Anda di halaman 1dari 7

SOP PENGELOLAAN LINEN

UPTD PUSKESMAS
PLAOSAN
DINAS No. Ditetapkan oleh
:
Kode Kepala UPTD Puskesmas
KESEHATAN Plaosan
Terbitan :
KABUPATEN
SOP No.
MAGETAN : dr.Siti Sumarni
Revisi
Tgl. NIP. 19600813 198802 2 001
Mulai :
Berlaku
Halaman :
1. Pengertian Pengelolaan linen adalah penanganan, transport dan memproses linen yang terkena
darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dengan prosedur yang benar untuk mencegah
kulit, mukus membran terekspos dan terkontaminasi linen,
sehingga mencegah transfer mikroba ke pasien lain, petugas dan lingkungan.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pengelolaan linen
3. Kebijakan Sesuai dengan SK Kepala Puskesmas Nomor................................tentang
Pemeliharaan
4. Pelaksana 1. Perawat / bidan
2. Penanggung jawab linen
5. Referensi 3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2008
4. Pedoman Manajemen Linen Rumah Sakit, 2004
6. Prosedure / A. Verbeden (penggantian linen), dilakukan oleh perawat.
langkah-2
1. Petugas Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
2. Petugas Memakai APD (masker, sarung tangan)
3. Petugas Mempersiapkan alat dan bahan (sikat, kantong linen infeksius, kantong
linen non infeksius, sprayer, cap/tanda untuk kantong)
4. Jika linen kotor infeksius, petugas menghilangkan bahan padat yang menempel
(misalnya: feses, muntahan), buang ke dalam toilet dan dibilas dengan air
menggunakan sprayer. Kemudian langsung masukkan linen ke dalam kantung
linen infeksius yang tertutup, jangan memilah linen kotor di tempat perawatan
pasien. Catat jumlahnya.
5. Jika linen hanya kotor saja, petugas memasukkan ke dalam kantong linen non
infeksius yang tertutup dan catat jumlahnya.
6. Petugas memasukkan kantong linen infeksius dan non infeksius ke dalam
ember tempat linen kotor untuk kemudian dibawa oleh petugas
penanggungjawab linen untuk dicuci.
B. Proses Laundry, dilakukan oleh petugas penanggungjawab linen, meliputi:
1. Penerimaan linen kotor dengan prosedur pencatatan.
a. Petugas menerima linen kotor dan mencatat jumlahnya sesuai dengan
catatan perawat, tidak boleh dilakukan pembongkaran muatan agar tidak
terjadi penyebaran organisme.
b. Petugas membawa linen dengan hati-hati untuk mencegah kontaminasi
permukaan lingkungan atau orang-orang disekitarnya.
2. Pemilahan
a. Petugas melakukan pemilahan antara linen kotor infeksius dan linen
kotor non infeksius.
b. Petugas mengupayakan tidak melakukan pensortiran. Pensortiran untuk
linen infeksius sangat tidak dianjurkan, penggunaan kantong sejak dari
ruangan adalah salah satu upaya menghindari sortir.
3. Pencucian
a. Petugas memakai APD lengkap (masker, sarung tangan, sepatu boot)
b. Jika Linen kotor infeksius, rendam dengan air panas suhu 70 0C dan
desinfektan (chlorine 0,5%) selama 10 menit, berikan takaran yang pas
jangan kelebihan atau kekurangan.
c. Jika linen non infeksius tidak perlu direndam.
d. Petugas mencuci linen infeksius dan non infeksius secara terpisah.
e. Petugas memasukkan ke dalam mesin cuci tambahkan dengan air suhu
700C dan sabun/detergen.
f. Sesuaikan siklus waktu dan suhu mesin cuci
g. Petugas memeriksa kebersihan cucian, cuci ulang kalau ternyata masih
kotor/bernoda dengan cara :
- Membentangkan linen yang sudah dicuci dibawah penerangan yang
cukup
- Mengamati linen apakah masih ada noda yang tersisa.
h. Petugas membilas dengan air bersih dengan cara
- Membuang air bekas cucian
- Membilas linen yang telah dicuci dengan air mengalir sampai tidak
berbusa lagi
4. Pemerasan
Pemerasan dilakukan dengan mesin cuci yang juga
memiliki fungsi pemerasan/extractor.
5. Pengeringan
a. Petugas mengeringkan diudara/mesin sebelum di proses selanjutnya. Bila
dikeringkan diudara di bawah sinar matahari linen jangan menyentuh
tanah jauhkan dari debu dan asap
b. Setelah linen kering periksa adanya lubang dan area yang berlubang.
Kalau ada bahan tersebut harus dibuang atau dipotong kecil-kecil untuk
lap.
6. Penyetrikaan dan Pelipatan
a. Petugas menyetrika dengan setrika dengan suhu yang
disesuaikan dengan jenis kain sehingga kain tidak rusak.
b. Melipat linen dengan posisi jahitan di dalam.
7. Penyimpanan
Simpan diarea penyimpanan tertutup yang bersih dengan cara :
a. Petugas menyiapkan almari khusus penyimpanan linen yang sudah diberi
obat anti ngengat/kapur barus.
b. Petugas memasukkan linen yang telah terlipat satu persatu.
c. Rak harus selalu bersih.
d. Linen yang disimpan ditangani sesedikit mungkin.
8. Pendistribusian
a. Petugas membawa linen bersih harus dibungkus atau ditutupi selama
dibawa untuk mencegah kontaminasi.
b. Petugas melindungi linen bersih sampai dibawa untuk digunakan
dengan wadah tertutup.
c. Jangan meninggalkan linen extra di kamar pasien
d. Tangani linen bersih sesedikit mungkin
e. Jangan mengebutkan /mengibaskan linen bersih karena akan
mengeluarkan debu.
f. Bersihkan kasur kotor sebelum menaruh linen bersih diatasnya
7. Unit Terkait  UGD
 Rawat Inap
 PONED
8. Dokumen terkait  Buku pencatatan linen
9. Rekaman No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tanggal
Historis

