PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Terwujudnya video edukasi tentang cara penggunaan masker yang baik dan
benar
b. Terwujudnya peningkatan penggunaan masker yang baik dan benar bagi
penunggu ruang rawat inap aster
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat Internal
1) Sebagai acuan dalam meningkatkan visi dan misi RS Dr. Haryoto Lumajang
2) Sebagai sarana media KIE secara visual
b. Manfaat Eksternal
1) Meningkatkan kepatuhan penggunaan masker bagi penuggu pasien rawat inap
2) Meningkatkan pelayanan yang berkualitas
3) Meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat
A. Deskripsi organisasi
1. Profil RSUD dr haryoto
Rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang
merupakan rumah sakit rujukan tipe B non pendidikan. Tahun 2018 RSUD Dr.
Haryoto ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang berdasarkan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 67 Tahun
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan sehingga penyelenggaraan tata kelola kelembagaan dan tata kelola
klinis UPT RSUD Dr. Haryoto dibina dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan, dan pertanggungjawaban tersebut dilaksanakan melalui penyampaian
Laporan Kinerja secara periodik kepada Kepala Dinas Kesehatan
RSUD Dr. Haryoto telah memiliki status Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lumajang Nomor
188.45/308/427.12/2009 tentang Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Daerah Dr.Haryoto
Kabupaten Lumajang. Hal ini berkaitan dengan kredibilitas pengelolaan pendapatan
rumah sakit. Sebelum berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pengelolaan
pendapatan RSUD Dr. Haryoto di pegang oleh Pemerintah Daerah (Pemda)
2. Sejarah
Rumah sakit ini didirikan tahun 1948 oleh Dr. Haryoto, seorang dokter yang
terpandang. Dahulu nama RSUD Dr. Haryoto ini adalah RS NararyyaKirana.
Dengan mempertimbangkan adanya masukan dan usulan dari berbagai pihak, sejak
April 2001 nama RSUD Nararyya Kirana berubah menjadi RS Dr. Haryoto yang
ditetapkan dengan Peraturan DaerahKabupaten Lumajang Nomor 02 tahun 2001.
Pada 2009 RSUD dr. Haryoto ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah
dengan Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/308/427.12/2009 tentang
Penetapan Status PolaPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD), maka:
a. RSUD Dr. Haryoto boleh mengangkat tenaga kontrak
b. RSUD Dr. Haryoto boleh melakukan utang piutang
c. RSUD Dr. Haryoto boleh mengelola pendapatan, tapi sesuai dengan aturan.
Pada tahun 2011 RSUD dr. Haryoto terakreditasi penuh untuk 12 pelayanan
dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanannya sehingga pada tahun 2017
memperoleh Akreditasi Paripurna versi 2012. Seiring perkembangan kelembagaan,
pada tahun 2018 RSUD Dr. Haryoto ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berdasarkan Peraturan Bupati
Lumajang Nomor 67 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Lumajang Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan sehingga penyelenggaraan tata
kelola kelembagaan dan tata kelola klinis UPT RSUD Dr. Haryoto dibina dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan, dan pertanggungjawaban
tersebut dilaksanakan melalui penyampaian Laporan Kinerja secara periodik kepada
Kepala Dinas Kesehatan
3. Lingkup Kegiatan
Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Kabupaten Lumajang, RSUD dr.
Haryoto menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan sebagai berikut:
1. Pelayanan Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat (IGD) selalu siap 24 jam untuk memeriksa dan
memberikan pertolongan (medical & surgical) kepada pasien kondisi trauma
maupun emergency
2. Pelayanan Rawat Jalan
Instalasi Rawat Jalan atau yang biasa dikenal dengan Poliklinik melayani
tindakan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik, serta pelayanan
kesehatan lainnya seperti permintaan surat keterangan sehat. Instalansi Rawat
Jalan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa pasien menginap.
