciri-ciri

Crinoidea Lilia laut, bulu laut Sessil, menempel menggunakan


batang; lengan bercabang; kaki tabung
bersilia dipakai untuk makan; beberapa
spesies berenang bebas

Asteroidea Bintang laut Bergerak bebas dengan kaki tabung;


tangan bercabang dari cakram pusat

Ophiuroidea Bintang ular, bintang Bergerak bebas; lengan luwes yang


rapuh, bintang tipis memancar dari cakram; kaki
keranjang tabung dipakai sebagai indera dan
untuk makan

Echinoidea Dollar pasir; biskuit Bergerak bebas; badan menyatu dalam


laut; bulu babi lempengan atau cakram lempeng, tanpa
sinar bebas, tertutup dengan lempeng
kapur; beberapa spesies tertutup
dengan duri

Holothuroidea Teripang Bergerak bebas; tubuh luwes &


panjang dengan mulut di satu
ujungnya; kadang memiliki tentakel;
unsur kerangka kulit sudah mulai
lenyap
2.3.Reproduksi

Reproduksi secara seksual dioecious. Gonad terdapat pada pangkal beberapa pinnule
atau pangkal tangan. Pembuahan di air laut atau dierami. Telur Antedon , bintang bulu di
letakkan pada sejumlah pinnule. Telur menetas menjadi larva vitellaria yang tidak makan,
berenang bebas untuk beberapa hari.selanjuttnya turun dan melekat di substrat dan
mengalami proses metamorfosa menjadi bentuk larva bertangkai kecil, disebut larva
pentacrinoid. Pada Antedon, larva pentacrinoid berukuran 3mm, dan proses metamorfosa
memakan waktu 6 minggu. Beberapa bulan kemudian,dan biliciri telah terbentuk, maka
bagian mahkota melepaskan diri dari tangkai dan hidup bebas sebagaimana yang dewasa.

2.4.Klasifikasi Filum Echinodermata

Asteroidea
Bintang Laut (Asteropecten irregularis) tergolong dalam Echinodermata. Bintang laut
biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup
bebas, hanya gerakannya lamban cenderung berifat Bentos kecuali Crinoidea Golongan
Asteroidea (Bintang Laut) ini tidak ada yang parasit.Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata
yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.

Struktur Tubuh dan Perananya :

Madreporit : merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh letaknya di sisi
aboral , ini berbeda dengan Ophiuroidea yang berada di sisi oral
Saluran batu : saluran penghubung antara madreporit dengan salurang cincin
Saluran cincin : saluran yang melingkar yang bisa mengakses ke semua lengan
Saluran radial : saluran yang berasal dari saluran cincin meluas ke seluruh lengan ,
saluran ini dari saluran cincin berpencar ke tentakel masing masing
Saluran lateral : saluran yang berasal dari saluran radial yang mengalirkan air ke
ampula
Ampula : suatu wadah menyerupai balon yang elastis , ketika terisi air akan
membentuk tonjolan seperti kaki yang menyerupai tabung disebut kaki tabung
Kaki tabung : kaki yang terbentuk karena tekanan air di ampula sehingga kak bisa
dipijakkan ke obyek sehingga bisa menggerakkan tubuhnya
Sistem ambulakral ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa.

Cara gerak Bintang Laut


Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang
kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran
cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial
selanjutnya ke saluran lateral.Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan
berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula.Dari
saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula. Jika ampula
berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung.Akibatnya kaki
tabung berubah menjulur panjang.Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan,
maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki
lainnya akan bebas.Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak
berlawanan dengan arah masuk.Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek
tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak.
Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan
lengan-lengannya.
Peran dalam Kehidupan
Sebagai detrivor yaitu pemakan materi organik ,herbivora, karnivora, kotoran dan
bangkai laut. Sehingga laut menjadi bersih dan keseimbangan ekosistem terjaga.

Fisiologis

1. Sistem pencernaan makanan mulut - kerongkongan lambung - ke cabang lengan -


kantung pilorus anus.
2. Sistem syaraf : cincin syaraf di mulut bercabang ke masing masing lengan.
3. Sistem Respirasi : menggunakan Branchia dermalis / papilla berupa kantong tipis ada
di setiap kulit lengan berupa tonjolan.
4. Sistem ekskresi juga dikeluarkan lewat Branchia dermalis / Papulla.
5. Sistem Reproduksi Kawin, Dioceus Fertilisasi eksternal ovum keluar sejumlah 2,5
juta setiap 2 jam ketemu sperma di air.

