Anda di halaman 1dari 14

PERATURAN DESA BODASKARANGJATI

NOMOR 03 TAHUN 2019

TENTANG
PELESTARIAN DAN PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP

DESA BODASKARANGJATI
KECAMATAN REMBANG
KABUPATEN PURBALINGGA
PERATURAN DESA BODASKARANGJATI
NOMOR 03 TAHUN 2019

TENTANG
PELESTARIAN DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
DESA BODASKARANGJATI KECAMATAN REMBANG KABUPATEN
PURBALINGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA BODASKARANGJATI

Menimbang : a. Bahwa lingkungan hidup yang baik merupakan hak asasi setiap warga negara
Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 h Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Bahwa lingkungan hidup yang baik merupakan hak setiap warga negara untuk
dapat diwariskan pada generasi mendatang.
c. Bahwa kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di kawasan pemukiman warga
dapat menyebabkan hilangnya sumber-sumber daya alam yang menunjang
kehidupan manusia di sekitarnya, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya agar
lingkungan hidup dapat dilestarikan
d. Bahwa pelestarian dan perlindungan hidup merupakan tanggung jawab bersama
antara pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya
untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian dan
perlindungan lingkungan hidup
e. Bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud huruf a, b, c dan
huruf d, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Desa

Merngingat : 1. Pasal 18 ayat (6), Undang-Undang Desar 1945


2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah
3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2008 tentang Pengairan
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)
5. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69)
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)
7. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495)
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahu 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
10. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
11. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234)
12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan Desa
14. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang pembentukan dan mekanisme
penyusunan peraturan desa.
15. Peraturan daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BODASKARANGJATI
Dan
KEPALA DESA BODASKARANGJATI
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PELESTARIAN DAN PERLINDUNGAN


LINGKUNGAN HIDUP DESA BODASKARANGJATI KECAMATAN
REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-
usul dan adat-istiadat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan
berada di Daerah Kabupaten.
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.
3. Kepala Desa adalah Kepala Pemerintah Desa
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan
Permusyawaratan yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang ada didesa
yang berfungsi mengayomi adat-istiadat, membuat peraturan Desa, menampung
dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
5. Lembaga Kemasyarakatan adalah Lembaga yang ada di desa dapat terdiri dari
Rukun Tetangga, Rukun Warga, Lembaga Pengembangan Masyarakat, dan
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluargaserta lembaga-lembaga lainnya yang ada
di Desa/Kelurahan yang sesuai dengan kebutuhan.
6. Rukun Tetangga selanjutnya disebut RT adalah lembaga kemasyarakatan yang
dibentuk oleh warga setempat, untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai
kehidupan yang berdasarkan gotong royong, kekeluargaan serta membantu
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di desa, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pembangunan.
7. Pemuka-pemuka masyarakat adalah terdiri dari tokoh partai politik, tokoh adat,
tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh organisasi kemasyarakatan,
tokoh profesi dan tokoh masyarakat lainnya sesuai situasi dan kondisi
Desa/Kelurahan yang bersangkutan.
8. Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda yang tumbuh,
hidup dan berkembang di lingkungan Desa Bodaskarangjati termasuk manusia
dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk lain.
9. Pelestarian Lingkungan Hidup adalah setiap upaya untuk memelihara
kelangsungan daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup.
10. Pengendalian Lingkungan Hidup adalah setiap upaya atau kegiatan pencegahan,
penanggulangan dan atau pemulihan pencemaran serta perusakan lingkungan,
meliputi perencanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan,pemeliharaan,
pemulihan, monitoring,evaluasidan pengawasan.
11. Konservasi Sumber Daya Alam adalah pengelolaan sumber daya alam untuk
menjamin pemanfaatan secara bijaksana serta menjamin kesinambungan
ketersediaannya dengan tetap memelihara kelangsungan sumber daya alam.
12. Perusakan Lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan
secara fisik yang mengakibatkan kerusakan pada lingkungan.
13. Pengelolaan dan Perlindungan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan
terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.
14. Wilayah Pemukiman warga adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya
pemukiman warga di dalam wilayah desa.
15. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistemis, menyeluruh, dan
berkesinambunganyang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
16. Pencemaran lingkungan hidup masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
17. Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antara dua belah pihak atau lebih
yang timbul dari kegiatan yang berpotensi dan/atau telah berdampak pada
lingkungan hidup.
18. Kelompok kerja adalah sekumpulan orang terdiri atas dua anggota atau lebih
yang mempunyai tujuan yang sama, kepentingan sama, salingh bekerjasama,
berhubungan, memiliki rasa tanggung jawab dan saling tergantung satu dengan
lainnya.
BAB II
ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Bagian Kesatu
Asas
Pasal 2
(1) Pelestarian Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan Hidup dilaksanakan
berdasarkanasas
a. Tanggung jawab bersama antara Pemerintahan Desa dan Masyarakat;
b. Partisipasi masyarakat;
c. Kelestarian sumber daya alam;
d. Keberlanjutan;
e. Manfaat;
f. Kehati-hatian;
g. Keadilan;
h. Kearifan lokal;
i. Kepastian hukum;
j. Tata kelola pemerintahan yang baik.