Terdapat 17 (tujuh belas) Klinik di Instalasi Rawat Jalan sebagai berikut: 1)
Klinik Penyakit Dalam 2) Klinik Kesehatan Anak 3) Klinik Bedah 4) Klinik
Obstetri dan Ginekologi 5) Klinik Rehabilitasi Medis 6) Klinik Mata 7) Klinik
Telinga, Hidung, dan Tenggorok (THT) 8) Klinik Syaraf 9) Klinik Kulit dan
Kelamin 10)Klinik Psikiatri & Psikologi 11)Klinik Paru 12)Klinik Orthopedi
13)Klinik Gigi dan Mulut 6 Profil Pelayanan Kesehatan RSUD Dr. Haryoto
2020 14)Klinik Anestesi 15)Klinik VCT 16)Klinik Jantung 17)Klinik Urologi
3. Pelayanan Rawat Inap
Di era pandemi Covid-19, RSUD Dr. Haryoto berupaya memberikan
pelayanan rawat inap yang senantiasa aman bagi pasien dan petugas. Di tahun
2020 beberapa kali dilakukan penyesuaian kapasitas ruang rawat inap isolasi
covid19 maupun rawat inap umum dan saat ini Instalasi Rawat Inap RSUD dr.
Haryoto memiliki kapasitas 404 tempat tidur yang dituangkan dalam SK
Direktur RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang Nomor
188.4/133/427.77/2020 tentang Susunan Jumlah Tempat Tidur Ruang Rawat
Inap di RSUD dr. Haryoto
4. Pelayanan Bedah
Pelayanan bedah di RSUD dr. Haryoto diselenggarakan di Instalasi Bedah
Sentral yang memiliki 4 (empat) kamar operasi. Untuk pelayanan bedah
khusus pasien Covid-19 (suspect dan konfirmasi) dilakukan di kamar operasi
IGD dengan kapasitas 1 ruang operasi.
5. Pelayanan Hemodialisa
Unit Hemodialisa RSUD dr. Haryoto memiliki kapasitas 20 mesin.
6. Pelayanan Endoscopy & Brochoscopy
Di Unit Endoscopy dan Brochoscopy, pasien dapat memperoleh pemeriksaan
dengan peralatan khusus untuk mendiagnosa kelainan yang terjadi pada
saluran cerna secara langsung (endoscopy) dan dapat juga melihat langsung
kelainan pada saluran pernafasan mulai dari tenggorokan sampai ke paru-paru
(bronchoscopy).
7. Pelayanan Radiologi
Instalasi Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang
memberikan layanan pemeriksaan radiologi dengan hasil pemeriksaan
berupa foto untuk membantu penegakan diagnosis. Instalasi Radiologi
dilengkapi dengan peralatan canggih, diantaranya: - USG - Mobile X-Ray -
C-Arm - CT Scan - MRI (Magnetic Resonance Imaging)
8. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
Instalasi Patologi Klinik melayani pemeriksaan diagnostik untuk membantu
penegakan diagnosis penyakit yang diderita pasien. Beberapa diagnosis yang
dikerjakan di Instalasi Patologi Klinik diantaranya: - Urinalisis, yaitu tes pada
sampel urin pasien untuk diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining
dan evaluasi berbagai jenis penyakit ginjal, memantau perkembangan penyakit
sepertti diabetes mellitus. Bisa juga diakukan untuk skrining kesehatan umum.
Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi Unit Patologi Anatomi melayani
pemeriksaan sitologi dan histopatologi untuk membantu penegakan diagnosis
penyakit yang diderita pasien. Dilengkapi dengan sarana yang mutakhir untuk
mengolah jarigan patologi dalam waktu cepat dan akurat diantaranya
cytosentrifuge, microscope binocular, manual tissue processing, dan
Automatic tissue processing.
9. Pelayanan Farmasi
Instalasi Farmasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan medis
yang menunjang keselamatan dan kesehatan pasien. Pelayanan kefarmasian
meliputi penyediaan obat bagi pasien rumah sakit dan masyarakat umum.