Ophiuroidea

Sturuktur Dan Fungsi Tubuh

Bintang mengular memiliki cakram tengah yang jelas terlihat dari tangannya panjang
sehingga memudahkannya bergerak.Kaki tabung (kaki ambulakral) tidak memiliki alat isap
dan bintang mengular bergerak dengan mencambukkan lengannya.Hidup di perairan dangkal
dan dalam, bersembunyi di bawah batuan atau rumput laut, mengubur diri di pasir, aktif di
malam hari.

Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular (Ophiothrix).
Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun
lengannya lebih langsing dan fleksibel. Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan
aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki
pediselaria.Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya.Bintang ular merupakan
echinodermata yang paling aktif dan paling cepat gerakannya.Jenis kelamin terpisah,
fertilisasi eksternal, mengalami tahap larva yang disebut pluteus.Hewan ini pun juga dapat
beregenerasi. Beberapa spesies ophiuroidea merupakan hewan pemakan suspensi, dan yang
lain adalah predator atau pemakan bangkai. Alat-alat pencernaan makanan holozoik atau
saprozoik.Terdapat bola cakram, dimulai dari mulut yang terletak di pusat tubuh kemudian
lambung yang berbentuk kantong.Hewan ini tidak memiliki anus.Di sekeliling mulut terdapat
rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur.Makanan dipegang dengan satu atau lebih
lengannya, kemudian dihentakkan dan dengan bantuan tentakel dimasukkan ke
mulut.Sesudah dicerna, bahan-bahan yang tidak tercerna dibuang ke keluar melalui mulutnya.

Siklus Hidup dan Reproduksi.

Ophionereis reticulata menggunakan lengan mereka untuk bergerak.Mereka, tidak


seperti bintang laut, bergantung pada kaki tabung.Bintang laut bergerak dengan menggerakan
lengan mereka yang sangat fleksibel dan membuat mereka bergerak seperti ular.Pergerakan
mereka mirip dengan hewan simetri bilateral.

Pernapasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang bercelah di sekitar mulut,
alat ini berhubungan dengan saluran alat reproduksi (gonad).

Sistem reproduksi Ophionereis reticulata yaitu generatif ( berumah dua, fertilisasi


eksternal ). Jenis kelamin hewan ini terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan
hasil pembuahannya akan tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersillia,
disebut pluteus. Pleteus kemudian mengalami metamorfosis menjadi bentuk seperti bintang
laut dan akhirnya menjadi bintang ular.

Echinoidea
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.Echinoidea yang berbentuk bola
misalnya bulu babi (Diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata).Hidup pada
batuan atau lumpur di tepi pantai atau dasar perairan.Makanannya adalah rumput laut, hewan
yang telah mati, biasanya nocturnal.Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang.Echinoidea
memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera
aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa
ganggang atau sisa-sisa organisme. Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir
(Echinarachnius parma). Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak
cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk
bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral
hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.

Organisme yang tergolong kelas echinoidea ada yang bernapas dengan insang namun
ada pula yang bernapas dengan melakukan modifikasi podia pada permukaan aboral atau
yang biasanya dikenal dengan istilah kaki tabung (tube feet). Organisme yang bernapas
dengan insang tergolong dalam echinoidea regular. Pada umumnya memiliki 5 pasang
insang. Contohnya adalah golongan bulu babi.
Echinoidea yang bernapas dengan tube feet tergolong dalam echinoidea irregular.
Contohnya seperti sand dollars. Pada proses pernapasan seperti ini, podia petaloid yang
biasanya berfungsi dalam membantu pergerakkan kemudian berubah fungsi menjadi organ
respirasi. Kaki tabung akan berhubungan dengan petalloids dan membentuk suatu sistem
pernapasan. Kaki tabung akan mendorong air sehingga terjadi pertukaran gas yang
berlawanan arah dengan sistem vaskular air. Kaki tabung pernafasan bentuknya panjang,
rendah, flat (datar) yang terletak pada alur konjugasi membentang dari satu pori ke pori yang
lain. tabung memanjang jauh dari permukaan tubuh dan dilengkapi dengan bulu atau rambut
yang teratur (Cyecilia Pical, 2012)
Reproduksi echinoidea dengan fertilisasi eksternal dan bersifat hermafrodit. Telur
echinoidea yang menetas akan berkembang menjadi larva yang disebut larva echinoploteus.
Melimpahnya jumlah landak laur menandakan kondisi air yang tidak bagus.