Bagian Kedua
Tujuan
Pasal 3

(1) Pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup bertujuan :


a. Mengelola pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup di wilayah Desa
Bodaskarangjati dari kerusakan lingkungan;
b. Menjamin kelestarian kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem
wilayah;
c. Menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk mencapai keseimbangan, keserasian
dan keberlanjutan lingkungan;
d. Mencegah, menanggulangi dan memulihkan sumber daya alam aliran sungai dan
pemukiman dari pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup;
e. Menjamin terpenuhinya keadilan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup
dari generasi kini dan generasi mendatang;
f. Mengelola dan melestarikan serta memanfaatkan lingkungan dan sumber daya
alam secara arif dan bijaksana;
g. Menjamin pelastarian dan perlindungan lingkungan hidup dan warga berdasarkan
kearifan lokal;
h. Menunbuhkan kepedulian pemerintah desa dan seluruh masyarakat untuk
berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup;
i. Menumbuhkan kepedulian dan kesadaran masyarakat Desa Bodaskarangjati akan
arti pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan disekitarnya;
j. Menjadikan pemerintah Desa Bodaskarangjati sebagai penggerak partisipasi
masyarakat dalam rangka melestarikan lingkungan.
Pasal 4
Ruang Lingkup

(1) Pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup warga Bodaskarangjati meliputi


a. Perencanaan;
b. Pelarangan
c. Pemberian sanksi;
d. Peran serta masyarakat.

BAB III
PERENCANAAN
Pasal 5

(1) KepalaDesa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyelenggarakan


Musyawarah Desa untuk menyusun Peraturan Desa tentang Pelestarian dan
Perlindungan Lingkungan Hidup warga Desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang,
Kabupaten Purbalingga;
(2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) membahas tentang Pelestarian dan
Perlindungan Lingkungan Hidup Desa Bodaskarangjati,Kecamatan Rembang,
Kabupaten Purbalingga, meliputi :
a. Pemetaan masalah-masalah lingkungan dan kerusakan sumberdaya alam desa;
b. Perumusan dan Penyusunan Peraturan Desa tentang Pelestarian dan Perlindungan
Lingkungan Hidup;
c. Pembentukan kelompok kerja yang akan menjadi pelaksana dan pengawas
pelaksanaan peraturan desa;
d. Menyusun program untuk pengelolaan pelastarian dan perlindungan lingjkungan
hidup;
e. Perhitingan biaya yang timbul atas upaya pelestarian dan perlindungan lingkungan
hidup dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan/atau Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah dan/atau Anggaran Pendapatan Belanja Desa.

Pasal 6
(1) Di dalam upaya pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup perlu dilaksanakan
identifikasi masalah lingkungan hidup meliputi :
a. Saluran air limbah rumah tangga;
b. Buang sampah sembarangan;
c. Buang air besar sembarangan;
d. Limbah pertanian di buang ke sungai;
e. Limbah ternak ayam;
f. Tidak ada sumber resapan;
g. Perusakan lingkungan ladang, sawah, pekarangan;
h. Penanaman tanaman keras di batas lahan/pekarangan;
i. Tanaman mengganggu jalan;
j. Perburuan burung, kroto, dan hewan lainnya;
k. Penambahan pasir dan batu sungai;
l. Kerusakan Cek dam;
m. Biota sungai terancam punah;
(2) Untuk mencapai hasil yang maksimal perlu menggerakkan lembaga-lembaga formal
dan non-formal yang ada di Desa Bodaskarangjati.
BAB IV
PELESTARIAN DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
Pasal 7

Pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup dilakukan melalui upaya :


a. Dibangunnya selokan saluran air limbah / setiap rumah tangga;
b. Dibangunnya Bak Sampah dibeberapa kelompok pemukiman warga;
c. Pembinaan masyarakat agar tidak buang air besar sembarangan;
d. Pembinaan masyarakat agar tidak membuang limbah pertanian ke sungai;
e. Adanya pengelolaan limbah ternak;
f. Dibangunnya Sumur Resapan dibeberapa tampat;
g. Mengurangi perusakan lingkungan;
h. Menjaga dan menjamin tanaman tidak mengganggu jalan;
i. Membina pada masyarakat untuk tidak memburu burung, kroto, dan hewan
lainnya;
j. Melarang penambangan Batu dan pasir di sungai;
k. Menjaga dan menjamin penambangan pasir dan batu disungai tidak merusak
lingkungan;
l. Menjaga dan menjaminterpeliharanya cek dam;
m. Menjaga dan menjamin agar hewan dan biota sungai tetap lestari;
n. Menjaga dan menjamin berkurangnya erosi dan sedimentasi;

BAB V
TUGAS DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH DESA
Pasal 8
Tugas Pemerintah Desa

(1) Mengelola, melestarikan dan melindungi lingkungan hidup;


(2) Menfasilitasi tersusunnya program pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup;
(3) Membentuk kelembagaan pelaksana dan pengawas peraturan desa Bodaskarangjati;
(4) Bersama dengan lembaga masyarakat yang telah dibentuk untuk melaksanakan dan
mengawasi jalannya peraturan desa;
(5) Merencanakan program dan anggaran untuk pelaksanaan dan pengawasan peraturan
desa Bodaskarangjati;

Pasal 9
Kewajiban Pemerintah Desa

(1) Berkewajiban melakukan sosialisasi Peraturan Desa Bodaskarangjati tentang


pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup;
(2) Berkewajiban menfasilitasi pelaksanaan Peraturan Desa tentang pelestarian
danperlindungan lingkungan hidup kepada masyarakat;
(3) Mengadakan saluran air di pinggir jalan;
(4) Memiliki tempat penampungan sampah;
(5) Melakukan pembinaan kepada masyarakat agar tidak buang air besar di sembarangan
tempat;
(6) Melakukan pembinaan kepada warga masyarakat dan pelaku usaha agar tidak
membuang limbah ke sungai;
(7) Bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan;
(8) Berkewajiban membangun dan/atau memperbaiki saluran, dam dan talud;
(9) Bekerja sama dengan desa tetangga dalam mengatur pembagian air untuk pertanian
serta mengatasi pembuangan limbah;