10. Pelayanan Bank Darah
Unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) merupakan unit yang bertanggung
jawab terhadap pemenuhan kebutuhan darah untuk transfusi pasien di RSUD
dr. Haryoto. Melalui unit BDRS ini, RSUD dr. Haryoto dapat menjamin darah
yang digunakan untuk transfusi aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang
cukup.
11. Pelayanan Gizi
Instalasi Gizi merupakan salah satu pelayanan penunjang yang terintegrasi
dengan kegiatan pelayanan lainnya, memiliki peranan penting dalam
mempercepat tingkat kesehatan pasien di RSUD dr. Haryoto
12. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
Pemulasaran Jenazah merupakan kegiatan perawatan jenazah meliputi
merawat pada saat setelah pasien meninggal di ruangan dan atau memandikan
dan mengkafani baik pasien infeksius maupun non infeksius sesuai standar
rumah sakit.
13. Pelayanan Penunjang Lainnya
Selain penyelenggaraan pelayanan langsung kepada masyarakat, di RSUD Dr.
Haryoto terdapat instalasi dan unit pelayanan yang menunjang kelancaran
kegiatan rumah sakit, yaitu: a. Instalasi Pemeliharaan Sarana, meliputi
pemeliharaan fisik, peralatan medis, pemeliharaan peralatan nonmedis,
pengelolaan sumber daya listrik PLN dan generator, sumber air, PDAM, dll. b.
Instalasi Penyehatan Lingkungan, kegiatannya meliputi pengawasan terhadap
pemeliharaan dan pemeriksaan kualitas fisik lingkungan, pemeriksaan kualitas
air bersih, pengelolaan insenerator dan sanitasi lingkungan. c. Instalasi CSSD
(Central Sterilization Supply Department), mengelola peralatan di rumah sakit
agar senantiasa siap digunakan dalam keadaan steril serta pengelolaan
kebersihan linen rumah sakit d. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS),
yang memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga agar dapat senantiasa
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
DIREKTUR
Dr. Halimi maksum, MMRS DEWAN PENGAWAS
KOMITE- WADIR MEDIS & KEPERAWATAN WADIR UMUM & KEUANGAN Satuan pengawas
KOMITE Dr Novi hamzah, Sp. OT Drg. Saptadewi Erfi Herawati internal
BIDANG MEDIS BIDANG KEPERAWATAN BAGIAN UMUM BAGIAN KEUANGAN BAGIAN RENBANG
Dr Yanna Susanti, SP. Agus Wahyudi, TriastutiJuliwarni, SE
Bambang Heri Kartono, Nora Indrawati. S. Kep
KFR
S. Kep Ns SKM. Ns.
SUB KOORDINATOR
SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB
SUB SUBSTANSI SUB KOORDINATOR SUB
SUB SUBSTANSI SUBSTANSI AKUNTANSI &
RUMAH TANGGA SUBSTANSI PENGOLAH
PELAYANAN SUB KOORDINATOR SUB VERIFIKASI
Tititn Wahyu, AMKL DATA ELEKTRONIK
PENUNJANG SUBSTANSI MUTU YANKEP Indah Srie Winarni Arpani,
Erna Mahanani, S. Kep Ns.
Silvia Laurasati,M.Kes.
Awan Sudibyo, S.Pd SE
SUB KOORDINATOR
SUB KOORDINATOR SUB SUB SUBSTANSI SUB KOORDINATOR SUB SUB KOORDINATOR SUB
SUBSTANSI REKAM KEPEGAWAIAN SUBSTANSI ANGGARAN & SUBSTANSI DIKLAT
MEDIS PERBENDAHARAAN
Ahmad Kamidun, &PENGEMBANGAN SDM
Retno Wijayanti,
S.Kep., Ns. Sutikno, SH.
