Pe rde s
[1 ]
PERATURAN DESA BUMIDAYA
TENTANG
DESA BUMIDAYA
[2 ]
Peraturan Desa Bumidaya tentang Pengelo laan
Sampah dan Pedoman Penge lo laan Bank Sampah;
MEMUTUSKAN:
BAB I KETENTUAN
UMUM Bagian Kesatu
Def in is i
Pasa l 1
Bagian Ke Dua
Ruang L ingkup
Pasa l 2
Pasa l 3
[6 ]
(1 ) Sampah rumah tangga sebaga imana dimaksud pada pasa l 2 huruf a
berasa l dar i keg ia tan sehar i - har i d i da lam rumah tangga, t idak
termasuk t in ja dan sampah spes i f ik .
BAB I I
ASAS DAN TUJUAN
Pasa l 4
Pengelo laan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejen is Sampah Rumah
Tangga d i lakukan berdasarkan asas:
a. harmoni , dan ke lestar ian l ingkungan;
b. tanggung jawab;
c. berke lanjutan;
d. manfaat ;
e. keadi lan;
f. kesadaran;
g . kebersamaan;
h. kesehatan;
i .keamanan;dan
j. n i la i
ekonomi.
Pasa l 5
[8 ]
BAB I I I
TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DESA
Pasa l 6
Pemer intah Desa mempunyai tugas menjamin terse lenggaranya penge lo laan
sampah yang ba ik dan berwawasan l ingkungan.
Pasa l 7
Tugas Pemer intah Desa sebaga imana d imaksud da lam Pasa l 6 terd i r i a tas :
a. menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam penanganan sampah;
b. meningkatkan kapasi tas dan kompetensi tenaga pengelo la sampah;
c . melakukan pengembangan t eknolog i da lam pengurangan
dan penanganan sampah;
d. memfasi l i tas i , mengembangkan dan melaksanakan upaya pengurangan,
penanganan dan pemanfaatan sampah;
e . melaksanakan penge lo laan sampah dan memfas i l i tas i
penyediaan prasarana dan sarana penge lo laan sampah;
f . mendorong dan memfasi l i tas i pengembangan manfaat has i l pengolahan
sampah;
g . memfasi l i tas i penerapan tekno log i spes i f ik loka l yang berkembang
pada masyarakat setempat untuk mengelo la sampah; dan
h. melakukan koordinasi antar l embaga pemer intah, masyarakat dan
dunia usaha agar terdapat keterpaduan da lam penge lo laan sampah.
Pasa l 8
[9 ]
c . menyelenggarakan koordinas i , pembinaan, dan pengawasan kinerja
dalam keg ia tan pengelo laan sampah;
d. menyelenggarakan ker ja sama, kemit raan, dan fas i l i tas i
investas i dan
pengembangan je jar ing da lam penge lo laan sampah;
e . memfasi l i tas i peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pengembangan prasarana dan sarana
persampahan yang dike lo la pedukuhan, RT, serta kelompok
masyarakat la in d i w i layahnya;
f . member ikan bantuan teknis , pembinaan pengetahuan dan teknologi
pengelo laan persampahan kepada masyarakat secara berke lan jutan;
g . menetapkan lokas i t empat penampungan sementara , TPPS,
dan
Tempat Pengo lahan Sampah (TPS) ;
h. menyusun dan menyelenggarakan s is tem tanggap darurat
pengelo laan sampah sesuai dengan kewenangannya;
i . member ikan per l indungan kepada masyarakat dar i
dampak kerusakan dan pencemaran l ingkungan yang
disebabkan o leh persampahan;
j . member ikan insent i f dan di s insent i f bagi orang atau
seke lompok masyarakat yang melakukan penge lo laan sampah;
k. mener ima dan meneruskan pengaduan masyarakat akibat
pencemaran yang disebabkan o leh persampahan yang menjadi
kewenangannya.
BAB IV
PENGELOLAAN
Bagian Kesatu
Perencanaan
[ 10
]
Pasa l 9
Bagian Kedua
Pelaksanaan
Pasa l 10
[ 11
]
b. fas i l i tas i kepada masyarakat dan dunia usaha dalam mengembangkan
dan memanfaatkan hasi l daur ulang, pemasaran hasi l produk daur
ulang, dan guna u lang sampah.