BAB VI
KEWAJIBAN DAN LARANGAN
Pasal 10
Kewajiban
(1) Setiap orang wajib mengelola, memelihara, melestarikan dan melindungi lingkungan
hidup;
(2) Setiap orang wajib untuk mengelola, melestarikan dan melindungi hewan dan biota
yang hidup di wilayah desa Bodaskarangjati;
(3) Setiap orang wajib untuk mencegah terjadinya perusakan , erosi dan atau sedimentasi
di wilayah desa Bodaskarangjati;
(4) Setiap orang wajib mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di wilayah desa
Bodaskarangjati;
(5) Setiap rumah tangga wajib memiliki sarana mandi cuci kakus yang memenuhi syarat
kesehatan;
(6) Setiap rumah wajib memiliki bangunan resapan air dan/atau rorak;
(7) Setiap rumah wajib memiliki tempat sampahorganik dan non organik;
(8) Setiap rumah wajib memilih dan memilah sampah;
(9) Setiap pemilik peternakan dan pelaku usaha lainnya wajib mengelola limbah sesuai
dengan aturan yang berlaku;
(10) Setiap warga yang memiliki lahan kosong wajib menanam tanaman keras dan/atau
tanaman buah.

Pasal 11
Larangan

(1) Dilarang membuang sampah sembarangan;


(2) Dilarang buang air besar di sembarang tempat;
(3) Dilarang membuang limbah ke sungai;
(4) Dilarang mengubah fungsi buangan air;
(5) Dilarang mengambil batu dan/atau pasirdari jembatan jarak 100 meter ke atas dan
jarak 100 meter dari jembatan ke bawah;
(6) Dilarang meracuni, menyetrom, dan menggunakan bahan peledak di sungai dan/atau
disawah;
(7) Dilarang membakar sampah;
(8) Dilarang menanam tanaman keras di bahu jalan;
(9) Dilarang mendirikan bangunan untuk memelihara/ beternak unggas dibawah jarak
300 (tiga ratus) meter dari pemukiman;
(10) Dilarang menimbulkan pencemaran air, udara/bau dan lalat bagi peternakan unggas
(ayam, bebek dan lain lain);
(11) Dilarang memelihara/ beternak unggas (ayam, bebek dan lain lain) melebihi 100 ekor
di dekat pemukiman;
(12) Dilarang menanam tanaman keras kurang dari 2 (dua) meter dari batas lahan milik;
(13) Dilarang membiarkan tanaman keras dekat pemukiman dengan ketinggian lebih dari
5 meter;
(14) Dilarang memburu binatang yang bermanfaat bagi petani ( burung liar, burung hantu,
kroto, musang, kodok hijau, ular sawah dan lain-lain);
(15) Dilarang membakar limbah.
BAB VII
SANKSI
Pasal 12
Apabila ada yang terbukti :
(1) Membuang sampah sembarangan, misalnya:
a. Pelanggaran pertanma diperingatkan dan diminta mengambil sampah yang telah
dibuang;
b. Pelanggaran kedua dan seterusnya diumumkan pada pertemuan RT dan desa.
(2) Buang air besar sembarangan sanksinya :
a. Pelanggaran pertama diperingatkan;
b. Pelanggaran kedua diumumkan pada pertemuan RT dan desa.
(3) Membuang air limbah di sungai sanksinya :
a. Pelanggaran pertama diperingatkan;
b. Pelanggaran kedua diumumkan pada pertemuan RT dan desa.
c. Pelanggaran ketiga dan seterusnya dilaporkan kepihak yang berwajib.
(4) Merubah fungsi bangunan air sanksinya :
a. Mengembalikan fungsi bangunan air seperti semula;
b. Tidak diberi jatah air irigasi satu kali musim tanam.
(5) Mengambil batu dan / atau pasir dibawah jarak 100 meter dibawah dan /atau diatas
jembatan sanksinya :
a. Ditegur;
b. Hasil penambangan disita pemerintah desa.
(6) Meracuni, menyetrom, dan menggunakan bahan kimia disungai sanksinya;
a. Ditegur secara langsung;
b. Hasil tangkapan disita diserahkan ke desa;
c. Menyerahkan benih ikan air tawar seberat 50 (lima puluh) kilo gram dengan
ukuran minimal 5 (lima) centi meter untuk ditabur disungai tersebut.
(7) Membakar sampah di dekat Pemukiman warga sanksinya diperingatkan dan dibina.
(8) Mendirikan bangunan peternakan unggas pada jarak kurang dari 300 (tiga ratus) meter
dari pemukiman tidak diberi ijin.
(9) Peternak unggas menimbulkan pencemaran air, udara/bau dan lalat sanksinya :
a. Diberi peringatan tertulis sebanyak tiga kali dengan jeda waktu satu bulan;
b. Setelah diperingatkan tiga kali sesuai huruf (a) tidak diindahkan dilakukan
penutupan.
(10) Ranting dan dahan yang melampaui tanah milik sanksinya :
a. Dipotong oleh pemiliknya;
b. Apabila tidak diindahkan diumumkan dipertemuan RT;
c. Apabila masih tidak diindahkan dipotong oleh pemiliknya.

BAB VIII
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 13

Apabila terjadi sengketa diantara warga desa yang ditimbulkan akibat pelaksanaan
peraturan desa ini, maka akan diselesaikansecara musyawarah oleh pemerintah desa.
BAB IX
KELEMBAGAAN
Pasal 14

(1) Kelembagaan yang akan melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan peraturan desa
tentang pengelolaan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup terdiri dari Kepala
Dusun, Pukun Warga dan Rukun Tetangga yang dinamakan kelompok kerja
“pengelolaan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup”;
(2) Lembaga Pengawas yang telah dibentuk mengadakan kerjasama dengan kelompok
dan/atau lembaga peduli pengelolaan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup
lainnya di desa.

Pasal 15
Kewenangan, hak dan kewajiban Kelompok Kerja

(1) Membina dan meningkatkan kesadaran warga untuk mentaati peraturan desa
Bodaskarangjati tentang pengelolaan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup
Desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga;
(2) Mengawasi pelaksanaan peraturan desa Bodaskarangjati tentang pengelolaan
pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup, Desa Bodaskarangjati, Kecamatan
Rembang, Kabupaten Purbalingga;
(3) Melaksanakan penegakan peraturan desa Bodaskarangjati tentang pengelolaan
pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup Desa Bodaskarangjati, Kecamatan
Rembang, Kabupaten Purbalingga;

Pasal 16
Susunan kepengurusan dan keanggotaan lembaga pengawasan dan/atau kelompok kerja
pengelolaan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup disusun berdasar Surat
Keputusan Kepla Desa Bodaskarangjati.
BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT
Pasal 17
Hak Masyarakat
(1) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak
asasi manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk berperan aktif dalam pengelolaan pelestarian dan
perlindungan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
(3) Setiap orang berhak melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup.
(4) Setiap orang mempunyai hak dan peran serta dalam :
a. Pengawasan sosial dan lingkungan;
b. Pemberian saran, pendapat, usul, keberatan dan pengaduan;
c. Penyampaian informasi dan/atau laporan.

Pasal 18
Kewajiban Masyarakat
(1) Setiap orang wajib mengelola, memelihara, melestarikan dan melindungi lingkungan
hidup;
(2) Setiap orang wajib untuk mengelola, melestarikan dan melindungi hewan dan biota
yang hidup di wilayah desa Bodaskarangjati;
(3) Setiap orang wajib untuk mencegah terjadinya perusakan, erosi dan atau sedimentasi
di wilayah desa Bodaskarangjati;
(4) Setiap orang wajib mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di wilayah desa
Bodaskarangjati;
(5) Setiap rumah tangga wajib memiliki sarana mandi cuci kukus yang memenuhi syarat
kesehatan;
(6) Setiap rumah tangga wajib memiliki bangunan resapan air dan/atau rorak;
(7) Setiap rumah tangga wajib memiliki tempat sampah organic dan non organik;
(8) Setiap rumah tangga wajib memilih dan memilah sampah;
(9) Setiap pemilik peternakan dan pelaku usaha lainnya wajib mengelola limbah sesuai
dengan aturan yang berlaku;
(10) Setiap warga yang memiliki lahan kosong wajib menanam tanaman keras dan/atau
tanaman buah.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19

(1) Pada saat berlakunya peraturan desa ini, dalam waktu paling lama dua tahun, setiap
rumah tangga wajib melakukan pemilihan sampah rumah tangga;
(2) Pada saat berlakunya peraturan desa ini, dalam waktu paling lama satu tahun, setiap
peternak ayam wajib mengelola limbah peternakannya.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 20
(1) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
(2) Hal hal yang belum diatur dalam peraturan desa ini pelaksanaannya diatur lebih lanjut
dengan keputusan kepala desa.

