Anda di halaman 1dari 44

2021

LAPORAN PELAKSANAN
REFORMASI BIROKRASI

TIM REFORMASI BIROKRASI


RSUD dr. Soedono Madiun
1
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebijakan pembangunan reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan merupakan bagian
terpenting dalam meningkatkan pembangunan nasional. Kebijakan reformasi
birokrasi pada akhirnya diharapkan dapat mencapai peningkatan kualitas
pelayanan publik yang lebih baik, peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi dan peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur, serta
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, mampu melayani
publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan
kode etik Aparatur Negara.
Reformasi Birokrasi merupakan upaya sistematis, terpadu dan
konprehensif untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) yang
meliputi aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan,
akuntabilitas, pengawasan dan pelayanan publik. Dalam melakukan Reformasi
Birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik disusun rencana
aksi yang berisi rencana pelaksanaan operasional Reformasi Birokrasi selama 1
(satu) tahun.
Road Map Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2020-2024
telah disusun dan menjadi bagian dari RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun. Agar
ada kesinambungan dengan Road Map Provinsi Jawa Timur, RSUD dr. Soedono
Madiun menyusun rencana aksi untuk operasional pelaksanaan Reformasi
Birokrasi yang merupakan bagian dari Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr.
Soedono Madiun Tahun 2019-2024.
Dalam pelaksanaan Reformasi dan Birokrasi di RSUD dr. Soedono
Madiun diterjemahkan dalam 8 area perubahan yaitu:
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan
3. Penataan Dan Penguatan Organisasi
4. Penataan Tata Laksana
5. Penataan Sistem Manajemen Sdm
6. Penguatan Akuntabilitas
7. Penguatan Pengawasan
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
3

B. DASAR HUKUM REFORMASI BIROKRASI


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi
Nasional Pencegahan Korupsi;
7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan;
8. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
13. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 35 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Timur;
14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 65 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur;
15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 90 Tahun 2018 tentang Tata Kelola
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun Provinsi Jawa Timur;
4

16. Surat Perintah Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/11436/204.4/2020 tentang


Pengangkatan Dalam Jabatan dr. M. HAFIDIN ILHAM, Sp.An sebagai
Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr. Soedono Madiun.

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI


RSUD dr. Soedono Madiun adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berada di bagian
BaratSelatan dari pusat Ibukota Provinsi Jawa Timur. RSUD dr. Soedono Madiun
merupakan rumah sakit rujukan regional yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
HK.02.2/Menkes/391/2014 tentang Pedoman Penetapan Rumah Sakit Rujukan
Regional dan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor
188/359/KPTS/013/2015 tentang Pelaksanaan Regional Sistem Rujukan Provinsi
Jawa Timur sebagai rumah sakit rujukan RSUD dr. Soedono Madiun mencakup
wiayah kerja Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) I di Madiun.
Sebagai Pelayanan Publik RSUD dr. Soedono Madiun melaksanakan
pelayanan prima di segala bidang, meliputi:
1. Pelayanan cepat, tepat, berkualitas dan transparan;
2. Sistem Pelayanan terpadu (Pelayanan medis, penunjang medis dan penunjang
non medis);
3. Adanya Standar Prosedur Operasional yang jelas.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan mengikuti
perkembangan dunia kesehatan, RSUD dr. Soedono Madiun sebagai Rumah Sakit
Pendidikan melakukan re-Akreditasi RS Pendidikan pada Tahun 2018 dan
ditetapkan sebagai RS Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/677/2018 Tanggal 23 November 2018. Pada
tahun 2019, pada RSUD dr. Soedono Madiun dilakukan survei verifikasi akreditasi
oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan dinyatakan Lulus Paripurna. Pada
Tahun 2021 RSUD dr. Soedono Madiun memperoleh Piagam Penghargaan atas
prestasinya dalam penerapan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2021 dengan predikat nilai Kategori “A” (memuaskan). Dengan diterimanya piagam
penghargaan, diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi di
masa mendatang.
Tahun 2021 pandemi Covid-19 masih terjadi hampir di seluruh dunia
termasuk di Indonesia. RSUD dr. Soedono Madiun ditetapkan sebagai RS Rujukan
Covid-19 dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/109/KPTS/013/2020 Tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penyakit
5

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Jawa Timur. Dengan ditetapkannya


RSUD dr. Soedono Madiun sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD dr.
Soedono Madiun terus melakukan pengembangan untuk dapat memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat. Beberapa hal yang dilakukan antara lain
meningkatkan kapasitas dan kualitas ruang isolasi Covid-19 dan pembukaan ruang
operasi khusus pasien Covid-19. Selain itu agar tetap dapat memberikan
pelayanan yang optimal selama pandemi, RSUD dr. Soedono Madiun menjalankan
kegiatan pelayanan yang telah disesuaikan dengan aturan tatanan baru (New
Normal).

D. TUGAS DAN FUNGSI


Tugas dan fungsi RSUD dr. Soedono Madiun diatur dalam Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dengan penjelasan sebagai
berikut:
a. Tugas Pokok RSUD dr. Soedono Madiun
Melaksanakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit secara Paripurna yang
berdaya guna dan berhasil guna, mengutamakan upaya penyembuhan,
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi terpadu dengan senantiasa
berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan/ masyarakat serta melaksanakan
upaya rujukan.
b. Fungsi RSUD dr. Soedono Madiun
1. Penyelenggaraan Pelayanan Medik
2. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
3. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Mutu Keperawatan
4. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
5. Penyelenggaraan Usaha Pendidikan dan Asuhan Keperawatan
6. Penyelenggaraan Fasilitas Penyelenggaraan Pendidikan bagi Calon Dokter,
Dokter Spesialis, Sub Spesialis, dan tenaga Kesehatan Lainnya
7. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
8. Penyelenggaraan Kegiatan Ketatausahaan
9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh gubernur dan atau Kepala
Dinas Kesehatan sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Ketenagaan
Jumlah ketenagaan di RSUD dr. Soedono Madiun sebanyak 1.034 orang yang
terdiri dari PNS 698 orang dan Tenaga BLUD sebanyak 336 orang. Adapun
jenis ketenagaan di RSUD dr. Soedono Madiun tertera pada table dibawah ini:
6

Tabel 1.1 Jenis Ketenagaan dan ketersediaan tenaga di RSUD dr. Soedono Madiun
No JENIS TENAGA PNS NON PNS TOTAL
1 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 1
2 Analis Hukum 2 2
3 Analis Kesehatan 2 5 7
4 Apoteker 8 4 12
5 Asisten Apoteker 14 29 43
6 Bendahara 2 2
7 Bidan 48 21 69
8 Binatu Rumah Sakit 1 4 5
9 Dokter Gigi 2 2
10 Dokter Gigi Spesialis 2 2
Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi 1
Dokter Gigi Spesialis Orthodonti 1
11 Dokter Spesialis 44 3 47
Dokter Spesialis Anak 2
Dokter Spesialis Anestesi 3
Dokter Spesialis Bedah 3
Dokter Spesialis Bedah Plastik 1
Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1
Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah 3
Dokter Spesialis Kandungan 4
Dokter Spesialis Kesehatan Fisik dan Fisioterapis 1
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa 2
Dokter Spesialis Kulit Kelamin 2
Dokter Spesialis Mata 1 1
dokter spesialis mikrobiologi 1
dokter spesialis othopedi 1
dokter spesialis paru 1
dokter spesialis patologi anatomi 2
Dokter Spesialis Patologi Klinik 2
Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5 1
Dokter Spesialis Radiologi 1 1
Dokter Spesialis Syaraf 4
Dokter Spesialis Telinga Tenggorokan Hidung,
2
Kepala danLeher
Dokter Spesialis Urologi 2
12 Dokter Umum 15 7 22
13 Fisioterapis 6 2 8
14 Nutrisionis 23 2 25
15 Okupasi Terapis 1 1 2
16 Operator Komunikasi 3 2 5
17 Ortotis Prostetis 1 1
18 Pejabat struktural 23 23
19 Pemelihara Sarana dan Prasarana 7 7 14
20 Pemulasaran Jenasah 1 3 4
21 Penata Laporan Keuangan 2 2
22 Pengadministrasi Kepegawaian 1 1
23 Pengadministrasi Keuangan 3 14 17
24 Pengadministrasi Sarana dan Prasarana 2 1 3
25 Pengadministrasi Umum 16 23 39
26 Pengelola Kemasyarakatan Spiritual 0 1 1
27 Pengelola Kepegawaian 3 3
7

28 Pengelola Keuangan 6 6
29 Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah 1 1
30 Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor 1 1
31 Pengelola Tata Ruang dan Bangunan 0 1 1
32 Pengelola Teknologi Informasi 3 3
33 Pengemudi 1 6 7
34 Pengolah Data 1 3 4
35 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan 1 1
36 Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran 1 1
37 Perawat 320 116 436
38 Perawat Gigi 2 2 4
39 Perekam medis 9 7 16
40 Petugas Kamar Gelap 2 2
41 Petugas Keamanan 15 11 26
42 Petugas Pengambil Contoh 42 43 85
43 Petugas Penggandaan 1 1
44 Pranata Barang dan jasa 1 1
45 Pranata Laboratorium Kesehatan 18 4 22
46 Psikolog Klinis 1 1 2
47 Radiografer 15 3 18
48 Refrasionis Optisien 1 1
49 Sanitarian 6 6
50 Teknisi Elektromedis 7 2 9
51 Teknisi gigi 3 3
52 Teknisi Jaringan Instalasi 3 2 5
53 Teknisi Listrik, Telepon, AC, dan Lift 4 3 7
54 Terapi Wicara 1 1 2
55 Verifikator Keuangan 1 1
TOTAL 698 336 1034
BAB II
RENCANA AKSI
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2021

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di RSUD dr. Soedono dipantau secara
langsung oleh Direktur bersama dengan Tim Reformasi Birokrasi yang telah
dibentuk. Masing- masing area perubahan dipimpin oleh Ketua Pokja, yang
memberikan laporan kepada Ketua Tim untuk dilaporkan kepada Direktur tentang
perkembangan di Area masing-masing berserta penyelesaian masalah terakait
Reformasi Birokrasi di RSUD dr. Soedono Madiun.
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di RSUD dr. Soedono Madiun belum
sepenuhnya berjalan dengan optimal, hal ini masih terlihat adanya beberapa
masalah yang dijelaskan berdasarkan 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi
Birokrasi, sebagaimana yang tertera pada Tabel 2.1 Identifikasi Masalah
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2021 sebagai berikut:

