Jenis-jenis Plastik
Plastik adalah salah satu jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi.
Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) melalui
proses kimia menjadi molekul besar (makromolekul atau polimer). Plastik merupakan senyawa
polimer yang unsur penyusun utamanya adalah Karbon dan Hidrogen. Untuk membuat plastik,
salah satu bahan baku yang sering digunakan adalah Naphta, yaitu bahan yang dihasilkan dari
penyulingan minyak bumi atau gas alam. Sebagai gambaran, untuk membuat 1 kg plastik
memerlukan 1,75 kg minyak bumi, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya maupun
kebutuhan energi prosesnya (Kumar dkk., 2011).
Plastik dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
1. Thermoplastic adalah bahan plastic yang jika dipanaskan sampai temperatur tertentu,
akan mencair dan dapat dibentuk kembali menjadi bentuk yang diinginkan. Sedangkan,
2. Thermosetting adalah plastik yang jika telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat
dicairkan kembali dengan cara dipanaskan.
Berdasarkan sifat kedua kelompok plastic di atas, thermoplastik adalah jenis yang
memungkinkan untuk didaur ulang. Jenis plastik yang dapat didaur ulang diberi kode
berupa nomor untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan penggunaannya. Nomor
kode plastik akan tercantum pada produk-produk berbahan plastik seperti gambar berikut ini.
No.
Jenis Plastik Penggunaan
Kode
1 PET (polyethylene botol kemasan air mineral, botol minyak goreng, jus, botol
terephthalate) sambal, botol obat, dan botol kosmetik
2 HDPE (High-density botol obat, botol susu cair, jerigen pelumas, dan botol kosmetik
Polyethylene)
3 PVC (Polyvinyl pipa selang air, pipa bangunan, mainan, taplak meja dari
Chloride) plastik, botol shampo, dan botol sambal.
4 LDPE (Low-density kantong kresek, tutup plastik, plastik pembungkus daging
Polyethylene) beku, dan berbagai macam plastik tipis lainnya.
5 PP (Polypropylene cup plastik, tutup botol dari plastik, mainan anak, dan
atau Polypropene) margarine
6 PS (Polystyrene) kotak CD, sendok dan garpu plastik, gelas plastik, atau tempat
makanan dari styrofoam, dan tempat makan plastik transparan
7 Other (O), jenis botol susu bayi, plastik kemasan, gallon air minum, suku
plastik lainnya selain cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat
dari no.1 hingga 6 elektronik, sikat gigi, dan mainan lego
Sumber: Kurniawan, 2012
5. PP (Polipropilen)
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen
lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk
tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan
terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang
berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
6. PS (Polipropilen)
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. PS
(polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman,
secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat
minum sekali pakai, dan lain-lain.
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene
ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene
juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Walaupun bila
didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
7. OTHER
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu: SAN – styrene acrylonitrile,
ABS – acrylonitrile butadiene styrene, PC – polycarbonate, dan Nylon. Dapat ditemukan
pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil,
alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu,
kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat
pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat
gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Plastik
dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik
untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
DAFTAR PUSTAKA
Surono et al., 2016. Pengolahan Sampah Plastik Jenis PP, PET dan PE Menjadi Bahan Bakar
Minyak dan Karakteristiknya. Yogyakarta: Jurnal Mekanika dan Sistem Termal, Vol.
1(1), April 2016 – ISSN : 2527-3841 ; e-ISSN : 2527-4910
Surono, untoro budi., 2014. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar
Minyak. Yogyakarta: Jurnal Teknik Vol.3 No.1/April 2013. ISSN: 2088 – 3676.