Anda di halaman 1dari 16

1

PERATURAN DESA PRINGGASELA SELATAN


KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
NOMOR : 6 TAHUN 2020

TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA PRINGGASELA SELATAN

Menimbang : a. bahwa pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat


telah menimbulkan bertambahnya volume sampah, jenis dan karakteristik
sampah yang semakin beragam sehingga diperlukan sistem pengelolaan
sampah yang berwawasan lingkungan;
b. bahwa kebersihan lingkungan harus tetap digalakkan dalam rangka
menjaga kesehatan dan keindahan lingkungan yang selama ini belum
maksimal, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan
masyarakat dan lingkungan;
c. bahwa dalam pengelolaan sampah harus dilakukan secara komperhensif
dan terpadu dari hulu sampai ke hilir agar memberikan manfaat secara
ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat
merubah perilaku masyarakat;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam huruf a,
huruf b, dan huruf c, di atas perlu membentuk Peraturan Desa tentang
Pengelolaan Sampah.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan atas Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4851);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

1
2

5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5234);
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
7. Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 188, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 123 tahun 2014,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah di rubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 123 tahun 2014, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015, Tentang
Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158;
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015, Tentang
Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan Dan Pembubaran Badan Usaha
Milik Desa, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 296;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur nomor 6 tahun 2012
tentang Pengelolaan sampah;
12. Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 46 Tahun 2018 Tentang
Pengurangan, Penanganan dan system Tanggap Darurat Sampah;
13. Peraturan Desa Pringgasela Selatan Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Perubahan Tahun 2020.

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PRINGGASELA SELATAN


DAN
KEPALA DESA PRINGGASELA SELATAN
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA PRINGGASELA SELATAN TENTANG


PENGELOLAAN SAMPAH

1
3

BAB I
KETENTUAN UMUM

Bagian ke satu
Umum
Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai kewenangan untuk mengatur dan
mengurus masyarakat setempat berdasarkan hak asal usul dan hak adat setempat yang diakui
dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di wilayah Kabupaten Lombok Timur;
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa;
3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Pringgasela Selatan;
4. Masyarakat Desa Pringgasela Selatan adalah seluruh penduduk yang berdomisili di
DesaPringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur;
5. BPD adalah Badan Permusayawaratan Desa di Desa Pringgasela Selatan;
6. Orang adalah perseorangan dan/atau kelompok orang dan/atau badan hukum;
7. Warga adalah masyarakat yang bermukim diwilayah hukum Desa Pringgasela Selatan;
8. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat;
9. Sampah rumah tangga adalah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang
tidak termasuk tinja dan sampah spesifik;
10. Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum dan/atau fasilitas
lainnya;
11. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi dan/atau volumenya memerlukan
pengelolaan khusus;
12. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematik, menyeluruh dan berkesinambungan yang
meliputi pengurangan dan penanganan sampah;
13. Tempat pengelolaan sampah terpadu yang selanjutnya disebut TPST adalah tempat
dilaksanakanya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang dan
pengolahan sampah yang ada di Desa Pringgasela Selatan;
14. Tempat Pemrosesan Akhir yang selanjutnya disebut TPA adalah tempat untuk memproses dan
mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan yang
sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur;
15. Kelompok Swadaya Masyarakat yang selajutnya disebut KSM adalah kelompok masyarakat
yang mengelola sampah di Desa Pringgasela Selatan;
16. KSM sebagaimana yang dimaksud diatas adalah warga/masyarakat desa Pringgasela Selatan
yang dipilih dan diusulkan menjadi pengurus KSM oleh Kepala Desa yang selajutnya
disosialisasikan kepada masyarakat untuk ditetapkan berdasarkan musyawarah desa;

1
4

17. Pegawai TPST adalah perseorangan yang mejadi tenaga kerja sebagai tenaga pengelola sampah
mulai dari asal sampah sampai di TPST dibawah pengawasan dan kendali KSM;
18. Iuran Biaya Pengelolaan Sampah yang selajutnya disebut IBPS adalah biaya atas pelayanan
yang diberikan KSM dalam pengambilan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir
sampah yang dibebankan kepada warga atau badan penghasil sampah;
Bagian ke dua
Maksud dan Tujuan
Pasal 2