Pasa l 11
Pasa l 12
Pasa l 13
Pasa l 14
[ 12
]
c. sampah kawasan permukiman, kawasan komers ia l , kawasan indust r i ,
dan kawasan khusus, dar i sumber sampah sampai ke TPPS/TPS
dan/atau TPA, menjadi tanggung j awab penge lo la kawasan;
d. sampah dar i fas i l i tas umum, fas i l i tas sos ia l , dan fasi l i tas
la innya dar i sumber sampah sampa i ke TPS, menjadi tanggung jawab
pemer intah desa ; dan
e. sampah dar i TPS ke TPA menjadi tanggung jawab pemer intah
desa
(2 ) Pe laksanaan pengangkutan sampah sebaga imana d imaksud pada ayat
(1 ) t e tap menjamin terp isahnya sampah sesuai dengan jen is
sampah.
(3 ) A la t pengangkutan sampah harus memenuhi persyaratan
keamanan, kesehatan l ingkungan, kenyamanan, dan kebers ihan.
Pasa l 15
Pasa l 16
Pasa l 17
Pasa l 18
TPS dapat diubah menjadi TPA dengan pert imbangan efekt i f dan
e f is ien .
[ 13
]
Bagian Ket iga
Lembaga Pengelo la
Pasa l 19
(1 ) Pemer intah desa dalam melakukan pengurangan dan
penanganan sampah sebaga imana dimaksud dalam Pasal 10 dan
Pasa l 11 dapat membentuk lembaga pengelo la sampah t ingkat desa
dengan d ib iaya i mela lu i APBDes.
(2 ) Lembaga Pengelo la Sampah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1 ) , d i laksanakan o leh Unit Usaha Mandir i yang merupakan bagian
dar i organisas i BUMDesa.
(3 ) Dalam pe laksanaanya, Uni t Usaha Mandir i sebaga imana yang dimaksud
pada ayat (2 ) dapat memfasi l i tas i pembentukan l embaga
pengelo la sampah t ingkat RT sesuai dengan kebutuhan;
(4 ) Bentuk Lembaga Penge lo l a Sampah t ingkat RT sebagaimana
yang d imaksud pada ayat (3 ) adalah Bank Sampah
Pasa l 20
Pasa l 21
[ 14
]
a. memfas i l i tas i tersedianya tempat sampah rumah tangga di
masing- masing rumah tangga dan alat angkut dar i tempat sampah
rumah tangga ke Tempat Penampungan Sementara ; dan
b. menjamin terwujudnya ter t ib pemi lahan sampah di masing-masing
rumah tangga.
c . mengusulkan kebutuhan TPPS ke lurah desa .
Pasa l 22
Pasa l 23
Ketentuan leb ih lan jut mengenai pembentukan dan penge lo laan Uni t Usaha
BUMDesa berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Keempat
Insent i f dan
Dis insent i f
Pasa l 24
[ 15
]
Pasa l 25
Pemer intah desa member ikan d is i nsent i f kepada ke lompok masyarakat dan
perseorangan yang melakukan:
a. pe langgaran terhadap larangan;
dan/atau b. pe langgaran ter t ib
penanganan sampah.
Pasa l 26
Pasa l 27
Pasa l 28
[ 16
]
Pasa l 29
Pember ian insent i f dan d is insent i f sebaga imana d imaksud da lam Pasa l
26 dan Pasa l 27 d isesuaikan dengan kemampuan keuangan dan keari fan
loka l .
Pasa l 30
Pemer intah desa dapat melakukan ker ja sama, kemit raan dan
investas i da lam penge lo laan sampah.