Ditetapkan di Bodaskarangjati
Pada tanggal, 16 September 2019
KEPALA DESABODASKARANGJATI

MUHAJID
Diundangkan di Desa Bodaskarangjati
Pada tanggal, 16 September 2019
SEKRETARIS DESA BODASKARANGJATI

HERU NURCAHYO

BERITA DESA BODASKARANGJATIKECAMATAN REMBANG KABUPATEN


PURBALINGGA TAHUN 2019
NOMOR: 03 / 2019
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA BODASKARANGJATI KECAMATAN REMBANG
KABUPATEN PURBALINGGA

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


DESA BODASKARANGJATI KECAMATAN REMBANG KABUPATEN
PURBALINGGA

NOMOR 03 TAHUN 2019


TENTANG
PERSETUJUAN PERATURAN DESA BODASKARANGJATI
TENTANGPENGELOLAAN PELESTARIAN DAN PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA,

Menimbang : a. Bahwa lingkungan hidup yang baik merupakan hak asasi setiap warga
negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 h Undang-
Undang Desar Negara republik Indonesia Tahun 1945;
b. Bahwa lingkungan hidup yang baik merupakan hak setiap warga negara
untuk dapat diwariskan pada generasi mendatang;
c. Bahwa kerusakan lingkungan hidup yang terjadi desa Bodaskarangjati
dapat menyebabkan hilangnya sumber-sumber daya alam yang
menunjang kehidupan manusia di sekitarnya, sehingga perlu di lakukan
upaya-upaya agar pengelolaan pelestarian dan perlindungan lingkungan
hidup dapat dilestarikan;
d. Bahwa pengelolaan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup
merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat,
oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup;
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, c
dan huruf d, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Desa;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6), Undang-undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan;
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008Tentang perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang
PengelolaanSampah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 69,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69);
6. Undang-undangNomor 32 tahun 2009 tentangPerlindungan Dan
PengelolaanLingkunganHidup(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1997 Nomor 140,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
7. Undang-undangNomor 6 Tahun 2014 TentangDesa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Thun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
8. Undang-undangNomor 23 Tahun 2014 TentangPemerintah Daerah;
9. Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 TentangPemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimanatelahbeberapa kali di ubahterakhirdenganUndang-
undangNomor 12 Tahun 2008 tentangPerubahanKeduaAtasUndang-
undangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Thun 2014 Nomor 57, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
10. Undang-undangNomor 32 Tahun 2014 TentangPemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
11. Undang-undangNomor 12 Tahun 2015
TentangPembentukanPeraturanPerundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 82, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
12. PeraturanPemerintahNomor 43 Tahun 2014
TentangPeraturanPelaksanaanUndang-undangNomor 6 Tahun 2014
tentangDesa;
13. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 111 Tahun 2014
tentangPedomanTekhnisPeraturanDesa;
14. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008
tentangpembentukandanmekanismepenyusunanperaturandesa;
15. Peraturan Daerah KabupatenPurbalinggaNomor 2 Tahun 2014
TentangPerlindungandanpengelolaanlingkunganhidup.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU :
MenyetujuiRencanaPeraturanDesatentangPengelolaanPelestariandanPerli
ndunganLingkunganHidupuntukditetapkanmenjadiPeraturanDesaBodask
arangjati.
KEDUA : PeraturanDesaNomor 03 Tahun 2018 agar
dilaksanakandandisosialisasikankepadaseluruhmasyarakat.
KETIGA : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan.

Ditetapkan di DesaBodaskarangjati
PadaTanggal 13 September 2019
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
KETUA

ARID HIDAYAT

Anda mungkin juga menyukai