Holothuroidea
Holothuroidea(timun laut) merupakan salah satu anggota filum Echinodermata tidak
terlihat mirip dengan hewan Echinodermata lainnya.Anggota kelas ini umumnya tidak
memiliki duri dan endoskeleton yang keras sangat tereduksi.Tubuh ketimun laut memanjang
sepanjang sumbu oral-aboral sehingga memberikan bentuk ketimun seperti namanya. Namun
demikian, setelah diteliti lebih lanjut ternyata di tubuhnya terdapat lima baris kaki tabung
(kaki ambulakral) yang merupakan sistem pembuluh yang hanya terdapat pada hewan
Echinodermata. Kaki tabung (kaki ambulakral) yang terdapat di sekitar mulut kemudian
dikembangkan menjadi tentakel untuk makan.

Ciri-ciri
Bentuk tubuh menyerupai mentimun yang berkulit lunak
Tidak mempunyai lengan dan duri mereduksi ,enjadi spikula
Daya regenerasi tinggi
Dilengkapi alat pembelaan diri berupa zat perekat yang di hasilkan dari anullus
Berwarna hitam, coklat dan hijau
Mulut dan anus terletak pada ujung berlawanan.
Bagian tubuh teripang dan fungsinya
Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap
mangsa.
Stomach/perut : sebagai alat pencernaan
Gonad : kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil hormon kelamin.
Saluran kelamin : Berfungsi sebagai saluran menuju gonad.
Madreporit : Lempeng tali lapisan pada ujung saluran air.
Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rngga mulut
dan lambung.
Dorsal mesentery : berfungsi sebagai pembungkus usus dan menggantungnya ke
dinding tubuh pinggang.
Anus : mengeluarkan sisa metabolisme pada teripang
Cloaca : sebagai alat pencernaan.
Intestin : sebagai alat pencernaan yang letaknya di antara pilorus hingga usus.
(Naidra 2012)

Crinoidea
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan.Crinoidea terdiri dari kelompok yang
tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai.Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai
lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut
berbulu.Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu
adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis.Lili laut menetap di
kedalaman 100 m atau lebih.Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut
sampai laut dalam.Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke
atas.Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar
tubuh).Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan
mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula.Sistem ambulakral tidak
memiliki madreporit dan ampula.Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya
zooplankton atau partikel makanan.
2.4.Peranan Echinodermata bagi Manusia

Peranan menguntungkan
Echinodermata yang dimanfaatkan manusia, antara lain: Bulu babi dapat diambil
gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu babi yang luas. Di
wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari. Holothuria
(mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk teripang.
Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China, mentimun
laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat- obatan Echinodermata
memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih. Bahan penelitian mengenai
fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering mengggunakan gamet
dan embrio landak laut.

Peranan merugikan
Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang
mutiara.
Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip
Coelenterata.
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, echinos artinya duri dan derma
artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan yang
berkulit duri.
2. Pembahasan yang telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait
dengan karakteristik dan ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur
tubuh, morfologi, ekologi, sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf,
sistem pencernaan, serta sistem peredaran darahnya.
3. Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea
(bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan
sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), dan Holothuroidea (timun
laut).
4. Filum Echinodermata memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia dan
keberlangsungan hidup ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan.

3.2.Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan penulis khususnya. Serta lebih bersemangat lagi dalam mencari
materi-materi serta dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

Biologi Gonzaga, http://biologigonz.blogspot.com/2010/01/asteroidea.html (diakses


tanggal 17 mei 2013).
Jasin, M. 1984. Sistematika Hewan Invertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.
Laila, Siti.2007. Biologi sains dalam kehidupan. Yudistira. Surabaya.
Sugiarti, S. 2005. Avertebrata air. Penebar Swadaya. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai