Anda di halaman 1dari 5

Arti Simbol-simbol di Bawah Botol Plastik

bacaananda.blogspot.com/2011/04/arti-simbol-simbol-di-bawah-botol.html

Mungkin bagi sebagian pembaca tidak asing lagi dengan simbol segitiga disertai dengan
angka di bawah botol air mineral ataupun peralatan sehari hari yang digunakan khususnya
yang berbahan plastik. Sebagian besar konsumen pastinya banyak yang belum paham
benar apakah simbol - simbol itu, disini mungkin ada sedikit informasi yang bisa saya
tuliskan dari beberapa sumber mengenai arti dari simbol ini sehingga kita dapat waspada
dan bijaksana menggunakan media ini.

Oh ya sebenarnya sejak tahun 1998 itu dikeluarkan kode dari The Society of Plastic Industry
di Amerika Serikat dan yang menjadi acuan oleh lembaga - lembaga pengembangan sistem
kode seoerti ISO (International Organization for Standarization). Secara umum kode yang
dikeluarkan harus berada atau terletak di bagian bawah, bentuk segitiga, di dalam segitiga
terdapat angka dan terdapat nama jenis plastik di bawah segitiga. Sedangkan macam dari
kode atau simbol ini ada 10 jenis tanda pengenal plastik. Berikut penjelasannya

1. PETE atau PET

Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya terus ada tulisan
PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Dipakai untuk botol plastik,
berwarna jernih / transparan / tembus pandang contohnya botol air mineral, botol jus dan
hampir semua botol minuman lainnya. Perlu ditekankan untuk botol jenis PET atau PETE
dipakai HANYA SEKALI SAJA, karena bila terlalu sering dipakai terlebih sering digunakan
untuk menyimpan air hangat maupun panas dapat mengakibatkan lapisan polimer pada
botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dalam jangka panjang dapat
menyebabkan kanker.

Bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan PET ataupun daur ulang plastik
PET harus waspada karena di dalam membuat PET terdapat bahan yang disebut antimoni
trioksida, bahan Antimoni Trioksida yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernafasan yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa ini. Dalam jangka
waktu lama akan mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita
senyawa ini dapat meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, bila melahirkan, anak

1/5
mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12
bulan. Di dunia mayoritas bahan plastik PET untuk serat sintetis (sekitar 60%), di tekstil PET
biasa digunakan dengan polyester, bahan dasar botol kemasan 30%.

2. HDPE

Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya terus ada tulisan
HDPE (High Density Polythylene) di bawah segitiga. Biasanya dipakai untuk botol susu yang
berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain - lain. HDPE memiliki
sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Meskipun
HDPE termasuk salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan
untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan /
minuman yang dikemasnya tapi dianjurkan hanya untuk SEKALI PEMAKAIAN saja karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

3. PVC atau V

Biasanya tertulis berwarna merah dengan angka 3 di tengahnya disertai tulisan V. Arti V
yaitu menunjuk pada PVC (Polyvinyl Chloride) yaitu jenis plastik yang paling sulit untuk di
daur ulang. Sering ditemukan pada plastik pembungkus (Cling Wrap), dan botol - botol. Jika
PVC digunakan untuk makanan sangat berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat
badan.

4. LDPE

2/5
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya serta tulisan LDPE.
LDPE sendiri berarti Low Density Polyethylene yaitu plastik tipe coklat (Thermoplastic /
dibuat dari minyak bumi), yang biasanya dipakai untuk tempat makan, plastik kemasan dan
botol - botol lembek. Sifat mekanisnya sangat kuat, tembus pandang, fleksibel dan
permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia,
daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat di daur ulang serta baik untuk barang -
barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. Barang yang berbahan LDPE sangat sulit
untuk dihancurkan tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi
dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP

Biasanya tergambar logo daru ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. PP
singkatan dari Polipropilen, karakteristiknya adalah botol transparan yang tidak jernih atau
berawan. Bahan ini lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, tahan
terhadap lemak, stabil dengan suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan ini merupakan
BAHAN PLASTIK TERBAIK, baik untuk tempat makanan dan minuman.

6. PS

Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS.
Biasanya dipakai untuk tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain -
lain. PS ini adalah polystyrene yang merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan
bahan styrene ke dalam makanan ketika makan itu bersentuhan. Selain tempat makanan,
styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi
gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, dapat
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan
pertumbuhan sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit untuk di daur ulang, meskipun dapat di daur
ulang memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Cara lain untuk mengidentifikasi

3/5
tentang kandungan PS dalam wadah yang tidak tertera angkanya yaitu paling mentok harus
dibakar, jika mengeluarkan api berwarna kuning jingga dan meninggalkan jelaga maka positif
mengandung PS ini.

7. OTHER

Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER.
Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu 1. SAN - styrene acrylonitrile, 2. ABS - acrylonitrile
butadiene styrene, 3. PC - polycarbonate, 4. Nylon. Dapat ditemukan pada tempat makanan
dan minuman seperti botol air minum olahraga, suku cadang mobil, alat - alat rumah tangga,
komputer, alat - alat elektronik dan plastik kemasan.

SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan
ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu
bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun
minuman.

PC – atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy
cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk
kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam
makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium,
penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan
untuk tempat makanan ataupun minuman

Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan
sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih
atau air panas

Dari penjelasan diatas kita harus dapat membedakan bahan plastik mana yang aman dan
yang harus sekali pakai misalnya
1. Kalo yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC) harus digunakan sekali pakai karena memiliki
bahaya secara kimiawi.
2. Kalau dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat aman digunakan.

4/5
Berikut ada beberapa tips
1. Jika kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, usahakan tidak langsung dimasukkan
kresek, karena zat pewarna hitam yang terkandung dalam kresek itu terkena panas, bisa
terurai dan terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya untuk
kesehatan karena menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol yaitu kanker.
Mending dibungkus daun pisang,hehe.
2. Kalo buat botol susu bayi mendingan pake yang berbahan kaca atau plastik jenis 4 atau 5.
3. Kalo untuk cangkir bayi itu mending pake yang berbahan stainless steel atau plastik jenis
4 atau
4. Untuk dotnya itu mendingan pake yang silikon karena gak ngeluarin zat karsinogenik
sebagaimana pada dot yang bahannya latex.
5. Jangan pake botol susu bayi dan cangkir bayi (lubang isepannya gitu) berbahan jenis 7
PC.
6. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate itu gak bisa kita hindari, kita cukup gak
usah nyimpen aer dalam keadaan panas di tempat itu.
7. Hindari menggunakan botol plastik (air mineral secara berulang - ulang untuk tempat
minum), kalo yang ini aku baru sadar setelah nulis kayak gini kalo perilakuku tuh salah, jadi
kudu nyari alternatif lain hehehe, semoga yang anak kosan laen bisa membaca tulisan ini
dan tau akan resikonya..
8. Jangan pake plastik buat ngemas makanan berminyak atau berlemak.
9. Membungkus makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus plastik baik
ketika dipanaskan di microwave.
10. Mencegah menggunakan piring atau alat makan plastik untuk masakan, mending pake
yang stainless steel, keramik, kaca, dan kayu.
11. Nah ini yang terakhir kita harus memberitahukan kepada teman - teman atau semua
orang di sekitar kita tentang informasi ini, oke, semoga bermanfaat...

5/5

Anda mungkin juga menyukai