Pasa l 31
[ 17
]
(6 ) Bentuk ker jasama sebaga imana dimaksud pada ayat (3 )
huruf c mel iput i :
a. penar ikan ret r ibus i pe layanan persampahan;
b. pengangkutan sampah ke TPS;
c. pen ingkatan peran masyarakat da lam pengelo laan persampahan;
d. pembangunan in frast ruktur prasarana dan sarana;
e. pembiayaan pengoperas ian dan pemel iharaan;
f . pengaturan tentang pengelo laan persampahan pada kawasan yang
di la lu i dan ter layani o leh jasa penge lo laan sampah;
g . peningkatan manajemen dan ke lembagaan pengelo la persampahan;
dan/atau
h. peningkatan kemampuan pendanaan untuk pengoperas ian dan
pemel iharaan.
Pasa l 32
[ 18
]
Pasa l 33
BAB V
RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN Pasa l
34
(1 ) Mit ra atau Unit Badan Usaha Desa yang mengelo la Persampahan dapat
mengenakan ret r ibusi a tas pe layanan persampahan.
(2 ) Retr ibusi pe layanan persampahan sebaga imana d imaksud pada ayat
(1 )
menjadi bag ian yang t idak terp i sahkan dar i pendapatan Mit ra a t au
Unit Badan Usaha Desa .
(3 ) Komponen biaya perh i tungan ret r ibus i pe layanan persampahan
mel iput i :
a. b iaya pengumpulan dan pewadahan dar i sumber sampah ke TPPS;
b. b iaya pengangkutan dar i Bank Sampah/TPPS ke TPS;
c . b iaya penyediaan lokas i pembuangan/pemusnahan akhi r sampah;
dan
d. b iaya pengelo laan.
(4 ) Penye lenggaraan ret r ibusi atas pelayanan persampahan
berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
[ 20
]
BAB VI
KOMPENSASI
Pasa l 35
(1 ) Pemer intah desa member ikan kompensasi kepada orang sebaga i akibat
dampak negat i f yang di t imbulkan oleh penanganan sampah di tempat
pemrosesan akhir sampah.
(2 ) Kompensasi sebaga imana d imaksud pada ayat (1 ) berupa:
a. re lokas i ;
b. pemul ihan l ingkungan;
c . b iaya kesehatan dan pengobatan;
d. gant i rug i ;
dan/atau e . bentuk
la in .
Pasa l 36
Tata cara pember ian kompensas i sebaga imana d imaksud da lam Pasa l 35
ayat (2 ) sebaga i ber ikut :
a. penga juan surat pengaduan kepada pemer intah desa ;
b. Pemer intah Desa melakukan invest igas i atas kebenaran aduan dan
dampak negat i f penge lo laan sampah;
c . menetapkan bentuk kompensas i yang diber ikan berdasarkan
hasi l invest igas i dan hasi l ka j ian .
BAB VI I
PERAN MASYARAKAT
Pasa l 37
[ 21
]
Pasa l 38
Bentuk peran masyarakat da lam penge lo laan sampah mel iput i :
a. menjaga kebers ihan l ingkungan;
b. akt i f da lam keg ia tan pengurangan, pengumpulan,
pemi lahan, pengangkutan, dan pengolahan sampah; dan
c . pember ian saran, usul , pengaduan, per t imbangan, dan pendapat dalam
upaya peningkatan pengelo laan sampah di w i layahnya.
Pasa l 39
(1 ) Peningkatan peran masyarakat sebaga imana d imaksud da lam Pasa l 38
huruf a d i laksanakan dengan cara:
a. sos ia l isas i ;
b. mobi l i sas i ;
c . keg ia tan gotong royong;
dan/atau d. pember ian insent i f .
(2 ) Peningkatan peran masyarakat sebaga imana d imaksud da lam Pasa l 38
huruf b d i laksanakan dengan cara:
a. pelaksanaan keg ia tan penanganan sampah rumah tangga
dan sampah se jen is sampah rumah tangga yang di lakukan secara
mandir i dan/atau bermit ra dengan pengelo la sampah yang
beker jasama dengan Pemer intah Desa ;
b. mengembangkan in formasi pe l uang usaha d i b idang persampahan;
dan/atau
c. pember ian insent i f
(3 ) Peningkatan peran masyarakat sebaga imana d imaksud da lam Pasa l 38
huruf c d i laksanakan dengan cara :
a. pember ian pendid ikan dan pela t ihan, kampanye, dan pendampingan
o leh kelompok masyarakat kepada anggota masyarakat
dalam penge lo laan sampah untuk mengubah per i laku anggota
masyarakat ;
b. penyediaan media komunikasi ;
c. akt i f dan secara cepat member i tanggapan;
dan/atau d. melakukan jar ing pendapat aspi ras i
masyarakat .