A.md PK
A. Deskripsi ISU
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama menjalankan tugas sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Perawat Pelaksana di RSUD Dr. Haryoto Lumajang
khususnya di Ruang Aster terdapat beberapa isu yang menyebabkan terhambatnya
pelayanan. Adapun isu yang saya identifikasi sebagai berikut:
B. Identifikasi ISU
Dalam penetapan isu masalah, dibutuhkan kemampuan melakukan Environmental
Scanning yang ada pada lingkungan kerja, Problem Solving dengan menemukan solusi
pada setiap isu permasalahan, dan Analysis sebagai bahan pertimbangan analisis isu
masalah. Selain memahami hal tersebut, penulis juga perlu mengaitkan antara isu
tersebut dengan pelatihan yang sudah dicapai seperti Berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Identifikasi berbagai isu yang ada di
RSUD dr Haryoto Lumajang sebagai berikut :
1. Rendahnya sosialisasi program haryoto online oleh petugas rawat inap
2. Rendahnya penggunaan masker bagi penunggu pasien rawat inap Aster
3. Rendahnya kesadaran penerapan cuci tangan 6 langkah keluarga pasien
4. Kurangnya pelaksanaan budaya kerja “salam pisang” (Pesan Indah tanda SayaNG)
oleh petugas di dalam ruangan
5. Kurangnya pengetahuan tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga
Kelima isu yang sudah didapatkan oleh penulis dapat diidentifikasi dengan
menelaah sumber isu, kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan melalui tabel
sebagai berikut :
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
diharapkan
1 Rendahnya sosialisasi Pengamatan Dari data pengamatan Seluruh pasien yang
program haryoto petugas yang dilakukan, diperbolehkan pulang
online oleh petugas diperoleh hasil dari 10 sudah disosialisasikan
rawat inap pasien yang penggunaan aplikasi
diperbolehkan pulang, 5 haryoto online
diantaranya tidak
mendapatkan sosialisasi
tentang program
haryoto online
2 Rendahnya Pengamatan Dari data pengamatan Seluruh penunggu
penggunaan masker petugas yang dilakukan pada patuh dalam
bagi penunggu pasien tanggal 16 maret 2021, menggunakan masker
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
diharapkan
rawat inap Aster jumlah pasien 12 orang secara baik dan benar
didapati sebanyak 18
orang penunggu pasien
yang tidak memakai
masker selama di dalam
ruangan rawat inap.
3 Rendahnyaa kesadaran Pengamatan berdasarkan Seluruh penunggu
penerapan cuci tangan petugas pengamatan sebanyak pasien menerapkan
6 langkah keluarga 75% dari penunggu cuci tangan 6 langkah
pasien pasien tidak
menerapkan cuci tangan
sebelum melakukan
kontak dengan pasien
4 Kurangnya Pengamatan Dari 19 petugas yang Semua perawat Aster
pelaksanaan budaya petugas berada di ruang Aster, menerapkan budaya
kerja “salam pisang” yang selalu konsisten Salam Pisang baik ke
(Pesan Indah tanda menerapkan salam sesama pegawai atau
SayaNG) oleh petugas pisang ada 7 orang, ke pasien dan
di dalam ruangan untuk 12 orang lainnya keluarga pasien
mengucapkan salam
saja ketika menjumpai
sesama ataupun pasien.
