Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN ARTI SIMBOL PADA

PLASTIK DAN TANDA BAHAYA PADA INDUSTRI/PABRIK BY:


KHOIRUMANSYAH BATUBARA FT UISU MEDAN

NAMA: KHOIRUMANSYAH
NPM: 7111090048
MATA KULIAH: PENGETAHUAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

PENDAHULUAN
Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara
fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan
dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut. Untuk mencapai hal ini, dapat
dilakukan perlindungan terhadap suatu kejadian yang memungkinkan terjadinya kerugian
ekonomi atau kesehatan.
Perlu dilakukan pembedaan antara produk yang memenuhi standar, yang aman, dan
yang dirasakan aman. Pada umumnya, terdapat tiga jenis keadaan:
Keselamatan normatif digunakan untuk menerangkan produk atau desain yang memenuhi
standar desain.
Keselamatan substantif digunakan untuk menerangkan pentingnya keadaan aman, meskipun
mungkin tidak memenuhi standar.
Keselamatan yang dirasakan digunakan untuk menerangkan keadaan aman yang timbul
dalam persepsi orang. Sebagai contoh adalah anggapan aman terhadap keberadaan rambu lalu
lintas. Namun, rambu-rambu ini dapat menyebabkan kecelakaan karena menyebabkan
pengemudi kendaraan gugup.
Sistem keselamatan adalah cabang ilmu teknik. Perubahan teknologi secara kontinu,
peraturan lingkungan serta perhatian terhadap keselamatan publik menyebabkan
berkembangnya sistem keselamatan. Keselamatan umumnya dipandang sebagai gabungan
dari berbagai aspek: kualitas, kehandalan, ketersediaan, kestabilan dan keselamatan. Dalam
suatu pabrik, umumnya terdapat departemen SHE (safety, health, and environment) yang
merancang dan mengatur sistem keselamatan pabrik.

ARTI SIMBOL-SIMBOL PADA KEMASAN PLASTIK


A. Ancaman zat kimia di balik plastik
Botol susu bisa jadi piranti terpenting bagi bayi saat ibundanya tak bisa memberi ASI secara
langsung, misalnya saat ibu bekerja atau bila bayi terpaksa minum susu formula. Hampir
semua botol susu menggunakan polikarbonat yang ternyata ditengarai mengandung zat
berbahaya.
Zat itu bernama BPA
Polycarbonate adalah bahan plastik yang sering dipakai untuk peralatan makan dan minum
bayi, terutama botol susu. Policarbonate mengandung suatu zat disebut bisphenol A (BPA)
yang ternyata lewat serangkaian penelitian hewan- memiliki sifat akumulatif dan racun
terhadap tubuh.
Sebenarnya BPA bukanlah barang baru. Tahun 1936, BPA sudah ditemukan oleh peneliti
inggris namun belumlah popular karena masih jarang ditemukan di benda-benda plastik
dan belum banyak dipakai untuk wadah makanan. Baru tahun 1993, Aruna V. Khrisnan dan
David Feldman dari Stanford University school of medicine secara tak sengaja menemukan
hal aneh. Piranti laboratorium yang mereka gunakan saat meneliti sel ragi mengeluarkan zat
seperti estrogen setiap kali disterilkan. Ujungnya, barulah diketahui, piranti itu terbuat dari
polikarbonat dan zat yang dikeluarkannya adalah BPA.
Kejadian tak disengaja itu mungkin suatu awal, karena saat ini banyak wadah makanan
mengandung polikarbonat, yang artinya, BPA telah menjadi problema tersendiri. Botol susu,
misalnya, ketika baru dipakai, sudah bisa mengeluarkan BPA saat dipanaskan dengan air
900C meski jumlahnya masih sangat kecil. Apalagi, botol susu yang sudah banyak tergores,
bisa mengeluarkan BPA hingga 10-28 kali lipatnya. Makin dingin air yang dicampurkan,
makin kecil kandungan BPA yang dikeluarkan.
Efek BPA
Profesor Fred Vom Saal, seorang peneliti senior di Missouri-Columbia University
menemukan zat kimia ini meski pada dosis kecil- berkaitan dengan berbagai gangguan
seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder, gangguan sperma, hingga penyakit
parkinson. Menurut beliau, bila dikonsumsi saat periode tumbuh kembang, zat ini dapat
mempengaruhi produksi dopamin otak secara permanen yang bila kekurangan atau
berlebihan dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, zat ini juga mengganggu perkembangan
saluran kemih dan tiroid. Ini juga didukung dengan penelitian di jepang, negara dengan
produksi BPA tinggi. Bahkan, BPA sudah dapat diserap lewat plasenta sehingga telah
menimbulkan efek saat di kandungan.
Semua efek BPA salah satunya disebabkan BPA mengganggu proses yang berkaitan dengan
hormon, khususnya hormon estrogen. Efek ini bahkan sudah terlihat pada dosis yang
rendah, untuk amannya, batas aman haruslah 1000 kali lebih rendah dari dosis yang bisa
menimbulkan efek samping jelas Profesor Freed Vom Saal. US environmental protection
agency menetapkan batas aman BPA adalah 0.05 mg/kgbb/hari.

Mengganti dengan zat lebih aman


Meskipun penelitian kebanyakan masih dilakukan pada hewan, beberapa badan dunia seperti
WWF mengkampanyekan bahaya zat ini bila dikonsumsi berlebihan pada manusia.
Untungnya teknologi telah memungkinkan mencari alternatif plastik yang bebas BPA,
apalagi untuk wadah makanan yang tiap hari akan digunakan seperti botol susu. Salah satu
zat yang digunakan adalah PES (polyether Sulfone), sejenis polimer yang transparan, tahan
terhadap pemanasan, dan juga tak mengandung BPA. Botol PES saat inni bahkan telah
menjadi standar baru di Eropa, USA, Jepang, Korea, dan Taiwan.

B. Arti Simbol Pada Kemasan Plastik


Plastik merupakan material yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Plastik telah
banyak digunakan untuk membuat produk atau barang-barang yang berguna bagi kehidupan
manusia. Sejak abad ke-20, penggunaan plastik telah berkembang secara luar biasa.
Pada kemasan yang terbuat dari plastik, biasanya ditemukan simbol atau logo daur ulang
yang berbentuk segi tiga dengan kode-kode tertentu. Kode ini dikeluarkan oleh The Society
of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga
pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).
Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:
1. Berada atau terletak di bagian bawah
2. Berbentuk segitiga
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga
Simbol daur ulang (recycle) menunjukkan jenis bahan resin yang digunakan untuk membuat
materi. Simbol ini dibentuk berdasar atas Sistem internasional koding Plastik dan lazim
digambarkan sebagai angka (dari 1 sampai 7) dilingkari dengan segitiga atau loop segitiga
biasa (juga dikenal sebagai Mobius loop), dengan akronim dari bahan yang digunakan, tepat
di bawah segitiga.

Berikut adalah deskripsi singkat dari masing-masing 7 simbol daur ulang yang sering
digunakan:
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya
serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai
untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral,
botol jus, wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE
ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi
digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer
pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan
kanker) dalam jangka panjang. Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat,
karpet, dan lain-lain. Permintaan untuk jenis plastik ini di antara komunitas pendaur ulang
plastik relatif banyak, tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar
20%.
2. HDPE (High Density Polyethylene)

Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan
angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi
lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras,
buram dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI. Merupakan salah satu
bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia
antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama
seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat
digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-
lain.

3. PVC (Polyvinyl Chloride)

Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta


tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur
ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi
yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan
akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam
menyiapkan makanan atau kemasan makanan. Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi
mudflaps, panel, tikar, dan lain-lain
4. LDPE (Low Density Polyethylene)

Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE
(low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi),
biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian,
mebel, dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan
permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya
proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang
yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi
tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan
yang dikemas dengan bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya
dilarutkan ke dalam kaleng, keranjang kompos dan landscaping tiles.

5. PP (polypropylene)

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih
kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak,
stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan
bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan
kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan
berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan,
dan lain-lain.
6. PS (Polystyrene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS.
Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-
lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke
dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga
bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini
harus dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK,
MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah
reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun
bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini
dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada
kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya
dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan
meninggalkan jelaga. PS mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh
dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-
lain.

7. OTHER (Polycarbonate)

Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan


OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu: SAN styrene acrylonitrile, ABS
acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate, dan Nylon. Dapat ditemukan pada tempat
makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah
tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan
ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan
plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy
cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk
kaleng susu formula.
PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan
minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan
produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat
makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan
sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih
atau air panas.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati.
Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan
pada saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan
pertumbuhan janin.
Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu staf di pusat daur ulang,
agar dapat memisahkan bahan untuk diproses dengan baik. Pengetahuan dasar lambang ini
juga dapat membantu kita dalam memastikan apakah barang plastik di rumah aman untuk
kita.

C. Arti symbol Pada Plastik untuk makanan

Plastik sebagai wadah makanan atau minuman sudah biasa digunakan. Namun
sebaiknya tidak sembarangan memilih plastik untuk wadah makanan atau minuman. Jika
tidak berhati-hati, materi yang digunakan plastik akan berdampak buruk dan berbahaya bagi
kesehatan. Dalam kondisi tertentu, kontak antara plastik dan makanan dapat menyebabkan
terjadinya perpindahan bahan kimia dari wadah ke makanan yang disebut migrasi. Migrasi
(permindahan) bahan kimia terjadi karena suhu makanan, penyimpanan atau proses
pengolahannya. Semakin tinggi suhu, semakin besar kemungkinan terjadinya migrasi.
Lamanya waktu menyimpan makanan juga berpengaruh. Semakin lama waktu kontak antara
makanan dan kemasan plastik, semakin tinggi jumlah bahan kimia yang berimigrasi. Jika
dikonsumsi secara menerus dalam jangka waktu lama, dapat membahayakan kesehatan
seperti memicu penyakit kanker.
Pilih wadah plastik yang aman yang memenuhi kriteria di antaranya memiliki simbol gelas
dan garpu, tulisan food grade, approved by FDA atau merupakan merk dagang yang
dipatenkan. Selain itu, bisa diperhatikan kode segitiga yang terdapat di bagian bawah
kemasan. Kode 1 sampai 7 menunjukkan material pembuat plastik. Plastik yang paling aman
digunakan untuk makanan memiliki kode 2 (HDPE), 4 (LDPE), dan 5 (PP). Kode 1 (PET)
aman dipakai ulang selama diisi cairan yang sama. Kode 3 (PVC) aman untuk makanan dan
minuman dingin saja.

2. Simbol NON FOOD GRADE, menandakan wadah


1. Simbol FOOD GRADE menandakan wadah tersebut
tersebut aman digunakan untuk makanan/ minuman. TIDAK diperuntukkan sebagai kemasan makanan/
minuman.
3. Simbol MICROWAVE SAVE menandakan wadah
tersebut 4. Simbol NON MICROWAVE SAVE menandakan
aman digunakan sebagai penghangat makanan wadah tersebut TIDAK BISA digunakan untuk
dalam microwave karena tahan terhadap suhu tinggi/ menghangatkan makanan dalam microwave.
panas.

6. Simbol NON OVEN SAVE menandakan wadah


5. Simbol OVEN SAVE menandakan wadah tersebut TIDAK BISA
tersebut aman digunakan sebagai penghangat digunakan untuk menghangatkan makanan di dalam
makanan di dalam oven karena tahan suhu tinggi/ oven.
panas. Jika dipaksakan dapat membahayakan serta merusak
bentuk wadah.

7. Simbol GRILL SAVE menandakan wadah tersebut 8. Simbol NON GRILL SAVE menandakan wadah
aman digunakan untuk memanggang di dalam tersebut TIDAK BISA digunakan untuk memanggang
pemanggang karena tahan dengan suhu tinggi/ panas. makanan di dalam pemanggang.