*) diisi bila perlu


SOP PENGELOLAAN LINEN

UPTD PUSKESMAS
PLAOSAN
DINAS
No. Kode : Ditetapkan oleh
KESEHATAN Kepala UPTD Puskesmas

KABUPATEN Daftar Terbitan


No.
: Plaosan

:
MAGETAN Tilik Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku :
dr.Siti Sumarni
Halaman : NIP.19600813 198802 2 001

Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :

Y TIDAK
No. KEGIATAN TIDAK
A BERLAKU

Compliance Rate ( CR ) : %

……………….., …………

Pelaksana / Auditor

(…………………………………. )
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS KESEHATAN MAGETAN
UPTD PUSKESMAS PLAOSAN
Jl. Raya Sarangan 138, Kec. Plaosan, Telp. (0351) 888017
MAGETAN 63361

NOTULEN PERTEMUAN : Penyusunan SOP Membuat Surat Rujukan


Tanggal: Pukul:

Susunan Acara : 1. Pembukaan


2. Sambutan oleh ketua
3. Pembahasan
4. Penutupan

Notulen sebelumnya : Membahas SOP ..........

Pembahasan : Rapat diikuti oleh seluruh anggota pokja III. Rapat


dibuka oleh ketua dilanjutkan dengan membahas SOP
Membuat Surat Rujukan

Kesimpulan : Disimpulkan satu SOP Membuat Surat Rujukan

Rekomendasi :

Daftar hadir : Terlampir


DAFTAR HADIR

No. Nama Tanda tangan

1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18 18
19. 19
20. 20.

…………………………………………
Pimpinan Pertemuan Notulen

……………………………………
……………………………………
NIP. NIP
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS KESEHATAN MAGETAN
UPTD PUSKESMAS PLAOSAN
Jl. Raya Sarangan 138, Kec. Plaosan, Telp. (0351) 888017
MAGETAN 63361

Plaosan, ……………….
Nomor : Kepada
Lampiran : Yth.
Perihal : undangan 1..........
2..........
3...........
Anggota pokja III
Di tempat

Mengharap dengan hormat atas kehadirannya untuk dapat mengikuti pertemuan besok pada:
Hari/tanggal :
Jam :
Tempat :
Acara :

Demikian untuk diperhatikan

Koordinator POKJA III Sekretaris


Puskesmas Plaosan

dr. Siti Murtafingah

Anda mungkin juga menyukai