Aktual:
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Dari analisis menggunakan Teknik AKPL, didapatkan tiga isu yang memiliki
rangking tertinggi untuk dianalisis lebih lanjut yaitu Kurangnya rendahnya tingkat
kepatuhan penggunaan masker bagi penunggu pasien rawat inap Aster, Kurangnya
pelaksanaan budaya kerja “salam pisang” (Pesan Indah tanda SayaNG) oleh petugas
di dalam ruangan, Kurangnya pengetahuan tentang hak dan kewajiban pasien dan
keluarga. Yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode USG untuk menentukan
prioritas isu sesuai tingkat Urgency, Seriousness dan Growth
Penilaian
No Isu Kriteria TN Ranking
U S G
1. Rendahnya penggunaan masker
bagi penunggu pasien rawat inap 5 5 4 14 I
Aster
2. Kurangnya pengetahuan tentang
hak dan kewajiban pasien dan 5 4 4 13 II
keluarga
3. Kurangnya pelaksanaan budaya
salam pisang oleh petugas di 4 4 4 12 III
dalam ruangan
Berdasarkan hasil validasi isu metode AKPL dan dilanjutkan dengan teknik
USG diatas, maka isu prioritas yang ditetapkan adalah “Rendahnya penggunaan
masker bagi penunggu pasien rawat inap Aster RSD dr Haryoto Lumajang”
C. Penetapan Penyebab Isu dan Dampak Isu
LINGKUNGAN MANUSIA
MATERIAL METODE
Dari diagram fishbone dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya isu/masalah
adalah :
1. Latar belakang pendidikan keluarga pasien yang bervariatif
2. Keterbatasan waktu petugas dalam memberikan himbauan secara rutin
disebabkan melaksanakan tugas yang lainnya.
3. Banyak penunggu yang kurang sadar
4. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya penggunaan masker di ruang rawat
inap
5. Pemberian edukasi tentang pentingnya penggunaan masker hanya melalui
himbauan petugas,
6. Komunikasi satu arah oleh petugas
7. Kurangya ketersediaan media informasi
Dampak Isu
Jika isu/masalah tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal
berikut ini:
a. Meningkatnya resiko terpapar mikroorganisme patogen yang menular lewat
transmisi udara misalnya penyakit CoVid-19, Tuberculosis, influenza,
Pneumonia, Morbili dan lain sebagainya
b. Meningkatnya penyebaran virus /bakteri secara massif
c. Terjadinya suasana tidak nyaman dalam ruangan Rawat Inap sehingga
mengakibatkan terganggunya proses pelayanan
d. Meningkatnya jumlah hari perawatan akibat terpapar infeksi nosokomial
2. Menyediakan
Papan Edukasi
berupa x-banner 4 3 4 11 II
tentang edukasi
penggunaan
masker
Efisiensi:
1. Tidak efisien
2. Kurang efisien
3. Cukup efisien
4. Efisien.
5. Sangat efisien
Kemudahan:
1. Sangat Sulit dilaksanakan
2. Sulit dilaksanakan
3. Cukup mudah dilaksanakan
4. Mudah dilaksanakan
5. Sangat sangat mudah dilaksanakan
Dari analisis strategi prioritas menggunakan teknik tapisan Mc. Namara, didapatkan
prioritas solusi dari pemecahan isu “Rendahnya penggunaan masker bagi penunggu pasien
rawat inap Aster ” dengan mengusulkan gagasan masalah, yakni “Peningkatan penggunaan
masker bagi penunggu pasien rawat inap Aster melalui edukasi video serta reward dan
punishment”
Gagasan ini diwujudkan dengan rangkaian kegiatan yang merupakan aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS BerAKHLAK di tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi sebagai berikut
:
1. Melakukan bimbingan tentang rancangan aktualisasi dengan mentor dan coach
2. Merancang video edukasi
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja
4. Membuat video edukasi
5. Koordinasi dengan tim PKRS dan tim PDE
6. Melakukan uji coba
7. Implementasi video di ruangan
8. Melakukan evaluasi kegiatan
9. Merancang laporan aktualisasi
3.2 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : RS dr Haryoto Lumajang
Isu yang diangkat : Rendahnya tingkat kepatuhan penggunaan masker bagi penunggu pasien rawat inap Aster
Gagasan pemecahanan isu : Peningkatan kepatuhan penggunaan masker bagi penunggu pasien melalui edukasi video penggunaan masker
yang baik dan benar
Tabel 3.6 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Tujuan/Sasaran Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menyiapkan bahan yang 1. Lembar konsultasi Akuntabel : Kegiatan ini berkontribusi Komitmen
bimbingan akan dikonsultasikan jujur, tanggung jawab terhadap misi RSUD dr Menjadi pribadi yang
tentang 2. Dokumentasi Haryoto yaitu bertanggung jawab
2. Menyampaikan ide atau
rancangan gagasan rancangan kegiatan Kompeten : “meningkatkan pelayanan dengan memaparkan
aktualisasi Kinerja terbaik kesehatan dengan dukungan rencana aktualisasi
aktuliasi
dengan SDM, sarana prasarana, dan kepada mentor dan
mentor dan
3. Mencatat masukan dan Harmonis : pengelolaan manajemen coach
coach saran Musyawarah, komunikasi, sesuai standar yang
saling menghargai, sopan berorientasi kepada Professional
kepuasan pelanggan”. 1. Menjadi pribadi
Loyal : berpikiran terbuka
dedikasi, dalam menerima
kontribusi,dukungan) saran dan masukan
dari mentor dan
Adaptif : coach
Antusias, proaktif 2. Menjadi pribadi
yang memiliki
Kolaboratif semangat tinggi
Bekerja sama, terbuka untuk memperbaiki
rancangan sesuai
saran mentor dan
coach
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Tujuan/Sasaran Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Merancang 1. Mencari referensi video 1. Desain video Berorientasi pelayanan Kegiatan ini berkontribusi Tulus
video edukasi 2. Membuat script video 2. Lembar kuisioner pre mental melayani terhadap misi RSUD dr Menjadi pribadi yang
3. Membuat kuisioner pretes dan post test Haryoto yaitu memaknai pekerjaan
dan postes 3. Dokumentasi kegiatan Akuntabel “meningkatkan pelayanan dan pelayanan sebagai
jujur, tanggung jawab kesehatan dengan dukungan bagian dari ibadah untuk
SDM, sarana prasarana, dan kebaikan bersama
Kompeten pengelolaan manajemen
Kinerja terbaik sesuai standar yang
berorientasi kepada Komitmen
Loyal kepuasan pelanggan”. a. Menjadi pribadi yang
dedikasi,kontribusi,dukung memiliki rasa tanggung
an jawab tinggi dalam
perubahan organisasi
Adaptif menjadi lebih baik
Inovasi, antusias b. Menjadi pribadi yang
bersungguh-sungguh
memberikan kontribusi
positif dalam tindakan
nyata
c.
Profesional
b. Menjadi pribadi yang
selalu Berpikiran
terbuka dan positif
terhadap kemampuan
untuk menyusun
kuisioner
c. Menjadi pribadi yang
memiliki semangat
tinggi untuk
memperbarui diri
menyusun kuisioner
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Tujuan/Sasaran Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang relevan dengan
kondisi terkini
d.
