TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH
1
2
1
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian ke satu
Umum
Pasal 1
1
4
17. Pegawai TPST adalah perseorangan yang mejadi tenaga kerja sebagai tenaga pengelola sampah
mulai dari asal sampah sampai di TPST dibawah pengawasan dan kendali KSM;
18. Iuran Biaya Pengelolaan Sampah yang selajutnya disebut IBPS adalah biaya atas pelayanan
yang diberikan KSM dalam pengambilan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir
sampah yang dibebankan kepada warga atau badan penghasil sampah;
Bagian ke dua
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
1. Maksud dari Peraturan Desa ini adalah untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan
pengelolaan sampah yang baik, benar dan berdampak positif bagi kesehatan dan kebersihan
lingkungan desa.
2. Kesehatan dan Kebersihan lingkungan dimaksudkan untuk mewujudkan kehidupan dan
penghidupan masyarakat menjadi sehat, tertib dan teratur.
3. Tujuan dari Peraturan Desa ini adalah merubah kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah
secara sembarangan.
4. Mencegah dan menanggulangi adanya penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya kebersihan
lingkungan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 3
1) Ruang lingkup sampah yang dikelola dalam peraturan ini, terdiri atas :
a. Sampah rumah tangga;
b. Sampah sejenis sampah rumah tangga ;
c. Sampah spesifik.
2) a. Sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a bersal dari kegiatan
sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
b. Sampah sejenis sampah rumah tangga sebagaimana di maksud pada ayat (1) huruf b
berasal dari kawasan komersial (pasar desa), kawasan industri, fasilitas sosial, fasilitas
umum dan/atau fasilitas lainnya.
c. Sampah spesifik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi :
- Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
- Sampah yang timbul akibat bencana;
- Puing bongkaran bangunan;
- Sampah yang secara tekhnologi belum dapat di olah; dan
- Sampah yang timbul secara tidak periodik.
BAB III
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 4
1
5
Pengelolaan sampah diselenggarakan berdasarkan azas tanggung jawab, azas berkelajutan, azas
manfaat, azas keadilan, azas kesadaran, azas kebersamaan, azas keselamatan, azas keamanan dan
azas nilai ekonomi.
Pasal 5
Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan
serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DESA
Pasal 6
Pemerintah Desa mempunyai tugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang
baik dan berwawasan lingkungan.
Pasal 7
Tugas Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 terdiri atas:
a. menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah;
b. meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga pengelola sampah;
c. melakukan pengembangan teknologi dalam pengurangan dan penanganan sampah;
d. memfasilitasi, mengembangkan dan melaksanakan upaya pengurangan, penanganan dan
pemanfaatan sampah;
e. melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana
pengelolaan sampah;
Pasal 8
(1) Dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah, Pemerintah Desa pringgasela selatan
mempunyai kewenangan:
a. membina kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan peralatan, serta
pembiayaan yang mendukung pengelolaan persampahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Desa;
b. menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berskala desa berdasarkan
kebijakan peraturan desa;
c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan kinerja dalam kegiatan
pengelolaan sampah;
d. menyelenggarakan kerja sama, kemitraan, fasilitasi investasi dan pengembangan
jejaring dalam pengelolaan sampah;
1
6
BAB VI
PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN DAN PENANGANAN SAMPAH
Pasal 11
1
7
Pengelolaan sampah di desa Pringgasela Selatan di lakukan oleh Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Bina Permata Unit Usaha Pengelola Sampah Desa Pringgasela Selatan.
1. Jenis pengelolaan sampah terdiri dari :
a. Pengangkutan sampah
b. Pengolahan sampah
c. Pengelolaan sampah daur ulang
2. Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, terdiri atas :
a. Pengurangan sampah
b. Penanganan sampah
Pasal 12
1. Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf a meliputi kegiatan :
a. Pembatasan timbulan sampah
b. Pendauran ulang sampah
c. Pemanfaatan kembali sampah
2. Pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 11 menggunakan
bahan produksi yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin, dapat diguna ulang, dapat didaur
ulang dan mudah diurai oleh proses alam.
3. Masyarakat dalam melakukan kegiatan pengurangan sampah sebagaimana dimaksud pada pasal
11 ayat (2) menggunakan bahan yang dapat digunakan ulang, didaur ulang dan mudah diurai
oleh proses alam.
Pasal 13
Kegiatan penanganan sampah sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf b meliputi:
1. Pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah
dan sifat sampah;
2. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke
tempat pembuangan akhir;
3. Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan
sampah sementara dan dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan
akhir;
4. Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi dan jumlah sampah;
5. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah atau residu hasil pengolahan
sebelumnya ke media lingkungan secara aman.
BAB VII
MEKANISME PENGELOLAAN SAMPAH
Pasal 14
1
8
Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, diatur sebagai berikut
:
a. Penghasil sampah wajib menyediakan tempat sampah untuk pemilahan dan dalam kondisi
tertutup;
b. Penghasil sampah wajib memilah sampahnya menjadi sampah organik (terurai) dan sampah
anorganik (tidak dapat terurai) atau sesuai dengan karakteristik sampah dan menempatkannya
dalam wadah yang tertutup;
c. Penghasil sampah berkewajiban mengelola sampah yang dihasilkan dari sumber sampah;
d. Pemerintah Desa melalui BUMDes Bina Permata berkewajiban mengelola sampah yang tidak
dapat diolah dan dikelola dari TPS hingga TPA.
