1 Nomor Lot 2 Data Mesin Nomor Lot Sterilisasi Informasi Umum Kemasan Waktu Pemaparan dan Suhu Nama Operator Data Uji Biologis Data Respon Indikator Kimia Data Uji Bowie-Dick 3 Kadaluarsa
Jenis Indikator
No Indikator Details Ket.
1 Mekanik Gauge Suhu Tabel Tekanan 2 Kimia Eksternal Internal Bowie-Dick Single Parameter Multi Parameter Integrator Emulgrator 3 Biologi CHECKLIST INSTALASI LAUNDRY DI RS BHAYANGKARA LUMAJANG TAHUN 2016 No Item yag Diperiksa Ya Tidak Keterangan 1 Metode Pengelolaan Linen a. Tahap Pengumpulan 1. Pemilihan antara linen infeksius dan non infeksius dmasukkan kedalam kantong sesuai dengan jenisnya, serta diberi label. 2. Linen infeksius dan non infeksius dipisahkan. 3. Linen kotor tidak diletakkan di lantai. 4. Menghitung dan mencatat linen diruangan. 5. Petugas menggunakan APD lengkap (apron, masker, sarung tangan, sepatu boot). b. Tahap Pengangkutan 1. Kantong yang membungkus linen bersih harus dibedakan dengan kantong yang membungkus linen kotor. 2. Kereta dorong untuk linen bersih dan linen kotor berbeda dan tertutup. 3. Waktu pengangkutan linen bersih dan linen kotor berbeda. 4. Trolly secara fisik dalam keadaan bersih. 5. Trolly tidak dibawa masuk ke ruangan/kamar. 6. Trolly langsung dibersikan/dicuci ssetelah digunakan. 7. Jalur transportasi linen kotor berbeda dengan linen bersih. c. Tahap Penerimaan 1. Mencatat lnen yang diterima. 2. Linen yang telah diterima dipisahkan antara linen infeksius dan non infeksius. 3. Linen dipisahkan berdasarkan tingkat kekotoran. d. Tahap Pecucian 1. Menimbang berat linen terlebih dahulu. 2. Sebelum pencucian dilakukan penyortiran terlebh dahulu. 3. Pada saat penyortiran linen tidak diletakkan di lantai. 4. Linen yang infeksius langsung didesinfeksi. 5. Pencucian linen infeksius dan linen non infeksius dipisahkan. 6. Proses pencucian menggunakan deterjen. 7. Proses pencucian menggunakan pemutih. 8. Proses pencucian menggnakan pelembut dan pewangi. 9. Petugas linen kotor tidak kontakd engan kinen bersih. 10. Suhu air panas yang digunakan pada tahapan penyabunan adalah 65ºC - 77ºC selama 30 menit. 11. Petugas memakai APD lengkap (apron, masker, sarung tangan, sepatu boot). 12. Mencuci dikelompokkan berdasarkan tingkat kekotoran. e. Tahap Pengeringan 1. Setelah linen melalui proses pencucian linen langsung dikeringkan. 2. Linen seluruhnya dikeringkan di mesin pegering. 3. Tidak melewati kontak dengan linen kotor. f. Tahap Penyetrikaan. 1. Semua linen yang sudah dikeringkan langsung disetrika. 2. Linen disetrika satu persatu. 3. Linen tidak ada yang terjatuh dan menyentuh lantai. 4. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu. 5. Linen langsug dipisahkan sesuai dengan jenisnya. 6. Petugas memakai APD lengkap (apron, masker, sarung tangan, sepatu boot). 7. Menggunakan mesin setrika pers maupun mesin penyetrika roll. g. Tahap Penyimpanan 1. Linen dipisahkan ditempat yang tertutup (lemari). 2. Linen dibunkus dengan plastik. 3. Linen harus dipisahkan sesuai dengan jensnya 4. Lipatan linen harus menghadap keluar agar memudahkan perhitungan maupun pengambilan. 5. Pengambilan linen harus sesuai dengan system FIFO (Fisrt in First Out). 6. Pintu lemari selalu tertutup. h. Tahap Pendistribusian 1. Linen dalam keadaan terbungkus rapi dengan menggunakan plastik transparan dibuat paket. 2. Petugas distribusi berbeda dengan petugas pengumpulan linen kotor. 3. Menggunakan trolly yang berbeda dengan trolly linen kotor. 4. Trolly daam keadaan tertutup. 5. Pendistribusian linen berdasarkan blanko pengiriman. 6. Petugas menyerahkan linen bersih kepada petugas sesuai denan linen yang diterima. 7. Linen untuk ruang operasi harus dilakukan sterilisasi sesua dengan prosedur setempat. 2 Bahan Pencuci Linen a. Tersedia air bersih yang memenuh syarat. b. Tersedia stok deterjen yang cukup. c. Tersedia dsinfektan. d. Tersedia pemutih. e. Tersedia pelembut dan pewangi. 3 Sarana a. Lokasi jauh dari pasien. b. Lantai Terbuat dari beton/plester yang kuat, tidak licin rata dengan kemiringan 2-3%. c. Tersedia kran air bersih untu mencuci. d. Tersedia kran air panas untuk pencucian. e. Terdapatnya ruang-ruang sesuai dengan kegunaannya. f. Saluran pembuangan air limbah tertutup. g. Tersedia ruang dan sarana peniris/pengering untuk alat sehabis dicuci. h. Terdapatnya rak penyimpanan linen bersih. i. Tersedia tempat cuci tangan petugas. 4 Peralatan a. Tersedia trolly yang berbeda untuk linen kotor dan linen bersih. b. Tersedia kantong pengumpul linen yang berbeda. c. Tersedianya timbangan duduk (besar). d. Tersedia timbangan. e. Tesedia gelas ukur. f. Tersedia mesin cuci. g. Tersedia mesin pengering. h. Tersedia ember dan bak plastik. i. Tersedia alat setrika. j. Tersedia lemari penyimpanan linen bersih. k. Tersedia mesih jahit.