Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN LINEN

No. Dokumen : /PKM LA//2020


Terbitan : 02
No. Revisi : 01
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1-2

PUSKESMAS
LEMAHABANG Dr. Erni Herdiani
KABUPATEN NIP.19761213200604
BEKASI 2005
1. Pengertian Pengelolaan linen suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen
kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan, pencucian,
penyetrikaan, penyimpanan dan penggunaan kembali yang sudah
bersih. Linen adalah bahan dan kain yang digunakan di puskesmas
untuk kebutuhan pembungkus kasur, bantal, guling dan alat instrument
steril lainnya

2. Tujuan a. Sebagai pedoman proses pengelolaan linen di Puskesmas


b. Mencegah terjadinya infeksi silang, infeksi nosokomial bagi pasien
dan petugas Puskesmas dengan mengelola dan mengendalikan
bahan-bahan linen
c. Menjaga citra puskesmas dengan menciptakan ketersediaan bahan
linen sesuai dengan v isi dan misi serta filosofi puskesmas
d. Mengelola sumber-sumber daya puskesmas untuk menyediakan
linen bagi kebutuhan dan harapan pasien di puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lemahabang Nomor 440. /PKM LA
//2020Tentang Pengelolaan Linen
4. Referensi 1. Permenkes no 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat
2. Manajemen pengelolaan linen, Depkes
5. Langkah- 1. PENGELOLAAN LINEN BERSIH DI RUANGAN
langkah a. Menyimpan linen di area bersih
b. Menyimpan linen di dalam lemari bersih dan tidak lembab
c. Mengupayakan agar linen terhindar dari kontaminas
d. Sistem FIFO (first in first out)
2. PENGAMBILAN LINEN BERSIH DI RUANGAN
a. linen bersih diambil dengan troli khusus
b. tempat linen bersih tidak boleh di campur dengan barang-barang
lain
c. serah terima dari petugas binatu dengan ruangan dan di catat
d. troli cucian tidak boleh masuk area laundry
e. bila ada kekeliruan jumlah linen dan jenis linen atau kurang
bersih disampaikan langsung saat itu
f. di bawa ke ruangan disimpan di lemari tertutup
3. PENGELOLAAN LINEN KOTOR DI RUANGAN
a. Linen tercemar berisiko tinggi menularkan penyakit seperti
penyakit HIV,Hepatitis, dll
b. Tidak meletakkan linen di lantai
c. Tidak mengibaskan linen kotor
d. Pisahkan linen infeksius dan non infeksiuse
e. Linen infeksius dimasukkan ke dalam plastik kuning dan disegel
f. Linen non infeksius dimasukkan ke dalam kontainerg
g. Linen terkontaminasi berat terlebih dahulu dibuang kotorannya
lalu di gulung dan dimasukkan ke area terkontaminasi di pusat
linen
h. Tidak spooling di ruangan
4. PENGIRIMAN LINEN KE BINATU
a. cucian kotor di kirim ke binatu
b. Troli khusus linen kotor
c. Harus ada serah terima dan di catat
d. Troli langsung dicuci atau dibersihkan dan dikeringkan atau
dijemur
e. Linen infeksius dipisahkan dimasukkan ke dalam plastic kuning
f. Bila perlu spooling dilakukan di Binatu
g. Petugas yang menangani linen harus memakai APD
h. Jenis APD yang digunakan adalah sarung tangan, sepatu
tertutup, apron plastic, kaca mata pelindung ini digunakan pada
saat mengumpulkan dan menangani linen kotor,membawa linen
kotor dan memilih-milih linen kotor
5. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
6. Unit Terkait 1. Petugas Kebersihan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit
7. Rekaman 1. Referensi Permenkes no 43 th
Historis 2019
Perubaha
n
DAFTAR TILIK PENGELOLAAN LINEN
PUSKESMAS LEMAHABANG
No Uraian ya Tidak
1 Apakahpengelolan linen bersih di ruangan ?
1. Menyimpan linen di area bersih
2. Menyimpan linen di dalam lemari bersih
dan tidak lembab
3. Mengupayakan agar linen terhindar dari
kontaminas
4. Sistem FIFO (first in first out
2 Apakah pengambilan linen bersih diruangan?
1. linen bersih diambil dengan troli khusus
2. tempat linen bersih tidak boleh di campur
dengan barang-barang lain
3. serah terima dari petugas binatu dengan
ruangan dan di catat
4. troli cucian tidak boleh masuk area laundry
5. bila ada kekeliruan jumlah linen dan jenis
linen atau kurang bersih disampaikan
langsung saat itu
6. di bawa ke ruangan disimpan di lemari
tertutup
3 Apakah pengelolaan linen kotor diruangan?
1. Linen tercemar berisiko tinggi menularkan
penyakit seperti penyakit HIV,Hepatitis, dll
2. Tidak meletakkan linen di lantai
3. Tidak mengibaskan linen kotor
4. Pisahkan linen infeksius dan non infeksiuse
5. Linen infeksius dimasukkan ke dalam
plastik kuning dan disegel
6. Linen non infeksius dimasukkan ke dalam
kontainerg
7. Linen terkontaminasi berat terlebih dahulu
dibuang kotorannya lalu di gulung dan
dimasukkan ke area terkontaminasi di pusat
linen
8. Tidak spooling di ruangan
4 Apakah pengiriman linen ke binatu?
1. cucian kotor di kirim ke binatu
2. Troli khusus linen kotor
3. Harus ada serah terima dan di catat
4. Troli langsung dicuci atau dibersihkan dan
dikeringkan atau dijemur
5. Linen infeksius dipisahkan dimasukkan ke
dalam plastic kuning
6. Bila perlu spooling dilakukan di Binatu
7. Petugas yang menangani linen harus
memakai APD
8. Jenis APD yang digunakan adalah sarung
tangan, sepatu tertutup, apron plastic, kaca
mata pelindung ini digunakan pada saat
mengumpulkan dan menangani linen kotor,
membawa linen kotor dan memilih-milih
linen kotor
CR = ......%

Bekasi,.........................20....

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Lemahabang Auditor/Pelaksana

Dr. Erni Herdiani


NIP.197612132006042005 .................................

Anda mungkin juga menyukai