1. Maksud dari Peraturan Desa ini adalah untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan
pengelolaan sampah yang baik, benar dan berdampak positif bagi kesehatan dan kebersihan
lingkungan desa.
2. Kesehatan dan Kebersihan lingkungan dimaksudkan untuk mewujudkan kehidupan dan
penghidupan masyarakat menjadi sehat, tertib dan teratur.
3. Tujuan dari Peraturan Desa ini adalah merubah kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah
secara sembarangan.
4. Mencegah dan menanggulangi adanya penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya kebersihan
lingkungan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 3
1) Ruang lingkup sampah yang dikelola dalam peraturan ini, terdiri atas :
a. Sampah rumah tangga;
b. Sampah sejenis sampah rumah tangga ;
c. Sampah spesifik.
2) a. Sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a bersal dari kegiatan
sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
b. Sampah sejenis sampah rumah tangga sebagaimana di maksud pada ayat (1) huruf b
berasal dari kawasan komersial (pasar desa), kawasan industri, fasilitas sosial, fasilitas
umum dan/atau fasilitas lainnya.
c. Sampah spesifik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi :
- Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
- Sampah yang timbul akibat bencana;
- Puing bongkaran bangunan;
- Sampah yang secara tekhnologi belum dapat di olah; dan
- Sampah yang timbul secara tidak periodik.

BAB III
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 4

1
5

Pengelolaan sampah diselenggarakan berdasarkan azas tanggung jawab, azas berkelajutan, azas
manfaat, azas keadilan, azas kesadaran, azas kebersamaan, azas keselamatan, azas keamanan dan
azas nilai ekonomi.
Pasal 5
Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan
serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DESA

Pasal 6
Pemerintah Desa mempunyai tugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang
baik dan berwawasan lingkungan.
Pasal 7
Tugas Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 terdiri atas:
a. menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah;
b. meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga pengelola sampah;
c. melakukan pengembangan teknologi dalam pengurangan dan penanganan sampah;
d. memfasilitasi, mengembangkan dan melaksanakan upaya pengurangan, penanganan dan
pemanfaatan sampah;
e. melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana
pengelolaan sampah;

f. mendorong dan memfasilitasi pengembangan manfaat hasil pengolahan sampah;


g. memfasilitasi penerapan teknologi spesifik lokal yang berkembang pada masyarakat setempat
untuk mengelola sampah; dan
h. melakukan koordinasi antar lembaga pemerintah, masyarakat dan dunia usaha agar terdapat
keterpaduan dalam pengelolaan sampah.

Pasal 8
(1) Dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah, Pemerintah Desa pringgasela selatan
mempunyai kewenangan:
a. membina kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan peralatan, serta
pembiayaan yang mendukung pengelolaan persampahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Desa;
b. menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berskala desa berdasarkan
kebijakan peraturan desa;
c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan kinerja dalam kegiatan
pengelolaan sampah;
d. menyelenggarakan kerja sama, kemitraan, fasilitasi investasi dan pengembangan
jejaring dalam pengelolaan sampah;

1
6

e. memfasilitasi peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan prasarana dan


sarana persampahan yang dikelola kewilayahan, RT, serta kelompok masyarakat lain di
wilayahnya;
f. memberikan bantuan teknis, pembinaan pengetahuan dan teknologi pengelolaan
persampahan kepada masyarakat secara berkelanjutan;
g. menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah sesuai
dengan kewenangannya;
h. memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak kerusakan dan pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh persampahan;
i. memberikan penghargaan bagi orang atau sekelompok masyarakat yang melakukan
pengelolaan sampah;
j. menerima dan meneruskan pengaduan masyarakat akibat pencemaran yang disebabkan
oleh persampahan yang menjadi kewenangannya.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan sistim tanggap darurat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf g diatur dengan Peraturan Kepala Desa Pringgasela Selatan.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 9
Setiap warga yang berdomisili di Desa Pringgasela Selatan mempunyai hak :
1. Mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan
dari Pemerintah Desa dan/atau pihak lain yang diberi tanggung jawab untuk itu;
2. Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan dan pengawasan di
bidang pengelolaan sampah;
3. Memperoleh informasi yang benar, akurat, dan tepat waktu mengenai penyelenggaraan
pengelolaan sampah;
4. Mendapatkan perlindungan karena dampak negatif;
5. Memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah secara baik dan
berwawasan lingkungan.
Pasal 10
Setiap orang dalam pengelolaan sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah sejenis
sampah rumah tangga wajib menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.