8
Tabel 2.1 Identifikasi Masalah Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2021
Area Perubahan
Manajemen Penataan Penataan dan Penataan Penataan Penguatan Penguatan Peningkatan
Identifikasi Perubahan Peraturan Penguatan Tatalaksana Sistem Akuntabilitas Pengawasan Kualitas
Perundang- Organisasi Manajemen Pelayanan
undangan SDM Publik
Area 1 Area 2 Area 3 Area 4 Area 5 Area 6 Area 7 Area 8
Man Tim Reformasi Belum adanya Adanya Masih belum Masih belum Perlu adanya Dikarenakan Belum ada
Birokrasi yang peningkatan Perubahan optimalnya terpenuhi rasio penambahan luasnya Tim
dibentuk tidak kompetensi Struktur update data antara tenaga SDM terlatih wilayah yang Peningkatan
memiliki tenaga Analis Organisasi di kepegawaian kesehatan tentang perlu Kualitas
wewenang Hukum terkait Lingkungan secara mandiri dengan jumlah Akuntabilitas diawasi, Pelayanan
dalam membuat Penyusunan Pemerintah oleh karyawan pasien yang Kinerja sehingga Prima.
kebijakan Legal drafting Provinsi Jawa melalui aplikasi berkunjung di perlu
karena Timur, kepegawaian RSUD dr. penambahan
merupakan sehingga (E-Master). Soedono tenaga
tenaga memerlukan Madiun dalam Tim
fungsional/staf penyesuaian Pengawasan
perangkat
dalam struktur
organisasi di
RSUD dr.
Soedono
Madiun.
Money Belum ada Adanya
anggaran refocusing
khusus dalam anggaran
kegiatan terkait
Reformasi penanganan
Birokrasi. Pandemi
Anggaran yang Covid-19
tersedia masuk
dalam kegiatan
pengembangan
Budaya Kerja.

9
Material Belum ada Adanya Belum adanya Perlu adanya Perlu adanya Perlu adanya Perlu adanya Perlu adanya
regulasi maupun peraturan lama juknis dalam Penyusunan update data penyesuaian penyesuaian penyesuaian
dokumen yang masih penataan proses bisnis kebutuhan indikator- sistem Pedoman
strategi berlaku dan struktur dan SOP yang tenaga indikator koordinasi Pelayanan
manajemen tumpang tindih organisasi disesuaikan kesehatan kinerja dalam dan Publik di
perubahan dengan kondisi yang baru dengan situasi khususnya bagi pelayanan pengawasan masa
saat ini. pandemi Rumah Sakit dimasa di masa pandemi
Covid-19 Rujukan Covid- pandemi pandemi Covid-19
Serta adanya 19 Covid-19 Covid-19
peraturan yang Belum ada blue
belum ada print
juknisnya pengembangan
sehingga E-government
mempersulit
untuk membuat
identifikasi/
telaahan bisnis
RS
Methode Belum Belum adanya Belum adanya Belum Sosialisasi Perlu Belum Perlu
optimalnya akses langsung analisis proses optimalnya dengan unit- dilakukan optimalnya dilakukan
sosialisasi dan dalam bisnis dengan Sosialisasi unit untuk refresh cara Public survei
internalisasi berkomunikasi struktur Proses Bisnis sosialisasi penyusunan Campaign Kepuasan
manajemen dengan Institusi organisasi dan SOP yang kebutuhan penilaian tentang Zona Masyarakat
perubahan Penyusun yang baru. disesuaikan pegawai sesuai kinerja Integritas dan Survey
dalam rangka Peraturan dengan situasi dengan berorientasi karena Persepsi
Percepatan tentang update Belum pandemi kompetensi hasil pembatasan Korupsi untuk
Reformasi peraturan yang dilakukan Covid-19. yang mobilitas mengevaluasi
Birokrasi berlaku. analisa struktur dibutuhkan layanan
organisasi dan Masih banyak masing-masing
proses alur pelayanan unit
tersedianya di RSUD dr.
pengembangan Soedono
sistem Madiun yang
Informasi RS. mengharuskan
Petugas
Kontak

10
Langsung
dengan Pasien
di masa
Pandemi
Covid-19
Machine Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Sudah ada Evaluasi Ada Evaluasi Survei
format Evaluasi format evaluasi format evaluasi Evaluasi evaluasi untuk pencapaian terhadap Kepuasan
Rencana Kerja peraturan analisis tentang rencana kinerja SPI. terhadap
Reformasi perundangan penguatan pemanfaatan kebutuhan melaui rapat pelayanan
Birokrasi. yang tidak organisasi. web site. pegawai. struktural Monitorng perlu
harmonis atau yang dan evaluasi dilakukan
Belum ada tidak sinkron di Belum ada Sudah ada dipimpin oleh WBS oleh Pihak
format Evaluasi lingkungan kerja. Monitoring dan Evaluasi Direktur. Ketiga
kesesuaian Evaluasi pengembangan Monitoring maupun
Road Map tentang pegawai dan evaluasi masyarakat.
dengan pelaksanaan berbasis hasil
Rencana Kerja. kebijakan kompetensi penanganan
keterbukaan dan jabatan pengaduan
informasi pulik. dan disiplin masyarakat
pegawai.

11
B. RENCANA AKSI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2021
TABEL 2.2 RENCANA AKSI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2021
2021
No. PROGRAM DAN OUTPUT TAHAPAN KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 KRITERIA PENANGGUNG
KEGIATAN 0 KEBERHASILAN JAWAB
A. MANAJEMEN PERUBAHAN Kepala Bagian Tata
Usaha
1. Pembentukkan tim Terbentuknya tim Penyusunan Tim Manajemen Terbentuknya Tim yang
manajemen perubahan manajemen perubahan Perubahan menangani Manajemen
Kementerian/Lembaga RSSM Penyusunan tugas-tugas Tim Perubahan yang sudah
Manajemen Perubahan sesuai dengan petunjuk
Pembentukan Tim Manajemen pelaksanaan program
Perubahan manajemen perubahan
Tim Manajemen Perubahan
melaksanakan tugas
2. Penyusunan strategi Tersedianya dokumen Pemetaan (mapping ) terhadap Tersedianya dokumen
manajemen perubahan strategi manajemen para pemangku kepentingan dan strategi
dan strategi komunikasi perubahan dan strategi melakukan asesmen terhadap manajemen perubahan dan
RSSM komunikasi RSSM pengaruh perubahan terhadap strategi komunikasi yang
masing-masing pemangku sudah ditetapkan dan
kepentingan didokumentasikan

Asesmen kesiapan perubahan,


termasuk di dalamnya identifikasi
penolakan terhadap perubahan
Asesmen terhadap tingkat
partisipasi/dukungan para
pemangku kepentingan dan
kebutuhan akan komunikasi untuk
manajemen perubahan termasuk
mengidentifikasikan penolakan
terhadap perubahan.
Asesmen terhadap organisasi,
termasuk struktur, peran (roles )
dan tanggung jawabnya
(responsibilities)

Asesmen terhadap kemampuan/


kapabilitas dan skills organisasi
untuk melaksanakan perubahan

Penyusunan strategi manajemen


perubahan, rencana dan aktivitas
manajeman perubahan
Penyusunan strategi dan rencana
Komunikasi

12
Sosialisasi dan Terselenggaranya Melakukan sosialisasi manajemen Terselenggaranya
Internalisasi manajemen sosialisasi dan Perubahan sosialisasi dan internalisasi
3.
perubahan dalam rangka internalisasi manajemen Mengimplementasikan strategi, manajemen perubahan dan
reformasi birokrasi perubahan dalam rangka rencana dan aktivitas manajemen strategi komunikasi dalam
RB perubahan, termasuk tetap rangka reformasi birokrasi
melakukan asesmen secara
berkelanjutan terhadap pengaruh
perubahan pada masing-masing
kelompok pemangku kepentingan

Mengimplementasikan strategi,
rencana dan aktivitas komunikasi
agar para pemangku kepentingan
secara aktif terlibat (engaged ),
merasa memiliki proses perubahan
dan mendorong perilaku dan pola
pikir baru yang diharapkan dari
proses perubahan serta mengurangi
penolakan terhadap
perubahan
Mengimplementasikan struktur
organisasi yang baru, termasuk
peran dan tanggung jawabnya yang
baru untuk mendukung perubahan
Mengimplementasikan strategi,
rencana dan aktivitas pelatihan
untuk membekali para staf
menjalani periode transisi dengan
baik dan mengurangi penolakan
Mengintegrasikan strategi
manajemen perubahan dan strategi
komunikasi dengan program dan
kegiatan reformasi birokrasi sesuai
roadmapreformasi birokrasi

Memberikan pengetahuan dan


ketrampilan melalui asistensi dan
fasilitas yang diperlukan untuk
membentuk ketrampilan, nilai-nilai,
perilaku dan pola pikir baru
(termasuk budaya kerja atau
budaya organisasi
yang baru) yang diharapkan
Mengimplementasikan manfaat
yang telah dirumuskan agar
perubahan dapat dirasakan secara
positif oleh pemangku kepentingan
B. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Kepala Bagian Tata
Usaha

13
1. Penataan berbagai Teridentifikasinya Mengidentifikasi semua peraturan Tersedianya/tersusunnya
peraturan perundang- peraturan perundang- perundang-undangan yang pemetaan berbagai
undangan yang undangan yang diterbitkan oleh K/L dan Pemda peraturan perundang-
dikeluarkan/diterbitkan dikeluarkan/diterbitkan undangan di bidang
oleh K/L dan Pemda oleh K/L dan Pemda Pelayanan Publik , BLUD,
Tersedianya peta Menyusun peta peraturan OPD dan Perundang
peraturan perundang- perundang- undangan yang ada di undangan lain yang terkait.
undangan yang tidak RSSM dalam rangka harmonisasi
harmonis atau tidak dengan peraturan perundang-
sinkron di lingkungan undangan lain yang dikeluarkan
K/L masing-masing oleh K/L dan regulasi internasional
serta lainnya

Terlaksananya regulasi Melakukan regulasi dan


dan deregulasi peraturan deregulasi baik bersifat internal
perundang-undangan maupun eksternal

C. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI Kepala Bagian Tata


Usaha
1. Restrukturisasi/penataan Tersedianya peta tugas Menyusun tugas dan fungsi unit Tersedianya peta tugas dan
tugas dan fungsi unit kerja dan fungsi unit kerja pada kerja sesuai dengan kebutuhan fungsi unit kerja di RSSM
RSSM yang tepat fungsi dan tepat yang tepat fungsi dan tepat
ukuran (right sizing) ukuran yang dituangkan di
dalam dokumen Pedoman
Organisasi dan Pedoman
Pelayanan Unit kerja RSSM