3 Mela 1. Menyampaikan tujuan 1. Saran dan masukan Berorientasi pelayanan Kegiatan ini berkontribusi Sejahtera
kuka rancangan aktualisasi dari rekan kerja Komitmen, mental terhadap misi RSUD dr Menjadi pribadi yang
n 2. Memaparkan rancangan 2. Penyempurnaan melayani Haryoto yaitu sadar akan
koor video rancangan video “meningkatkan pelayanan kebersamaaan untuk
dinas 3. Meminta saran dan 3. Dokumentasi kegiatan Akuntabel kesehatan dengan dukungan mewujudkan tata kelola
i masukan jujur, tanggung jawab SDM, sarana prasarana, dan organisasi yang efektif
deng dalam menyiapkan media pengelolaan manajemen dan efisien
an sesuai standar yang
Kepa berorientasi kepada
la Kompeten kepuasan pelanggan”. Komitmen
ruan Kinerja terbaik Menjadi pribadi yang
g dan memiliki loyalitas
rekan Harmonis : kepada organisasi dalam
kerja musyawarah, komunikasi, mewujudkan misi
sopan, santun, hormat bersama dengan teman
sejawat
Adaptif
inovasi, cepat
menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Loyal
Dedikasi,kontribusi
4 Membuat 1. Membuat video berdasarkan 1. Video edukasi Berorientasi pelayanan : Kegiatan ini berkontribusi Tulus
video edukasi rancangan yang sudah dibuat 2. Dokumentasi kegiatan kualitas, kinerja terbaik terhadap misi RSUD dr Menjadi pribadi yang
2. Merekam menjadi materi Haryoto yaitu memaknai pekerjaan
audio visual Akuntabel : “meningkatkan pelayanan dan pelayanan sebagai
3. Mengolah menjadi video Bertanggungjawab,integritas kesehatan dengan dukungan bagian dari ibadah untuk
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Tujuan/Sasaran Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menarik SDM, sarana prasarana, dan kebaikan bersama
Kompeten : pengelolaan manajemen
kinerja terbaik sesuai standar yang
berorientasi kepada Komitmen
Harmonis : peduli kepuasan pelanggan”. a. Menjadi pribadi yang
memiliki rasa
Loyal : tanggung jawab
kontribusi, dukungan tinggi dalam
perubahan organisasi
Adaptif: menjadi lebih baik
inovasi, kreatifitas
b. Menjadi pribadi yang
bersungguh-
sungguh
memberikan
kontribusi positif
dalam tindakan
nyata
5 Koor 1. Menjelaskan maksud dan 1. Saran dan masukan\ Berorientasi pelayanan: Kegiatan ini berkontribusi Komitmen
dinas tujuan rancangan aktualisasi 2. Lembar pengesahan kinerja terbaik terhadap misi RSUD dr Menjadi pribadi yang
i 2. Memaparkan video edukasi 3. Dokumentasi kegiatan Haryoto yaitu bertanggung jawab
deng 3. Meminta saran dan Akuntabel : “meningkatkan pelayanan dengan memaparkan
an masukan dapat dipercaya, kesehatan dengan dukungan rencana aktualisasi
tim bertanggungjawab SDM, sarana prasarana, dan kepada mentor dan
PKR pengelolaan manajemen coach
S dan Kompeten : kinerja terbaik sesuai standar yang
tim berorientasi kepada Professional
PDE kepuasan pelanggan”. 1. Menjadi pribadi
Harmonis : berpikiran terbuka
selaras, musyawarah dalam menerima
saran dan masukan
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Tujuan/Sasaran Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Loyal : dari mentor dan
kontribusi coach
2. Menjadi pribadi
Adaptif : yang memiliki
inovasi, kreatifitas semangat tinggi
untuk memperbaiki
Kolaboratif : bekerjasama, rancangan sesuai
sinergi, terbuka saran mentor dan
coach
6 Mela 1. Memaparkan video edukasi 1. Penyempurnaan Akuntabel : Kegiatan ini berkontribusi Sejahtera
kuka kepada rekan kerja video bersunggung-sungguh, terhadap misi RSUD dr Menjadi pribadi yang
n uji 2. Meminta kritik dan saran 2. Dokumentasi kegiatan integritas Haryoto yaitu sadar akan
coba 3. Memperbaiki video jika “meningkatkan pelayanan kebersamaaan untuk