BAB VI
PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN DAN PENANGANAN SAMPAH

Pasal 11

1
7

Pengelolaan sampah di desa Pringgasela Selatan di lakukan oleh Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Bina Permata Unit Usaha Pengelola Sampah Desa Pringgasela Selatan.
1. Jenis pengelolaan sampah terdiri dari :
a. Pengangkutan sampah
b. Pengolahan sampah
c. Pengelolaan sampah daur ulang
2. Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, terdiri atas :
a. Pengurangan sampah
b. Penanganan sampah

Pasal 12
1. Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf a meliputi kegiatan :
a. Pembatasan timbulan sampah
b. Pendauran ulang sampah
c. Pemanfaatan kembali sampah

2. Pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 11 menggunakan
bahan produksi yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin, dapat diguna ulang, dapat didaur
ulang dan mudah diurai oleh proses alam.
3. Masyarakat dalam melakukan kegiatan pengurangan sampah sebagaimana dimaksud pada pasal
11 ayat (2) menggunakan bahan yang dapat digunakan ulang, didaur ulang dan mudah diurai
oleh proses alam.

Pasal 13
Kegiatan penanganan sampah sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf b meliputi:
1. Pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah
dan sifat sampah;
2. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke
tempat pembuangan akhir;
3. Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan
sampah sementara dan dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan
akhir;
4. Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi dan jumlah sampah;
5. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah atau residu hasil pengolahan
sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

BAB VII
MEKANISME PENGELOLAAN SAMPAH
Pasal 14

1
8

Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, diatur sebagai berikut
:
a. Penghasil sampah wajib menyediakan tempat sampah untuk pemilahan dan dalam kondisi
tertutup;
b. Penghasil sampah wajib memilah sampahnya menjadi sampah organik (terurai) dan sampah
anorganik (tidak dapat terurai) atau sesuai dengan karakteristik sampah dan menempatkannya
dalam wadah yang tertutup;
c. Penghasil sampah berkewajiban mengelola sampah yang dihasilkan dari sumber sampah;
d. Pemerintah Desa melalui BUMDes Bina Permata berkewajiban mengelola sampah yang tidak
dapat diolah dan dikelola dari TPS hingga TPA.

BAB VIII
RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN
Pasal 15
1. Unit Usaha BUMDes yang mengelola persampahan dapat mengenakan retribusi atas pelayanan
persampahan;
2. Retribusi pelayanan persampahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari pendapatan BUMDes
3. Retribusi persampahan meliputi :
a. Retribusi sampah untuk sampah rumah tangga perbulan :
b. Retribusi sampah untuk lembaga social perbulan
c. Retribusi sampah untuk pelaku usaha perbulan :
d. Retribusi sampah untuk lembaga pendidikan perbulan :
e. Retribusi sampah untuk hajatan perkegiatan :
Pasal 16
Penyelenggaraan retribusi atas pelayanan persampahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa
Pringgasela Selatan.
BAB IX
KERJASAMA DAN KEMITRAAN
Pasal 17

1. Pemerintah Desa Pringgasela Selatan melalui BUMDes Bina Permata dapat melakukan
kerjasama dengan Pemerintah Desa lain, pemerintah diatasnya, lembaga, badan atau pihak lain
diluar desa serta kerjasama dengan masyarakat atau kelompok masyarakat di dalam desa.
2. Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat diwujudkan dalam bentuk kerja
sama dalam pengelolaan sampah.