D. PENATAAAN TATALAKSANA Kepala Bidang


Pelayanan
Medik
1. Penyusunan SOP Tersedianya dokumen Melakukan berbagai proses Seluruh dokumen SOP
penyelengaraan tugas dan SOP penyelenggaran penyelenggaraan Pemerintahan yang diterbitkan oleh
fungsi tugas dan fungsi yang RSSM sudah disahkan
disahkan
Menyusun peta proses
penyelenggaraan pemerintahan

Melakukan analisis business


process yang disesuaikan dengan
situasi pandemi COVID-19

Melakukan identifikasi berbagai


proses penyelenggaraan
pemerintah yang akan dilakukan
dalam business process dan
Standard Operating Procedure

14
Menyusun Business process dan
Standar Operating Procedure
Melaksanakan Business Process
dan Standard Operating Procedure
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan SOP
2. Pembangunan atau Tersedianya e- Menyusun rencana Tersedianya Blue Print
pengembangan E- government pada masing- pembangunan dan pengembangan E-
Government masing K/L pengembangan e-government government (IT Plan)
Elektronisasi berbagai dokumen RSSM
penyelenggaraan pemerintah

Menggunakan intranet untuk


distribusi dokumen elektronik ,
korespondensi internal antar
unit kerja (jabatan), file
management, database
pegawai, manajemen
kinerja email, dll)
Mengembangkan portal yang
mampu memberikan berbagai
informasi kepada pengguna;
melaksanakan e- procurement;
memberikan links kepada portal
lain; pencarian informais; helpdesk,
dll
E. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM Kepala Bidang Diklit
1. Penataan sistem rekrutmen Terbangunnya sistem Melakukan identifikasi berbagai Tersedianya dan
pegawai rekrutmen yang terbuka, permasalahan dalam pelaksanaan diterapkannya sistem
transparan dan berbasis rekruitmen pegawai rekruitmen pegawai RSSM
kompetensi Melakukan need assessment berbasis kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan transparan dan akuntabel
kompetensi
Menyusun rencana perubahan
sistem rekrutment yang terbuka,
transparan, akuntabel dan berbasis
kompetensi untuk menjaring calon-
calon pegawai yang berkualitas

Menerapkan sistem rekrutment


yang sistem rekrutmentnya terbuka,
transparan, akuntable dan berbasis
kompetensi untuk menjaring calon-
calon pegawai yang berkualitas
2. Analisis Jabatan Tersedianya uraian Menyusun rencana pelaksanaan Tersedianya dokumen
jabatan analisis jabatan uraian jabatan untuk seluruh
Melaksanakan analisis jabatan jabatan struktural dan non
struktural yang ada dalam

15
Menetapkan hasil analisis jabatan struktur organisasi RSSM
Menerapkan hasil analisis jabatan

3. Evaluasi Jabatan Tersedianya peringkat Menyusun rencana pelaksanaan Tersedianya Job Grading
jabatan evaluasi jabatan di lingkungan RSSM yang sudah
RSUD dr. Soedono Madiun divalidasi
Melaksanan evaluasi jabatan oleh BKD untuk semua
jabatan yang ada dalam
Merumuskan Job Grading
organisasi
Memvalidasi hasil job grading
dengan Kementerian PAN dan
RB dan BKN
Menetapkan hasil evaluasi jabatan
Menerapkan hasil evaluasi jabatan
4. Penyusunan standar Tersedianya dokumen Membuat rencana penyusunan Tersedianya dokumen
kompetensi jabatan standar kompetensi standar kompetensi jabatan di standar kompetensi
jabatan lingkungan RSUD dr. Soedono jabatan RSSM yang
Madiun lengkap
Melaksanakan penyusunan standar
kompetensi jabatan
Menetapkan standar kompetensi
jabatan
Menerapkan standar kompetensi
Jabatan
5. Asesmen individu Tersedianya peta profil Membuat rencana untuk melakukan Tersedianya peta profil
berdasarkan kompetensi individu asessmen terhadap seluruh kompetensi individu RSSM
kompetensi pegawai yang lengkap
Melaksanakan asesmen terhadap
seluruh pegawai
6. Penerapan sistem Tersedianya indikator Membuat rencana untuk Tersedianya sistem
penilaian kinerja individu kinerja individu yang menerapkan sistem penilaian penilaian kinerja individu
terukur kinerja individu RSSM
Menyusun instrumen penilaian
kinerja invidu yang terukur dan
mencerminkan pencapaian
kinerja
Menerapkan instrumen penilaian
kinerja individu yang terukur dan
mencerminkan pencapaian kinerja
dalam melaksanakan
penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi.
7. Pembangunan/ Tersedianya data pegawai Membuat rencana untuk Tersedianya database
Pengembangan yang mutakhir dan akurat membangun/mengembangkan pegawai RSSM yang
database database pegawai akurat
pegawai Melaksanakan pembangunan /
pengembangan database

16
pegawai
8. Pengembangan Terbangunnya sistem dan Membuat rencana pengembangan Tersedianya sistem dan
pendidikan dan proses pendidikan dan sistem pendidikan dan pelatihan proses pendidikan dan
pelatihan pegawai pelatihan pegawai berbasis kompetensi untuk pegawai pelatihan pegawai di RSSM
berbasis kompetensi berbasis kompetensi terutama dalam pengelolaan yang berbasis kompetensi
dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik
kebijakan dan pelayanan Melaksanakan pengembangan
publik sistem pendidikan dan pelatihan
berbasis kompetensi untuk pegawai
terutama dalam pengelolaan
kebijakan dan pelayanan publik
Menerapkan sistem pendidikan dan
pelatihan berbasis kompetensi
untuk pegawai di RSSM terutama
dalam pengelolaan kebijakan dan
pelayanan publik
F. PENGUATAN PENGAWASAN Kepala Bagian Tata
Usaha
1. Pengendalian Gratifikasi Tidak adanya gratifikasi Melakukan Public Campaign Kegiatan public campaign
tentang pengendalian gratifikasi diikuti oleh pegawai RSSM;
Mengimplementasikan dan pengendalian gratifikasi
pengendalian gratifikasi telah diimplementasikan.
2. Penerapan sistem Terjadinya Membuat rencana penerapan SPIP Pada penerapan Sistem
Pengendalian Intern peningkatan (Penelitian, kajian, benchmarking, Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) ketaatan, efesiensi sosialisasi, diklat, diagnostic Pemerintah (SPIP) di
pada masing-masing dan efektivitas asessment) RSSM adalah jumlah dan
Unit Kerja/ Bidang pelaksanaan tugas Membangun SPIP (Pedoman jenis temuan berkurang;
/Bagian RSSM dan fungsi Umum, Pedoman Teknis, Tim dan temuan yang ada dapat
Satgas, Perka) ditindaklanjuti.
Menerapkan SPIP
3. Peningkatan Peran Aparat APIP yang lebih berperan Membuat rencana peningkatan Pada Peningkatan Peran
Pengawasan Intern dalam melakukan peran APIP sebagai quality Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) sebagai penguatan sistem assurance dan Pemerintah (APIP) sebagai
Quality Assurance dan pengendalian intern, consulting Quality Assurance dan
Consulting quality assurance dan Membangun peningkatan peran Consulting adalah Laporan
konsultasi atas pelayanan APIP sebagai Quality Assurance keuangan mendapatkan
dan Consulting opini WTP (Wajar Tanpa
Menerapkan peran APIP sebagai Pengecualian) dari KAP di
Quality Assurance dan Consulting tahun yang akan datang

4. Pengaduan Masyarakat Meningkatkan Mengimplementasikan kebijakan Implementasi penanganan


kepercayaan masyarakat pengaduan masyarakat pengaduan di seluruh unit
terhadap layanan RSUD Menindaklanjuti hasil penanganan RS
dr. Soedono Madiun pengaduan masyarakat
Monitoring dan evaluasi hasil
penanganan pengaduan
masyarakat
Menindaklanjuti hasil evaluasi

17
penanganan pengaduan
masyarakat

5. Whistle Blowing System Tersedianya sarana Menerapkan WBS WBS telah disosialisasikan
pelaporan dugaan tindak dan diimplementasikan di
Monitorng dan evaluasi WBS
pidana korupsi lingkungan RSSM
Menindaklanjuti evaluasi penerapan
Whistle blowing System
6 Penanganan Benturan Terwujudnya sistem Mengidentifikasi benturan Telah dilakukan sosialisasi,
Kepentingan layanan yang bersih dan kepentingan dalam tugas fungsi identifikasi dan evaluasi
berwibawa utama penanganan benturan
Mensosialisasikan kebijakan kepentingan di RSSM
penanganan benturan kepentingan
Mengimplementasikan kebijakan
penanganan benturan kepentingan
Mengevaluasi pelaksanaan
penanganan benturan kepentingan
Menindaklanjuti hasil evaluasi
pelaksanaan penanganan benturan
kepentingan

G. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA Kepala Bagian PPE


1. Penguatan akuntabilitas Terjadinya Membuat rencana penguatan Dokumen penetapan
kinerja instansi peningkatan kualitas sistem akuntabilitas kinerja instansi kinerja, LAKIP dan IKU
pemerintah laporan akuntabilitas pemerintah RSSM disusun tepat
kinerja waktu dan ditetapkan
Membangun penguatan sistem Nilai akuntabilitas
akuntabillitas kinerja instansi kinerja RSSM minimal A
pemerintah
Menerapkan penguatan sistem
akuntabillitas kinerja instansi
pemerintah
2. Pengembangan sistem Terbangunnya sistem Membuat rencana pengembangan Tersedianya Sistem
manajemen kinerja yang mampu mendorong sistem manajemen kinerja manajemen kinerja
organisasi tercapainya kinerja organisasi organisasi RSSM dan
organisasi yang terukur Mengembangkan sistem individu
manajemen kinerja organisasi
Menerapkan sistem manajemen
kinerja organisasi
3. Penyusunan Indikator Tersusunnya Indikator Mengidentifikasi indikator-indikator Ditetapkannya
Kinerja Utama (IKU) Kinerja Utama (IKU) kunci keberhasilan Dokumen IKU (Indikator
RSSM RSSM Kinerja Utama) RSSM
Menyusun indikator-indikator kinerja
utama
Menerapkan IKU
H. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Kepala Bidang
Keperawatan

18
1. Penerapan standar Terimplementasinya Membuat rencana penyusunan Tersedianya Standar
pelayanan pada unit penggunaan standar standar pelayanan pada unit kerja pelayanan Publik RSSM
kerja pelayanan dalam Menyusun standar pelayanan unit sudah disahkan
/bidang pelayanan publik yang kerja
telah disesuaikan Menetapkan standar pelayanan unit
dengan situasi Pandemi kerja
Covid-19 Menerapkan standar pelayanan unit
kerja