BAB VIII
RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN
Pasal 15
1. Unit Usaha BUMDes yang mengelola persampahan dapat mengenakan retribusi atas pelayanan
persampahan;
2. Retribusi pelayanan persampahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari pendapatan BUMDes
3. Retribusi persampahan meliputi :
a. Retribusi sampah untuk sampah rumah tangga perbulan :
b. Retribusi sampah untuk lembaga social perbulan
c. Retribusi sampah untuk pelaku usaha perbulan :
d. Retribusi sampah untuk lembaga pendidikan perbulan :
e. Retribusi sampah untuk hajatan perkegiatan :
Pasal 16
Penyelenggaraan retribusi atas pelayanan persampahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa
Pringgasela Selatan.
BAB IX
KERJASAMA DAN KEMITRAAN
Pasal 17
1. Pemerintah Desa Pringgasela Selatan melalui BUMDes Bina Permata dapat melakukan
kerjasama dengan Pemerintah Desa lain, pemerintah diatasnya, lembaga, badan atau pihak lain
diluar desa serta kerjasama dengan masyarakat atau kelompok masyarakat di dalam desa.
2. Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat diwujudkan dalam bentuk kerja
sama dalam pengelolaan sampah.
Pasal 18
1
9
1. Pemerintah Desa Pringgasela Selatan melalui BUMDes Bina Permata dapat bermitra dengan
pihak lain dalam penyelenggaraan dan pengelolaan sampah seperti lembaga penelitian, balai
penelitian, perguruan tinggi dan/atau pihak swasta lainnya;
2. Tata cara pelaksanaan kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilakukan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB X
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 19
1. Peran masyarakat dalam pengelolaansampah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa yang
dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Permata Unit Usaha Pengelolaan
Sampah Pringgasela Selatan;
2. Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat dilakukan melalui :
• Pemilahan sampah Organik dan Anorganik;
• Penyampaian usul, saran dan pendapat kepada Pemerintah Desa dalam proses pengambilan
keputusan, penyelenggaraan dan pengawasan dalan kegiatan pengelolaan sampah;
BAB XI
KEPENGURUSAN BUMDes BINA PERMATA UNIT USAHA PENGELOLA SAMPAH
Pasal 20
1. Pengurus BUMDes Bina Permata Unit Usaha Pengelola Sampah dipilih dan diangkat oleh
Kepala Desa pringgasela selatan berdasarkan saran dari warga dan dimusyawarahkan dengan
BPD;
2. Pengurus BUMDes Bina Permata Unit Usaha Pengelola Sampah adalah anggota masyarakat yang
berasal dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kalangan profesi yang mempunyai kemauan,
kemampuan dan kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan;
3. Susunan organisasi BUMDes Bina Permata Unit Usaha Pengelola Sampah terdiri dari :
a. Kepala Unit Usaha
b. Bendahara Unit Usaha
c. Anggota lainnya yang terbagi dalam sub unit sesuai kebutuhan.
4. Kepengurusan dan masa jabatan BUMDes Bina Permata desa pringgasela setan Unit Usaha
Pengelola Sampah adalah 3 tahun dan bisa diangkat kembali dalam 1 (satu) periode berikutnya.
BAB XII
LARANGAN
Pasal 21
1
10
c. Membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan misalnya di sungai
atau tempat umum;
d. Melakukan penanganan sampah dengan sistem pembuangan sampah terbuka dilahan/pekarangan
sendiri;
e. Membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.
BAB XIII
KETENTUAN SANGSI DAN DENDA
Pasal 22
Barang siapa membuang sampah ditempat-tempat terlarang dikenakan sanksi berupa :
a. Teguran lisan dan teguran tertulis;
b. Denda berupa uang serendah-rendahnya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
BAB XIV
PENGAWASAN
Pasal 23
1
11
MUZAKKIR
M. SALMAN SOFYAN, SE
1
12
BERITA ACARA
Pada hari ini …JUM’AT……….. tanggal ……24…bulan Juli tahun dua ribu Dua Puluh
bertempat di Aula Kantor Desa Pringgasela Selatan telah mengadakan Rapat Paripurna Badan
Permusyawaratan Desa dengan agenda membahas Rancangan Peraturan Desa Pringgasela Selatan
tentang Pengelolaan Sampah Tahun 2020.
Rapat dihadiri oleh 9 ( sembilan ) orang anggota BPD Desa Pringgasela Selatan dan telah
memenuhi Quorum.
Dalam pembahasannya Rapat Paripurna tersebut sepakat menyetujui Rancangan Peraturan
Desa tentang Pengelolaan Sampah Tahun 2020 ditetapkan menjadi Peraturan Desa Pringgasela
Selatan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
BAIHAKI HABIL
1
13
KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PRINGGASELA SELATAN
NOMOR : 188.45 / / BPD.PRISEL /2020
TENTANG
TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH
1
14
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menyetujui dan menyepakati Penetapan Rancangan Peraturan Desa
Tentang Pengelolaan Sampah di Desa Pringgasela Selatan, menjadi
Peraturan Desa Pringgasela Selatan Nomor 6 Tahun 2020
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila didalamnya terdapat kekeliruan dan atau kesalahan akan ditinjau
kembali untuk perbaikan sebagaimana mestinya.
1
15
BAIHAKI HABIL
1
16
DAFTAR HADIR
HARI : ……………………
TANGGAL : ……………………. 2020
AGENDA : RAPAT PARIPURNA MEMBAHAS RANCANGAN PERATURAN DESA
MUZAWWIR KHOLIQ,
7
S.Com.I
Gubuk Rempung ANGGOTA
BAIHAKI HABIL