perlu perbaikan Kompeten : kinerja terbaik kesehatan dengan dukungan mewujudkan tata kelola
SDM, sarana prasarana, dan organisasi yang efektif
Harmonis : musyawarah, pengelolaan manajemen dan efisien
komunikasi, sopan, santun, sesuai standar yang
hormat berorientasi kepada Komitmen
kepuasan pelanggan”. Menjadi pribadi yang
Adaptif : inovasi, antusias memiliki loyalitas
kepada organisasi dalam
Kolaboratif : Bekerjasama mewujudkan misi
bersama dengan teman
sejawat
7 Implementasi 1. Penunggu pasien Mengisi 1. Terlaksananya Berorientasi pelayanan : Kegiatan ini berkontribusi Tulus
kegiatan kuesioner pretest kegiatan Responsivitas, kualitas, terhadap misi RSUD dr 1. Melaksanakan
2. Memaparkan video edukasi 2. Data pre test dan post kepuasan, komitmen, mental Haryoto yaitu pekerjaan dan
3. Melakukan kontrak dengan test melayani “meningkatkan pelayanan pelayanan sebagai
penunggu untuk reward 3. Dokumentasi kegiatan kesehatan dengan dukungan bagian untuk
dan punishment Akuntabel : SDM, sarana prasarana, dan membantu sesama
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Tujuan/Sasaran Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
integritas, dapat dipercaya, pengelolaan manajemen 2. Menjadi pribadi
bertanggungjawab sesuai standar yang yang penuh
berorientasi kepada keramahan dalam
Kompeten : kepuasan pelanggan”. melakukan
kinerja terbaik sosialisasi
Harmonis : Profesional
peduli, selaras 1. Berpikiran terbuka
Loyal : dan positif terhadap
Kontribusi perubahan yang
terjadi di
Adaptif : lingkungannya
inovasi, kreatifitas 2. Menjadi pribadi yang
memiliki semangat
tinggi untuk
memperbarui
kemampuan diri
dalam kondisi terkini
8 Melakukan 1. Penunggu pasien mengisi 1. Hasil analisa Akuntabel : Kegiatan ini berkontribusi Komitmen
evaluasi kuisioner postest 2. Hasil laporan evaluasi jujur, disiplin, terhadap misi RSUD dr Menjadi pribadi yang
kegiatan 2. Mengumpulkan hasil pre test 3. Dokumentasi kegiatan bertanggungjawab Haryoto yaitu memiliki rasa tanggung
dan post test “meningkatkan pelayanan jawab tinggi dalam
3. Menganalisis hasil pre test Kompeten : kesehatan dengan dukungan perubahan organisasi
dan post test melaksanakan tugas terbaik, SDM, sarana prasarana, dan menjadi lebih baik
4. Membuat hasil evaluasi keberhasilan pengelolaan manajemen
sesuai standar yang
Harmonis : berorientasi kepada
menghargai pendapat kepuasan pelanggan”.
Loyal : dedikasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Tujuan/Sasaran Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9 Menyusun 1. Mengumpulkan data dan 1. Laporan kegiatan Akuntabel : Kegiatan ini berkontribusi Adil
Laporan bukti pendukung laporan aktualisasi Jujur, bertanggungjawab, terhadap misi RSUD dr
kegiatan 2. Melakukan konsultasi disiplin Haryoto yaitu Mampu merespon dan
2. Lembar konsultasi
Aktualisasi. dengan mentor mengenai “meningkatkan pelayanan bersikap secara obyektif
3. Dokumentasi terhadap situasi yang
hasil aktualisasi Kompeten : kesehatan dengan dukungan
3. Merevisi sesuai masukan kinerja terbaik, keberhasilan SDM, sarana prasarana, dan dihadapi
dari mentor pengelolaan manajemen
4. Mencetak laporan kegiatan sesuai standar yang
Harmonis : berorientasi kepada Komitmen
sopan santun, kepuasan pelanggan”. Menjadi pribadi
bermusyawarah yang memiliki
rasa tanggung
Loyal : jawab tinggi
membangun komitmen dalam
jangka panjang mempertanggun
gjawa bkan
Adaptif : pelaksanaan
perubahan kegiatan
aktualisasi
Kolaboratif : bekerjasama
Profesional
Memiliki semangat
yang tinggi dan
kedisiplinan tinggi
dalam menyelesaikan
kegiatan aktualisasi
4.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Table 3.7 jadwal rancangan aktualisasi