2. Partisipasi Terjadinya Membuat rencana kerjasama Tersedianya kerjasama


masyarakat dalam peningkatan partisipasi dengan masyarakat dalam RS dan masyarakat dalam
penyelenggaran masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan penyelenggaraan
pelayanan publik penyelenggaraan publik pelayanan publik
pelayanan publik Menerapkan kerjasama pemerintah
dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik

19
BAB III
REALISASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

A. MANAJEMEN PERUBAHAN
Manajemem Perubahan merupakan Area Perubahan Pertama yang
didalamnya terdapat 4 (empat) unsur perubahan, yaitu:
1. Tim Reformasi Birokrasi
2. Road Map Reformasi Birokrasi
3. Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
4. Perubahan Pola Pikir Budaya Kinerja
Unsur perubahan diuraikan sebagai berikut:
1. Tim Reformasi Birokrasi
Dalam pelaksanaan Refomasi Birokrasi di RSUD dr. Soedono Madiun
diawali dengan Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi pada tahun 2020 dan
diperbaharui di tahun 2021 dengan Keputusan Direktur RSUD dr. Soedono
Madiun tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi pada RSUD dr.
Soedono Madiun. Dalam Tim Reformasi Birokrasi terdiri dari Kelompok
Kerja yang dibagi 8 (delapan) Area dan setiap area perubahan dipimpin oleh
Pejabat Eselon III.
2. Road Map Reformasi Birokrasi/ Rencana Kerja
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi disusun berdasarkan identifikasi
masalah yang dilanjutkan dengan menyusun Rencana Kerja sebagaimana
tertera di atas. Rencana kerja disusun oleh Tim Reformasi Birokrasi yang
selanjutnya di breakdown oleh masing-masing Penanggungjawab Area.
3. Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan Rapat Struktural. Dengan pertimbangan pada kegiatan rapat
tersebut semua Pejabat Eselon II, III dan IV hadir. Dan diharapkan ada
komunikasi dengan semua Bagian dan Bidang untuk penyelesaian masalah.
4. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kinerja
Kegiatan Budaya Kinerja di RSUD dr. Soedono Madiun sudah dilaksanakan
sejak lama yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan
memperbaiki sikap dan perilaku dari SDM dengan mencontoh atau duplikasi
serta adanya jalinan komunikasi antar SDM di RSUD dr. Soedono Madiun.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menetapkan kebijakan
agent of change ataupun role model dengan Keputusan Direktur RSUD dr.
Soedono Madiun tentang Agen Perubahan. Salah satu peran dari agen

20
21

perubahan adalah mendorong motivasi dari seluruh unsur karyawan rumah


sakit untuk menciptakan inovasi agar memudahkan pelayanan. Agar lebih
semangat kegiatan untuk mendapatkan Inovasi tersebut, dilaksanakan
dengan dilombakan bersamaan dengan kegiatan Peringatan Hari Jadi
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Adapun Inovasi yang telah
diimplementasikan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar Inovasi yang diimplementasikan oleh Ruangan di
RSUD dr. Soedono Madiun
No. Instalasi / Unit Judul Inovasi
1. Instalasi Wijaya Kusuma Daster Efi Ainun (Video dan Poster Edukasi
Ruang Isolasi Khusus Desinfeksi/Laundry Alat Tenun Kotor Pasien
Covid-19)
2. Instalasi Hemodialisis CERDAS (Upaya Pencegahan Penularan
COVID’19 Pada Pasien Hemodialisis
3. Instalasi Rehab Medik RED CLOCK 2.0
4. Instalasi Farmasi  SIAPA (Siap Antar Obat Tanpa Biaya)
 DAMBA (Dagusibu On Medicine Bag)
Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang
Obat
5. Instalasi Rekam Medik E-Sensus Harian Rawat Inap Berbasis Website
6. Instalasi Teknologi Informasi Modul Booking Kunjungan Pasien Rawat Jalan
dan Sistem Informasi
7. Instalasi Pengadaan Barang Aplikasi Usulan PBJ RSSM
dan Jasa
8. Sub Bagian Umum, Rumah Penyampaian Naskah Dinas Melalui E-Mail
Tangga, Hukum, Humas dan Resmi
Pemasaran
9. Instalasi Gizi Aplikasi Pembuatan Label Diet Makanan
Pasien Instalasi Gizi
10. Instalasi Radiologi SIPARDI (Informasi Seputar Radiologi)
11. Instalasi Penyehatan LIBAS DENGAN JERIGEN BEKAS
Lingkungan
12. Instalasi Melati PAHE MELON (Pelayanan Thalasemia dan
Hemofilia secara Online)
13. Instalasi Sterilisasi Sentral Kadaluwarsa Bahan dan Alat Medis Steril
14. Instalasi Bedah Sentral SPIONASE (Spiritual Care One Patient)
15. Bagian Keuangan dan Akutansi EMAN (Elektronik Pembayaran Aman dan
Nyaman)
16. Instalasi Rawat Jalan Pelayanan 3 in 1 di Klinik General Check Up
17. Instalasi Wijaya KusumaNon VESPA BARU (Video Edukasi Pasien Baru)
Ruang Isolasi Khusus
18. Instalasi Pemeliharaan Alat VITC (Vital Recoer AC)
Medis dan Elektronik
19. Instalasi Laboratorium Terpadu BENING KUAH ACAR KUPAT TAHU (Blangko
Kuning Solusi Pemeriksaan PCR Tepat Waktu
20. Instalasi Paviliun Merpati Pemberian Label Warna dan Kolom Hari Pada
Sampul Rekam Medis Pasien COVID’19 Di
Ruang RIK C dan E
21. Instalasi Anestesiologi dan Kegiatan Program Paseduluran Peduli jantung
Terapi Intensif Madiun
22. Instalasi Mawar GERMONI (Gerakan Mobilisasi Dini)
22

No. Instalasi / Unit Judul Inovasi


23. Bagian Perencanaan Program Aplikasi E-PPE
dan Anggaran
24. Unit Gawat Darurat Stempel Skrining Covid-19 di Ruang Triase
25. Unit NICU PADI JAMUS (Peringatan dini jam menyusui
mbak)
26. Sub Bagian Perlengkapan Kutilang Baring (Aku tilik barang dengan
barcode scanning)

B. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


Penataan Peraturan Perundang-undangan merupakan Area Perubahan
Kedua, didalamnya terdiri dari unsur Harmonisasi. Pelaksanaan pada area
perubahan yang berfokus pada penataan peraturan perundang-undangan di
lingkungan RSUD dr. Soedono Madiun yang ada di Bagian Tata Usaha. Kegiatan
ini berfokus pada identifikasi, analisis dan pemetaan peraturan perundang-
undangan yang ada di RSUD dr. Soedono Madiun. Adapun daftar sinkronisasi
peraturan perundangan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Daftar Sinkronisasi Peraturan perundangan di RSUD dr. Soedono Madiun
No Produk Hukum Upaya
1. Peraturan Pemerintah  Telah diterbitkan Peraturan Daerah
Nomor 72 Tahun 2019 Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2020
tentang Perangkat Daerah Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah
 Telah diterbitkan Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 55 Tahun 2021
tentang Nomenklatur, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Soedono Madiun
2. Peraturan Menteri Melakukan koordinasi dengan Dirjen Yankes
Kesehatan Nomor 3 Tahun Kementerian Kesehatan RI dan Dinas
2020 tentang Klasifikasi Kesehatan Provinsi Jawa Timur terkait
dan Perizinan Rumah Sakit rencana perubahan kelas rumah sakit dari B
ke kelas A RSUD dr. Soedono Madiun.

Adapun Daftar Peraturan Perundangan yang menjadi rujukan untuk sinkronisasi


dan harmonisasi perundangan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3. Daftar Peraturan Perundangan di RSUD dr. Soedono Madiun
No. Jenis Peraturan Tentang
1. Undang-Undang Nomor 44 Rumah Sakit
Tahun 2009
2. Undang-Undang Nomor 17 Keuangan Negara
Tahun 2003
3. Undang-Undang Nomor 01 Perbendaharaan Negara
23

No. Jenis Peraturan Tentang


Tahun 2004
4. Undang-Undang Nomor 29 Praktik Kedokteran
Tahun 2004
5. Undang-Undang Nomor 23 Pemerintahan Daerah
Tahun 2014
6. Undang-Undang Nomor 16 Penetapan Peraturan Pengganti UU Nomor
Tahun 2017 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013
tentang Organisasi Kemasyarakatan
Menjadi Undang-undang
7. Peraturan Presiden RI Nomor 77 Pedoman Organisasi Rumah Sakit
Tahun 2015
8. Peraturan Presiden RI Nomor 82 Jaminan Kesehatan
Tahun 2018
9. Peraturan Presiden RI Nomor Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
21 Tahun 2021
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Tahun 2005 yang diubah dengan Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Pengelolaan keuangan Badan Layanan
Tahun 2012 Umum
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Pengelolaan Keuangan Daerah
Tahun 2019
12. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Tahun 2019 Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2011 Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Badan Layanan Umum Daerah
Nomor 79 Tahun 2018
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Nomor 77 Tahun 2020 Badan Layanan Umum Daerah
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Pembentukan Dewan Pengawas pada
Nomor 09/PMK.02/2006 Badan Layanan Umum
17. Peraturan menteri Keuangan Dewan Pengawas pada Badan Layanan
Nomor 109/PMK.05/2007 Umum
18. Peraturan Menteri Kesehatan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Nomor 1 Tahun 2012 Perorangan
19. Peraturan Menteri Kesehatan Pedoman Pelaksanaan Kerjasama
Nomor 40 Tahun 2018 Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam
Penyediaan Infrastruktur Kesehatan
20. Peraturan Menteri Kesehatan Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit
Nomor 42 Tahun 2018
21. Peraturan Menteri Kesehatan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
Nomor 44 Tahun 2018 Rumah Sakit
22. Peraturan Menteri Kesehatan Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
Nomor 3 Tahun 2020
24

No. Jenis Peraturan Tentang


23. Keputusan Menteri Kesehatan Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit
Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
24. Peraturan Konsil Kedokteran Organisasi dan Tata Kerja Majelis
Indonesia Nomor Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
15/KKI/PER/VIII/2006 di Tingkat Provinsi
25. Konsil Kedokteran Indonesia Komunikasi Efektif Dokter-Pasien
Tahun 2006
26. Konsil Kedokteran Tahun 2006 Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran
27. Persi-Makersi Pedoman Pengorganisasian Komite Etik
Rumah Sakit dan majelis Kehormatan Etik
Rumah sakit Indonesia
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah
Timur Nomor 5 Tahun 2020 Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah
29. Peraturan Gubernur Jawa Timur Pedoman Pelaksanaan Sistem
Nomor 65 Tahun 2017 Penanganan Pengaduan (Whistleblowing
System) di Lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Timur
30. Peraturan Gubernur Jawa Timur Pengangkatan dan Pemberhentian
Nomor 34 Tahun 2018 Pengawai BLUD Non PNS
31. Peraturan Gubernur Jawa Timur Tata kelola Rumah Sakit dr. Soedono
Nomor 90 Tahun 2018 Madiun
32. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian
Nomor 22 Tahun 2021 Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun
33. Peraturan Gubernur Jawa Timur Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas
Nomor 55 Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun
2022

C. PENATAAN PENGUATAN ORGANISASI


Penataan dan Penguatan Organisasi merupakan Area Perubahan Ketiga,
didalamnya terkandung unsur Evaluasi. RSUD dr. Soedono Madiun dalah salah
satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan “core” bisnis dalam bidang
pelayanan kesehatan. Agar dapat menjalankan fungsinya disusun proses
bisnis. Proses bisnis yang disusun bertujuan untuk mencapai visi dan misi
RSUD dr. Soedono Madiun. Adapun Proses Bisnis RSUD dr. Soedono Madiun
disusun sebagaimana gambar 3.1 berikut :
25

Gambar 3.1.
Alur Proses Bisnis RSUD dr. Soedono Madiun

Gambar 3.2
Bagan Proses Bisnis RSUD dr. Soedono Madiun

D. PENATAAN TATA LAKSANA


Penataan Tata Laksana merupakan Area Perubahan Keempat, terdapat 3
unsur sebagai indikatornya yaitu:
1. Proses Bisnis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan
utama
Untuk kelancaran kegiatan di RSUD dr. Soedono Madiun telah disusun
SOP yang mencapai 1.506, sebagaimana yang tercantum dalam Tabel 3.4
berikut:
26

Tabel 3.4 Daftar SOP di RSUD dr. Soedono Madiun


No Jenis SOP Jumlah
1 SOP Bagian Tata Usaha 101
2 SOP Bagian PPE 14
3 SOP Bagian Pelayanan Medik 259
4 SOP Bidang Pendidikan dan Penelitian 13
5 SOP Bidang Pelayanan Keperawatan 187
6 SOP Bidang Penunjang Medis 927
7 SOP Bagian Keuangan dan Akuntansi 5

2. E-Government
Tujuan dari e-government adalah untuk meningkatkan mutu dari pelayanan
publik dengan menggunakan teknologi informasi. Adapun e-government
yang ada dan masih berjalan di RSUD dr. Soedono Madiun adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.5 Daftar Aplikasi di RSUD dr. Soedono Madiun
No Nama Aplikasi Tujuan
1 e-SPPD Aplikasi yang memudahkan untuk karyawan
RSUD
dr. Soedono Madiun membuat laporan
perjalanan dinas, dan biaya biaya yang terkait
perjalanan dinas
2 Manajemen Tempat Informasi tentang tempat tidur rawat inap yang
Tidur tersedia
3 Aplikasi LIS Sistem Informasi yang menghubungkan
(Laboratorium pelayanan Laboratorium dengan Rawat Inap
Information System) dan Rawat Jalan
4 TNDE Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik
5 Soedono Online Aplikasi pendaftaran online pasien rawat jalan
6 Notifikasi H3 Aplikasi notifikasi kolom H3 (HIV, HBSag, HCV)
pada SIM-RS sebagai media klasifikasi bed
manajemen di IRNA Wijaya Kusuma RSUD dr.
Soedono Madiun
7 e-Resep Aplikasi sebagai salah satu modul dalam SIM-
RSyang terintegrasi antara pelayanan rawat
jalan dan pelayanan kefarmasian, dalam rangka
kecepatan pelayanan, mengurangi kesalahan
pemberian obat, mengurangi expired date obat
dan meningkatkan pendapatan serta
mengurangi hilangnya resep
8 TEKTONIK (Test Pretest – Postest secara On-line, pemanfaatan
Elektronik) aplikasi Google Form untuk efisiensi waktu dan
biaya pelaksanaan pretest dan postest On-line
dalam Pelatihan Internal
9 Survey Kepuasan Peningkatan proses pelaksanaan monitoring
Online dan evaluasi pelayanan rumah sakit melalui
Survey Kepuasan Pengunjung berbasis IT
27

No Nama Aplikasi Tujuan


dengan Media Google Form di Instalasi Merpati
RSUD dr. Soedono Madiun
10 SIPEDAS (Sistem Aplikasi sistem informasi pencarian dokumen
Informasi Pencarian arsip
Dokumen Arsip)
11 SIFASMEDIK Aplikasi yang dikembangkan seksi monev
(Sistem Informasi fasilitas medik dan keperawatan dalam
Fasilitas Medik) penyajian data informasi kondisi alat
kedokteran di Lingkungan RSUD dr. Soedono
Madiun

12 e-KALIVER Aplikasi Kartu Kontrol Verifikasi Keuangan

3. Keterbukaan Informasi Publik


Sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik, bertujuan untuk mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik dan bertanggungjawab melalui penerapan
prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan supremasi hukum serta
melibatkan pasrtisipasi masyarakat dalam setiap proses kebijakan publik.
Untuk itu diperlukan pejabat pengelola Informasi (PPID) yang
bertanggungjawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik. RSUD dr.
Soedono Madiun membentuk PPID Pembantu dengan Keputusan Direktur
RSUD dr. Soedono Madiun tentang Perubahan Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumen (PPID) Pembantu pada RSUD dr. Soedono
Madiun.
Dalam melaksanakan tugas PPID Pembantu di RSUD dr. Soedono
Madiun disusun Pedoman Umum Pengelolaan Informasi di RSUDdr.
Soedono Madiun dengan Keputusan Direktur. Untuk memberikan
kemudahan pelayanan informasi dapat menghubungi website RSUD dr.
Soedono Madiun dengan alamat: www.rssoedonomadiun.jatimprov.go.id.
Dengan pedoman yang telah disusun maka Tim PPID Pembantu menyusun
daftar Informasi Publik yang digunakan sebagai dasar dalam pelayanan
permintaan informasi. Adapun Daftar Informasi Publik (DIP) di RSUD dr.
Soedono Madiun adalah sebagaimana dalam Tabel 3.6 berikut :
28

Tabel 3.6 Daftar Informasi Publik (DIP) Tahun 2021 RSUD dr. Soedono Madiun
a. Daftar Informasi Publik : Berkala
Pejabat,
Penanggun
Unit, dan Bentuk
g jawab
Jenis Satker yg informasi Masa
No Ringkasan Isi Informasi pembuatan/
Informasi menguasai yang Retensi
penerbitan
Informasi tersedia
informasi

1 Profil RS Kasubag Kabag View di 5 tahun


Evaluasi & Perencanaa Web
Informasi tent Kedudukan RSUD dr.
ang keduduk Soedono Madiun Pelaporan n, Program Hardcopy
an, sebagaimana tercantum & Evaluasi Softcopy
domisili dan dalam Perda No. 5 Th. 2020,
alamat lengk sedangkan domisili dan
ap alamat lengkap ada dalam
dokumen surat menyurat
Struktur Struktur organisasi tertuang
organisasi dalam RENSTRA RSUD dr.
Soedono Madiun Tahun
2019-2024
Gambaran Gambaran umum tertuang
umum dalam RENSTRA RSUD dr.
Soedono Madiun Tahun
2019-2024
Profil singkat Profil lengkap pimpinan dan
pejabat pegawai yang meliputi nama,
sejarah karir atau posisi,
sejarah pendidikan,
penghargaan dan sanksi
berat yang pernah diterima
RSUD dr. Soedono Madiun
Visi dan misi Visi dan Misi tertuang dalam
RENSTRA RSUD dr.
Soedono Madiun Tahun
2019-2024
2 Daftar Tarif Informasi tentang tarif rawat Kasubag Kabag Tersedia 5 tahun
Umum jalan, unit gawat darurat dan Penerimaan Keuangan Hardcopy
rawat inap di RSUD dr. &
Soedono Madiun. Pendapatan
3 Jenis Informasi tentang pelayanan Kasie rawat Kabid View di 5 tahun
Pelayanan yang ada di RSUD dr inap, kasie Pelayanan Web
RS Soedono Madiun yang rawat jalan, Medik Hard copy
meliputi pelayanan Medis, kasie Kabid
non medis dan penunjang. Pengemban Penunjang
gan Medik
Fasilitas Kabag Tata
Medik dan Usaha.
Keperawata
n,
Kasubag
Umum,
Rumah
Tangga,
Hukum,
29

Pejabat,
Penanggun
Unit, dan Bentuk
g jawab
Jenis Satker yg informasi Masa
No Ringkasan Isi Informasi pembuatan/
Informasi menguasai yang Retensi
penerbitan
Informasi tersedia
informasi

Humas &
Pemasaran.

4 Pelatihan Pelatihan yang diadakan oleh Kasie Kabid Tersedia 5 tahun


untuk Luar RSUD dr. Soedono Madiun Pendidikan Pendidikan
RS yang bersifat in house dan ex dan dan Latihan
house. Pelatihan

5 Prestasi RS Penghargaan yang diterima Kasubag Kabag Tata Tersedia 5 tahun


oleh RSUD dr Soedono Umum, Usaha
Madiun yang berupa piala Rumah
atau piagam/sertifikat. Tangga,
Hukum,
Humas &
Pemasaran
6 Hasil Informasi tentang hasil Ketua Ketua Tersedia 5 tahun
Standarisasi standarisasi mutu akreditasi Komite Komite
Mutu 2018 RSUD dr. Soedono Mutu dan Mutu dan
Akreditasi Madiun Keselamata Keselamata
n Pasien n Pasien
7 Laporan Laporan yang meliputi Kasubag Kabag Tersedia 5 tahun
Tahunan laporan SPM RS, LAKIP, Evaluasi & Perencanaa Softcopy
LPPD RSUD dr. Soedono Pelaporan n, Program
Madiun, & Evaluasi
(PPE)
Laporan Laporan seluruh program dan Kasubag Kabag Tersedia 5 tahun
8 Programdan kegiatan yang telah Evaluasi & Perencanaa
Kegiatan RS dijalankan sebagaimana Pelaporan n, Program
tertuang dalam Laporan dan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Evaluasi
Pemerintah (LAKIP) RSUD (PPE)
dr. Soedono Madiun