9. Simbol FREEZER SAVE (gambar bunga salju)


menandakan wadah 10. Simbol NON FREEZER SAVE menandakan
tersebut aman untuk menyimpan makanan/ minuman wadah tersebut TIDAK BISA digunakan
dengan suhu rendah/ dingin. Biasanya digunakan di di dalam ruang pembeku kulkas.
dalam kulkas.
11. Simbol 12. Simbol CUT SAVE
DISHWASHER SAVE menandakan wadah tersebut menandakan wadah tersebut diperuntukkan khusus
aman dan kuat untuk dicuci menggunakan mesin sebagai wadah untuk
pencuci piring. memotong bahan-bahan makanan.

13. Simbol CUT SAVE menandakan wadah tersebut 14. Simbol NON CUT SAVE menandakan
untuk digunakan sebagai wadah memotong bahan- wadah tersebut BUKAN untuk digunakan
bahan makanan. sebagai wadah memotong bahan-bahan makanan.

Potensi Migrasi Bahan Kimia dari Kemasan Plastik pada Pangan dan Efeknya
Terhadap Kesehatan
Sebagian besar bahan baku plastik berasal dari gas alam dan minyak bumi. Melalui proses
polimerisasi, gas dan minyak bumi diubah menjadi plastik. Agar plastik memiliki sifat yang
optimal, maka ditambahkan beberapa zat aditif, seperti plasticizer, penstabil/stabilizer,
pewarna, pelumas, pengawet, antioksidan, bahan antistatik dan lain sebagainya.Selain
memberikan sifat yang diinginkan, zat aditif tersebut juga dapat menimbulkan efek negatif
bagi manusia dan lingkungan.

Bahan kimia yang dapat bermigrasi dari kemasan plastik ke dalam pangan dan
berpotensi menimbulkan efek terhadap kesehatan antara lain adalah:

1. Polyvinyl chloride (PVC)


Efek terhadap kesehatan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker, cacat
lahir, perubahan genetik, bronkitis kronik, ulcer, penyakit kulit, tuli,gangguan penglihatan,
gangguan pencernaan, disfungsi hati.

2. Phthalates
Phthalates merupakan bahan yang memberikan sifat lembut dan fleksibel pada polimer PVC.
Efek terhadap kesehatannya dalam jangka waktu yang lama antara lain adalah endocrine
disruption, terkait dengan asma, efek terhadap perkembangan dan reproduktif. Limbah medis
yang mengandung PVC dan phthalates yang dibakar dapat melepaskan dioksin dan merkuri
sehingga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitarnya dalam jangka waktu yang
lama, termasuk kanker, cacat lahir, perubahan hormon, penurunan jumlah sperma, infertilitas,
endometriosis dan gangguan sistem imun.

3. Polycarbonate yang mengandung Bisphenol A


Studi mengenai Bisphenol A menunjukkan bahwa paparan bahan ini dalam kadar rendah dan
dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker, gangguan fungsi imunitas,
pubertas yang muncul dini, obesitas, diabetes, dan hiperaktivitas.

4. Polystyrene
Polystyrene secara akut dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, menyebabkan pusing
dan ketidaksadaran. Jika bermigrasi ke dalam pangan, bahan ini akan terakumulasi dalam
jaringan lemak. Studi menunjukkan adanya peningkatan kanker limfatik dan hematopoietik
bagi pekerja yang terpapar bahan ini.

5. Polyethylene
Bahan ini dicurigai sebagai karsinogen pada manusia.

6. Polyester
Polyester secara akut dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan serta ruam
kulit akut.

7. Urea-formaldehyde
*) Melamin palsu biasanya terbuat dari urea yang mengandung formalin dengan kadar tinggi.
Urea merupakan bahan yang tidak tahan panas dan dapat melepaskan formalin yang menjadi
kontaminan pangan saat terkena panas.Formalin dicurigai sebagai karsinogen.Studi mengenai
formalin menunjukkan bahwa bahan ini dapat menyebabkan cacat lahir dan perubahan
genetik.Menghirup formalin dapat menyebabkan batuk, pembengkakan tenggorokan, mata
berair, gangguan pernafasan, sakit kepala, ruam, dan rasa lelah.

8. Polyurethane foam
Polyurethane foam dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan bronkitis, batuk,
gangguan kulit dan mata.Bahan ini dapat melepaskan toluen diisosianat yang menyebabkan
gangguan paru berat.

9. Acrylic
Acrylic secara akut dapat menyebabkan gangguan pernafasan, diare, mual, lemah, sakit
kepala.

10. Tetrafluoroethylene
Senyawa ini secara akut dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta dapat
menyebabkan gangguan pernafasan.

ARTI SIMBOL-SIMBOL TANDA BAHAYA DI INDUSTRI / PABRIK


Berikut adalah simbol-simbol yang biasanya terdapat pada mesin-mesin industry atau
Pabrik maupun Laboratorium yang serba kompleks dan otomatis. Dan simbol-simbol ini
berfungsi mengingatkan agar berhati-hati dalam mengoperasikan atau bekerja dengan mesin-
mesin tersebut.simbol symbol tersebut adalah tanda bahaya, simbol tersebut juga sering kita
temukan pada mesin-mesin industri tergantung dari jenis industrinya.
1. Simbol Fisika Tanda Bahaya Yang Terdapat Pada Industri / Pabrik
Berikut simbol-simbol peringatan yang sering dijumpai pada mesin-mesin industri.

1. Moving / Rotating Parts


Keep hands, loose clothing
Rotating parts - entanglement
and long hair away from Beware of moving machinery
hazard
moving parts.

Beware of moving machinery Entanglement hazard Entanglement - rotating parts


2. Simbol-simbol di atas, biasanya terdapat pada mesin atau bagian mesin yang bergerak atau
berputar. Kita diingatkan untuk menjaga anggota tubuh terutama jari tangan jangan sampai
terjepit. Juga bagi yang berambut panjang atau yang berpakaian longgar untuk menjauhi
mesin tersebut agar rambut atau pakaian longgarnya tidak terlilit atau terjepit mesin.

2. Cutting Parts / Sharp Edge

Danger for cutter sharp edges watch your fingers


3. Untuk mesin-mesin yang ada bagian pemotong (cutter) atau memiliki bagian yang tajam,
biasanya terdapat simbol-simbol peringatan seperti di atas.

3. Hot Surface

Do not touch the surface Beware hot surface


4. Untuk mesin-mesin yang mengeluarkan panas yang membahayakan seperti oven biasanya
terdapat simbol-simbol peringatan seperti di atas.
4. Others

Danger machinery starts Conveyor components


Keep hands clear
automatically moving in the track
Simbol peringatan untuk Simbol peringatan pada
Simbol peringatan yang
mesin yang bekerja conveyor agar berhati-
sama seperti pada bagian
secara otomatis hati terhadap object yang
pertama di atas agar
tergantung ada tidaknya bergerak di atas
berhati-hati bisa terjepit.
object conveyor

Breakthrough hazard Danger drop below watch your step

Slippery floor, slippery


Staircase hazard warning Watch for falling objects
surface
5. Simbol peringatan pada area yang berbahaya. Biasanya sebagai tanda peringatan sementara
disaat ada perbaikan atau maintenance. Hati-hati bisa terperosok dalam lubang, terjatuh,
tersandung, lantai yang licin seperti habis di pel atau ada tumpahan oli, atau tertimpa benda
atau alat-alat.

Berikut simbol-simbol peringatan yang sering dijumpai pada mesin-mesin industri.

1. Moving / Rotating Parts


Keep hands, loose clothing
Rotating parts - entanglement
and long hair away from Beware of moving machinery
hazard
moving parts.

Beware of moving machinery Entanglement hazard Entanglement - rotating parts


Simbol-simbol di atas, biasanya terdapat pada mesin atau bagian mesin yang bergerak atau
berputar. Kita diingatkan untuk menjaga anggota tubuh terutama jari tangan jangan sampai
terjepit. Juga bagi yang berambut panjang atau yang berpakaian longgar untuk menjauhi
mesin tersebut agar rambut atau pakaian longgarnya tidak terlilit atau terjepit mesin.

2. Cutting Parts / Sharp Edge

Danger for cutter sharp edges watch your fingers


Untuk mesin-mesin yang ada bagian pemotong (cutter) atau memiliki bagian yang tajam,
biasanya terdapat simbol-simbol peringatan seperti di atas.

3. Hot Surface

Do not touch the surface Beware hot surface


Untuk mesin-mesin yang mengeluarkan panas yang membahayakan seperti oven biasanya
terdapat simbol-simbol peringatan seperti di atas.

4. Others

Danger machinery starts Conveyor components


Keep hands clear
automatically moving in the track
Simbol peringatan untuk Simbol peringatan pada
Simbol peringatan yang
mesin yang bekerja conveyor agar berhati-
sama seperti pada bagian
secara otomatis hati terhadap object yang
pertama di atas agar
tergantung ada tidaknya bergerak di atas
berhati-hati bisa terjepit.
object conveyor

Breakthrough hazard Danger drop below watch your step

Slippery floor, slippery


Staircase hazard warning Watch for falling objects
surface
Simbol peringatan pada area yang berbahaya. Biasanya sebagai tanda peringatan sementara
disaat ada perbaikan atau maintenance. Hati-hati bisa terperosok dalam lubang, terjatuh,
tersandung, lantai yang licin seperti habis di pel atau ada tumpahan oli, atau tertimpa benda
atau alat-alat.
2. ARTI SIMBOL KIMIA TANDA BAHAYA DI INDUSTRI/ PABRIK DAN
LABORATORIUM

1. Bio Hazard

Bio Hazard adalah Zat Biologis yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan makhluk hidup,
terutama manusia. Biasanya dipasang di Lab Kimia

2. Korosif

Korosif adalah zat yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memperoleh dampak
negatif. Biasanya dipasang di Lab Kimia

3. Tegangan Sangat Tinggi


Tegangan Sangat Tinggi adalah suatu tempat atau benda yang memiliki tegangan yang
sangat tinggi. Biasanya di pasang di Lab Komputer, Telkom, atau PLN

4. Environmental

Environmental adalah zat yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup. Biasanya
dipasang di Lab Kimia

5. Explosive

Explosive adalah zat yang mudah meledak. Biasanya dipasang di Lab Kimia dan Pertamina.
6. Flammable

Flammable adalah zat yang sangat mudah terbakar. Biasanya dipasang di Lab Kimia, POM
Bensin, Pertamina

7. Radioaktif

Radioaktif adalah bahan yang dapat memancarkan sinar berbahaya yang dapat merusak
jaringan tubuh. Biasanya dipasang di Pabrik Nuklir

8. Harmfull Imitant

Harmfull Imitant adalah zat mempunyai sifat peka terhadap tbuh manusia. Jika masuk
kedalam tubuh dapat membakar kulit, selaput lendir atau mengganggu pernapasan. Biasanya
dipasang di Lab Kimia
9. Toxic/Beracun

Toxic adalah bahan yang berbahaya dan dapat menyebabkan sakit keras bahkan bisa
menimbulkan kematian jika sebagian masuk ke dalam tubuh. Biasanya dipasang di Pabrik
Cat, Lab Kimia

10. Radiasi Sinar Laser

Radiasi Sinar Laser akan sangat berbahaya apabila mengenai mata kita. Biasanya dipasang
di Rumah Sakit Dalam, Klinik Kecantikan.
REFERENSI

1. Mair L. The hidden danger in your babys bottle. Evening Standard, 25 Januari 2005
2. Yyapp R. Claim on baby bottle danger is dismissed by british experts. Daily mail, 26
Januari 2005
3. Sakaue M, Ohsako S, Ishimura R, Kurosawa S, Kurohmari M, Hatashi Y, et al. Bisphenol-A
affects spermatogenesis in the adult rat even at a low dose. J Occup Health 2001;
43:185.p185-90
4. Raloff J. Whats coming up of baby bottles. www.sciencenews.org
5. Polyether sulfone (PES) for baby feeding bottles. www.etpolymers.com

[sumber:http://kautsarku.wordpress.com/2008/02/15/ancaman-zat-kimia-di-balik-plastik]

sumber: http://www.berbagaihal.com/2011/04/arti-simbol-pada-botol-kemasan-dari.html,

http://klikmunadi.blogspot.com/2012/03/arti-7-simbol-daur-ulang-pada-plastik.html,

http://ubaypunya.blogspot.com/2012/04/arti-kode-pada-kemasan-plastik.html

Anda mungkin juga menyukai