Pasa l 40
[ 26
]
(1 ) Masyarakat yang d ikoordin ir o leh Pengurus RT dan/atau Kepala
Dusun dapat membuat peraturan khusus tentang persampahan d i
wi layah setempat .
(2 ) Peraturan khusus tentang persampahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1 ) mel iput i :
a. Menentukan lokas i TPPS sampah d i wi layahnya; dan
b. Menentukan tempat- tempat ter tentu diwi layahnya yang t idak
diperbo lehkan untuk membuang sampah, beserta penegakan dis ip l i n
atau hukuman pe langgarannya.
c . Peraturan-peraturan la in sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sepanjang t idak bertentangan dengan Peraturan Desa
in i ;
(3 ) Tempat- tempat ter tentu yang t idak diperbolehkan untuk
membuang sampah sebaga imana dimaksud pada ayat (2 ) huruf b,
dibuatkan dengan papan nama yang je las dan mudah dibaca, s ingkat
dan mudah di fahami , dib iaya i dan atas nama Pemerintah Desa Bumi
Daya.
(4 ) Penegakan dis ip l in atau hukuman pelanggaran terhadap pembuang di
tempat- tempat yang di larang untuk membuang sampah, sebagaimana
dimaksud pada ayat (2 ) huruf b, dikoordinasikan dan atas iz in
Kepala Dusun setempat .
(5 ) Ketua RT dan/atau Kepala Dusun bertanggungjawab penuh terhadap
penegakan d is ip l in sebaga imana dimaksud ayat (4 ) .
Pasa l 41
(1 ) Kepala Desa mengkoordinasikan pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelo laan sampah da lam wi layah desa .
(2 ) Kepa la Dusun mengkoordinas ikan pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelo laan sampah da lam wi layah Dusun setempat .
(3 ) Ketua RT melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelo laan sampah da lam wi layah RT setempat .
Pasa l 42
Pasa l 44
BAB IX
PELAPORAN
Pasa l 46
(1 ) Kepa la Dusun melaporkan penge lo laan sampah dan pembinaan
terhadap penge lo laan sampah di wi layah Dusunnya kepada Kepala Desa
dan/atau Mi t ra dan/atau Uni t Badan Usaha Pengo lah Sampah.
(2 ) Ketua RT melaporkan penge lo laan sampah kepada Kepala Dusun
dengan tembusan kepada Kepa la Desa dan/atau Mi t ra dan/atau Unit
Badan Usaha Pengo lah Sampah.
(3 ) Laporan sebaga imana d imaksud pada ayat (1 ) dan ayat (2 )
disampaikan pa l ing sedik i t 1 ( s atu) ka l i da lam sebulan.
BAB X PEMBIAYAAN
Pasa l 47
[ 28
]
Pembinaan Kepala Desa dan/atau Mitra dan/atau Unit Badan Usaha
Pengo lah Sampah, Kepala Dusun dan Ketua RT dalam pengelo laan sampah di
desa dib iaya i dar i anggaran pendapatan dan belanja desa dan/atau
pembiayaan la innya yang sah dan t idak mengikat .
BAB XI BANK
SAMPAH
Bagian Kesatu
Tanggungjawab dan Pengelo laan Bank Sampah
Pasa l 48
(1 ) Bank Sampah d id i r ikan dan d ike lo la o leh masyarakat a tau
kelompok masyarakat secara mandi r i .
(2 ) Pemer intah Desa bertanggung jawab da lam fas i l i tas i dan
pengembangan keg ia tan Penye lenggaraan Bank Sampah.
(3 ) Tanggungjawab sebaga imana dimaksud dalam ayat (2 ) , mel iputi
:
a. pembinaan, pendampingan, dan bantuan teknis ;
b. memperbanyak bank sampah;
c. pembangunan bank sampah percontohan;
d. membantu pemasaran hasi l keg ia tan bank sampah;
e. moni tor ing dan eva luas i pe l aksanaan bank sampah;
f. pengembangan ker jasama da lam pelaksanaan bank sampah.
(4 ) Keg ia tan dan mekanisme bank sampah mel iput i :
a. pemi lahan sampah;
b. penyerahan sampah ke bank sampah;
c. penimbangan sampah;
d. pencatatan;
e . hasi l pen jua lan sampah yang d iserahkan d imasukkan ke
dalam buku tabungan; dan
f. bag i has i l pen jua lan sampah antara penabung dan pe laksana.
[ 30
]
(4 ) Pemin jaman Uang sebaga imana dimaksud ayat (1 ) huruf c, bahwa
se la in menabung sampah, dalam prakteknya bank sampah
juga dapat meminjamkan uang kepada penabung dengan sis tem bagi
hasi l dan harus d ikembal ikan dalam jangka waktu ter tentu.
[ 27
]
b. plast ik , yang mel iput i plast ik bening, boto l plast ik , dan
plast ik keras la innya; dan
c. logam, yang mel iput i bes i , a luminium, dan t imah.
d. bank sampah dapat mener ima sampah jen is la in dar i penabung
sepanjang mempunyai n i la i ekonomi.
(9 ) Penetapan harga sebaga imana d imaksud ayat (1 ) huruf h , d iatur
sebaga i ber ikut :
a. penetapan harga set iap jenis sampah merupakan
kesepakatan pengurus bank sampah.
b. harga set iap jen is sampah bers i fa t f luktuat i f tergantung
harga pasaran.
c . penetapan harga sebaga imana dimaksud pada huruf a khusus untuk
perorangan yang menjual langsung sampah dan mengharapkan uang
tunai , harga yang di te tapkan merupakan harga f luktuat i f
sesua i harga pasar ;
d. penetapan harga sebaga imana dimaksud pada huruf a khusus untuk
penabung yang menjua l secara ko lekt i f , dan sengaja untuk
di tabung, dapat diber ikan harga stabi l t idak tergantung pasar
dan atau dapat d ibayar d i a tas harga pasar .
[ 28
]
(13 ) S is tem Bagi Hasi l sebaga imana d imaksud ayat (1 ) huruf
l, d ia tur sebaga i ber ikut :
a. Besaran sistem bagi has i l bank sampah tergantung pada
hasi l rapat pengurus bank sampah.
b. Hasi l keputusan besarnya bagi has i l tersebut kemudian
disos ia l isas ikan kepada semua penabung.
c . Besaran bagi hasi l yang umum digunakan adalah 85:15 yai tu 85%
(de lapan puluh l ima per seratus) untuk penabung dan 15% ( l ima
belas persen) untuk pe laksana bank sampah.
d. Jatah 15% ( l ima be las per seratus) untuk bank sampah
digunakan untuk kegia tan operas iona l bank sampah sepert i
pembuatan buku rekening, fo tokopi , pembel ian a lat
tu l is , dan pembel ian per lengkapan pelaksanaan
operas ional bank sampah.
(14 ) Pember ian Upah Karyawan sebagaimana d imaksud ayat (1 ) huruf m,
diatur sebaga i ber ikut :
a. untuk pengelo laan bank sampah yang di ja lankan secara baik
dan pro fes ional , penge lo la bank sampah bisa mendapatkan upah
yang layak.
b. t idak semua bank sampah dapat membayar upah karyawannya, maka
bank sampah di ja lankan pengurus secara sukare la dan
t idak mendapatkan bayaran.
BAB XI I KETENTUAN
PERALIHAN
Pasa l 50
Penyelenggaraan pengelo laan sampah yang ada sebelum ber lakunya
Peraturan Desa in i te tap diakui keberadaannya dan menyesuaikan dengan
Peraturan Desa in i .
[ 29
]
BAB XI I I KETENTUAN
PENUTUP
Pasa l 51
DUDI HERMANA
MUHAMMAD IRFANSYAH
[ 30
]