Pasal 18

1
9

1. Pemerintah Desa Pringgasela Selatan melalui BUMDes Bina Permata dapat bermitra dengan
pihak lain dalam penyelenggaraan dan pengelolaan sampah seperti lembaga penelitian, balai
penelitian, perguruan tinggi dan/atau pihak swasta lainnya;
2. Tata cara pelaksanaan kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilakukan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB X
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 19
1. Peran masyarakat dalam pengelolaansampah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa yang
dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Permata Unit Usaha Pengelolaan
Sampah Pringgasela Selatan;
2. Peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat dilakukan melalui :
• Pemilahan sampah Organik dan Anorganik;
• Penyampaian usul, saran dan pendapat kepada Pemerintah Desa dalam proses pengambilan
keputusan, penyelenggaraan dan pengawasan dalan kegiatan pengelolaan sampah;
BAB XI
KEPENGURUSAN BUMDes BINA PERMATA UNIT USAHA PENGELOLA SAMPAH

Pasal 20
1. Pengurus BUMDes Bina Permata Unit Usaha Pengelola Sampah dipilih dan diangkat oleh
Kepala Desa pringgasela selatan berdasarkan saran dari warga dan dimusyawarahkan dengan
BPD;
2. Pengurus BUMDes Bina Permata Unit Usaha Pengelola Sampah adalah anggota masyarakat yang
berasal dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kalangan profesi yang mempunyai kemauan,
kemampuan dan kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan;
3. Susunan organisasi BUMDes Bina Permata Unit Usaha Pengelola Sampah terdiri dari :
a. Kepala Unit Usaha
b. Bendahara Unit Usaha
c. Anggota lainnya yang terbagi dalam sub unit sesuai kebutuhan.
4. Kepengurusan dan masa jabatan BUMDes Bina Permata desa pringgasela setan Unit Usaha
Pengelola Sampah adalah 3 tahun dan bisa diangkat kembali dalam 1 (satu) periode berikutnya.
BAB XII
LARANGAN
Pasal 21

Setiap orang dilarang :


a. Mencampur sampah dengan limbah berbahaya dan beracun;
b. Mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan;

1
10

c. Membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan misalnya di sungai
atau tempat umum;
d. Melakukan penanganan sampah dengan sistem pembuangan sampah terbuka dilahan/pekarangan
sendiri;
e. Membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.

BAB XIII
KETENTUAN SANGSI DAN DENDA
Pasal 22
Barang siapa membuang sampah ditempat-tempat terlarang dikenakan sanksi berupa :
a. Teguran lisan dan teguran tertulis;
b. Denda berupa uang serendah-rendahnya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).

BAB XIV
PENGAWASAN
Pasal 23

1. Kepala Desa Pringgasela Selatan bersama BPD mengkoordinasikan pengawasan terhadap


pelaksanaan pengelolaan sampah dalam wilayah Desa Pringgasela Selatan;
2. Pengelola persampahan (BUMDes) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan
sampah diwilayah Desa Pringgasela Selatan;
3. Kepala Kewilayahan (KAWIL) bersama Ketua RT melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pengelolaan sampah dalam wilayah masing-masing.
4. Himbauan Bapak Kepala Wilayah masing-masing Desa Pringgasela Selatan.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 24
Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

1
11

Ditetapkan di : Pringgasela Selatan


Pada Tanggal : ……........................

KEPALA DESA PRINGGASELA SELATAN

MUZAKKIR

Diundangkan di Pringgasela Selatan


Pada tanggal …................................
SEKRETARIS DESA PRINGGASELA SELATAN

M. SALMAN SOFYAN, SE

1
12

BADAN PERMUSYAWARATAN (BPD)


DESA PRINGGASELA SELATAN
KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Alamat : Jalan Pahlawan km 02 Pringgasela – Rempung Kode Pos: 83665
Kode Pos. 83665

BERITA ACARA

Pada hari ini …JUM’AT……….. tanggal ……24…bulan Juli tahun dua ribu Dua Puluh
bertempat di Aula Kantor Desa Pringgasela Selatan telah mengadakan Rapat Paripurna Badan
Permusyawaratan Desa dengan agenda membahas Rancangan Peraturan Desa Pringgasela Selatan
tentang Pengelolaan Sampah Tahun 2020.
Rapat dihadiri oleh 9 ( sembilan ) orang anggota BPD Desa Pringgasela Selatan dan telah
memenuhi Quorum.
Dalam pembahasannya Rapat Paripurna tersebut sepakat menyetujui Rancangan Peraturan
Desa tentang Pengelolaan Sampah Tahun 2020 ditetapkan menjadi Peraturan Desa Pringgasela
Selatan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Pringgasela Selatan, …. Juli 2020


KETUA BPD PRINGGASELA SELATAN

BAIHAKI HABIL

1
13

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


KECAMATAN PRINGGASELA
DESA PRINGGASELA SELATAN
Jln. Pahlawan KM. 02 (Rempung - Pringgasela)
Kode Pos. 83665

KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PRINGGASELA SELATAN
NOMOR : 188.45 / / BPD.PRISEL /2020

TENTANG

PERSETUJUAN ATAS RANCANGAN


PERATURAN DESA PRINGGASELA SELATAN
KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
NOMOR : 6 TAHUN 2020

TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA PRINGGASELA SELATAN

Menimbang : a. bahwa pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumtif masyarakat


telah menimbulkan bertambahnya volume sampah, jenis dan karakteristik
sampah yang semakin beragam sehingga diperlukan sistem pengelolaan
sampah yang berwawasan lingkungan;
b. bahwa kebersihan lingkungan harus tetap digalakkan dalam rangka
menjaga kesehatan dan keindahan lingkungan yang selama ini belum
maksimal, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan
masyarakat dan lingkungan;
c. bahwa dalam pengelolaan sampah harus dilakukan secara komperhensif
dan terpadu dari hulu sampai ke hilir agar memberikan manfaat secara
ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat
merubah perilaku masyarakat;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam huruf a,
huruf b, dan huruf c, di atas perlu membentuk Peraturan Desa tentang
Pengelolaan Sampah.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844 );
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4851);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

1
14

Indonesia Nomor 5059);


4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5234);
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
7. Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 188, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 123 tahun 2014,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah di rubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
123 tahun 2014, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015, Tentang
Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158;
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015, Tentang
Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan Dan Pembubaran Badan Usaha
Milik Desa, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 296;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur nomor 6 tahun 2012 tentang
Pengelolaan sampah;
12. Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 46 Tahun 2018 Tentang
Pengurangan, Penanganan dan system Tanggap Darurat Sampah;
13. Peraturan Desa Pringgasela Selatan Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Perubahan Tahun 2020

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menyetujui dan menyepakati Penetapan Rancangan Peraturan Desa
Tentang Pengelolaan Sampah di Desa Pringgasela Selatan, menjadi
Peraturan Desa Pringgasela Selatan Nomor 6 Tahun 2020
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila didalamnya terdapat kekeliruan dan atau kesalahan akan ditinjau
kembali untuk perbaikan sebagaimana mestinya.

1
15

Ditetapkan di : PRINGGASELA SELATAN


Pada Tanggal : ………………….. 2020

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)


Ketua,

BAIHAKI HABIL

1
16

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)


DESA PRINGGASELA SELATAN
KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Alamat : Jalan Pahlawan km 02 Pringgasela – Rempung Kode Pos: 83665

DAFTAR HADIR

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) PRINGGASELA SELATAN

HARI : ……………………
TANGGAL : ……………………. 2020
AGENDA : RAPAT PARIPURNA MEMBAHAS RANCANGAN PERATURAN DESA

TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH TAHUN 2020

NO NAMA ALAMAT JABATAN TANDA TANGAN


1 BAIHAKI HABIL Gubuk Lauk KETUA

2 H. ARIPIN AHMAD, BA Gubuk Rempung WAKIL KETUA

3 AMRULLOH, S.Pd Timba Gerah SEKRETARIS

4 LUKMANULHAKIM, S.Pd Gubuk Lauk ANGGOTA

5 SALMAN ALFARISI, S.Pd.I Gubuk Lauk ANGGOTA

6 KHAIRUDIN Gubuk Rempung ANGGOTA

MUZAWWIR KHOLIQ,
7
S.Com.I
Gubuk Rempung ANGGOTA

8 MARZOAN HADI, S.Pt Pancor Kopong ANGGOTA

9 SUHUPAWATI, M.Pd Kedondong ANGGOTA

Badan Permusyawaratan Desa


Desa Pringgasela Selatan
Ketua,

BAIHAKI HABIL

Anda mungkin juga menyukai