9 Ringkasan Laporan Keuangan yang terdiri dari :


Rencana Rencana dan laporan Kasubag Kabag View di 10
Anggaran realisasi anggaran RSUD dr. Penyusuna Perencanaa Web tahun
Soedono Madiun Provinsi n Program n, Program Hardcopy
Jawa Timur sebagaimana & Anggaran dan
tercantum dalam CALK Evaluasi
(Catatan Atas Laporan (PPE)
Keuangan)
Realisasi Rencana dan laporan Kasubag Kabag View di 10
Anggaran realisasi anggaran RSUD dr. Penerimaan Keuangan Web tahun
Soedono Madiun Provinsi Pendapatan dan Hardcopy
Jawa Timur sebagaimana Akuntansi
tercantum dalam CALK
(Catatan Atas Laporan
Keuangan)
30

Pejabat,
Penanggun
Unit, dan Bentuk
g jawab
Jenis Satker yg informasi Masa
No Ringkasan Isi Informasi pembuatan/
Informasi menguasai yang Retensi
penerbitan
Informasi tersedia
informasi

Neraca Neraca RSUD dr. Soedono Kasubag Kabag View di 10


Madiun sebagaimana Penerimaan Keuangan Web tahun
tercantum dalam CALK Pendapatan dan Hardcopy
(Catatan Atas Laporan Akuntansi
Keuangan)
10 Daftar Aset Daftar barang inventaris Kasubag Kabag Tata View di 5 tahun
yang dimiliki oleh RSUD dr Perlengkap Usaha Web
Soedono Madiun an Hardcopy/
Softcopy
11 Ketenagaan Daftar tenaga perawat Kasubag Kabag Tata Tersedia 5 tahun
dan RSUD dr. Soedono Madiun Kepegawai Usaha
Kompetensi beserta kompetensinya. an
Tenaga
Perawat
12 Tender/Lelan Daftar pengadaan Ka. Instalasi PPK Web di 5 tahun
g barang/jasa yang melalui Pengadaan LPSE Jatim
Lelang/Tender. Barang dan
Jasa

b. Daftar Informasi Publik : Serta-Merta


Penanggung
Pejabat, Unit, Bentuk
jawab
Ringkasan Isi dan Satker yg informasi
No Jenis Informasi pembuatan/ Masa
Informasi menguasai yang
penerbitan Retensi
Informasi tersedia
informasi
1. Cara Informasi tentang Kasie Rawat Kabid Tersedia 5 tahun
Mendapatkan prosedur permintaan Jalan Pelayanan
Bantuan Gawat ambulan 188 RSUD Medik
Darurat Ambulan. dr. Soedono Madiun
2. Peta/jalur Informasi tentang Tim K3 Ka. Tim K3 Tersedia 5 tahun
evakuasi dan Peta/jalur evakuasi
Lokasi Titik dan Lokasi Titik
Kumpul. Kumpul di 188 RSUD
dr. Soedono Madiun.
3. Informasi Code Informasi tentang Tim Code Blue Ka. Tim Tersedia 5 tahun
Blue (untuk prosedur Code Blue Code Blue
mendapatkan (untuk mendapatkan
BHD) BHD) di 188 RSUD dr
Soedono Madiun
4. Informasi Code Informasi tentang Tim K3 dan Ka. Tim K3 Tersedia 5 tahun
Red (Untuk Code Red (Untuk IPMS Ka. IPMS
penanganan penanganan Bencana
Bencana Gempa Gempa bumi,
bumi, Kebakaran Kebakaran dlll) di 188
dlll) RSUD dr Soedono
Madiun
31

Penanggung
Pejabat, Unit, Bentuk
jawab
Ringkasan Isi dan Satker yg informasi
No Jenis Informasi pembuatan/ Masa
Informasi menguasai yang
penerbitan Retensi
Informasi tersedia
informasi
5. Informasi tentang penerimaan calon pegawai Badan Publik Negara, meliputi :
Pengumuman Informasi penerimaan Kasubag Kabag Tata Hardcopy 5 tahun
penerimaan pegawai kontrak di Kepegawaian Usaha
pegawai di RSUD dr. Soedono
lingkungan Badan Madiun
Publik;
Pengumuman tata Informasi Tata cara
cara pendaftaran pendaftaran pegawai
pegawai di kontrak di RSUD dr.
lingkungan Badan Soedono Madiun
Publik;
Daftar posisi yang Berisi bagian/posisi,
disediakan, jumlah jumlah, tahapan
formasi yang seleksi, serta
dibutuhkan, peryaratan dan
tahapan seleksi, kualifikasinya di
serta persyaratan RSUD dr. Soedono
dan kualifikasinya; Madiun

c. Daftar Informasi Publik : Setiap Saat

Pejabat, Penanggung
Unit, dan jawab Bentuk
Jenis Masa
No. Ringkasan Isi Informasi Satker yg pembuatan/ informasi yang
Informasi Retensi
menguasai penerbitan tersedia
Informasi informasi

1 Daftar Daftar informasi untuk Tim PPID Ketua PPID View di Web 5 tahun
Informasi publik yang dipunyai Hardcopy/Soft
Publik (DIP) RSUD dr. Soedono copy
Madiun
2 Informasi Berisi keputusan, Kasubag Kabag Tata Jdih.Jatimprov. 5 tahun
tentang dan/atau kebijakan yang Umum, Usaha go.id
Peraturan, telah disahkan atau Rumah
Keputusan ditetapkan. Tangga,
dan atau Hukum,
Kebijakan Humas &
Badan Publik. Pemasaran
3 Informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian dan keuangan, yang terdiri dari:
Profil Profil lengkap pimpinan Kasubag Kabag Tata Tersedia 5 tahun
pimpinan dan dan pegawai yang meliputi Kepegawai Usaha
pegawai nama, sejarah karir atau an
posisi, sejarah pendidikan,
penghargaan dan sanksi
berat yang pernah diterima
RSUD dr. Soedono
32

Pejabat, Penanggung
Unit, dan jawab Bentuk
Jenis Masa
No. Ringkasan Isi Informasi Satker yg pembuatan/ informasi yang
Informasi Retensi
menguasai penerbitan tersedia
Informasi informasi

Madiun

Ringkasan Anggaran Badan Publik Kasubag Kabag View di Web 5 tahun


DPA Badan secara umum maupun Penyusuna Keuangan Hardcopy
Publik anggaran secara khusus n Program dan akutansi
unit pelaksana teknis serta dan
laporan keuangannya Anggaran
RSUD dr. Soedono
Madiun
Data statistik Data statistik yang dibuat Kasubag Kabag Tersedia 5 tahun
yang dikelola dan dikelola oleh RSUD Evaluasi & Perencanaan
Badan Publik dr. Soedono Madiun Pelaporan , Program &
Evaluasi
4 Surat Surat-surat perjanjian Kasubag Kabag Tata Tersedia 5 tahun
Perjanjian dengan pihak ketiga Umum, Usaha
Kerja sama berikut dokumen Rumah
dengan Pihak pendukungnya RSUD dr. Tangga,
Ketiga (PKS) Soedono Madiun Hukum,
Humas &
Pemasaran
5 Rencana Rencana strategis dan Kasubag Kabag View di Web 5 tahun
Kegaiatan rencana kerja RSUD dr. Penyusuna Perencanaan Hardcopy/
Tahunan Soedono Madiun n Program , Program & Softcopy
(RKA) & Anggaran Evaluasi
6 Hasil Daftar serta hasil-hasil Kasie Kabid Tersedia 5 tahun
Penelitian penelitian yang dilakukan Penelitian Pendidikan
Bidang Pendidikan dan &Pengemb dan
Penelitian RSUD dr. angan Penelitian
Soedono Madiun

7 SOP Berisi SOP pada Masing- Kabid Tersedia 5 tahun


pelayanan rawat jalan, masing Pelayanan
rawat inap, gawat darurat, satuan kerja Medik dan
Kabid
Keperawatan
8 Standar Berisi alur pelayanan Kasubag Kabag Tata Tersedia 5 tahun
Pelayanan pasien di RSUD dr Umum, Usaha Softcopy
Publik (SPP) Soedono Madiun Rumah
Tangga,
Hukum,
Humas &
Pemasaran
9 Renstra RS Rencana strategis dan Kasubag Kabag View di Web 5 tahun
dan rencana kerja RSUD dr. Penyusuna Perencanaan Hardcopy/
Rencana Soedono Madiun Provinsi n Program , Program & Softcopy
33

Pejabat, Penanggung
Unit, dan jawab Bentuk
Jenis Masa
No. Ringkasan Isi Informasi Satker yg pembuatan/ informasi yang
Informasi Retensi
menguasai penerbitan tersedia
Informasi informasi

Strategis Jawa Timur & Anggaran Evaluasi


Bisnis RS
10 Informasi Berisi Informasi Kasubag Kabag Tata Tersedia 5 tahun
Pelayanan pengaduan dan tindak Umum, Usaha
Pengaduan lanjut yang dilakukan Rumah
(Complaint RSUD dr Soedono Madiun Tangga,
Centre) Hukum,
Humas &
Pemasaran
11 Persyaratan Informasi tentang Kasie Kabid Tersedia 5 tahun
dan prosedur persyaratan dan prosedur Rawat Inap Pelayanan
/alur /alur pelayanan Informasi Kasie Medik
pelayanan tentang ruang rawat dan Rawat Kabid
Informasi status rawat pasien Jalan Penunjang
tentang ruang Kabid Medik
rawat dan Penunjang
status rawat Medik
pasien
12 Informasi Informasi penyuluhan Kasubag Kabag Tata View di Web 5 tahun
Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit Umum, Usaha Hardcopy
Kesehatan (PKRS) di RSUD dr Rumah
Rumah Sakit Soedono Madiun Tangga,
(PKRS) Hukum,
Humas &
Pemasaran
19 Informasi Informasi berisi Kasubag Kabag Tata Hardcopy 5 tahun
Tentang keputusan, dan/atau Umum, Usaha
Peraturan, kebijakan yang telah Rumah
Keputusan disahkan atau ditetapkan. Tangga,
yang Hukum,
dikeluarkan Humas &
oleh Badan Pemasaran
Publik

d. Daftar Informasi Publik : Dikecualikan

Penanggung
Pejabat, Unit, Bentuk
jawab
dan Satker informasi Masa
No. Jenis Informasi Ringkasan Isi Informasi pembuatan/
yg yang Retensi
penerbitan
menguasai tersedia
informasi
Informasi
Berisi data pasien Kabid Kabid Tersedia Selamanya
Dokumen
selama diberikan Penunjang Penunjang
1 Rekam Medik
pelayanan di RSUD dr Medik Medik
pasien
Soedono Madiun
2 Dokumentasi Berisi dokumen dan Kasubag Kabag Tata Tersedia Selamanya
34

dan informasi informasi pegawai Kepegawaian Usaha


Kepegawaian RSUD dr Soedono
Madiun
Berisi Informasi surat- Kasubag Kabag Tata Tersedia Selamanya
surat yang bersifat Umum, Usaha
Informasi surat- rahasia di RSUD dr Rumah
3 surat yang Soedono Madiun Tangga,
bersifat rahasia Hukum,
Humas &
Pemasaran

E. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM


Penataan Sistem Manajemen SDM merupakan area perubahan ke 5 (lima)
yang terdiri dari :
1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuaidengan kebutuhan organisasi
Upaya percepatan reformasi birokrasi untuk perencanaan kebutuhan pegawai
yang sesuai dengan organisasi telah disusun dan dilengkapi menjadi dokumen
yang terdiri dari :
a. Formulir Analis Jabatan;
b. Standar Beban Kerja (SBK).
Dokumen tersebut disusun berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan
Sumber Daya Manusia Kesehatan.
2. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
Direktur RSUD dr. Soedono Madiun telah menerbitkan Keputusan Direktur
tentang Panduan Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan dan Penetapan
Standar Kompetensi Jabatan di RSUD dr. Soedono Madiun.
3. Penetapan kinerja individu
Penetapan Kinerja Individu dilaksanakan setiap bulan dengan beberapa
tahapan kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh pegawai.
a. Penyusunan penetapan kinerja pada awal tahun;
b. Evaluasi/ Realisasi kinerja disusun setiap bulan pada awal bulan berikutnya;
c. Nilai kinerja direkapitulasi untuk mendapatkan tunjangan kinerja.
4. Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai
Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai ditetapkan dengan
Keputusan Direktur tentang Komite Etik dan Hukum di RSUD dr. Soedono
Madiun. Untuk operasional pelaksanaan disusun panduan kode etik pegawai
yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur tentang Panduan Kode Etik
Pegawai di RSUD dr. Soedono Madiun.
35

5. Pelaksanaan Evaluasi Jabatan


Evaluasi Jabatan terutama untuk Jabatan Strukturan dilaksanakan setiap tahun
sekali. Adapun komponen dari standar kompetensi manajerial terdiri dari :
a. Kompetensi Manajerial Diklatpim;
b. Fit and Proper Diklatpim;
c. Talent Pool.
Tahun 2020 melakukan Usulan Formasi ASN dengan kriteria Nama Jabatan,
Posisi Jabatan, Kualifikasi Pendidikan, Formasi dan Alokasi.
6. Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi Pegawai untuk pegawai ASN, yaitu terdiri dari PNS dan PTT-
PK. Adapun Sistem Informasi Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a. Untuk PNS mengisi data pada Aplikasie-Master BKD Provinsi Jawa Timur;
b. Penggunaan e-Presensi (WFO/WFH) bagi seluruh PNS;
c. Pengisian e-SKP dan e-Kinerja;
d. Aplikasi pembuatan Jadwal Dinas Secara Online pada e-Presensi;
e. Mendata alamat e-mail tenaga kesehatan;
f. Pemberian Login Personal Aplikasi PTT-PK;
g. Perpanjangan STR dan SIK Tenaga Kesehatan.

F. PENGUATAN AKUNTABILITAS
Penguatan Akuntabilitas terdiri dari 2 komponen yaitu:
1. Keterlibatan Pimpinan
Keterlibatan Pimpinan dalam penguatan akuntabilitas dengan mengikuti semua
proses kegiatan akuntabilitas kinerja mulai dari penyusunan kinerja hingga
evaluasi kinerja. Dimana dalam proses tersebut dibahas dalam kegiatan rapat
dengan seluruh pejabat eselon. Adapun hasil dari kegiatan tersebut adalah :
a. Rapat penyusunan Renstra yang dilaksankan pada bulan Februari yang
dihadiri oleh Direktur, Pejabat struktural dan Kepala instalasi;
b. Rapat penyusunan Kinerja yang berisi sosialisasi penyusunan Perjanjian
Kinerja dengan seluruh pejabat struktural yang dilaksanakan bersamaan
dengan rapat struktural;
c. Rapat Evaluasi capaian kinerja yang dilaksanakan setahun 2 kali yang
dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Struktural.
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
RSUD dr. Soedono Madiun telah mendapatkan pengakuan untuk akuntabilitas
kinerja dengan nilai SAKIP “A” (Memuaskan) selama 4 kali secara berturut-
turut. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari Pimpinan yang mengirimkan staf
untuk mengikuti pelatihan/diklat. Adapun diklat yang diikuti adalah :
36

a. Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja


Instansi Pemerintah (SAKIP);
b. Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan RPJMD/Rencana Strategis
Perangkat Daerah (Renstra PD).

G. PENGUATAN PENGAWASAN
Penguatan Pengawasan terdiri dari6 kriteria, yaitu:
1. Gratifikasi
Dasar Hukum Gratifikasi :
a. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan
Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Direktur RSUD dr. Soedono Madiun Menetapkan Pembentukan Tim
Pengendalian Gratifikasi dan Kecurangan pada Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Soedono Madiun. Adapun bentuk sosialisasi tentang Gratifikasi
dilakukan dengan cara:
a. Public campaign, pembuatan banner, running text dan baliho.
b. Nota Dinas Direktur tentang Laporan Tindakan Gratifikasi di Lingkungan
RSUD dr. Soedono Madiun.
Sebagai tindak lanjut dari Nota Dinas tersebut disusun laporan berkala
terkait gratifikasi yang diterima oleh karyawan baik tenaga medis,
paramedis dan non medis yang dilaporkan kepada Inspektorat Provinsi
Jawa Timur. Berikut disajikan Laporan Gratifikasi (Sponsorship) di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun pada Tahun
2021 yang tercantum sebagai berikut:
Tabel 3.7 Laporan Tindakan Gratifikasi (Sponsorship) di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Soedono Madiun Tahun 2021
No. Bulan Jenis Bentuk Nilai Tanggal Lokasi Pemberi
(Rp.)
1. Jan Pembicara RTD Jasa empat 16 Virtual Sanofi
juta Aventis
rupiah Pharma
2. Feb Pembicara Jasa tiga juta 25 RSUD dr. Novo
Terapi Insulin rupiah Soedono Nordisk
Ryzodeg Madiun
3. Maret Registrasi Peserta - 20-21 Virtual SOHO
37

No. Bulan Jenis Bentuk Nilai Tanggal Lokasi Pemberi


(Rp.)
Industri
Pharmasi
4. April Nihil Nihil - - - -
5. Mei Nihil Nihil - - - -
6. Juni Pembicara Jasa tiga juta 26 RSUD dr. Novo
Terapi Insulin rupiah Soedono Nordisk
Co-Formula Madiun
7. Juli Nihil Nihil - - - -
8. Agst Nihil Nihil - - - -
9. Sept Round Table Jasa - 23 Virtual Astra
Discuss (RTD) Meeting Zeneca
Speaker Zoom
10. Okt RTD IBI Honor tiga juta 24 Virtual PT. Bayer
Cab. Madiun Pembicara rupiah Indonesia
11. Nov Kegiatan PIT dan Peserta - 4-7 Virtual Fresenius
KONAS XIV Pernefri Kabi
Registrasi Peserta satu 4-7 Pertemuan PT. Sinar
Simposium setengah Ilmiah Roda
Workshop juta Utama
rupiah
12. Des Akomodasi Pembicara - 28 Virtual Astra
Transportasi Webinar Zeneca

Pelaporan LHKPN
Untuk Pejabat Struktural Eselon II, III, dan IV serta Pejabat Fungsional
Golongan IV diwajibkan membuat Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil
Negara (LHKPN) setiap tahun.
2. Penerapan SPIP
Satuan Pengawas Internal telah ditetapkan dengan Keputusan Direktur
RSUD dr. Soedono Madiun tentang Satuan Pengendalian Internal (SPI).
Dengan Tugas dan Fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan
kegiatan di RSUD dr. Soedono Madiun, baik terkait dengan anggaran
maupun pelayanan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah:
a. Melakukan penilaian resiko atas organisasi dan kegiatan pengendalian
untuk meminimalisir resiko yang telah diidentifikasi
b. Pemberian sosialisasi tentang:
1) Pengendalian gratifikasi dan kecurangan;
2) Pengaduan Masyarakat;
3) Whistle Blowing System (mekanisme pelaporan), dan;
4) Benturan Kepentingan (Conflict of Interest).
Selama Tahun 2021, SPI telah mengidentifikasi lingkungan pengendalian
dan menilai risiko di unit kerja dengan rincian sebagaimana Tabel 3.8
berikut:
38

Tabel 3.8 Pelaksanaan Kegiatan SPI Tahun 2021


No Bulan Kegiatan Unit yang Penanggung Anggota
Dimonev jawab
1. Januari - - - -
2. Februari - - - -
3. Maret - - - -
4. April Susun Dok. Seluruh SYAILENDRA -
Zona Integritas Lingkungan RS AW.
5. Mei Penegakan SPO IPMS NANANG BW, dr. DJOKO S.,
COVID S.Kep.Ns Sp.PK
6. Juni Pelayanan Ruang Isolasi dr. LEONARDO P. YUWONO,
Pasien COVID Khusus SH.
7. Juli - - - -
8. Agustus - - - -
9. September Respon Time Merpati SM. AFIFAH, ISNAINI K,
Lab. COVID S.Sos S.Farm,Apt
10. Oktober - - - -
11. November - - - -
12. Desember Susun Lap. SPI Seluruh SYAILENDRA HERNA W,
Lingkungan RS AW. SE., Ak., MM

Tabel 3.9 Pelaksanaan Audit SPI


Unit Kegiatan
Bulan Auditor Indikator Standar Waktu
Kerja yang diaudit
IPMS a. dr. DJOKO Penegakan
Mei - - -
b. NANANG SPO COVID
a. dr. LEONARDO Pelayanan
RIK
Juni b. YOYOK Pasien - - -
COVID
COVID
Pav. a. AFIFAH Respon Time
September - - -
Merpati b. ISNAINI Lab. COVID

3. Pengaduan Masyarakat
RSUD dr. Soedono Madiun merupakan pelayanan publik yang tidak lepas
dari kepuasan masyarakat. Untuk itu dibentuk Tim Pengaduan Masyarakat
tentang adanya keluhan masyarakat. Adapun sarana untuk keluhan
masyarakat :
a. Website : www.rssoedono.jatimprov.go.id
b. Sosial Media RS :Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp Pengaduan
c. Mesin Pencarian : Google Bisnis RSUD dr. Soedono Madiun dan
Paviliun Merpati
d. Aplikasi : SP4N-LAPOR! dan JATIM CETTAR
e. Form : Form pengaduan manual dan form pengaduan online
f. Email : rsu_soedonomdn@jatimprov.go.id
Adapun pengelolaan pengaduan masyarakat ditetapkan dengan Keputusan
Direktur RSUD dr. Soedono Madiun tentang Pejabat Pengelola Pengaduan.
39

Diikuti dengan penyusunan Prosedur Tetap (SOP) tentang Penanganan


Pengaduan Masyarakat, yaitu :
a. Penanganan Pengaduan secara langsung;
b. Penanganan pengaduan secara tidak langsung.
Agar dalam penanganan pengaduan sesuai aturan yang telah ditetapkan,
maka disusun Panduan Penanganan Pengaduan di RSUD dr. Soedono
Madiundan ditetapkan dengan Keputusan Direktur tentang Pemberlakuan
Panduan Penanganan Pengaduan Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Soedono Madiun.
4. Whistle Blowing System (WBS)
Adalah sistem pelaporan bagi masyarakat untuk melaporkan adanya
perilaku atau tindakan yang berindikasi pelanggaran yang diatur dalam
5. Penanganan Benturan Kepentingan
Keputusan Direktur tentang Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of
Interest) di RSUD dr. Soedono Madiun.
6. Pembangunan Zona Integritas
Dalam upaya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan
publik, maka Direktur RSUD dr. Soedono Madiun menetapkan Tim
Pembangunan Zona Integritas.

H. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK


Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik merupakan area perubahan ke 8
(delapan) yang terdiri dari:
1. Standar Pelayanan
Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan. Selain itu sebagai acuan penilaian kualitas
pelayanan. Adapun Maklumat Pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun
adalah :
“ Dengan ini, Kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan
sesuai dengan Standar Pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada
keselamatan pasien serta siap menerima saran untuk perbaikan RSUD dr.
Soedono Madiun”.
Untuk peningkatan mutu pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun telah
menyusun :
a. Buku Standar Pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun;
b. Buku Standar Pelayanan Minimal yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan RI.
40

2. Budaya Pelayanan Prima


Sebagai pelayanan publik RSUD dr. Soedono Madiun juga menerapkan
Budaya Pelayanan Prima kepada pelanggan dengan harapan loyalitas dari
pelanggan. Adapun pelayanan prima yang sudah dilaksanakan adalah :
a. Pengiriman obat ke alamat pasien;
b. Kunjungan rumah untuk pasien resiko tinggi yang telah pulang dari
rumah sakit;
c. Pendaftaran Online melakukan pendaftaran sehari sebelumnya
d. Pendaftaran Mandiri menghindari antrean.
3. Pengelolaan Pengaduan
Pengelolaan Pengaduan di RSUD dr. Soedono Madiun bertujuan untuk :
a. Melakukan fasilitasi pasien, keluarga pasien dan pengunjung RSUD dr.
Soedono Madiun dalam memberikan saran maupun kritik yang
membangun;
b. Melakukan fasilitasi manajemen RSUD dr. Soedono Madiun dalam
memperbaiki layanan sesuai saran dari pasien.
Pengelola pengaduan masyarakat terdiri dari unsur :
a. Direksi;
b. Kepala Bagian Tata Usaha;
c. Kepala Sub Bagian Umum, Rumah Tangga, Hukum, Humas dan
Pemasaran;
d. Petugas Kehumasan;
e. Pengadministrasi Umum;
f. Petugas Unit Kerja yang menerima pengaduan secara langsung.
Adapun Pengelolaan Pengaduan adalah sebagai berikut :
a. Pendataan Pengaduan Masyarakat;
b. Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat;
c. Konfirmasi/Klarifikasi Tindak Lanjut.
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi selama bulan Januari s.d. Desember
2021 dalam bentuk rekapitulasi pengaduan/keluhan masyarakat dan telah
ditindak lanjuti, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.10 Rekapitulasi Pengaduan/Keluhan Masyarakat
di RSUD dr. Soedono Madiun tahun 2021
Jumlah Pengaduan/Keluhan
No. Bulan SDM Pelayanan Penunjang Sarana Jumlah
Prasarana
1. Januari 0 0 0 0 0
2. Februari 1 1 0 0 2
3. Maret 0 2 0 1 3
41

Jumlah Pengaduan/Keluhan
No. Bulan SDM Pelayanan Penunjang Sarana Jumlah
Prasarana
4. April 0 2 2 0 4
5. Mei 0 3 2 0 5
6. Juni 0 5 1 1 7
7. Juli 0 4 2 0 6
8. Agustus 1 2 2 1 6
9. September 1 1 0 0 2
10. Oktober 1 2 0 0 3
11. November 0 5 1 0 6
12. Desember 1 3 4 1 9
Jumlah 5 30 14 4 53

4. Penilaian Kepuasan terhadap pelayanan


Tujuan dari penilaian kepuasan adalah untuk mendapatkan umpan balik
atas kualitas pelayanan yang telah dilaksanakan.
Pelanggan di RSUD dr. Soedono Madiun adalah :
a. Pelanggan Internal, yaitu karyawan di lingkungan RSUD dr. Soedono
Madiun;
b. Pelanggan eksternal, yaitu pasien dan keluarga pasien di lingkungan
RSUD dr. Soedono Madiun.
Tahun 2021 RSUD dr. Soedono melaksanakan 2 (dua) survei kepuasan
pelanggan, yaitu pelanggan internal dan pelanggan eksternal dengan
bekerjasama dengan Pihak Ketiga. Adapun nilai dari hasil survey tersebut
adalah :
a. Indeks Kepuasan Pelanggan Internal (karyawan) = 85,808 Kategori
Baik;
b. Indeks Kepuasan Masyarakat / pelanggan = 88,20 Kategori Baik.
5. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Saat ini teknologi informasi menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan
pelayanan.Teknologi Informasi yang telah dimanfaatkan di RSUD dr.
Soedono Madiun sebagaimana yang dijelaskan berikut:
Tabel 3.11 Daftar Aplikasi di RSUD dr. Soedono Madiun
No Nama Aplikasi Tujuan
1 e-SPPD Aplikasi yang memudahkan untuk karyawan RSUD
dr. Soedono Madiun membuat laporan perjalanan
dinas, dan biaya biaya yang terkait perjalanan dinas
2 Manajemen Tempat Informasi tentang tempat tidur rawat inap yang
Tidur tersedia
3 Aplikasi LIS Sistem Informasi yang menghubungkan pelayanan
(Laboratorium Laboratorium dengan Rawat Inap dan Rawat Jalan
Information System)
4 TNDE Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik
42

No Nama Aplikasi Tujuan


5 Soedono Online Aplikasi pendaftaran online pasien rawat jalan
6 Notifikasi H3 Aplikasi notifikasi kolom H3 (HIV, HBSag, HCV)
pada SIM-RS sebagai media klasifikasi bed
manajemen di IRNA Wijaya Kusuma RSUD dr.
Soedono Madiun
7 e-Resep Aplikasi sebagai salah satu modul dalam SIM-
RSyang terintegrasi antara pelayanan rawat jalan
dan pelayanan kefarmasian, dalam rangka
kecepatan pelayanan, mengurangi kesalahan
pemberian obat, mengurangi expired date obat dan
meningkatkan pendapatan serta mengurangi
hilangnya resep
8 TEKTONIK (Test Pretest – Postest secara On-line, pemanfaatan
Elektronik) aplikasi Google Form untuk efisiensi waktu dan
biaya pelaksanaan pretest dan postest On-line
dalam Pelatihan Internal
9 Survey Kepuasan Peningkatan proses pelaksanaan monitoring dan
Online evaluasi pelayanan rumah sakit melalui Survey
Kepuasan Pengunjung berbasis IT dengan Media
Google Form di Instalasi Merpati RSUD dr.
Soedono Madiun
10 SIPEDAS (Sistem Aplikasi sistem informasi pencarian dokumen arsip
Informasi Pencarian
Dokumen Arsip)
11 SIFASMEDIK (Sistem Aplikasi yang dikembangkan seksi monev fasilitas
Informasi Fasilitas medik dan keperawatan dalam penyajian data
Medik) informasi kondisi alat kedokteran di Lingkungan
RSUD dr. Soedono Madiun

12 e-KALIVER Aplikasi Kartu Kontrol Verifikasi Keuangan


43

BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan RSUD


dr. Soedono Madiun pada tahun 2021, diketahui bahwa :
1. Telah dilakukan berbagai upaya percepatan Reformasi Birokrasi meskipun dalam
masa pandemi Covid-19 yang penuh dengan pembatasan mobilitas;
2. Pembangunan 8 (delapan) Area Reformasi Birokrasi sudah termasuk cukup optimal
bila disesuaikan dengan Rencana Aksi tahun 2021, yang dibuktikan dengan:
a. Manajemen perubahan
Para karyawan masih bersemangat berinovasi dalam memberikan layanan
dimasa pandemi Covid-19 yang serba memiliki keterbatasan.
b. Penataan Tata Laksana
Telah dilakukan penyesuaian segera terhadap SOP pelayanan karena adanya
Pandemi Covid-19, sehingga alur pelayanan tetap dapat berjalan dengan baik.
c. Penataan Peraturan Perundang-undangan
Telah dilakukan sinkronisasi peraturan perundangan yang baru dengan regulasi
yang ada di RSUD dr. Soedono Madiun.
d. Penataan Penguatan Organisasi
Tetap dapat melaksanakan kegiatan sesuai core bisnis dengan optimal
meskipun harus melakukan Refocusing Anggaran.
e. Penguatan Akuntabilitas
Dibuktikan dengan adanya penghargaan atas pencapaian SAKIP dengan nilai A
(Memuaskan) meskipun sistem layanan banyak mengalami perubahan.
f. Penguatan Pengawasan
1) Kegiatan pengawasan tetap berjalan, terutama dalam kondisi pandemi
dimana RSUD dr. Soedono Madiun banyak mendapatkan bantuan dari
masyarakat sebagai wujud apresiasi.
2) Dan telah dilaporkannya 100% LHKPN Pejabat di lingkungan RSUD dr.
Soedono madiun
3) Selain itu, keseluruhan pengaduan yang masuk baik secara langsung
maupun tak langsung telah ditindaklanjuti semua dan mendapat respon yang
baik dari masyarakat.
g. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Hasil pembangunan Reformasi Birokrasi di lingkungan RSUD dr. Soedono
Madiun berdampak positif terhadap persepsi masyarakat baik terkait kepuasan
layanan maupun persepsi tindak korupsi. Hal ini dibuktikan dengan
44

meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat di tahun 2021 sebesar 88,20 dan


Indeks Persepsi Korupsi di tahun 2021 yaitu sebesar 9,772 dengan kategori
Bebas dari Korupsi.
3. RSUD dr. Soedono Madiun akan terus berbenah diri dan berinovasi dalam
memberikan layanan kepada masyarakat dengan lingkungan yang bebas korupsi,
demi mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel, kapabel dan pelayanan publik
yang prima.

Anda mungkin juga menyukai