Anda di halaman 1dari 12

HUKUM

PERUSAHAAN
Khairul Umam
SEJARAH HUKUM PERUSAHAAN
Hukum perusahaan memiliki sejarah yang dimulai dari negara-negara di
Eropa, diperkirakan mulai tahun 1000M sampai dengan 1500M. Pada awalnya,
negara-negara tersebut memberlakukan hukum kebiasaan. Seiring
berjalannya waktu, hukum kebiasaan mulai tergantikan dengan hukum
Romawi yang bernama Corpus Iuris Civilis.
Sejarah hukum dagang Belanda mendapat pengaruh besar dari
hukum dagang yang berkembang di Prancis Selatan dan Italia.
Belanda menjadikan Code Civil Prancis sebagai KUHPerdata, dan
Code de Commerce Prancis sebagai KUH Dagang. Berdasarkan asas
konkordansi, KUHD Belanda diberlakukan bagi negara-negara jajahan
Belanda tidak terkecuali Indonesia (1848).
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Pasal 1 huruf b Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan menyatakan bahwa “perusahaan adalah setiap
bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat
tetap dan terus-menerus dan yang didirikan, bekerja serta
berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.”
UNSUR-UNSUR PERUSAHAAN
Ada bentuk usaha dan jenis usaha
Bersifat tetap dan terus-menerus
Bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba
SUMBER HUKUM PERUSAHAAN
Undang-Undang
Yurisprudensi
Kebiasaan
Doktrin
Traktat
Perjanjian/Perikatan (Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata ” Semua
perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
bagi mereka yang membuatnya).
BENTUK BADAN USAHA
Badan Usaha menurut pemilkan modalnya dapat digolongkan menjadi
empat, yaitu sebagai berikut:
Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah badan usaha yang
seluruhmodalnyadimiliki oleh swasta.
Badan Usaha Milki Negara (BUMN) adalah badan usaha yang
modalnyadimilki oleh negara baik seluruhnyamaupun sebagian.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang
modalnyaberasal dari kekayaan daerah.
Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnyaberasal
dari pihakswasta dan sebagian lagi bersal dari pemerintah
BENTUK BADAN USAHA
Badan usaha menurut status hukumnya (badan hukum/nonbadan
hukum) dapat digolongkan menjadi enam, yaitu sebagai berikut:
1. Perusahaan perseorangan(UD)
2. Persekutuan firma (Fa)
3. Persekutuan komanditer (CV)
4. Perseroan terbatas (PT)
5. Koperasi
6. Yayasan
BENTUK BADAN USAHA
Badan usaha berdasarkan kepemilikan, yaitu sebagai berikut:
1. Perusahaan Perseorangan
2. Perusahaan persekutuan
JENIS BADAN USAHA
Jenis badan usaha berdasarkan kegiatan yang dilakukan, terdiri dari:
Badan Usaha Ekstraktif: Badan usaha ini mengambilapa yang telah
tersedia di alam. Contoh badan usaha ekstraktif: PT Pertamina dan PT
Bukit Asam.
Badan Usaha Agraris: Badan usaha ini berusaha membudidayakan
tumbuh-tumbuhan atau segala kegiatan yang berkaitan dengan
pertanian. Contoh badan usahaagraris: PT Perkebunan Negara, Badan
Usaha Pembibitan, dan Badan Usaha Tambak.
JENIS BADAN USAHA
Badan Usaha Industri: Badan usaha ini berusaha meningkatkan nilai
ekonomi barang dengan jalan mengubah bentuknya. Contoh badan
usaha industri: PT Kimia Farma.
Badan Usaha Perdagangan: Badan usaha ini bergerak dalam aktivitas
yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang tanpa
mengubah bentuknya untuk memperoleh keuntungan. Contoh badan
usahaperdagangan: PT Matahari.
Badan Usaha Jasa: Badan usaha ini memenuhi kebutuhan konsumen
dengan jalan menyediakan jasa kepada masyarakat. Contoh badan
usahajasa: PT Bank Rakyat Indonesia.
JENIS BADAN USAHA
Jenis-jenis badan usaha berdasarkan wilayah negara, terdiri dari:
1. Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri: Badan Usaha
Penanaman Modal Dalam Negeri adalah badan usaha yang
modalnyadimiliki oleh masyarakat Negara itu sendiri.
2. Badan Usaha Penanaman Modal Asing: Badan Usaha Penanaman
Modal Asing adalah badan usaha milik masyarakat luarnegeri yang
beroperasi di dalam negeri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai